Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai negara yang sedang berkembang, masalah gizi kian terasa berat
karena di satu sisi permasalahan gizi kurang tidak kunjung berkesudahan dan kini
Indonesia menghadapi permasalahan baru yaitu gizi lebih Data Indonesian Family
Life Surveys menunjukkan bahwa sejak tahun 1993 hingga tahun 2007 prevalensi
underweight terus menurun sedangkan prevalensi overweight meningkat. Walaupun
penurunan masalah underweight tidak signifikan, tetapi prevalensinya tetap tinggi,
sedangkan kejadian overweight terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal
inilah yang menjadi beban ganda masalah gizi di Indonesia, angka kejadian
underweight dan overweight di Indonesia sama-sama tinggi. Kondisi ini juga
diperparah dengan terjadinya peralihan (transisi) besar-besaran dari gaya hidup yang
banyak melakukan aktivitas fisik menjadi gaya hidup sedentary dan western lifestyle
seperti banyaknya muncul fast food minimarket, dan peningkatan penggunaan
kendaraan yang sangat pesat di daerah-daerah subur.
Kenaikan prevalensi obesitas pada anak dari tahun ke tahun terus meningkat
sedangkan kejadian stunting tidak kunjung berkurang bahkan sangat sulit diturunkan
meskipun pemerintah telah fokus dengan berbagai program intervensi. Selain itu
pemerintah juga telah ikut serta mendukung program global Scaling Up Nutrition
(SUN), yaitu suatu program yang bertujuan untuk menurunkan masalah double
burden ini dengan fokus pada 1000 hari (thousanddays)pertama kehidupan. Double
burden ini menempati top rank priority dengan beberapa alasan: Indonesia gagal
dalam menurunkan angka prevalensi stunting dari tahun ke tahun, padahal diketahui
dampak dari stunting bagi perkembangan anak di masa mendatang sangat besar,
implikasi dari double burden of malnutrition di masa mendatang sangat merugikan,
karena menjadi determinasi dari non communicable disease, dan besarnya biaya yang
harus dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia jika tidak ada penurunan dari double
burden of malnutrition ini.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana sejarah dari ILMAGI?
b. Apa saja visi dan misi dari ILMAGI?
c. Apa saja tujuan dari ILMAGI?
d. Siapa saja yang termasuk dari keanggotan di ILMAGI?
e. Apa saja kegiatan dari ILMAGI?

1
1.3 Tujuan
a. Mengetahui sejarah dari ILMAGI
b. Mengetahui visi dan misi dari ILMAGI
c. Mengetahui tujuan dari ILMAGI
d. Mengetahui keanggotan dari ILMAGI
e. Mengetahui kegiatan dari ILMAGI

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah ILMAGI


ILMAGI merupakan organisasi mahasiswa gizi indonesia yang bediri pada
tahun 2006 di yogyakarta. Bermula dari gagasan mahasiswa gizi Universitas
Diponegoro dan Universitas Gadjah Mada terbentuklah sebuah ide untuk mendirikan
sebuah wadah bagi mahasiswa gizi yang berskala nasional.
ILMAGI sebagai Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia dideklarasikan di
Semarang pada tanggal 17 Februari 2006. Bertujuan untuk menghimpun seluruh
gerak langkah perjuangan mahasiswa gizi dalam tahapan-tahapan dan rangkaian
usaha yang terpadu, menyeluruh, dan sistematis agar kelak tercapai cita-cita bersama
dengan tetap menjunjung tinggi etika profesionalisme. Gagasan pendirian ILMAGI
ini berawal saat acara pelepasan mahasiswa gizi Universitas Diponegoro (UNDIP)
yang berlangsung tanggal 25 Februari 2005. Pada saat itu hadir pula perwakilan
mahasiswa gizi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB),
dan Universitas Indonusa Esa Unggul (UIEU).
Namun pada waktu itu teman-teman dari UGM tidak bisa hadir karena sesuatu
hal. Jumlah delegasi masing-masing universitas adalah 2 orang. Sehingga jumlah
yang hadir waktu itu, dari UIEU 2 orang, UNIBRAW 2 orang sedangkan karena
UNDIP sebagai tuan rumah maka jumlahnya lebih banyak, yaitu 5 orang. Mereka
bersepakat untuk mendirikan suatu organisasi yang menghimpun mahasiswa gizi yang
ada di Indonesia. Dengan adanya organisasi ini diharapkan seluruh mahasiswa gizi
dapat bersatu dan bekerjasama dalam upaya untuk memajukan ilmu gizi dan ikut
membantu mengentaskan masalah-masalah gizi yang ada di Indonesia.
Secara khusus forum/pertemuan tersebut menghasilkan:
1. Seluruh audience yang hadir sepakat akan usulan pendirian organisasi mahasiswa
gizi setingkat nasional
2. Pertemuan selanjutnya (kongres) diadakan di UGM dengan waktu yang masih
belum ditentukan
3 .Selama proses antar waktu sambil menunggu kongres tersebut maka masing-
masing universitas (UIEU, UGM, UNDIP, UNIBRAW) diminta mempersiapkan
draft usulan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Rekomendasi (logo,
susunan pengurus, dll)

