Anda di halaman 1dari 18

Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Aktivitas Belajar Siswa

a. Ordinal - Ordinal

Pengujian korelasi pearson

1. Formulasi hipotesis
H 0 = tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan aktivitas
belajar siswa
H 1 = ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan aktivitas belajar
siswa
2. Taraf
Taraf nyata = 0,05
Nilai probabilitas adalah 0,05
3. Kriteria pengujian
H 0 diterima ( H 1 ditolak) apabila nilai sig. ¿0,05
H 0 ditolak ( H 1 diterima) apabila nilai sig. < 0,05

Uji statistic yang dipakai menggunakan uji parametris korelasi.

Berikut uji statistiknya :

Correlations
Motivasi Aktivitas

Correlation Coefficient 1,000 ,695**


Motivasi
Sig. (1-tailed) . ,000
Spearman's rho N 30 30
Correlation Coefficient ,695** 1,000
Aktivitas Sig. (1-tailed) ,000 .
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Pada output antara motivasi dan aktivitas yang menghasilkan angka


korelasi 0,695. Hal tersebut menunjukkan hubungan yang cukup erat antara
motivasi dan aktivitas,sedangkan tanda “ + “ menunjukkan bahwa semakin tinggi
motivasi akan memiliki aktivitas yang tinggi pula ataupun sebaliknya. Dengan
probabilitas atau taraf signifikasi sebesar 0,000. Karena nilai Probabilitas (nilai
sig.) > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi ada hubungan antara motivasi
belajar siswa dan aktivitas belajar siswa.

b. Interval – Interval

Pengujian korelasi pearson

1. Formulasi hipotesis
H 0 = tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan aktivitas
belajar siswa
H 1 = ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan aktivitas belajar
siswa Taraf
2. Taraf nyata = 0,05
Nilai probabilitas adalah 0,05
3. Kriteria pengujian
H 0 diterima ( H 1 ditolak) apabila nilai sig. ¿0,05
H 0 ditolak ( H 1 diterima) apabila nilai sig. < 0,05

Uji Distribusi Normal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Motivasi Aktivitas

N 30 30
Mean 29,63 19,33
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 3,489 2,746
Absolute ,186 ,185
Most Extreme Differences Positive ,134 ,137
Negative -,186 -,185
Kolmogorov-Smirnov Z 1,021 1,013
Asymp. Sig. (2-tailed) ,248 ,256
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Pada tabel output dengan jumlah responden sebnayak 30, di dapatkan


bahwa nilai rata-rata motivasi adalah 29,63 dan rata-rata aktivitas adalah 19,33

Sekarang jika kita lihat uji normalitas berdasar uji Kolmogorov-Smirnov.


H0 : variabel dependen berdistribusi normal.
H1 : variabel dependen berdistribusi tidak normal.

Seperti pada teori sebelumnya, untuk menerima atau menolak hipotesis nol
dilihat nilai signifikan pada output. Pada tabel output Kolmogorov-Smirnov
tampak nilai sig untuk aktifitas motivasi = 0,124 = 12,4% lebih dari 5%, artinya
Ho diterima atau data berdistribusi normal diterima. Dan pada tabel output
Kolmogorov-Smirnov tampak nilai sig untuk aktivitas = 0,128 = 12,8 % lebih dari
5% artinya Ho diterima atau data berdistribusi normal diterima.

Karena data Motivasi dan Aktivitas berdistribusi normal, maka uji statistic yang
dipakai menggunakan uji parametris korelasi.
Berikut uji statistiknya :

Correlations
Motivasi Aktivitas

Pearson Correlation 1 ,114


Motivasi
Sig. (1-tailed) ,274
N 30 30
Pearson Correlation ,114 1
Aktivitas
Sig. (1-tailed) ,274
N 30 30

Pada output antara motivasi dan aktivitas yang menghasilkan angka


korelasai 0,144. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang cukup erat antara
motivasi dan aktivitas ,sedangkan tanda “ + “ menunjukkan bahwa semakin tinggi
motivasi akan memiliki aktivitas yang tinggi ataupun sebaliknya. Dengan
probabilitas atau taraf signifikasi sebesar 0,274. Karena nilai Probabilitas (nilai
sig.) > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi ada hubungan antara motivasi
belajar siswa dan aktivitas belajar siswa.
Hubungan Aktivitas Belajar Siswa dengan Pemahaman Konsep

