PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Dalam sejarah pengukuran dan penilaian pendidikan tercatat, bahwa pada kurun waktu
tahun empat puluhan, beberapa orang pakar pendidikan di Amerika Serikat yaitu Benjamin S.
Bloom, M. D. Englehart, E. Furst, W. H. Hill, Daniel R. Krathwohl dan didukung pula oleh
Ralph E. Tylor, mengembangkan suatu metode pengklasifikasian tujuan pendidikan yang
disebut taxonomy. Ide untuk membuat taksonomi itu muncul setelah lebih kurang lima tahun
mereka berkumpul dan mendiskusikan pengelompokan tujuan pendidikan, yang pada
akhirnya melahirkan sebuah karya Bloom dan kawan-kawannya itu, dengan judul: Taxonomy
of Educational Objectives (1956).
Benjamin S. Bloom dan kawan-kawannya itu berpendapat bahwa taksonomi
(pengelompokan) tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu pada tiga jenis domain (=
daerah binaan atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik, yaitu: Ranah proses berpikir
(cognitive domain), ranah nilai atau sikap (affective domain), dan ranah keterampilan
(psychomotor domain). Dalam konteks evaluasi hasil belajar, maka ketiga ranah itulah yang
harus dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan evaluasi hasil belajar, yaitu: Apakah peserta
didik sudah dapat memahami semua bahan atau materi pelajaran yang telah diberikan kepada
mereka?, apakah peserta didik sudah dapat menghayatinya?, dan apakah materi pelajaran
yang telah diberikan itu sudah dapat diamalkan secara kongkret dalam praktek atau dalam
kehidupannya sehari-hari?.
A. Ranah Kognitif (Cognitive Domain)
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom,
segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Dalam
ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai
dengan jenjang yang paling tinggi, ialah:
1. Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat
kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumusrumus dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.
Contoh hasil belajar kognitif pada jenjang pengetahuan adalah peserta didik dapat
menghafal rumus matematika, menerjemahkan dan menuliskannya secara baik dan
benar, sebagai salah satu materi pelajaran kedisiplinan yang diberikan oleh guru
pendidikan Matematika di sekolah.
perbaikan
umum.
Mengatur
atau
mengorganisasikan
merupakan