Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STREET FOOD

Disusun Oleh :

Dhia Nuraini 18120123

Nabela Syahdiladara 18120125

Mita Purnama Sari 18120128

Melliana Nurlesta Divany 18120130

Nerma Dela 18120131

PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penyusun dapat menyusun
makalah yang berjudul “Makalah Street Food” untuk memenuhi mata kuliah
"Higiene Sanitasi dan Keselamatan Kerja" ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Makalah ini telah dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak dalam
membantu menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar


pada makalah ini. Oleh karena itu penyusun berharap pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang bersifat membangun. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penyusun harapkan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Yogyakarta, 14 November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2 Tujuan ...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Street Food..................................................................................3

2.2 Cara Memilih Street Food yang sehat........................................................10

2.3 Dampak mengkonsumsi street food yang tidak sehat atau sembarangan. . .13

2.4 Hasil ………………………………………………………………………..

2.5 Pembahasan.................................................................................................13

BAB III PENUTUP..............................................................................................17

3.1 Kesimpulan..................................................................................................17

3.2 Saran............................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pembangunan nasional, anak usia sekolah merupakan kelompok
yang perlu mendapat perhatian, karena kelompok usia ini merupakan investasi
sumber daya dan tenaga kerja sehingga pembinaannya perlu dimulai sedini
mungkin. Pembinaan generasi muda harus dilakukan secara terpadu, menyeluruh,
dan mencakup tahap-tahap pertumbuhan mulai balita, anak remaja dan pemuda
(Muhillal, dkk 1992) .
Perilaku konsumsi seperti halnya pada diri seseorang, suatu keluarga atau
masyarakat dipengaruhi oleh wawasan atau cara pandang seseorang terhadap
masalah- masalah gizi, perilaku makan, pada dasarnya merupakan bentuk
penerapan kebiasaan makan (Khomsan (2013) .
Saat ini telah banyak ditemui aneka makanan jajanan yang menggunakan
bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya seperti pengawet, formalin dan boraks,
pemanis sakarin dan siklamat, pewarna Rhodamin B dan masih banyak lainnya
(Yasmin 2010) .
Konsumsi makanan jajanan ikut berperan dalam menyumbangkan zat gizi
terutama energi, lemak dan garam. Konsumsi makanan jajanan yang berlebihan
pada anak anak dapat menimbulkan dampak yang kurang baik pada masa yang
akan datang seperti overnutrisi yang merupakan pencetus penyakit degeneratif
seperti jantung koroner, diabetes melitus dan sebagainya. Selain itu konsumsi
makanan jajan yang tidak bersih dapat memicu penyakit pada saluran cerna
seperti mual, muntah, diare dan thypus.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi Street Food?

2. Bagaimana cara memilih Street Food yang baik dan sehat?

3. Apa dampak dari Street Food yang tidak sehat atau sembarangan

4. Apa peran Ahli Gizi dalam

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi street Food

2. Untuk mengetahui cara memilih Street Food yang baik dan sehat?

3. Untuk mengetahui dampak dari Street Food yang tidak sehat atau
sembarangan

4. Untuk mengetahui peranan ahli gizi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian street Food


Makanan jajanan yang dijual di pinggiran jalan atau kaki lima dalam bahasa
inggris disebut street food. Menurut FAO, street food didefinisikan sebagai makanan dan
minuman yang dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalan dan di
tempat-tempat keramaian umum lain yang dapat langsung dimakan atau dikonsumsi
tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut (FAO, 2007).

Makanan jajanan (Street Food) adalah makanan yang siap makan atau terlebih
dahulu dimasak di tempat penjualan dan dijual di tempat-tempat umum (Febry 2006).
Sedangkan menurut Rosyidi (2006) makanan jajanan (street food) merupakan makanan
siap makan atau diolah dilokasi jualan. Terdapat dua jenis makanan jajanan di Indonesia
yaitu makanan jajanan tradisional dan makanan jajanan non tradisional (Febry 2006),
yaitu: 1. Makanan jajanan olahan lokal (tradisional) Makanan jajanan tradisional
merupakan makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat menurut golongan etnik dan
wilayah spesifik, diolah dari resep yang dikenal masyarakat secara turun temurun. Bahan
yang digunakan berasal dari daerah setempat. Makanan yang dihasilkan juga sesuai
dengan selera masyarakat setempat, seperti; bakso, sate, soto, gado-gado dan
sebagainya. 2. Makanan jajanan non tradisional Makanan jajanan non tradisional adalah
makanan yang diolah dengan alat modern dan menggunakan bahan non lokal baik yang
bersifat industri, rumah tangga menengah maupun besar seperti produk ekstruksi,
produk roti (biskuit, crackers, wafer) dan roll (roti manis) serta permen. Akhir-akhir ini
muncul makanan jajanan yang bersifat global seperti pizza, potato chips, es krim, dan
berbagai jenis pasta (Haslina 2004 dalam Febry 2006)

Street food merupakan makanan yang mudah dijumpai di kawasan yang


memiliki banyak tempat kost seperti lingkungan sekitar kampus (Susana, dkk, 2010).

2.2 Cara Memilih Street Food yang sehat


 Kebersihan,

3
Anda harus bisa memastikan bahwa memang tempat tersebut bersih dan
juga merupakan pilihan tepat karena memang bisa menjadi pertimbangan
penting dalam menentukannya dan hal ini jelas akan berpengaruh pada
bagaimana Anda bisa mempertimbangkan pilihan yang memang sesuai
dengan apa yang Anda butuhkan. Sebagai pertimbangan kesehatan, jelas
sekali bahwa kebersihan adalah pilihan tepat dan sesuai untuk Anda
rasakan sebagai salah satu yang memang akan mempengaruhi pilihan
tepat dalam menentukannya.

 Penyajian,

Berbicara tentang penyajian maka bisanya juga berkaitan dengan yang


namanya kebersihan maka pastikan juga tingkat kebersihan yang ada
dalam makanan yang Anda beli tersebut juga baik dan bisa menjadi salah
satu pilihan yang memang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan bisa
menjadi salah satu pilihan tepat sehingga akan bisa Anda rasakan
manfaatnya. Untuk itu sangat penting bagi Anda dalam menentukan
pilihan yang memang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan bisa
menjadi salah satu yang memang cocok untuk Anda pertimbangkan.

Baca Juga: Negara dengan Street Food Paling Enak di Dunia

 Jenis makanan,

Anda juga harus bisa memilih jenis makanan apa yang memang
sebaiknya Anda pilih dan juga harus bisa Anda pertimbangkan dengan
baik sebab dengan memilih mana jenis yang sesuai akan bisa dan mampu
Anda pilih sebagai hal yang sesuai untuk dijadikan pilihan tepat dan
akan bisa Anda rasakan juga sebagai salah satu yang memang bisa Anda
rasakan manfaatnya sebab pada saat membeli nanti Anda tidak akan
merasa bingung dalam memilihnya.

 Tidak berlebihan,

Hal ini juga bisa menjadi salah satu yang memang street food merupakan
salah satu pilihan makanan yang bisa dan harus Anda pilih sebagai salah
satu yang cocok untuk Anda pertimbangkan dengan baik dan jangan
sampai salah dalam menentukannya sehingga bisa Anda rasakan dan
pertimbangkan juga misalnya saja tidak berlebihan dalam memilih atau
memakannya sebab akan berpengaruh juga pada asupan makanan Anda.

4
2.3 Dampak mengkonsumsi street food yang tidak sehat atau sembarangan

1. Terancam penyakit menular

Selain enak, harusnya kita juga menempatkan faktor kebersihan makanan ini
sebagai faktor utama aman tidaknya sebuah warung kaki lima. Sekarang ini banyak
sekali ragam penyakit menular yang bisa di tularkan lewat makanan dan minuman.
Penyakit-penyakit itu bisa berkategori kelas ringan seperti flu, diare, kolera, muntah,
keracunan, dan alergi, sampai penyakit yang berbahaya seperti Hepatitis (radang
hati), meningitis (radang selaput otak), dan lain-lain

2. Zat-zat kimia yang terkandung dalam makanan

Para pedagang tidak memperhatikan zat-zat kimia yang mungkin terkandung


pada makanan yang di olahnya. Baik itu berasal dari bahan pengawet pewarna
makanan, penyedap rasa atau bahkan zat-zat kimia pestidia yang masih menempel
pada sayuran akibat pencucian yang kurang bersih. Anda harus sering-sering melihat
acara investigasi makanan yang sering di tayangkan di televisi. Bagaimana para
pedagang sekarang sangat profit oriented sehingga mengesampingkan keselamatan
pembeli. Mereka pasti tidak akan berpikir sejauh itu, yang penting makanan enak
dan pelanggan puas sehingga suatu saat akan kembali lagi.