Pengujian korelasi pearson

1. Formulasi hipotesis
H 0 = tidak ada hubungan positif antara aktivitas Belajar Siswa dengan
Pemahaman konsep
H 1 = ada hubungan positif antara aktivitas Belajar Siswa dengan
Pemahaman Taraf
2. Taraf nyata = 0,05
Nilai probabilitas adalah 0,05
3. Kriteria pengujian
H 0 diterima ( H 1 ditolak) apabila nilai sig. ¿0,05
H 0 ditolak ( H 1 diterima) apabila nilai sig. < 0,05

Uji Distribusi Normal


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Aktivitas Pemahan
Konsep

N 30 30
Mean 19,33 21,73
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,746 7,588
Absolute ,185 ,159
Most Extreme Differences Positive ,137 ,138
Negative -,185 -,159
Kolmogorov-Smirnov Z 1,013 ,873
Asymp. Sig. (2-tailed) ,256 ,431

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Sekarang jika kita lihat uji normalitas berdasar uji Kolmogorov-Smirnov.


H0 : variabel dependen berdistribusi normal.
H1 : variabel dependen berdistribusi tidak normal.
Berdasarkan hasil spss diatas, menunjukkan nilai. Sig. (2-tailed) atau nilai
signifikasi untuk aktivitas sebesar 0,128dan pemahaman konsep sebesar 0,2155.
Nilai signifikasi untuk ke dua data lebih besar dari 0,05. Artinya Ho diterima dan
Ha ditolak, sehingga data diatas berdistribusi normal.

Karena data Aktivitas dan Pemahaman Konsep berdistribusi normal, maka uji
statistic yang dipakai menggunakan uji parametris korelasi.

Berikut uji statistiknya :

Correlations

Aktivitas Pemahan
Konsep

Pearson Correlation 1 ,642**

Aktivitas Sig. (1-tailed) ,000

N 30 30
**
Pearson Correlation ,642 1

Pemahan Konsep Sig. (1-tailed) ,000

N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Pada output antara motivasi dan aktivitas yang menghasilkan angka


0,642. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang cukup erat antara
aktivitas dan pemahaman konsep ,sedangkan tanda “ + “ menunjukkan bahwa
semakin tinggi aktivitas akan memiliki pemahan konsep yang tinggi . Dengan
probabilitas atau taraf signifikasi sebesar 0,000. Karena nilai Probabilitas (nilai
sig.) > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi ada hubungan antara aktivitas
belajar siswa dan pemahaman konsep.

Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Pemahaman Konsep

1. Variabel Jenis Data


Terdapat duajenis variabel yaitu motivasi Siswa dan pemahaman konsep.
a. Motivasi belajar berfungsi sebagai variabel bebas (variabel yang
mempengaruhi) yang dikenal sebagai variabel independen yang berjenis
interval.
b. Pemahaman Konsep siswa berfungsi sebagai variabel terikat (variabel yang
dipengaruhi) yang dikenal sebagai variabel dependen yang berjenis
interval.
2. Hipotesis Penelitian
a. Ada pengaruh motivasi siswa terhadap pemahaman konsep.
3. Hipotesis Statistik
H0 : tidak ada pengaruh motivasi siswa terhadap pemahaman konsep
H1 : ada pengaruh motivasi siswa terhadap pemahaman konsep
a. Kriteria Pengujian
Untuk analisis ini menggunakan taraf signifikan (α) = 5%.
Ho diterima jika p > 0,05 maka Ha ditolak
Ho ditolak jika p ≤ 0,05 maka Ha diterima
b. Rumus Statistik
Untuk analisis ini menggunakan analisis Regresi Linear karena data digunakan
untuk mencari pengaruh hubungan kuat atau tidaknya antara motivasi dan
pemahaman konsep.
c. Uji Distribusi Normal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Motivasi Pemahan
Konsep

N 30 30
Mean 24,40 22,03
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 3,169 7,654
Absolute ,158 ,165
Most Extreme Differences Positive ,095 ,149
Negative -,158 -,165
Kolmogorov-Smirnov Z ,864 ,903
Asymp. Sig. (2-tailed) ,444 ,388

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Pada tabel output dengan jumlah responden 30, di dapatkan bahwa nilai rata-rata
motivasi adalah 24,40 dan rata-rata pemahaman konsep adalah 22,03.
Sekarang kita lihat uji normalitas berdasar uji Kolmogorov-Smirnov.
H0 : variabel dependen berdistribusi normal.
H1 : variabel dependen berdistribusi tidak normal.
Seperti pada teori sebelumnya, untuk menerima atau menolak hipotesis nol
dilihat nilai signifikan pada output. Pada tabel output Kolmogorov-Smirnov
tampak nilai sig motivasi = 0,222= 22,2% lebih dari 5%, artinya Ho diterima atau
data berdistribusi normal diterima. Dan nilai sig pemahaman konsep = 0,194 =
19,4% lebih dari 5%, artinya Ho diterima atau data berdistribusi normal diterima.
Sehingga kedua data diatas berdistribusi normal.

