Bahtiar Rifai
062120710
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan segala rahmat dan ridhoNya
penulis dapat menyelesaikan makalah seminar tinjauan pustaka yang berjuduL “Metode
Pengawetan Sampel Air Limbah Untuk Analisis Kadar Nitrit (NO2-) Dengan Penambahan
Natrium Benzoat”. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat menjadi sarjana kimia,
Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan
di Bogor
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan
makalah seminar tinjauan pustaka akhir ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
iv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Struktur Natrium Benzoat..........................................................................13
Gambar 2. Reaksi Amonia Menjadi Nitrit...................................................................15
Gambar 3. Reaksi Nitrit Menjadi Nitrat......................................................................16
Gambar 4. Skema Komponen Spektrofotometer UV-Vis...........................................20
v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Kondisi Umum Nitrifikasi.............................................................................16
Tabel 2. Persamaan Reaksi dan Umum Simpan Tiap Orde.........................................18
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
7
8
berkurang yang berakibat pada kurang sesuainya hasil analisis yang dilakukan. Selain
itu kendala juga dapat terjadi karena terlalu banyaknya jumlah sampel yang masuk ke
laboratorium uji sehingga sampel menjadi tertunda untuk dianalisis (PERMENLH
No. 5 Tahun 2014).
Subhiani (2018) telah berhasil midapatkan umur simpan sampel selama 3 hari
o
dengan metode penyimpanan tanpa pengawet kimia pada suhu C, umur simpan
sampel selama 2 hari dengan metode penyimpanan tanpa pengawet kimia pada suhu
25oC dan 32oC, sedangkan untuk pengawet H2SO4-p dan HCl-p tidak dapat
digunakan sebagai pengawet sampel untuk analisis ion nitrit. Metode penyimpanan
sampel yang terbaik ialah dengan tanpa pengawet kimia dan pada suhu 4oC.
Perlakuan jenis pengawet kimia memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap
konsentrasi ion nitrit, sedangkan perlakuan variasi suhu memberikan pengaruh yang
tidak berbeda nyata terhadap konsentrasi ion nitrit. Sedangkan Fitri (2020) berhasil
mendapatkan umur simpan sampel air limbah yang lebih lama dibandingkan dengan
umur simpan menurut metode APHA. Penyimpanan terlama yaitu dengan
menggunakan amoksisilin 0,5 ppm sebagai pengawet kimia yang mampu
memberikan umur simpan selama 130 jam. Umur simpan juga dipengaruhi dari jenis
wadah dan suhu penyimpanannya. Dimana penyimpanan pada botol coklat akan lebih
lama dibanding pada botol plastik. Dan penyimpanan pada suhu 4oC akan lebih lama
dibanding penyimpanan di suhu ruang. Berdasarkan analisis data statistik ANOVA
menggunakan rancangan acak lengkap 3 faktor, didapat kesimpulan bahwa tiap
perlakuan seperti jenis pengawet kimia, suhu dan jenis wadah penyimpanan akan
berbeda nyata dengan konsentrasi nitrit pada sampel air limbah. Metode penyimpanan
yang terbaik yaitu disimpan pada wadah botol coklat dengan penyimpanan pada suhu 4 ˚C
dengan penambahan amoksisilin 0,3 ppm atau 0,5 ppm.
Analisis nitrit (NO2-) merupakan salah satu analisis pada PERMENLH No. 5
tahun 2014 yang memiliki umur simpan (holding time) yang sempit sehingga harus
cepat dianalisa. Menurut metode standar APHA, umur simpan sampel untuk analisis
nitrit adalah selama 48 jam dengan penyimpanan di lemari pendingin pada suhu 4oC
± 2. Sementara berdasarkan hasil penelitian, umur simpan sampel untuk analisis nitrit
9
tanpa pengawet kimia pada suhu 4oC ± 2 adalah maksimum selama 3 hari dan sampel
air tidak dapat diawetkan dengan pengawet kimia berupa asam sulfat pekat dan asam
klorida (Subhiani, 2018). Umur simpan untuk sampel analisa nitrit ini tergolong
sempit dikarenakan adanya aktivitas mikrobiologi yang menyebabkan terjadinya
proses nitrifikasi yang mengubah NO2 menjadi NO3 oleh bakteri Nitrosomonas dan
Nitrobacter (Setiapermana, 2006). Umur simpan sampel yang sempit merupakan
salah satu kendala bagi laboratorium lingkungan, karena bila analisis tidak dilakukan
sesuai dengan umur simpan sampel akan mengakibatkan ketidak sesuaian pada hasil
analisis.
