Nabela Syahdiladara
A.15.3
18120125
Asupan oral - - - -
Parenteral - - - -
Kebutuhan - - - -
(comparative
standard)
% Asupan 75% 75% 75% 75%
Kesimpulan Riwayat Asupan Makanan dan Zat Gizi:
Dari hasil data recall di rumah asupan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat didapatkan
%asupan pasien hanya bisa 75% dari kebutuhan seharinya.
Asupan oral - - - -
Parenteral - - - -
Kebutuhan - - - -
(comparative
standard)
% Asupan 50% 50% 50% 50%
Kesimpulan Riwayat Asupan Makanan dan Zat Gizi:
Dari hasil data recall dirumah sakit dari hasil pengamatan menggunakan comstock asupan
Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat didapatkan %asupan pasien hanya bisa 50% dari kebutuhan
seharinya.
Sayuran:
Sayuran 2x/hari
Buah-buahan : -
Minuman
Jus buah 2x/hari
Susu pepstisol 1 gelas (250 ml)
kopi 3x/hari 300ml dengan gula pasir 2sdm setiap kali minum
Snack/Selingan/Makanan kecil
Biskuit (regal 2 keping)
Kesimpulan Riwayat Diet :
Asupan makan pasien masih sangat kurang bervariasi dan pasien memiliki kebiasaan
makan yang tidak baik yaitu seperti menyukai makanan yang diawetkan. Pasien juga terlalu
sering mengkonsumsi kopi setiap hari sampai 3 kali dengan ditambah gula pasir.
FH.2.1.2 Pengalaman Diet
Kode IDNT Jenis Data Hasil
FH-2.1.2.1 Pernah mendapatkan preskripsi diet di -
masa lalu
(ya/tidak, beri penjelasan singkat)
FH-2.1.2.2 Pernah mendapat edukasi/konseling Pasien sudah pernah diberikan
diet pada masa lalu konseling gizi terkait DM
(ya/tidak, beri penjelasan singkat)
FH-2.1.2.4 Upaya diet yang pernah dilakukan -
FH-2.1.2.5 Alergi makanan -
FH-2.1.2.6 Intoleransi makanan -
Kesimpulan Pengaman Diet :
Pasien sudah pernah diberikan konseling gizi terkait DM.
FH.2.1.3. Lingkungan Makan
Kode Jenis Data Hasil
IDNT
FH-2.1.3.1 Lokasi -
FH-2.1.3.2 Suasana/atmosfir (bising, -
pencahayaan, temperature ruang,
kenyamanan meja makan)
FH-2.1.3.3 Pengasuh/teman -
(pengaruh pengasuh atau teman
dalam pemilihan makanan, apakah
sering ditemani, dll.)
FH-2.1.3.4 Ruang/fasilitas menyusui yang -
memadai (bila menyusui)
FH-2.1.3.5 Makan sendirian -
Kesimpulan Lingkungan Makan:
-
FH.3 Penggunaan Obat-obatan/Obat alternative/pelengkap (apabila mengonsumsi obat)
Kode Data Hasil
IDNT
FH-3.1.1 Penggunaan obat yang diresepkan -
(sebutkan)
FH-3.1.2 Penggunaan obat bebas -
(sebutkan)
FH-3.2 Penggunaan obat alternative -
(sebutkan)
Kesimpulan Penggunaan obat-obatan/obat alternative/pelengkap:
-
FH.4 dan FH.5, Pengetahuan, Kepercayaan dan Perilaku
Kode Data Hasil
IDNT
FH-4.1 Pengetahuan/keterampilan -
terkait makanan dan zat gizi
Kesimpulan faktor yang memperngaruhi akses makanan dan terkait suplai makanan/gizi
Akses makanan pasien dalam menyiapkan makanan yaitu istri pasien.
FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik
Kode Data Hasil
IDNT
FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik Pasien jarang berolah raga
DATA FISIK YANG BERKAITAN DENGAN GIZI (PD) (apabila ada, sesuaikan data yang
diambil dengan keadaan klien)
PD-1.1. Data fisik yang berhubungan dengan gizi
Kode
Data Fisik Hasil
IDNT
PD-1.1.1 Penampilan keseluruhan Lemah GCS (Glasgow coma scale)
(keadaan umum) 13
PD-1.1.3 Cardiovascular-pulmonary -
(edema pulmo, sesak napas dll.)
PD-1.1.4 Ekstremitas, otot, tulang -
(edema ekstrimitas, penampakan
lemak subkutan, massa otot,
penampakan kuku/tangan,
ada/tidaknya gangguan otot dan
sendi)
PD-1.1.5 Sistem pencernaan Kesulitan menelan, penurunan
(gangguan gigi, stomatitis, nafsu makan.
kesulitan mengunyah, menelan,
perubahan pengecapan dan
penciuman, nafsu makan, nyeri
ulu hati,
mual,muntah,diare,konstipasi,dll
.)