Variables Entered/Removeda

Model Variables Variables Method


Entered Removed

1 Motivasib . Enter

a. Dependent Variable: Pemahan Konsep


b. All requested variables entered.

Tabel diatas menunjukkan variabel yang akan diproses. Dalam hal ini pemahaman
konsep adalah variabel terikat.

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate

1 ,143a ,020 -,015 7,710

a. Predictors: (Constant), Motivasi


b. Dependent Variable: Pemahan Konsep

Tabel diatas menunjukkan nilai korelasi sebesar 0,143. R Square atau koefisien
determinasi (KD) sebesar 0,20 atau 20%. Artinya motivasi memiliki pengaruh
kontribusi sebesar 20% terhadap pemahaman konsep dan 80% lainnya
dipengaruhi oleh factor-faktor diluar motivasi.
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 34,616 1 34,616 ,582 ,452b

1 Residual 1664,351 28 59,441

Total 1698,967 29

a. Dependent Variable: Pemahan Konsep


b. Predictors: (Constant), Motivasi

Data diatas menunjukkan nilai F hitung sebesar 0,582 dengan sig. 0,452. Dengan
kata lain nilai sig. lebih besar dari 0,05. Artinya data bervarian sama (homogen)
sehingga dilakukan uji selanjutnya.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 30,446 11,113 2,740 ,011


1
Motivasi -,345 ,452 -,143 -,763 ,452

a. Dependent Variable: Pemahan Konsep

Dengan persamaan regresi yaitu Y = 30,446 - 0,345 X1 . Misalkan seseorang


memiliki skor pemahaman konsep 20, maka motivasi belajar siswa tersebut dapat
ditaksirkan memiliki skor sebesar 30,446 - 0,313 .20= 23,546
X1 = pemahaman konsep

Kesimpulan

Berdasarkan data output diatas didapat nilai probabilitas signifikan sebesar 0,452.
Karena probabilitas(nilai sig.) > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi ada
pengaruh motivasi belajar siswa terhadap pemahaman konsep. Jadi, antara
motivasi belajar siswa dengan pemahaman konsep siswa terdapat hubungan yang
signifikan. Motivasi belajar siswa mempengaruhi pemahaman konsep siswa
sebesar 20% dan 80% dipengaruhi factor selain aktivitas belajar siswa.
Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 20,45 26,31 22,03 1,093 30


Residual -22,171 9,208 ,000 7,576 30
Std. Predicted Value -1,452 3,913 ,000 1,000 30
Std. Residual -2,876 1,194 ,000 ,983 30

a. Dependent Variable: Pemahan Konsep


Pada histogram, data distribusi nilai residu menunjukkan distribusi normal.
Begitu juga pada normal probability plot, terlihat sebaran error (berupa dot) masih
ada disekitar garis lurus. Kedua hal ini menunjukkan model regresi memenuhi
asumsi normalitas, atau residu dari model dapat berdistribusi secara normal. Serta
sebaran data pada plot menunjukkan bahwa sebaran data membentuk arah ke
kanan atas, berarti sesuai dengan koefisien regresi (yang adalah nilai slop) outlen
yang positif.

Pengaruh Aktivitas Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar

1. Variabel Jenis Data


Terdapat duajenis variabel yaitu Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Siswa.
c. Aktivita berfungsi sebagai variabel bebas (variabel yang mempengaruhi)
yang dikenal sebagai variabel independen yang berjenis interval.
d. Hasil Bekajar siswa berfungsi sebagai variabel terikat (variabel yang
dipengaruhi) yang dikenal sebagai variabel dependen yang berjenis
interval.