Oleh karena itu dilakukan upaya untuk memperpanjang umur simpan sampel
air limbah tersebut dengan penambahan pengawet. Umur simpan merupakan rentang
waktu antara sampel diperoleh dengan berapa lama sampel akan disimpan untuk di
analisis. Asam benzoat (C6H5COOH) merupakan bahan pengawet organik yang
sering digunakan pada makanan asam. Bahan ini digunakan untuk mencegah
pertumbuhan kapang, khamir dan bakteri. Benzoat efektif pada pH 2,5 – 4,0 karena
kelarutan garamnya lebih besar maka biasa digunakan dalam bentuk natrium benzoat
(Winarno 1997).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dilakukan penelitian
mengenai penyimpanan sampel air untuk analisis nitrit (NO2-) dengan variasi suhu
dan konsentrasi pengawet (Na-Benzoat). Diharapkan dengan dilakukan penelitian dan
variasi ini dapat diperoleh penyimpanan sampel untuk analisis nitrit yang baik dengan
umur simpan (holding time) yang lebih lama sekitar 7 hari. Sehingga sampel air yang
diambil dari tempat yang jauh masih awet dan memiliki hasil analisis yang tepat,
karena nitrit yang tidak mengalami perubahan.
11
12
lingkungan. Limbah rumah tangga (domestic) yaitu air limbah yang berasal dari
pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah ini terdiri dari ekskreta (tinja dan
air seni), air bekas cucian dapur dan kamar mandi, dan umumnya terdiri dari bahan-
bahan organik (Fajar, 2017).
a. Parameter fisik, berupa padatan (partikel padatan) yang terkandung dalam air
limbah. Terdiri dari padatan total, padatan tersuspensi, padatan terlarut,
warna, bau dan temperature.
b. Parameter kimia, mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal
dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian
tinja, urine dan sampah-sampah lainnya. Terdiri dari BOD, CODdan TOC,
senyawa yang terkait amonia bebas, nitrogen organik, nitrit, nitrat, fosfor
organik dan anorganik, sulfat, klorida, belerang, dan logam berat (Fe, Mn, As,
Hg, Pb).
c. Parameter Biologis, hal ini karena ada beribu bakteri per milimeter air limbah
yang belum diolah. Umumnya jenis bakteri yang diukur adalah bakteri
golongan koli. (Siregar, 2005)
Menurut PERMENLH No. 5 tahun 2014, air limbah digolongkan kedalam 46
golongan. Karakteristik dan baku mutu air limbahpada setiap jenis industri
akanberbeda. Beberapa parameter kualitas air limbah yang ditetapkan
diantaranyanitrat (NO3-), nitrit (NO2-) dan amonia (NH3).
serpihan. Sifat fisiknya adalah lebih larut dalam air dan juga dapat larut dalam
alkohol (Nurhayati et al, 2012).
Na+ -
O
O
Gambar 1. Struktur Natrium Benzoat
(Wati dan Guntarti, 2012)
pH : 2,5 – 4,0
pengawet makanan atau minuman yang lebih efektif digunakan dalam larutan yang
mengandung asam sehingga banyak digunakan sebagai pengawet. Natrium benzoat
sangat efektif digunakan pada makanan yang memiliki pH berkisar antara 2,5 sampai
4,0 dan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Nurhayati et al, 2012).
Syarat umum pengawet yaitu, dapat menghambat pertumbuhan mikroba
pembusuk pada pangan baik patogen maupun non patogen, dapat memperpanjang
umur simpan pangan, tidak menurunkan kualitas gizi, warna, cita rasa dan bau
makanan yang diawetkan. Penggunaan natrium benzoat yang melebihi persyaratan
dilarang karena senyawa ini terindikasi menyebabkan kerusakan pada DNA, seperti
telah dibuktikan oleh Pete Peter yang meneliti pengaruh natrium benzoat pada sel ragi
yang ternyata mampu merusak DNA mitokondria pada ragi (Nurhayati et al, 2012).
Perubahan analit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, dan
aktivitas mikroba. Perubahan suhu dapat mempengaruhi nilai pH dan oksigen terlarut.
