bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR dapat terjadi pada bayi Pernafasan Imunologik Termoregulasi Pencernaan kurang bulan/prematur atau disebut BBLR Sesuai Masa Kehamilan (SMK)/Appropriate for Gestational Otot Pernafasan Sistem Imunitas Aktivitas Otot Pusat Pengaturan Suhu Volume Enzim Motilitas Age(AGA), bayi cukup bulan yang Lemah Belum Matang Menurun Belum Sempurna lambung < cerna < usus ↓ mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan/Intra Uterine Growth Daya Kembang Daya Tahan Hipotermi Restriction(IUGR) disebut BBLR Kecil Paru Menurun Tubuh Terhadap Gangguan pencernaan & Masa Kehamilan (KMK)/Small for Infeksi penyerapan Gestational Age(SGA) dan besar masa Apnea, asfiksia, TERMOREGULASI kehamilan/Large for Gestational SGN TIDAK EFEKTIF Age(LGA) (WHO, 2014). RESIKO INFEKSI DEFISIT NUTRISI Hipoksia, SLKI : Faktor Ibu Resiko BBLR : hiperkapnia SLKI : Termoregulasi membaik SLKI : Usia, tingkat Pendidikan, stres Tingkat infeksi membaih Status nutrisi membaik psikologis, status sosial POLA NAPAS SIKI : TIDAK EFEKTIF SIKI : Observasi : SIKI : ekonomi, status gizi, paritas, Observasi : Monitor suhu bayi sampai stabil (36.5oC Observasi : jarak kehamilan, konsumsi Monitor tanda dan gejala lokal – 37.5oC) Monitor asupan makan alkohol, penyakit kehamilan, Monitor berat badan SLKI : dan sistemik Monitor tanda – tanda vital. pemeriksaan ANC. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium Pola napas membaik Terapeutik : Monitor warna dan suhu kulit. Berikan perawatan kulit pada Terapeutik : Monitor atau catat tanda dan gejala SIKI : area edema Kaji maturitas reflek berkenaan dengan hipertermi dan hipotermi. pemberian makan( misalnya menghisap, Faktor Janin : Observasi : Cuci tangan sebelum dan Terapeutik : menelan,batuk). Monitor pola napas sesudah setelah kontak dengan Kehamilan ganda, cacat Pasang alat pemantau suhu kontinu Berikan nutrisi parenteral, sesuai indikasi (frekuensi, kedalaman, usaha pasien dan lingkungan pasien bawaan, KPD. Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan Kolaborasi : napas) Pertahankan teknik aseptic Pertahankan kelembaban incubator 50% Kolaborasi dengan ahli gizi untuk Monitor bunyi napas pada pasien resiko tinggi Atur suhu incubator sesuai kebutuhan menentukan jumlah kalori dan jenis tambahan Kolaborasi : nutrient yang dibutuhkan Faktor Lingkungan : Terapeutik : Kolaborasi pemberian Pertahankan kepatenan jalan imunisasi, jika perlu Tempat tinggal didataran napas tinggi, paparan zat beracun, PENATALAKSANAAN MEDIS Lakukan penghisapan lendir anggota keluarga merokok di <15 detik| 1. Mempertahankan suhu badan bayi. rumah, budaya pantangan Berikan oksigen 2. Pengaturan dan pengawasan intake nutrisi makanan. lakukan hiperoksigenasi ASI. sebelum penghisapan 3. Pencegahan infeksi. endotrakeal PEMERIKSAAN PENUNJANG : 4. Penimbangan BB. KLASIFIKASI 1. Tes Kocok (Gactric shake test) 5. Pemberian oksigen. BBLR ( 1.500 – 2.500 gram ). 2. Foto Rontgent Thorax 6. Pengawasan jalan nafas. BBLSR ( 1.000 – 1500 gram ). 3. USG Kepala 7. Tali pusat dalam keadaan bersih. BBLER ( < 1000 gram ). MANIFESTASI KLINIK : Bayi premature sesuai masa kehamilan SMK 1. Berat badan < 2500 gram Sumber : Bayi sangat premature 24-30 2. Umur kehamilan < 37 minggu minggu. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (1st ed.). Jakarta: Dewan 3. Panjang bayi < 45 cm Bayi premature sedang 31-36 Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. minggu. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (I). Jakarta. Borderline premature Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil 37-38 minggu. Bayi premature kecil untuk masa kehamilan (KMK)