Anda di halaman 1dari 15

1

MAKALAH

“BODY MEKANIK”

Disusun Oleh :

Kelompok 11

1. Amanda Faulina Alvionita


2. Ayu Eftita Haryanti
3. Cici Apriyanti Oktavia
4. Della Fitri Damayanti
5. Febriana Dyah Saputri
6. Fika Lorenza
7. Fuji Dwi Lestari
8. Intan Permata Sari
9. Lola Herlina
10. Oriza Zativa Beru Barus
11. Putri Mayang Sari
12. Reza Rahma Dhini
13. Rosa Yuliani
14. Tiara Sella
15. Zimi Aprianti
Kelas : 1A

DAPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2020


2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Body Mekanik”.

Penulisan makalah merupakan salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Dasar.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, dan kami
harapkan kedepannya dapat lebih baik.

Bengkulu, 4 Oktober 2020

(Penulis)
3

Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................................................................

Daftar Isi........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

1.1 Latar Belakang.................................................................................


1.2 Rumusan Masalah............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................

1.4 Manfaat Penulisan............................................................................

1.5 Metode Penulisan..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................

2.1 Body Mechanic.................................................................................

2.2 Body Alignment...............................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................

3.1 Kesimpulan......................................................................................

3.2 Saran................................................................................................

Daftar Pustaka...............................................................................................
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok otot
tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerak secara aman. Dalam
menggunakan mekanika tubuh yang tepat, bidan perlu mengerti pengetahuan tentang
pergerakan, termasuk bagaimana mengoordonasikan gerakan tubuh yang meliputi fungsi
integrasi dari sistem skeletal, otot skelet dan sistem saraf. Selain itu, ada kelompok otot
tertentu yang terutama digunakan untuk pergerakan dan kelompok otot lain membentuk
postur/ bentuk tubuh.
Manusia dapat bergerak dengan cara berpindah tempat sesuai dengan kenginannya.
Gerak bebas tersebut terjadi sebagai hasil kerja sama antara dua sistem organ, yaitu kerangka
atau rangka dan otot. Rangka yang tersusun atas tulang-tulang dapat bergerak karena
digerakkan otot. Jadi sebenarnya rangka tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan
dirinya. Oleh sebab itu, rangka disebut alat gerak pasif.
Otot mempunyai kemampuan untuk berkontraksi atau memendek dan berelakasasi atau
mundur. Jika otot memendek akan dihasilkan tenaga dan terjadilah gerakan organ-organ yang
dilekati ataupun organ disekitarnya kearah tertentu. Bila otot mengendur maka organ-organ
akan bergerak kearah yang berlawanan. Berdasarkan ini maka otot disebut gerak aktif.
Postur tubuh / body alignment merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh
yang berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah
persendian, tendon, ligamen dan otot. Apabila keempat bagian tersebut digunakan dengan
benar dan terjadi keseimbangan, maka dapat menjadikan fungi tubuh maksimal, seperti
dalam posisi duduk, berdiri dan berbaring yang benar.
Body alligment yang buruk dapat mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi
kesehatan yang dapat mengarah ke gangguan. Postur tubuh yang baik dapat meningkatkan
fungsi tangan dengan baik, mengurangi jumlah energi yang digunakan, mengurangi
kecelakaan, memperluas ekspansi paru dan meningkatkan fungsi renal dan gastrointestinal.
5

B. Rumusan Masalah
1. Apa dimaksud dengan mekanika tubuh?
2. Bagaimana prinsip-prinsip dari mekanika tubuh?
3. Bagaimana pergerakan dasar dari mekanika tubuh?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh dan ambulasi?
5. Bagimana struktur abnormal yang pengaruhi pergerakan dan ambulasi?
6. Bagaimana dampak mekanika tubuh dan ambulasi?
7. Apa yang dimaksud dengan body alligment?
8. Apa yang dimaksud gravity?
9. Bagaimana postural reflekxes dan opposing muscle group?
10. Bagaimana perubahan dalam postur dan struktur anatomi?
11. Bagaimana struktur abnormal yang mempengaruhi posisi dan konsekuensi posisi tubuh
yang kurang baik?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mekanika tubuh.
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dari mekanika tubuh.
3. Untuk mengetahui bagaimana pergerakan dasar dari mekanika tubuh.
4. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh dan
ambulasi.
5. Untuk mengetahui bagaimana struktur abnormal yang pengaruhi pergerakan dan
ambulasi.
6. Untuk mengetahui bagaimana dampak mekanika tubuh dan ambulasi.
7. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan body alligment.
8. Untuk mengetahui apa yang dimaksud gravity.
9. Untuk mengetahui bagaimana postural reflekxes dan opposing muscle group.
10. Untuk mengetahui bagaimana perubahan dalam postur dan struktur anatomi.
11. Untuk mengetahui bagaimana struktur abnormal yang mempengaruhi posisi dan
konsekuensi posisi tubuh yang kurang baik.
D. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui apa dimaksud dengan mekanika tubuh.
2. Mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dari mekanika tubuh.
6

