D
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEPATITIS DAN APENDISTITIS
DI RUANG TANJUNGA AN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NTB
PADA TANGGAL 4-11 MEI 2016
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. EZY RIZKI (P07120313 011)
2. L. M. IQBAL WAHID (P07120313 027)
3. RETNO WULANDARI (P07120313 043)
I. PENGKAJIAN
Tanggal MRS : 4 Mei 2016
Jam MRS : 10.00 wita
Kamar No. : 3023
Bangsal : Tanjung An
No. RM : 57 77 20
Tanggal Pengkajian : 4 Mei 2016
A. DATA BIOGRAFI
1. Pasien
a. Nama : Ny. D
b. Umur : 43 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status perkawinan : Menikah
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Alamat : Labuan Kenanga, Kec. Tambora Kab. Bima
2. Penangggung Jawab
a. Nama : Tn A
b. Umur : 44 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status Perkawinan : Menikah
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Alamat : Labuan Kenanga, Kec. Tambora Kab. Bima
i. Hubungan dengan klien:
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada perut
2. Keluhan Saat Dikaji
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah dan menjalar ke seluruh
bagian perut dan perut terasa tegang
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan mengalami nyeri perut hebat sejak 2 minggu yang lalu,
karena keluhan sakit perutnya pasien langsung ke RSUD Bima untuk
memeriksakan diri, di RSUD Bima pasien dianjurkan untuk opname,
setelah 2 hari dirawat d RSUD Bima pasien tidak mengalami perubahan,
sehingga pada tanggal 3 Mei 2016 pasien d Rujuk ke RSUD Provinsi NTB
melalui IGD, dan masuk ke Ruang Tanjung An pada tanggal 4 Mei 2016
pukul 10.00 WITA.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang dialami saat ini
sebelumnya. Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius
seperti DM, stroke, penyakit jantung dan sebagainya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
seperti pasien sendiri dan tidak ada menderita DM, penyakit jantung,
hipertensi dan sebagainya.
6. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Keluarga pasien mengatakan rumah dan lingkungan rumah tetap terjaga
dengan selalu membersihkannya 2 kali sehari setiap pagi dan sore, lokasi
atau keadaan rumah jauh dari bahaya, pencemaran lingkungan maupun
polusi udara.
C. KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Pola Respirasi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pernapasan
b. Saat sakit
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pernapasan
2. Pola Nutrisi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi 1 piring sedang dan
selalu dihabiskan. Pasien mengatakan minum 6-8 gelas per hari dengan
ukuran gelas sekitar 200 cc. Pasien mengatakan tidak ada gangguan
saat menelan dan tidak mengalami mual dan muntah.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari dan hanya mampu menghabiskan
maksimal seperempat dari porsi yang disediakan, mengalami mual
setiap makan dan kadang muntah. Pasien mengatakan hanya minum 3-
4 gelas per hari dengan ukuran gelas sekitar 200 cc. Pasien mengatakan
tidak ada gangguan menelan tetapi tidak ada selera atau napsu makan
dan mulut terasa pahit.
3. Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan keadaan feses lunak dan
berwarna kuning. Pasien mengatakan BAK 3-4x sehari dengan warna
kencing kuning.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan kesulitan BAB dan terakhir 2 hari yang lalu. Pasien
mengatakan kencing melalui selang yang terpasang di kemaluannya
dan kencingnya berwarna kuning pekat.
4. Pola Istirahat dan Tidur
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasanya tidur jam 10.00 malam dan biasanya
bangun pada jam 05.00 pagi.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan istirahat dan tidurnya cukup selama dirawat di
rumah sakit, tidak ada gannguan tidur. Pasien mengatakan lebih sering
tidur baik pagi siang maupun malam
5. Pola Aktivitas
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti
mandi, makan, dan minum secara mandiri.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan hanya bisa terbaring lemah diatas tempat tidur,
tidak mampu duduk maupun berdiri serta segala kebutuhan seperti
makan, minum, mengganti pakaian dibantu oleh keluarganya.
