Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang memiliki peranan

penting dalam pendidikan. Matematika diajarkan bukan hanya untuk mengetahui

dan memahami apa yang terkandung dalam matematika itu sendiri, tetapi

matematika diajarkan pada dasarnya bertujuan untuk membantu melatih pola pikir

siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis, dan tepat.

Representasi matematis menduduki peranan penting dalam pembelajaran

matematika. Hal ini tercantum pada peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Matematika SMP

yang menyatakan bahwa salah satu idikator pencapaian kecakapan matematika

adalah menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi matematis.

Pernyataan di atas juga senada dengan standar pembelajaran matematika yang

ditetapkan oleh NCTM, yang menyatakan bahwa salah satu kemampuan yang

perlu dikuasai dan dikembangkan oleh siswa yaitu kemampuan representasi

(NCTM, 2000: 7).

NCTM (2000: 67) mengungkapkan bahwa representasi yang dimunculkan

oleh siswa merupakan ungkapan dari gagasan-gagasan atau ide-ide matematis

yang ditampilkan siswa dalam upaya untuk mencari suatu solusi dari masalah

yang sedang dihadapinya sebagai hasil dari interpretasi pikirannya. Dengan

representasi matematis, siswa dapat mengembangkan dan memperdalam

1
2

pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika dan membantu

mengkomunikasikan pemikiran. Oleh karena itu, kemampuan representasi

matematis siswa perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika.

Ketika siswa dihadapkan pada suatu situasi masalah matematika dalam

pembelajaran di kelas, mereka akan berusaha memahami masalah tersebut dan

menyelesaikannya dengan cara-cara yang mereka ketahui. Cara-cara tersebut

sangat terkait dengan pengetahuan sebelumnya yang sudah ada yang berhubungan

dengan masalah yang disajikan. Salah satu bagian dari upaya yang dapat

dilakukan siswa adalah dengan membuat representasi dari masalah tersebut.

Representasi yang di buat bisa bermacam-macam tergantung pada kemampuan

masing-masing individu dalam menginterpretasikan masalah yang ada.

Pembelajaran matematika di kelas hendaknya memberikan kesempatan

yang cukup bagi siswa untuk dapat melatih dan mengembangkan kemampuan

representasi matematis sebagai bagian yang penting dalam pemecahan masalah.

Masalah yang disajikan disesuaikan dengan isi dan kedalaman materi pada

jenjang masing-masing dengan memperhatikan pengetahuan awal atau prasyarat

yang dimiliki siswa. Sabirin (2011: 6) menyatakan representasi matematis

berguna untuk mengantarkan konsep-konsep yang sifatnya abstrak menjadi lebih

konkrit dan mudah dipahami siswa. Selain itu tidak hanya kedalaman konsep yang

diberikan kepada siswa tetapi juga disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa,

bagaimana cara guru menyampaikan materi juga merupakan hal yang penting

dalam pembelajaran. Guru harus mengetahui tingkat perkembangan mental siswa

dan bagaimana pembelajaran yang harus dilakukan tahap demi tahap.


3

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMP

Kemala Bhayangkari (13 Agustus 2019) diperoleh informasi bahwa hasil belajar

siswa pada materi relasi dan fungsi kurang memuaskan. Hal ini dipertegas dari

data hasil ulangan harian matematika siswa kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari

pada materi relasi dan fungsi tahun pelajaran 2018/ 2019 yaitu dari 25 siswa

hanya 60% siswa yang tuntas atau sekitar 15 siswa yang nilainya ≥ 70. Didukung

dengan hasil pra riset yang dilakukan peneliti ketika diberikan soal “ Buatlah

diagram cartesius dari relasi himpunan S ke himpunan T? Relasi humpunan S =

{1,2,3,4,5} ke himpunan T = {X,Y,Z,} dinyatakan dalam himpunan pasangan

berurutan : {(1,X), (2,Y), (3,X), (4,Z), (5,Z)} dan buatlah diagram carteius dari

f(x) = 3x-1, ( x himpunan bilangan bulat kurang dari 4) ” masih banyak siswa

saat mengerjakan soal mengalami kesuliatan mengubah himpunan pasangan

berurutan kedalam bentuk diagram cartesius atau diagram vehn dan faktor lainnya

dalam penulisan simbol himpunan pasangan berurutan masih banyak yang kurang

tepat.

Hasil wawancara dan pra riset yang dilakukan oleh peneliti ada indikasi

kemampuan representasi matematis siswa masih kurang pada materi relasi dan

fungsi. Siswa menunjukkan kemampuan representasi matematis ketika mereka

dapat memenuhi indikator representasi matematis pada materi relasi dan fungsi

antara lain, representasi simbolik yaitu menyelesaikan soal berbentuk visual ke

simbolik materi relasi dan fungsi.