3. Mengetahui bagaimana pergerakan dasar dari mekanika tubuh.


4. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh dan ambulasi.
5. Mengetahui bagimana struktur abnormal yang pengaruhi pergerakan dan ambulasi.
6. Mengetahui bagaimana dampak mekanika tubuh dan ambulasi?
7. Mengetahui apa yang dimaksud dengan body alligment.
8. Mengetahui apa yang dimaksud gravity.
9. Mengetahui bagaimana postural reflekxes dan opposing muscle group.
10. Mengetahui bagaimana perubahan dalam postur dan struktur anatomi.
11. Mengetahui bagaimana struktur abnormal yang mempengaruhi posisi dan konsekuensi
posisi tubuh yang kurang baik.
E. Metode penulisan

Dalam penyusunan makalah ini metode yang digunakan adalah metode literatur.
7

BAB II

PEMBAHASAN

A. BODY MECHANIC
1. Pengertian mekanika tubuh dan ambulasi
Mekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan
cara menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga,
terkoordinasi, serta aman dalam menggerakan dan mempertahankan keseimbangan
selama aktivitas. Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat meningkatkan fungsi
tubuh terhadap susunan muskuloskeletal, mengurangi tenaga yang dikeluarkan, dan
mengurangi kelelahan.
2. Prinsip mekanika tubuh
Prinsip yang digunakan dalam mekanika tubuh adalah sebagai berikut:
a. Gravitasi merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan
mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam
pergerakan tubuh. Terdapat 3 faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:
1. Pusat gravitasi (center of gravity), titik yang berada dipertengahan tubuh
2. Garis gravitasi (line of gravity), merupakan garis imaginer vertikal melalui pusat
gravitasi.
3. Dasar tumpuan (base of support), merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi
istirahat untuk menopang atau menahan tubuh.
b. Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara
mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.
c. Berat, dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat
atau bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan memengaruhi
mekanika tubuh.
3. Pergerakan dasar dalam mekanika tubuh
Terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan diantaranya:
a. Gerakan (ambulating) gerakan yang benar dapat membantu memepertahankan
keseimbangan tubuh. Sebagai contoh, keseimbangan pada saat orang berdiri dan saat
8

orang berjalan akan berbeda. Orang yang berdiri akan lebih mudah stabil dibanding
orang yang berjalan, karena pada posisi berjalan terjadi perpindahan dasar tumpuan
dari sisi satu kesisi lain dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi kaki. Pada saat
berjalan terdapat 2 fase, yaitu: fase menahan berat dan fase mangayun, yang akan
menghasilkan gerakan halus dan berirama.
b. Menahan (squatting) dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah.
Sebagai contoh, posisi orang yang duduk akan berbeda dengan orang yang jongkok,
dan tentunya juga berbeda dengan posisi membungkuk.
c. Menarik (pulling), menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan
benda.
d. Mengangkat (lifting) mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik.
e. Memutar (pivoting), memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan
bertumpu pada tulang belakang. Gerakan memutar yang baik memerhatikan ketiga
unsur gravitasi dalam pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur
tubuh.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh dan ambulasi
a. Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem
saraf berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh
penyakit, berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan lain-
lain.
b. Nutrisi
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan
perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan
memudahkan terjadinya penyakit.
c. Emosi
Kondisi psikologis seseorang dapat memudahkan perubahan perilaku yang dapat
menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan ambulasi yang baik.
d. Situasi dan kebiasaan
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseorang, misalnya sering mangangkat benda
benda berat, akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.
9