6. Pola Personal Hygiene
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan selalu mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari,
keramas 2 kali seminggu, mengganti pakaian 1 kali sehari.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan kadang dilap oleh keluarganya, tidak pernah gosok
gigi, tidak pernah keramas dan mengganti pakaian 1 kali sehari.
7. Pola Rasa Nyaman Nyeri
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan nyeri pada perut
b. Saat sakit
P : Pasien mengatakan faktor yang memperberat nyeri adalah ketika
perut ditekan dan bergerak
Q : Pasien mengatakan nyeri terasa diremas
R : Pasien mengatakan nyeri terasa di perut bagian bawah kemudian
menjalar ke seluruh perut
S : Pasien mengatakan skala nyeri berada pada angka 6 (dari rentang 0-
10)
T : Pasien mengatakan nyeri terasa setiap saat
8. Pola Sosial
a. Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien dapat berinteraksi dan
memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan tetangganya.
b. Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan bahwa hubungan sosial pasien terhambat
karena kondisinya dan hanya dapat menjalin hubungan dengan
keluarganya.
9. Pola Kognitif
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan panca indera.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan panca indera
10. Konsep Diri
a. Sebelum sakit
Keluarga mengatakan bahwa pasien adalah orang yang sabar, baik dan
sangat baik.
b. Saat sakit
Keluarga mengatakan bahwa pasien sering mengeluh selama dirawat di
rumah sakit dan khawatir dengan kondisi penyakitnya.
11. Pola Spiritual
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakanm selalu mendirikan sholat 5 waktu.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan tidak pernah mendirikan sholat 5 waktu selama
dirawat di rumah sakit.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Status Generalis
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : compos mentis
c. GCS : E4V5M6
d. TTV
TD : 150/70 mmHg
N : 108 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,3 o C
e. BB : 65 kg
b. Mata
Inspeksi : konjungtiva anemis, iris berwarna coklat, sklera tampak
ikterik, pupil isokor,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
c. Hidung
Inspeksi : bentuk hidung simetris, bersih dan tidak ada pernapasan
cuping hidung, tidak ada sekret
Palpasi : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
d. Mulut
Inspeksi : membran mukosa pucat, mulut kering, tidak ada
stomatitis, tidak ada lesi
e. Telinga
Inspeksi : tidak ada serumen, kedua telinga simetris, tidak ada lesi
dan jaringan parut
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
f. Wajah
Inspeksi : wajah tampak gelisah, tidak ada lesi maupun jaringan
parut, kedua wajah simetris, wajah tampak meringis
g. Leher
Inspeksi : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi : tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan
h. Thoraks
Inspeksi : pola napas tidak teratur, frekuensi napas 20x/menit,
bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dada, pengembangan
kedua dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri di dada ketika ditekan dan dilepaskan
vokal fremitus simteris
Perkusi : terdengar suara sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : tidak tedapat suara napas tambahan seperti ronki dan
whezing
i. Abdomen
Inspeksi : bantuk simetris,
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada kuadran di abdomen,
terdapat distensi abdomen, kandung kemih teraba kosong
Perkusi : terdengar dullnes
j. Ekstremitas Atas
Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat sianosis, terpasang
infus RL 20 tpm pada tangan kanan
Palpasi : tidak terdapat nyeri pada persendian, turgor kulit