PD-1.1.6 Kepala dan mata -
(pusing, penampakan rambut,
sklera ikterik,bintik bitot,
conjunctiva anemis dll.)
PD-1.1.7 Saraf dan kognitif -
(gangguan sistem saraf cranial
tertentu, loss of consentration,
dizziness, gangguan motoric)
PD-1.1.8 Kulit -
(dermatitis, kulit kering bersisik,
erythema, kuning (jaundice),
terdapat luka, ulcer, gangren,
dll)
PD-1.1.9 Vital sign
- Tekanan darah (mmHg) 150/90 mmHg
- Nadi (kali/menit) 60-100x/menit (DBN)
- Suhu (0C) 38,30C
- Respirasi (kali/menit) 16-24x/menit (DBN)
Kesimpulan Pemerikasan Fisik/Klinis :
Pasien dalam kondisi Lemah GCS (Glasgow coma scale) 13. Pasien memiliki gangguan
pencernaan yaitu kesulitan menelan dan nafsu makan menurun disebabkan ada benjolan
ditenggorokan. Tekanan darah pasien tinggi atau hipertensi karena rentang normal tekanan darah
yaitu 120/80 mmHg. Nadi pasien dalam batas normal karena rentang nadi yaitu 60-100x/menit, suhu
pasien tinggi karena rentang suhu normal 36-370C dan respirasi pasien dalam batas normal karena
rentang normal respirasi yaitu 16-24x/menit.
C. DIAGNOSIS GIZI
FORMAT INTERVENSI
D. INTERVENSI GIZI
I. PLANNING
PEMBERIAN MAKAN DAN ATAU ZAT GIZI (NUTRITION DELIVERY/ND)
a. Tujuan
- Memperbaiki asupan oral pasien secara bertahap
- Meningkatkan status gizi pasien secara bertahap
- Menstabilkan kadar GDS dan HBA1C menjadi normal
- Memperbaiki kebiasaan dan pola makan pasien.
- Memberikan edukasi atau konseling tentang gizi.
a. Prinsip/syarat Diet
1. Mengkonsumsi makanan yang bervariasi
2. Mengkonsumsi makanan tepat jumlah, tepat jadwal tepat jenis
3. Memberikan makanan dalam bentuk saring
4. Memberikan makanan dengan porsi kecil namun sering
5. Berikan jus tanpa gula dan minuman tanpa kafein
6. Energi cukup 30 kkal/kgBB ideal dengan faktor aktivitas 10%, faktor stress 20%,
dan faktor umur 5%
7. Protein cukup
8. Lemak 25% dari total kebutuhan
9. Karbohidrat cukup
b. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Energi (rumus perkeni 2015)
Energi = BBI = (TB-100)-10%(TB-100)
= (160-100)-10%(160-100)
= 60-6
= 54 kg
Kalori basal = 30 x BBI
= 30 x 54 kg
= 1.620 kkal
FA = kalori basal x 10%
= 1.620 x 10%
= 162 kkal
Koreksi Faktor stress = kalori basal x 20%
= 1.620 x 20%
= 324 kkal
Koreksi Umur = kalori basal x 5%
= 1.620 x 5%
= 81 kkal
Koreksi Berat Badan = kalori basal x 25%
= 1.620 x 25%
= 405 kkal
Total Energi = 1.620 kkal + 162 kkal + 324 kkal + 405 kkal – 81 kkal
= 2.430 kkal
c. Preskripsi Diet
NP – 1.1 Preskripsi Diet
Jenis Diet : Diet DM TP
Bentuk Makanan : Saring
Modifikasi Zat Gizi (bila ada) : -
Rute/cara pemberian : Oral
Jadwal Pemberian : 3 kali makanan utama dan 3 kali selingan
(kapan diberikan, berapa kali)
FORMAT MENU (boleh menggunakan Nutrisurvey)
DAFTAR PUSTAKA
Herdiani, C. 2019. Jangan anggap remeh kanker nasofaring. https://sardjito.co.id/2019/07/17/jangan-
anggap-remeh-kanker-nasofaring/ . 27 April 2021
Munir, D., 2010. Karsinoma Nasofaroing Kanker Tenggorok. Edisi Revisi. USU
Sudiasa, P., Tjekeg, M., Puteri, A.A. 2012. Penurunan Status Gizi Pasien Karsinoma Nasofaring
Setelah Radioterapi dengan Cobalt-60 di RSUP sanglah. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 43 : 179-
83.