e. Gaya hidup
Perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan kemungkinan besar
akan menimbulkan kecerobohan dalam aktivitas, sehingga dapat mengganggu
koordinasi antara sistem muskuloskeletal dan neurologi, yang akhirnya akan
mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.
f. Pengetahuan
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong
seseorang untuk mempergunakannya dengan benar sehingga mengurangi tenaga yang
dikeluarkan. Sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan
mekanika tubuh akan menjadikan seseorang beresiko mengalami gangguan
koordinasi sistem neurologi dan muskuloskeletal.
5. Dampak mekanika tubuh dan ambulasi
Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang salah adalah
sebagai berikut:
1. Terjadi peregangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam
muskuloskeletal
2. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskuloskeletal. Seseorang salah dalam
berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam
strukutur muskuloskeletal, misalnya kelainan pada tulang vertebra.
B. BODY ALIGNMENT
1. Pengertian body alligment
Body Alligment adalah susunan geometris dari bagian-bagian tubuh antara satu dengan
yang lainnya. Body Alligment yang baik akan membantu berfungsinya organ tubuh yang
maksimal dan dapat tersupport dengan baik, sebaliknya body alligment yang buruk akan
menjauhkan sesorang dari penampilan yang menarik dan berpengaruh terhadap status
kesehatan seseorang.
2. Gravity
Keseimbangan adalah suatu equilibrium yang dipertahankan oleh adanya kekuatan yang
saling berlawaan dan merupakan prinsip utama yang harus diperhatikan dalam
melakukan mekanika tubuh dengan benar yaitu memandang gravitasi sebagai sumber dari
pergerakan tubuh. Seseorang dapat mempertahankan keseimbangan selama garis
10

gravitasi (garis hayal garis hayal vertical yang melalui pusat gravitasi) melalui pusat
gravitasi (titik pusat dari seluruh masa tubuh dan landasan tempat berpijaknya suatu
objek).
3. Postural reflekxes dan opposing muscle group
Merupakan otot postural (ekstensor) yang terus menerus menahan seseorang pada posisi
tegak gravitasi tumit.

Jenis dari Postural Reflek :


a. Labrinsense
Organ sensor yang terdapat pada organ telinga bagian dalam.
b. Fisual atau optik reflek
Sensasi fisual membantu seseorang dalam mndapatkan kesadaran mengenai tata
ruang dan hubngan antara satu subyek dengan lingkungannya.
c. Proprioseptor/ klinestiksense
Ini sering disebut sebagai indra keenam
d. Ekstensor/ anti gratitasi reflek
Yang termasuk otot-otot ekstensor diantaranya otot-otot pada ekstremitas bawah,
otot-otot abdomal, otot-otot adductor pada scapula dan otot-otot kaki bawah.
e. Plantar Reflek
Tekanan melawan tekanan kaki oleh permukaan tanah akan menimbulkan reflek
kontraksi otot-otot ekstensor daro otot-otot bagian bawah
4. Perubahan dalam postur dan struktur anatomi
Beberapa posisi tubuh dalam aktivitas tertentu benar ataupun salah jika berlangsung lama
akan menyebabkan kerusakan syaraf-syaraf superfasialis kerakan pembuluh darah serta
kontraktur.
Setiap orang mempunyai anatomi yang berbeda ini akan membawa pengaruh pada postur
tubuh seseorang meskipun hanya sedikit.

5. Struktur abnormal yang mempengaruhi posisi dan Konsekuensi posisi tubuh yang
kurang baik
11

a. Tortikolis
Kepala miring pada satu sisi dimana adanya kontraktur pada otot sternokle doman
stoid / pada leher.
b. Lordosis
Kurva spinal lumbal yang terlalu cembung kedepan atau anterior.
c. Kifosis
Peningkatan kurva spinal torakal/ cekung.
d. Kipo lordosis
Kombinasi antara lordosis dan kifosis
e. Skoliosis
Kurva spinal yang miring kesamping , tidak sama tinggi pinggul dan bahu.
f. Kipo skoliosis
Tidak normanya kurva spinal antero posterior dan lateral.
g. Footdrop
Pelantar fleksi ketidakmampuan menekuk kaki karena kerusakan syaraf proeal.
F.     Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Alignment

Gravity
Gravity adalah atraksi timbale balik antara tubuh dan bumi.
Pusat gravity : titik pusat seluruh massa dari suatu objek.
The line of gravity            : imaginary garis vertical melalui pusat gravity suatu        objek.