Kegiatan untuk mencapai kemampuan representasi matematis siswa yang

baik bukanlah sesuatu hal yan g mudah karena kemampuan representasi dalam
4

matematika dilakukan secara individual. Setiap siswa mempunyai kemampuan

yang berbeda dalam representasi matematis. Namun, untuk mencapai peningkatan

kemmpuan repreentasi matematis siswa perlu diupayakan dan dicarikan susatu

alternatif untuk membantu guru didalam meningkatkan kemampuan tersebut.

Salah satu alternatif yang ditawarkan adalah dengan mengeksplorasi lebih dalam

mengenai kemampuan representasi matematis siswa. Alternatif ini dipilih dengan

berdasarkan pertimbangan atas pandangan dokumen NCTM (2000: 209) dengan

mendengaran ide siswa secara hati-hati dan membantu mereka memilih dan

mengatur repersentsi yang menunjukkan pemikiran mereka, guru dapat membantu

siswa mengembangkan kecenderungan dan kererampilan untuk menyelesaikan

masalah secara efektif, untuk mengklarifikasi pemahaman mereka sendiri tentang

suatu masalah, dan menggunakan berbagai representasi untuk berkomunikasi

secara efektif dengan yang lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, memperlihatkan terdapat kesenjangan antara

apa yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran matematika dengan fakta di

lapangan, untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian “Kemampuan

Reperesentasi Matematis Siswa Pada Materi relasi dan fungsi di SMP di kelas

VIII SMP Kemala Bhayangkari Kubu Raya ?.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan respresentasi siswa jika diberikan soal berbentuk

simbolik ke visual pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Kemala

Bhayangkari Kubu Raya ?


5

2. Bagaimana kemampuan respresentasi siswa jika diberikan soal berbentuk

visual ke simbolik pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Kemala

Bhayangkari Kubu Raya ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan respresentasi siswa jika

diberikan soal berbentuk simbolik ke visual pada materi relasi dan fungsi di

kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari Kubu Raya.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan respresentasi siswa jika

diberikan soal berbentuk visual ke simbolik pada materi relasi dan fungsi di

kelas VIII SMP Kemala Bhayangkari Kubu Raya.

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

dunia pendidikan dan orang-orang yang berperan didalamnya. Hasil penelitian

juga diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi bagi peneliti

lainya yang juga ingin membahas kemampuan representasi matematis.


6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah dan memotivasi guru lain untuk mengembangkan pengajaran yang

menitik beratkan pada kemampuan representasi guna meningkatkan hasil

belajar.

b. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat di jadikan masukan dan alternatif bagi

guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan representasi matematis

yang dimiliki siswa, dan motivasi agar dapat membuat kegiatan

pembelajaran yang memperhatikan kemampuan reprsentasi matematis.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peneliti

dalam berfikir objektif dan ilmiah serta sebagai bekal untuk diterapkan pada

pembelajaran matematika di sekolah kelak.

E. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda antara peneliti dan

pembaca, maka perlu diberikan operasional terhadap beberapa istilah yang

digunakan dalam penelitian ini. Adapun definisi operasional tersebut sebagai

berikut:
7

1. Kemampuan Representasi Matematis

Kemampuan representasi matematis yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah kecakapan dalam pengekspresian gagasan atau ide-ide matematika

untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan berbagai representasi matematis

dan melakukan translasi antar bentuk matematis yaitu representasi visual dan

simbolik. Representasi visual yang di maksud adalah sajian dalam bentuk

gambar dari relasi dan fungsi dan representasi simbolik yaitu sajian dalam

bentuk simbol untuk menyatakan suatu pasangan berurutan dari sauatu relasi

dan fungsi.

Kemampuan representasi matematis di klasifikasinya sebagai berikut:

1. Sangat tinggi, jika siswa menjawab soal dengan benar dalam persentase

81% sampai 100%.

2. Tinggi, jika siswa menjawab soal dengan benar dalam persentase 61%

sampai 80%

3. Sedang, jika siswa menjawab soal dengan benar dalam persentase 41%

sampai 60%

4. Rendah, jika siswa menjawab soal dengan benar dalam persentase 21%

sampai 40%

5. Sangat rendah, jika siswa menjawab soal dengan benar dalam

persentase kurang dari 20%. (Arikunto, 2008: 35)

2. Materi relasi dan fungsi

Relasi Menyatakan hubungan antara suatu anggota himpunan dengan

anggota himpunan lainnya. Himpunan A dan himpunan B dikatakan memiliki


8

relasi jika ada anggota himpunan yang saling berpasangan. Fungsi (pemetaan)

merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika setiap anggota

himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B. Dalam

penelitian ini, relasi dan fungsi terkait domain, kodomain, dan Range.

Anda mungkin juga menyukai