Selama proses antar waktu tersebut, proses komunikasi banyak dilakukan


melalui media internet, antara lain dalam bentuk netmeeting, pembuatan milist forum
komunikasi. Dari proses komunikasi tersebut akhirnya disepakati bahwa untuk
kongres sebagai forum lanjutan dari pertemuan tanggal 28 Februari 2005 diadakan
tanggal 23-24 Juli 2005 di Universitas Gadjah Mada.
Peserta Kongres ini dihadiri oleh delegasi dari UIEU, UGM, UNDIP dan
UNIBRAW, dimana masing-masing universitas mengirimkan peserta delegasi
sebanyak 4-5 orang. Dalam kongres tersebut peserta terbagi menjadi 3 komisi yaitu

3
komisi Anggaran Dasar, komisi Anggaran Rumah Tangga, dan komisi Rekomendasi,
dimana dalam setiap komisi terdiri dari perwakilan masing-masing universitas.
Adapun hasil dari Kongres tersebut adalah :
1. Nama yang disusulkan dari organisasi ini adalah ILMAGI (Ikatan Lembaga
Mahasiswa Gizi Indonesia)
2. Dirumuskan Rancangan AD/ART ILMAGI
3. Dibentuk perangkat organisasi ILMAGI
4. Menghasilkan pertemuan lanjutan (MUNAS) dengan agenda :
 Penetapan dan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
ILMAGI
 Penetapan dan pengesahan anggota dan calon Anggota ILMAGI
 Pemilihan dan penetapan Sekretaris Jenderal ILMAGI
 Menetapkan besarnya iuran anggota
 Menetapkan dan mengesahkan atribut ILMAGI

Pada tanggal 6 Juli 2005 diadakanlah Kongres Mahasiswa Gizi Indonesia di


UGM, Yogyakarta. Kongres yang dihadiri oleh empat perwakilan mahasiswa gizi dari
UNDIP, UGM, UB, dan UIEU ini bertujuan untuk menyusun rancangan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga. Kongres yang berlangsung selama dua hari ini
akhirnya menghasilkan Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia atau disingkat RAD/ART ILMAGI. Pada
kongres ini juga disepakati bahwa Musyawarah Nasional ILMAGI akan
diselenggarakan di Semarang.

2.2 Visi dan Misi dari ILMAGI


 Visi
Menjadikan ILMAGI sebagai organisasi pemersatu, profesional, dan peduli
terhadap perbaikan gizi Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya.
 Misi
1. Membuat ILMAGI sebagai sarana untuk belajar dan beramal kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Memperbaiki dan membuat pola jaringan komunikasi sesama anggota ILMAGI
dan penyebaran informasi yang seluas-luasnya.
3. Bertindak cepat, tangkas, dan cakap dalam memberikan kontribusi terkait
masalah gizi yang bermanfaat untuk masyarakat dan pemerintah dalam bentuk
apapun.
4. Mencari, menyebarkan, dan mengaplikasikan ilmu semaksimal mungkin.
5. Menjadikan ILMAGI sebagai organisasi mandiri secara finansial

2.3 Tujuan ILMAGI


Membentuk mahasiswa gizi yang berkualitas dan berinisiatif agar dapat
berperan secara profesional dalam pengembangan jaringan kerjasama, khususnya
dalam bidang kesehatan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang ilmiah.