sedang, CRT 2 detik
k. Ekstremitas Bawah
Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat edema
Palpasi : tidak terdapat nyeri pada persendian
l. Genetalia
Inspeksi : terpasang selang kateter
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap (DL) tanggal 7 Mei 2016
EO # 0,09 103/UL
BASO # 0,02 103/UL
NEUT # 20,71 103/UL
LYMPH # 1,9 103/UL
MONO # 0,84 103/UL
4. Terapi obat
a. Injeksi IV cefriaxone 1gr/12 jam
b. Injeksi IV lasix 1 gram/8 jam
c. Injeksi IV Vitamin K 1 ampul/hari
d. Injeksi IV ranitidin 1 ampul/12 jam
e. Infus RL 20 tpm
II. II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Analisa Data
DS: apendiksitis
Klien mengatakan
nyeri pada perut kanan obstruksi lumen
bawah, yang dirasakan
baik bergerak maupun suplay aliran darah
tidak bergerak dengan menurun
skala nyeri pada angka
6 dari 0-10. mukosa terkikis
DO:
Rumusan Diagnosa
Nyeri akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan Klien
mengatakan nyeri pada perut kanan bawah, yang dirasakan baik bergerak maupun
tidak bergerak dengan skala nyeri pada angka 6 dari 0-10, Klien tampak meringis,
klien tampak memegang perut kanan bawah, klien tampak lemas, TTV : TD :
150/70 MmHg, N :108x/menit S : 36,3C, RR :20x/menit
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia ditandai
dengan pasien mengatakan tidak ada napsu makan, pasien mengatakan mulutnya
terasa pahit, pasien tampak makan 2 sendok makanan yang disediakan rumah
sakit, pasien tampak lemas, mukosa bibir klien tampak kering, konjungtiva klien
anemis, turgor kulit sedang, TTV : TD :150/70 MmHg, N :108x/menit, S :
36,3C, RR :20x/menit.
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan produksi albumin
ditandai dengan pasien mengatakan badannya terasa berat khususnya pada kedua
kakinya, pasien mengatakan perutnya bertambah besar, tampak edema pada kedua
tangan klien dan pada kedua kaki klien serta abdomen klien tampak mengalami
asites, albumin pada tanggal 9 Mei 2016 1,6 gr%, TTV : TD :150/70 MmHg, N :
108x/menit, S : 36,3C, RR :20x/menit
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Nyeri
2. Nutrisi
2. BB pasien 67 Kg
10.00 2. Menimbang berat badan
dan catat adanya
peningkatan lebih dari
0,5kg.
3. Lingkar abdomen klien
10.15 3. Mengukur lingkar
42cm.
abdomen pada umbilikus
4. Tampak edema pada
10.17 4. Mengkaji adanya edema
kedua tangan dan kaki
perifer
klien.
5. Tidak ada suara napas
10.20 5. Mengauskultasi paru,
tambahan
catat adanya suara.
6. Klien mengatakan mau
11.00 6. Menganjurkan pasien
mengurangi konsumsi
untuk membatasi konsumsi
garam.
natrium ( makanan yang
asin)
7. Albumin yang diberikan
14.30 7. Melakukan kolaborasi
50ml.
pemberian albumin.
8. Klien mengatakan hanya
17.30 8. Menganjurkan pasien
makan makanan yang
untuk membatasi konsumsi
disediakan oleh rumah
natrium (makanan yang
sakit, itupun tidak
asin)
mampu pasien habiskan.
9. Intake : 652 cc
20.30 9. Mengukur intake dan
Output : 400 cc
output cairan.
22.00 10. Melakukan kolaborasi
10. Albumin pukul 22.30 :
pemeriksaan albumin
2,0 gr%
06.30 11. Menimbang berat badan
11. BB klien 67 kg
klien.
06.45 12. Mengukur intake dan
12. Intake : 700 cc
output klien
Output : 350 cc
Rabu, 11 11.0 1 S:
Mei 2016 0
Pasien mengeluh nyeri pada perut terutama
pada perut bagian bawah
Pasien mengetakan tidak bisa bergerak
karena perutnya terasa nyeri ketika pasien
bergerak.
Pasien mengatakan nyerinya berada pada
angka 3 dari 0-10.
O:
P: Intervensi dilanjutkan
I:
Rabu, 11 11.1 2 S:
Mei 2016 0
Pasien mengatakan masih belum ada nafsu
makan.
Pasien mengatakan masih merasa mual
jika makanan masuk,
Pasien mengatakan belum mampu
menghabiskan porsi makanan yang
disediakan rumah sakit.
O:
P: Intervensi Dilanjutkan
I:
P : Intervensi dilanjutkan
I: