Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penyusun dapat menyusun
makalah yang berjudul “Makalah Street Food” untuk memenuhi mata kuliah
"Higiene Sanitasi dan Keselamatan Kerja" ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Makalah ini telah dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak dalam
membantu menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.3 Dampak mengkonsumsi street food yang tidak sehat atau sembarangan. . .13
2.5 Pembahasan.................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..................................................................................................17
3.2 Saran............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi Street Food?
3. Apa dampak dari Street Food yang tidak sehat atau sembarangan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi street Food
2. Untuk mengetahui cara memilih Street Food yang baik dan sehat?
3. Untuk mengetahui dampak dari Street Food yang tidak sehat atau
sembarangan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Makanan jajanan (Street Food) adalah makanan yang siap makan atau terlebih
dahulu dimasak di tempat penjualan dan dijual di tempat-tempat umum (Febry 2006).
Sedangkan menurut Rosyidi (2006) makanan jajanan (street food) merupakan makanan
siap makan atau diolah dilokasi jualan. Terdapat dua jenis makanan jajanan di Indonesia
yaitu makanan jajanan tradisional dan makanan jajanan non tradisional (Febry 2006),
yaitu: 1. Makanan jajanan olahan lokal (tradisional) Makanan jajanan tradisional
merupakan makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat menurut golongan etnik dan
wilayah spesifik, diolah dari resep yang dikenal masyarakat secara turun temurun. Bahan
yang digunakan berasal dari daerah setempat. Makanan yang dihasilkan juga sesuai
dengan selera masyarakat setempat, seperti; bakso, sate, soto, gado-gado dan
sebagainya. 2. Makanan jajanan non tradisional Makanan jajanan non tradisional adalah
makanan yang diolah dengan alat modern dan menggunakan bahan non lokal baik yang
bersifat industri, rumah tangga menengah maupun besar seperti produk ekstruksi,
produk roti (biskuit, crackers, wafer) dan roll (roti manis) serta permen. Akhir-akhir ini
muncul makanan jajanan yang bersifat global seperti pizza, potato chips, es krim, dan
berbagai jenis pasta (Haslina 2004 dalam Febry 2006)
3
Anda harus bisa memastikan bahwa memang tempat tersebut bersih dan
juga merupakan pilihan tepat karena memang bisa menjadi pertimbangan
penting dalam menentukannya dan hal ini jelas akan berpengaruh pada
bagaimana Anda bisa mempertimbangkan pilihan yang memang sesuai
dengan apa yang Anda butuhkan. Sebagai pertimbangan kesehatan, jelas
sekali bahwa kebersihan adalah pilihan tepat dan sesuai untuk Anda
rasakan sebagai salah satu yang memang akan mempengaruhi pilihan
tepat dalam menentukannya.
Penyajian,
Jenis makanan,
Anda juga harus bisa memilih jenis makanan apa yang memang
sebaiknya Anda pilih dan juga harus bisa Anda pertimbangkan dengan
baik sebab dengan memilih mana jenis yang sesuai akan bisa dan mampu
Anda pilih sebagai hal yang sesuai untuk dijadikan pilihan tepat dan
akan bisa Anda rasakan juga sebagai salah satu yang memang bisa Anda
rasakan manfaatnya sebab pada saat membeli nanti Anda tidak akan
merasa bingung dalam memilihnya.
Tidak berlebihan,
Hal ini juga bisa menjadi salah satu yang memang street food merupakan
salah satu pilihan makanan yang bisa dan harus Anda pilih sebagai salah
satu yang cocok untuk Anda pertimbangkan dengan baik dan jangan
sampai salah dalam menentukannya sehingga bisa Anda rasakan dan
pertimbangkan juga misalnya saja tidak berlebihan dalam memilih atau
memakannya sebab akan berpengaruh juga pada asupan makanan Anda.
4
2.3 Dampak mengkonsumsi street food yang tidak sehat atau sembarangan
Selain enak, harusnya kita juga menempatkan faktor kebersihan makanan ini
sebagai faktor utama aman tidaknya sebuah warung kaki lima. Sekarang ini banyak
sekali ragam penyakit menular yang bisa di tularkan lewat makanan dan minuman.
Penyakit-penyakit itu bisa berkategori kelas ringan seperti flu, diare, kolera, muntah,
keracunan, dan alergi, sampai penyakit yang berbahaya seperti Hepatitis (radang
hati), meningitis (radang selaput otak), dan lain-lain
Namun, kebanyakan saat makan di kaki lima kita tidak bisa mengontrol hal itu.