3. Bahan makanan tidak terkontrol

Beberapa orang mungkin akan sangat selektif memilih makanan. Utamanya


terhadap bahan-bahan tertentu yang terkandung. Ini semua berhubungan dengan
penyakit yang sedang diderita. Misalnya orang dengan gangguan tekanan darah
tinggi akan cenderung menghindari makanan berlemak dan kaya garam. Demikian
juga dengan penderita alergi berat, mereka akan berpantang dengan zat-zat atau
bahan makanan tertentu yang bisa memicu kekambuhan alerginya.

Namun, kebanyakan saat makan di kaki lima kita tidak bisa mengontrol hal itu.
Semua bahan akan campur aduk jadi satu sehingga tidak mungkin kita memiilih dan
memilah mana yang boleh dan yang haram di konsumsi.

5
4. Kebersihan tidak terjamin

Tentu sudah tidak asing lagi bagi para pedagang kaki lima, mereka selalu
menggunakan tempat-tempat yang ramai untuk menggelar dagannganya seperti di
pinggir jalan atau di depan ruko. Tempat yang mudah di akses oleh orang berlalu-
lalang seperti trotoar dan pojok-pojok toko.

Rata-rata mereka menggunakan tempat yang terbuka bahkan kadang tanpa atap
dan penutup samping. Makanan yang mereka sajikan pasti tidak akan luput dari
kontaminasi debu kotoran dan asap kendaraan bermotor yang berterbangan.

2.4 Hasil

2.5 Pemahasan

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan lapodiatas dapat disimpulkan bahwa

6
Menurut pengertian Barat, ilmu adalah murni ciptaan manusia, tanpa
adanya campur tangan Allah. Sedangkan menurut al-Qur’an, ilmu adalah
rangkaian keterangan teratur dari Allah (Q.S. Ar-Rahman : 1-13).

Orang Barat menganggap bahwa teknologi merupakan objek yang terlahir


atas kebudayaan perilaku manusia. Menurut al-Qur’an, teknologi tercipta karena
adanya kesadaran untuk menciptakannya, bukan sebagai ambisi tiap individu.
Sebelum Islam datang, Dr Muhammad Luthfi, ketua Kajian Timur Tengah
Universitas Indonesia, mengatakan bahwa Eropa berada dalam abad kegelapan.
Tak satu pun bidang ilmu yang maju, bahkan lebih percaya tahyul. Para ilmuwan
Barat terinspirasi oleh kemajuan IPTEK yang dibangun kaum muslimin.

Rahasia kemajuan peradaban Islam adalah karena Islam tidak mengenal


pemisahan yang kaku antara ilmu pengetahuan, etika, dan ajaran agama. Satu
dengan yang lain, dijalankan dalam satu tarikan nafas. Pengamalan syariat Islam,
sama pentingnya dan memiliki prioritas yang sama dengan riset-riset ilmiah.
Secara implisit, bangsa Indonesia menghendaki agar agama dapat berperan
sebagai jiwa, penggerak, dan pengendali ataupun sebagai landasan spiritual,
moral, dan etik bagi pembangunan nasional, termasuk pembangunan bidang iptek
tentunya. Dalam kaitannya dengan pengembangan iptek nasional, agama
diharapkan dapat menjiwai, menggerakkan, dan mengendalikan pengembangan
iptek nasional tersebut.

Pola hubungan antara agama dan iptek di Indonesia saat ini baru pada taraf
tidak saling mengganggu. Pengembangan iptek dan pengembangan kehidupan
beragama diusahakan agar tidak saling tabrak pagar masing-masing.
Pengembangan agama diharapkan tidak menghambat pengembangan iptek sedang
pengembangan iptek diharapkan tidak mengganggu pengembangan kehidupan
beragama. Konflik yang timbul antara keduanya diselesaikan dengan
kebijaksanaan.

Seperti juga pada bidang lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
mempunyai dampak positif dan negatif. Dari sisi positifnya, kemajuan iptek
membuat orang tidak lagi hanya berwawasan lokal. Dalam usahanya memecahkan

7
persoalan, ia akan melihat ke seluruh dunia guna menemukan solusi. Dalam
mencari pekerjaan atau ilmu pun, ia tidak lagi membatasi diri pada pekerjaan atau
lembaga pendidikan di kampungnya, kotanya, propinsinya, atau negaranya saja.
Seluruh permukaan bumi ini dapat menjadi kemungkinan tempat ia bekerja atau
mencari ilmu. Dampak negatifnya adalah adanya globalisasi cara berfikir, yang
dapat membuat orang tidak lagi mengacu pada nilai-nilai tradisional bangsanya.
Kemudahan memperoleh informasi akan membuat ia dapat mempelajari nilai-nilai
yang ada pada masyarakat dan bangsa lain, baik yang menyangkut nilai sosial,
ekonomi, budaya, maupun politik.

Kondisi Indonesia sekarang sudah mengikuti pada gaya Barat. Kenyataan


menyedihkan tersebut sudah selayaknya menjadi cambuk bagi kita bangsa
Indonesia yang mayoritas Muslim untuk gigih memperjuangkan kemandirian
politik, ekonomi dan moral bangsa dan umat. Kemandirian itu tidak bisa lain
kecuali dengan pembinaan mental-karakter dan moral (akhlak) bangsa-bangsa
Islam sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi
keimanan-taqwa kepada Allah SWT. Serta melawan pengaruh buruk budaya
sampah dari Barat yang Sekular, Matre dan hedonis (mempertuhankan
kenikmatan hawa nafsu).

Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan


Ipteknya hanya untuk kepentingan duniawi yang ’matre’ dan sekular, maka Islam
mementingkan pengembangan dan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana
ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat
Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada
kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin).

Dalam perspektif Islam, antara iman, ilmu, amal, dan iptek tidak bisa
dipisahkan. Disana terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang
terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut Dinul Islam. Tauhid sebagai kunci
pokok Islam, tidak mengakui adanya pemisahan antara iman dan sains. Segala
sesuatu yang ada di alam merupakan bukti kehadiran Allah. Pengetahuan tentang
alam adalah suatu bentuk amal shaleh yang dapat mendekatkan diri manusia
kepada Allah.

8
3.2 Saran
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan tak akan bernilai ibadah
dan tak akan menghasilkan manfaat bagi manusia dan lingkungan. Sebaliknya,
pengembangan IPTEK yang didasari etika Islam akan memberikan orientasi dan
arah yang jelas, serta mampu mengoptimalkan manfaat IPTEK dan meminimalisir
dampak negatif IPTEK bagi manusia dan alam. Orang yang melandaskan ilmunya
dengan keimanan, pengembangan dan pemanfaatan IPTEK tidaklah ditujukan
sebagai tuntutan hidup semata, tetapi juga merupakan refleksi dari ibadah kepada
Allah. Ia menjadi sarana peningkatan rasa syukur dan ketakwaan kepada Allah.
Oleh karena itu, kita harus sebisa mungkin menyeimbangkan antara iptek dan
agama.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2013. Teknik Merawat Auto Mobil Lengkap. Bandung: Yrama Widya.

http://andiweb3.wordpress.com/2012/03/15/gangguan-pada-sistem-kemudi/

http://www.oto.co.id/infootomotif/Tips_detail.asp?
ContentID=2005071109093409030063

http://www.slideshare.net/deripermana104/melakukan-perbaikan-system-kemudi

9
http://espass1600.blogspot.com/2012/03/tips-tips-perawatan-mobil.html

http://66tech.wordpress.com/2011/04/21/perbaikan-sistem-kemudi/

10

Anda mungkin juga menyukai