Sehingga pengukuran yang mengalami perubahan drastis seperti ini sebaiknya
dilakukan pengukuran langsung di lapangan. Faktor yang kedua yaitu aktivitas
mikroba yang dapat mempengaruhi stabilitas analit, diantaranya yaitu stabilitas analit
nitrat, nitrit, dan amonia. (APHA 1060 C, 2012).
Perubahan analit akibat adanya aktivitas mikroba sebaiknya dilakukan
penyimpanan dalam botol gelap dan pada suhu rendah. Sulit untuk menentukan batas
waktu selang antara pengambilan sampel dan analisa, hal ini dikarenakan sesuai
dengan karakteristik analit yang akan diuji. Dalam praktiknya semakin cepat
pengerjaan analisis dari pengambilan sampel, akan menghasilkan data yang lebih
akurat. Namun jika hal ini tidak dapat dilakukan, sampel dapat disimpan pada lemari
pendingin pada suhu 4oC (APHA 1060 C, 2012).
Penggunaan pengawet berfungsi untuk memperlambat proses perubahan
kimiawi dan biologis. Jenis pengawet antara satu analisis dengan analisis lainnya
dapat berbeda dikarenakan karakteristik analit yang berbeda. Formaldehida tidak
dapat digunakan sebagai pengawet kimia karena sifatnya yang dapat mempengaruhi
15
Nitrosomonas
2NH3 + 3O2 2NO2- + 2H2O + 4H+
Nitrobacter 2NO3-
2NO2- + O2
Ion nitrit (NO2-) dalam sampel diazotasi dengan sulfanilamida dan bereaksi
kopling dengan N-(1-naphthyl)-ethylenediamine dihydrochlorida (NED) membentuk
senyawa azo yang berwarna ungu kemerahan pada pH 2-2.5, yang dapat diukur
serapannya dengan spektrofotometer cahaya tampak pada panjang gelombang 540
nm. Konsentrasi ion nitrit dapat diketahui dengan membandingkan serapan sampel
terhadap serapan standar. Sesuai standart SNI no. 06-6989.9-2004.
Senyawa nitrat dalam sampel, direduksi menjadi nitrit oleh kadmium yang
dilapisi tembaga dalam suatu kolom. Senyawa nitrit total yang dihasilkan bereaksi
dengan sulfanilamid dalam suasana asam dan membentuk senyawa diazonium.
Senyawa diazonium kemudian bereaksi dengan N-(1-naphtyl)-ethylendiamine
17
diyidrokloride (NED) membentuk senyawa azo coupling yang berwana merah muda.
Serapan dari senyawa ini dapat diukur pada panjang gelombang 543 nm. Kadar nitrat
diperoleh dengan cara mengurangkan kadar nitrit total (hasil reduksi kolom) dengan
kadar nitrit yang diperoleh tanpa melalui kolom.
Dalam reaksi orde nol diplot konsentrasi pada sumbu y dan waktu pada
sumbu x membentuk garis lurus. Reaksi adalah orde satu bila diplot ln Ctsebagai
sumbu x dan waktu sebagai sumbu y. Merupakan reaksi orde 2 bila diplot
1/Ctsebagai sumbu x dan waktu sebagai sumbu y (Martin et al, 1993). Penentuan
umur simpan adalah berdasarkan data seri yangdidapat apabila tidak terjadi
perubahan konsentrasi analit sebesar 10%. Umur simpan dapat didasarkan melalui
metode perhitungan kinetika orde nol atau orde satu (Connors et al , 1986).
18
Cahyadi, W., 2006, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan,
Bumi Aksara, Bandung.
Hanifah, Fitri. 2020. Skripsi : Metode Pengawetan Sampel Air Limbah untuk
Analisis Kadar Nitrit (NO2-) dengan Penambahan Amoksisilin. Bogor : Universitas
Pakuan.
Nurhayati, Siadi, K., dan Harjono. 2012, Pengaruh Konsentrasi Natrium Benzoat
Dan Lama Penyimpanan Pada Kadar Fenolat Total Pasta Tomat, Indonesian Journal
Of Chemical Science, 1 (2), 159-162.
21
22
Subhiani, Mayra. 2018. Skripsi : Penentuan Umur Simpan Sampel Air Limbah
Terhadap Konsentrasi Ion Nitrit (NO2-) dengan Berbagai Metode Penyimpanan.
Bogor : Universitas Pakuan.