Semua bahan akan campur aduk jadi satu sehingga tidak mungkin kita memiilih dan
memilah mana yang boleh dan yang haram di konsumsi.
5
4. Kebersihan tidak terjamin
Tentu sudah tidak asing lagi bagi para pedagang kaki lima, mereka selalu
menggunakan tempat-tempat yang ramai untuk menggelar dagannganya seperti di
pinggir jalan atau di depan ruko. Tempat yang mudah di akses oleh orang berlalu-
lalang seperti trotoar dan pojok-pojok toko.
Rata-rata mereka menggunakan tempat yang terbuka bahkan kadang tanpa atap
dan penutup samping. Makanan yang mereka sajikan pasti tidak akan luput dari
kontaminasi debu kotoran dan asap kendaraan bermotor yang berterbangan.
2.4 Hasil
2.5 Pemahasan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan lapodiatas dapat disimpulkan bahwa
6
Menurut pengertian Barat, ilmu adalah murni ciptaan manusia, tanpa
adanya campur tangan Allah. Sedangkan menurut al-Qur’an, ilmu adalah
rangkaian keterangan teratur dari Allah (Q.S. Ar-Rahman : 1-13).
Pola hubungan antara agama dan iptek di Indonesia saat ini baru pada taraf
tidak saling mengganggu. Pengembangan iptek dan pengembangan kehidupan
beragama diusahakan agar tidak saling tabrak pagar masing-masing.
Pengembangan agama diharapkan tidak menghambat pengembangan iptek sedang
pengembangan iptek diharapkan tidak mengganggu pengembangan kehidupan
beragama. Konflik yang timbul antara keduanya diselesaikan dengan
kebijaksanaan.
Seperti juga pada bidang lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
mempunyai dampak positif dan negatif. Dari sisi positifnya, kemajuan iptek
membuat orang tidak lagi hanya berwawasan lokal. Dalam usahanya memecahkan
7
persoalan, ia akan melihat ke seluruh dunia guna menemukan solusi. Dalam
mencari pekerjaan atau ilmu pun, ia tidak lagi membatasi diri pada pekerjaan atau
lembaga pendidikan di kampungnya, kotanya, propinsinya, atau negaranya saja.
Seluruh permukaan bumi ini dapat menjadi kemungkinan tempat ia bekerja atau
mencari ilmu. Dampak negatifnya adalah adanya globalisasi cara berfikir, yang
dapat membuat orang tidak lagi mengacu pada nilai-nilai tradisional bangsanya.
Kemudahan memperoleh informasi akan membuat ia dapat mempelajari nilai-nilai
yang ada pada masyarakat dan bangsa lain, baik yang menyangkut nilai sosial,
ekonomi, budaya, maupun politik.
Dalam perspektif Islam, antara iman, ilmu, amal, dan iptek tidak bisa
dipisahkan. Disana terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang
terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut Dinul Islam. Tauhid sebagai kunci
pokok Islam, tidak mengakui adanya pemisahan antara iman dan sains. Segala
sesuatu yang ada di alam merupakan bukti kehadiran Allah. Pengetahuan tentang
alam adalah suatu bentuk amal shaleh yang dapat mendekatkan diri manusia
kepada Allah.
8
3.2 Saran
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan tak akan bernilai ibadah
dan tak akan menghasilkan manfaat bagi manusia dan lingkungan. Sebaliknya,
pengembangan IPTEK yang didasari etika Islam akan memberikan orientasi dan
arah yang jelas, serta mampu mengoptimalkan manfaat IPTEK dan meminimalisir
dampak negatif IPTEK bagi manusia dan alam. Orang yang melandaskan ilmunya
dengan keimanan, pengembangan dan pemanfaatan IPTEK tidaklah ditujukan
sebagai tuntutan hidup semata, tetapi juga merupakan refleksi dari ibadah kepada
Allah. Ia menjadi sarana peningkatan rasa syukur dan ketakwaan kepada Allah.
Oleh karena itu, kita harus sebisa mungkin menyeimbangkan antara iptek dan
agama.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2013. Teknik Merawat Auto Mobil Lengkap. Bandung: Yrama Widya.
http://andiweb3.wordpress.com/2012/03/15/gangguan-pada-sistem-kemudi/
http://www.oto.co.id/infootomotif/Tips_detail.asp?
ContentID=2005071109093409030063
http://www.slideshare.net/deripermana104/melakukan-perbaikan-system-kemudi
9
http://espass1600.blogspot.com/2012/03/tips-tips-perawatan-mobil.html
http://66tech.wordpress.com/2011/04/21/perbaikan-sistem-kemudi/
10