2. Hipotesis Penelitian
b. Ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar.

3. Hipotesis Statistik
H0 : tidak ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar
H1 : ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar

d. Kriteria Pengujian
Untuk analisis ini menggunakan taraf signifikan (α) = 5%.
Ho diterima jika p > 0,05 maka Ha ditolak
Ho ditolak jika p ≤ 0,05 maka Ha diterima
e. Rumus Statistik
Untuk analisis ini menggunakan analisis Regresi Linear karena data digunakan
untuk mencari pengaruh hubungan kuat atau tidaknya antara aktivitas belajar
dan hasil belajar.

f. Uji Distribusi Normal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Aktivitas Hasil Belajar

N 30 30
Mean 19,33 69,83
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,746 9,781
Absolute ,185 ,144
Most Extreme Differences Positive ,137 ,127
Negative -,185 -,144
Kolmogorov-Smirnov Z 1,013 ,788
Asymp. Sig. (2-tailed) ,256 ,563

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Pada tabel output dengan jumlah responden 30, di dapatkan bahwa nilai
rata-rata aktivitas adalah 19,33 dan rata-rata hasil belajar adalah 69,83.
Sekarang kita lihat uji normalitas berdasar uji Kolmogorov-Smirnov.
H0 : variabel dependen berdistribusi normal.
H1 : variabel dependen berdistribusi tidak normal.
Seperti pada teori sebelumnya, untuk menerima atau menolak hipotesis nol dilihat
nilai signifikan pada output. Pada tabel output Kolmogorov-Smirnov tampak nilai
sig aktivitas = 0,128 = 12,8% lebih dari 5%, artinya Ho diterima atau data
berdistribusi normal diterima. Dan nilai sig hasil belajar = 0,2815 = 28,15% lebih
dari 5%, artinya Ho diterima atau data berdistribusi normal diterima.
Sehingga kedua data diatas berdistribusi normal.

Variables Entered/Removeda

Model Variables Variables Method


Entered Removed
1 Aktivitasb . Enter

a. Dependent Variable: Hasil Belajar


b. All requested variables entered.

Tabel diatas menunjukkan variabel yang akan diproses. Dalam hal ini hasil belajar
adalah variabel terikat.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 ,721a ,520 ,503 6,896

a. Predictors: (Constant), Aktivitas


b. Dependent Variable: Hasil Belajar

Tabel diatas menunjukkan nilai korelasi sebesar 0,721. R Square atau koefisien
determinasi (KD) sebesar 0,520 atau 52 %. Artinya aktivitas belajar memiliki
pengaruh kontribusi sebesar 52 % terhadap hasil belajar dan 48 % lainnya
dipengaruhi oleh factor-faktor diluar aktivitas belajar.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Regression 1442,696 1 1442,696 30,339 ,000b

1 Residual 1331,471 28 47,553

Total 2774,167 29

a. Dependent Variable: Hasil Belajar


b. Predictors: (Constant), Aktivitas

Data diatas menunjukkan nilai F hitung sebesar 30,339 dengan sig. 0,000. Dengan
kata lain nilai sig. lebih besar dari 0,05. Artinya data bervarian sama ( omogeny)
sehingga dilakukan uji selanjutnya.
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 20,174 9,103 2,216 ,035


1
Aktivitas 2,569 ,466 ,721 5,508 ,000

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Dengan persamaan regresi yaitu Y = 20,174 + 2,569 X1 . Misalkan seseorang


memiliki skor aktivitas 20, maka hasil belajar siswa tersebut dapat ditaksirkan
memiliki skor sebesar 20,174 + 2,569 .20= 71,554

X1 = aktivitas

Kesimpulan
Berdasarkan data output diatas didapat nilai probabilitas signifikan sebesar
0,000. Karena probabilitas(nilai sig.) > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jadi ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap pemahaman konsep. Jadi,
antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa terdapat hubungan yang
signifikan. Aktivitas belajar siswa mempengaruhi hasil belajar siswa sebesar 52%
dan 48% dipengaruhi factor selain aktivitas belajar siswa.

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 43,29 79,25 69,83 7,053 30


Residual -23,977 13,454 ,000 6,776 30
Std. Predicted Value -3,763 1,335 ,000 1,000 30
Std. Residual -3,477 1,951 ,000 ,983 30

a. Dependent Variable: Hasil Belajar


Pada histogram, data distribusi nilai residu menunjukkan distribusi normal.
Begitu juga pada normal probability plot, terlihat sebaran error (berupa dot) masih
ada disekitar garis lurus. Kedua hal ini menunjukkan model regresi memenuhi
asumsi normalitas, atau residu dari model dapat berdistribusi secara normal. Serta
sebaran data pada plot menunjukkan bahwa sebaran data membentuk arah ke
kanan atas, berarti sesuai dengan koefisien regresi (yang adalah nilai slop) outlen
yang positif.

MAKALAH

Analisis Data dengan SPSS

Oleh
Yuni Nurrahmawati
NIM 140210102081
Analisis Kelas A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSTAS JEMBER
2017

Anda mungkin juga menyukai