The base of support          : fondasi dimana seseorang sedang istirahat.

Postural reflek dan Apposing Muscles Group.

Action dari otot postural yang terus menerus menyokong seseorang pada posisi tegak melawan
gravity.

Otot ekstensor : otot-otot anti gravity.

Kontraksi otot-otot menyokong posisi tegak disebut postural tonus.

Numorous postural/Righting reflek merangsang dan mempertahankan postural tonus adalah:

1) Labyrithing sense

2) Tonicneel-righting reflex.

3) Actual oroptic reflex


12

4) Propoceptor or kinesthetic sense.

5) Extensor or anti gravity (stretum) reflex

6) Plantar reflex.

7) Perubahan postur

8) Struktur anatomy individu yang berbeda.

Ada factor- factor lain yang mempengaruhi body alignment:

Status kesehatan

Nutrisi

Emosi

Faktor social

Gaya hidup (life style)

Perilaku dan nilai-nilai

Hidrasi pasien

Pengaturan gerakan
Koordinasi gerakan tubuh merupakan fungsi yang terintregasi dari system skeletal oto skelet dan
system syaraf. Karena ketika system ini berhubungan erat dengan mekanisme pendukung tubuh,
system ini dapat dianggap sebagai 1 unit fungsional.

System skeletal
Skelet adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri dari 4 tipe tulang: panjang, pendek, pipih dan
irregular. Skelet tempat melekatnya otot dan ligament

Karakteristik tulang
Karakteristik tulang meliputi kekokohan kekuatan dan elastisitas.

Sendi
Sendi adalah hubungan diantara tulang. Setiap sendi diklasifikasikan sesuai dengan struktur dan
tingakat mobilisasinya. Ada 4 klasifikasi sendi: sinostotik, kartilagonus, fibrosa, dan synovial.

Ligament
Ligament adalah ikatan jaringan fibrosa yg berwarna putih mengkilat fleksibel mengikat sendi
menjadi 1 dan menghubungkan tulang dengan vertilago. Bersifat elastic shg mmbntu
fleksibelitas sendi dan mendukung sendi dan memiliki fungsi protektif.
13

Tendon
Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang berwarna putih mengkilat yg menghubungkan otot
dengan tulang. Tendon bersufat kuat fleksibel dan tidak elastic serta memmpunyai ketebelan dan
panjang yang bervariasi.

Kartilago
Kartilago adl jaringan penyambung yang tidak mempunyai vaskuler yang terletak terutama di
sendi dan torak trakea laring hidung dan telinga.
14

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari makalah yang berjudul “BODY MECHANIC dan BODY ALIGNMENT” diatas penulis
menyimpulkan beberapa hal diantaranya:
1. Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat meningkatkan fungsi tubuh terhadap
susunan muskuloskeletal, mengurangi tenaga yang dikeluarkan, dan mengurangi
kelelahan.
2. Body Alligment yang baik akan membantu berfungsinya organ tubuh yang maksimal dan
dapat tersupport dengan baik sebalikknya body alligment yang buruk akan menjauhkan
sesorang dari penampilan yang menarik dan berpengaruh terhadap status kesehatan
seseorang.
B. SARAN
Dari makalah yang berjudul “BODY MECHANIC dan BODY ALIGNMENT” diatas penulis
menyarankan kepada pembaca yakni:
1. Untuk lebih mencintai dan memahami mata kuliah KDPK.
2. Untuk lebih menjaga kesehatan tubuh khusus nya alat gerak tubuh, kaitanya dengan
mekanika tubuh dan postur tubuh.
3. Untuk lebih memahami tindakan apa yang tepat untuk pasien dengan gangguan mekanika
tubuh dan postur tubuh.
15

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Aziz alimul.2008. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi konsep dan Proses
Keperawatan..Jakarta:Salemba Medika.

Potter & Perry.2005.Fundamental Keperawatan:Konsep,Proses & Praktik.Edisi ke-4, Volume


2.Jakarta:EGC.

Potty & Perry.2006.Clical Nursing Skill Are Technic.Amerika: Mosby.

Anda mungkin juga menyukai