4
2.4 Keanggotaan ILMAGI
 Wilayah 1
1. STIKES Baiturrahman Jambi
2. STIKES St. Carolus Jakarta
3. Universitas Indonesia
4. Universitas Esa Unggul Jakarta
5. Institut Pertanian Bogor
6. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
7. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
8. STIKES Binawan
9. STIKES Holistik Purwakarta
10. STIKES Immanuel Bandung
 Wilayah 2
1. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
2. Universitas Diponegoro Semarang
3. STIKES Borneo Kalimantan Selatan
4. Universitas Muhammadiyah Surakarta
5. STIKES Ngudi Waluyo
6. Universitas Respati Yogyakarta
7. Universitas Jendral Soedirman
8. Universitas Muhmmadiyah Semarang
9. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
10. Universitas Alma Ata Yogyakarta
11. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
12. STIKES Muhammadiyah PKU Surakarta
 Wilayah 3
1. STIKES Surabaya
2. STIKES Widya Cipta Husada Malang
3. Universitas Brawijaya Malang
4. Universitas Hasanuddin Makassar
5. Universitas Airlangga Surabaya
6. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
7. Universitas Darussalam Gontor Ngawi
8. Universitas Dhyana Pura Bali

2.5 Kegiatan ILMAGI

1. PRAMUNAS dan LKMM ILMAGI


2. Rapat Kerja Nasional ILMAGI
3. SCIPI Neutron
4. Musyawarah Nasional ILMAGI
5. Gizi Peduli Indonesia

5
2.6 AD/ART ILMAGI

 DANA PENGELUARAN ILMAGI

Dana pengeluaran ILMAGI dipergunakan untuk kegiatan/keperluan sebagai


berikut :
1. Keanggotaan ILMAGI dalam AOMKI
2. Acara Nasional ILMAGI (Rakernas, Gizi Peduli Indonesia, Scifi Neutron,
Pra-Musyawarah Nasional, dan Musyawarah Nasional)
3. Keperluan Program kerja tiap-tiap departemen di ILMAGI
Rincian dana terlampir

 MEKANISME PENCAIRAN DANA

• ALUR PENCAIRAN DANA ILMAGI

Dana yang dialokasikan untuk acara Nasional (Rakernas, Gizi Peduli


Indonesia, Scifi Neutron, Pra-Musyawarah Nasional, dan Musyawarah
Nasional) akan diberikan kepada Universitas yang terpilih sebagai
penyelenggara acara Nasional selambat-lambatnya 1 bulan sebelum acara
Nasional diselenggarakan.

Mekanisme pencairan dana acara Nasional tersebut antara lain :

Panitia pelaksana memberikan proposal kegiatan acara Nasional kepada


Bendahara Umum selambat-lambatnya 1 bulan sebelum acara Nasional
diselenggarakan

Bendahara umum akan menghubungi bendahara kepanitiaan acara Nasional
untuk mengirimkan dana sesuai dengan jumlah yang disepakati pada saat
Rapat Kerja Nasional (Rakernas)

Panitia penyelenggara acara wajib melaporkan penggunaan dana ILMAGI
yang maksimal satu bulan setelah acara Nasional diselenggarakan

• ALUR PEMBAYARAN DENDA

Berdasarkan AD/ART yang telah disepakati pada saat Rapat Kerja Nasional
ILMAGI, Universitas yang tidak hadir pada acara Nasional akan dikenakan
denda sebesar Rp 600.000,00,-.Mekanisme pembayaran denda tersebut
antara lain :

