NIM : 1524301089
Kelas : 2C / TKI
MK : Pencegahan Korosi
KARANGAN
Mekanisme Uniform Corrosion : dengan pembagian seragam dari reaktan katodik atas
seluruh permukaan logam yang terpampang.
Galvanic atau bimetalic corrosion adalah jenis korosi yang terjadi ketika dua macam logam
yang berbeda bertemu / berkontak secara langsung dan membuat logam lain hancur .
Mekanisme korosi galvanik : korosi ini terjadi karena proses elektro kimiawi dua macam
logam yang berbeda potensial dihubungkan langsung di dalam elektrolit sama. Dimana
electron mengalir dari metal kurang mulia (Anodik) menuju metal yang lebih mulia
(Katodik), akibatnya metal yang kurang mulia berubah menjadi ion – ion positif karena
kehilangan electron. Ion-ion positif metal bereaksi dengan ion negatif yang berada di dalam
elektrolit menjadi garam metal. Karena peristiwa tersebut, permukaan anoda kehilangan
metal sehingga terbentuklah sumur - sumur karat (Surface Attack) atau serangan karat
permukaan.
Mekanisme selective leaching : logam yang berbeda dan paduan memiliki potensial yang
berbeda (atau potensial korosi) pada elektrolit yang sama. Paduan modern mengandung
sejumlah unsur paduan berbeda yang menunjukkan potensial korosi yang berbeda. Beda
potensial antara elemen paduan menjadi kekuatan pendorong untuk serangan preferensial
yang lebih "aktif" pada elemen dalam paduan tersebut.
Dalam kasus dezincification dari kuningan, seng istimewa terlarut dari paduan tembaga-seng,
meninggalkan lapisan permukaan tembaga yang keropos dan rapuh.
Korosi celah biasanya terjadi pada serangan lokal pada bagian permukaan logam atau celah
antara dua permukaan logam, yang umumnya terjadi karena ada air yang berada di antara
celah sambungan dan retakan. Sehingga air tersebut menimbulkan korosi pada celah logam
tersebut.
Korosi sumuran adalah korosi lokal dari permukaan logam yang dibatasi pada satu titik atau
area kecil, dan membentuk rongga ataupun lubang. Korosi ini sangat berbahaya karena pada
bagian permukaan hanya terlihat lubang kecil biasa namun pada bagian dalamnya terjadi
korosi yang membentuk sumur yang tidak terlihat. Korosi sumuran adalah salah satu bentuk
yang paling parah dan berbahaya.
Mekanisme Pitting Corrosion : korosi sumuran ditimbulkan oleh lingkungan kimia yang
mungkin berisi bahan unsur kimia agresif seperti klorida. Klorida dengan cepat merusak
lapisan pasif (oksida) sehingga pitting dapat terjadi pada dudukan oksida. Lingkungan juga
dapat mengatur perbedaan sel aerasi (tetesan air pada permukaan baja, misalnya) dan pitting
dapat dimulai di lokasi anodik (pusat tetesan air). Sehingga lambat laun tetesan air tersebut
membentuk lubang.
Gambar 1.5 mekanisme pitting corrosion
Intergranular corrosion terjadi adalah korosi yang terjadi pada daerah sepanjang batas butir.
Adanya serangan korosi pada bagian antara batas butir menyebabkan logam menjadi lemah
dan kehilangan kekuatan di bagian batas butir yang terkena korosi.
Mekanisme intergranular corrosion : jenis serangan ini diawali dari beda potensial dalam
komposisi, seperti sampel inti “coring” biasa ditemui dalam paduan casting. Pengendapan
pada batas butir, terutama kromium karbida dalam baja tahan karat, merupakan mekanisme
yang diakui dan diterima dalam korosi intergranular.
Mekanisme SCC : terjadi akibat adanya hubungan dari 3 faktor komponen, yaitu (1) Bahan
sensitif dengan adanya korosi, (2) adanya senyawa / cairan elektrolit (lingkungan) dan (3)
adanya tarikan..
.
8. Erosion Corrosion
Korosi erosi adalah korosi yang terjadi bagian atas atau permukaan logam karena adanya
aliran fluida yang sangat cepat sehingga merusak bagian permukaan logam. Korosi ini akan
menyebabkan logam terkikis sedikit demi sedikit
Mekanisme erosion corrosion : efek mekanik aliran atau kecepatan fluida dikombinasikan
dengan aksi cairan korosif menyebabkan percepatan hilangnya dari logam. Tahap awal
melibatkan kehilangan mekanik film pelindung logam dan kemudian korosi logam terekspose
oleh cairan korosif yang mengalir.
Gambar 1.11 mekanisme korosi erosi
DAFTAR PUSTAKA
http://s2kimia.blogspot.co.id/2009/02/korosi-besi-pada-industri.html
https://www.ilmukimia.org/2013/01/korosi-html.html
http://fiaandja.blogspot.co.id/2013/11/korosi.html