Universitas yang bersangkutan wajib mengonfirmasi kehadiran kepada


Koordinator Wilayah sesuai dengan wilayahnya masing-masing

Bendahara umum mengonfirmasi kehadiran tersebut kepada Koordinator
Wilayah yang bersangkutan dan menghubungi universitas yang tidak
hadir pada acara nasional

6
Denda dibayarkan maksimal H+1 acara Nasional berlangsung

Jumlah dana denda yang terkumpul akan dibagi masing-masing 50%
kepada pihak ILMAGI dan pihak panitia

Dana denda yang masuk ke pihak ILMAGI akan dialokasikan ke kas
ILMAGI

• ALUR DANA SPONSORSHIP

Dana yang berasal dari pihak sponsor kepada ILMAGI akan diterima
langsung oleh Bendahara Umum melalui rekening Bendahara Umum. Alur dana
sponsorship tersebut antara lain :
Megaproposal disetujui oleh pihak sponsor

Pembuatan MoU sponsorship antara pihak pertama (ILMAGI) dan pihak kedua
(Perusahaan pemberi sponsor) yang ditandatangani dengan materai

Jumlah dana yang disetujui seluruhnya dikirimkan ke rekening Bendahara
Umum ILMAGI

Dana sponsorship akan diberikan kepada pihak panitia dan ILMAGI masing-
masing sebesar 70%:30%

 SYARAT PENGAJUAN DANA KEPADA ILMAGI


1. Lampirkan Nota resmi yang mencakup syarat sebagai berikut :
– Terdapat nama toko tempat membeli keperluan acara
– Tanggal transaksi
– Tanda tangan dan atau cap pemilik toko
2. Pengeluaran dana dalam rentang Rp 250.000,00,- s.d Rp 1.000.000,00,-
dengan kwitansi wajib disertakan materai 3000 sesuai
3. Pengeluaran dana sama dengan atau lebih dari Rp 1.000.000,00,- dengan
kwitansi wajib disertakan materai 6000.

7
LAPORAN KEUANGAN SEMENTARA ILMAGI
JULI-OKTOBER 2018

DANA MASUK

DANA KELUAR

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ilmagi memiliki visi yaitu menjadikan ILMAGI sebagai organisasi pemersatu,


profesional, dan peduli terhadap perbaikan gizi Indonesia pada khususnya dan
dunia pada umumnya agar kecukupan gizi setiap orang diseluruh dunia dapat
terpenuhi.

ILMAGI juga mempunyai tujuan yaitu :

1. Membuat ILMAGI sebagai sarana untuk belajar dan beramal kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Memperbaiki dan membuat pola jaringan komunikasi sesama anggota ILMAGI
dan penyebaran informasi yang seluas-luasnya.
3. Bertindak cepat, tangkas, dan cakap dalam memberikan kontribusi terkait
masalah gizi yang bermanfaat untuk masyarakat dan pemerintah dalam bentuk
apapun.
4. Mencari, menyebarkan, dan mengaplikasikan ilmu semaksimal mungkin.
5. Menjadikan ILMAGI sebagai organisasi mandiri secara finansial
Dan tujuan ILMAGI adalah Membentuk mahasiswa gizi yang berkualitas dan
berinisiatif agar dapat berperan secara profesional dalam pengembangan
jaringan kerjasama, khususnya dalam bidang kesehatan sesuai dengan
kapasitas dan kapabilitas yang ilmiah

3.2 Saran

Semoga dengan ada nya oraganisasi ILAMGI kecukupan gizi di dunia dapat
terpenuhi dan terutama di Indonesia agar gizi di Indonesia jauh lebih baik dan
setiap permasalahan gizi di dunia dapat diatasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ilmagiindonesia.org/programkerjailmagi/

https://issuu.com/infokomilmagi/docs/buku_saku_ilmagi_2016-2017__1_

https://scifineutron2017.files.wordpress.com/2016/11/guideline-lomba-sci-fi-neutron-
2017zzz.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai