Anda di halaman 1dari 4

Analisa junal 2

No ASPEK JURNAL SUBSTANSI/ ISI JURNAL DIKUTIP


1. Judul : Pengaruh Kombinasi Teknik Pernapasan Buteyko Dan
Latihan Berjalan Terhadap Kontrol Asma Pada Pasien Asma
Dewasa
2. Nama penulis : Wiwik Udayani Muhammad Amin, Makhfudli. Hal: 6-12.
Halaman jurnal
3. Nama, Jurnal dan Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2020, vol 6 no 1, pISSN 2477-
tahun terbit: 4391; eISSN 2528-3022. Received July 2019; Accepted
March 2020
4. Institute penulis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jombang

5. Setting penelitian
A.Tempat Klinik Paru RSUD Kabupaten Sidoarjo dan RSUD Bangil
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan Di rumah masing
masing responden (pada kelompok perlakuan)
B.Waktu: 8 Minggu, 3 X per minggu, 55 menit tiap sesi latihan
C.Subyek Pasien dewasa yang didiagnosa asma oleh dokter spesialis
paru di Poliklinik Paru RSUD Kabupaten Sidoarjo dan
RSUD Bangil Kabupaten pasuruan.
6 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode probability
sampling dengan simpel random sampling

7. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah quasi experimental dengan pretest –


postest control group design .
8. Sampel/Sasaran Populasi pada penelitian ini adalah pasien dewasa di
Penelitian Poliklinik Paru RSUD Kab. Sidoarjo dan RSUD yang
berjumlah 76 terdiri dari 38 orang responden kelompok
kontrol dan 38 orang responden kelompok perlakuan.
9. Problem / Diperkirakan 235 juta manusia hidup dengan asma dan
masalah negara dengan penghasilan menengah kebawah sekitar 80 %
asma berhubungan dengan kematian (WHO,2018).
Sedangkan menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013
penyakit asma di Indonesia menempati urutan tertinggi
untuk kategori penyakit tidak menular sebesar 4,5 %.
Tujuan penetalaksanaan asma jangka panjang adalah
mencapai asma terkontrol, ini diperlukan untuk
meminimalkan risiko eksaserbasi dan penurunan fungsi paru
sehingga pasien asma dapat beraktivitas secara optimal
dalam kehidupan sehari-hari (GINA,2018). Penatalaksanaan
farmakologis asma sangat bermanfaat bila terjadi serangan
asma, kelemahan dari penggunaan terapi farmakologi
jangka panjang yaitu memiliki efek samping terutama jika
tidak melakukan kontrol pengobatan. Untuk itu
penatalaksanaan nonfarmakologi semakin dikembangkan
sebagai pelengkap farmakologi untuk meningkatkan kontrol
asma, penatalaksaan nonfarmakologi dapat dilakukan
melalui aktivitas fisik dan latihan napas yang
direkomendasikan adalah Buteyko. Teknik Buteyko dapat
menurunkan gejala asma, menurunkan penggunaan
bronkodilator namun sedikit dan tidak signifikan dalam
mengurangi responsifitas bronkial. Latihan fisik yang
melengkapi latihan nafas dalam rehabilitasi paru dapat
meningkatkan kontrol asma, mengurangi hiperesponsivitas
dan meningkatkan tahan kardiorespirasi.
Intervensi Pada penelitian ini responden dibagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada
kelompok perlakuan diberikan intervensi kombinasi teknik
pernapasan Buteyko dan latihan berjalan yang dilakukan
secara mandiri dirumah. Latihan ini meliputi teknik
pernapasan Buteyko dilakukan selama 15 menit, latihan
berjalan selama 40 menit ( 5 menit pernapasan, 30 menit
berjalan, 5 menit pendinginan) sehingga total latihan 55
menit. Latihan dilakukan 3x/ mimggu selama 8 minggu.
Peneliti melakukan kunjungan rumah tiap 1x/ minggu untuk
mengevaluasi ketepatan pelatihan yang sedang dilakukan
dan perkembangan kondisi pasien. Peneliti menganjurkan
responden mengisi format checklist latihan sesuai jadwal
latihan. Peneliti juga melibatkan keluarga responden dalam
menginatkan responden melakukan latihan.
Sedangkan pada kelompok kontrol tidak diperkenan
melakukan latihan napas atau latihan fisik lainnya, sehingga
penilaian kelompok kontrol dilakukan di Klinik Paru RSUD
daerah Bangil Kabupaten Pasuruan.
Comparison -
8. Outcome Pada distribusi data demografi didapatkan bahwa responden
kelompok perlakuan hampir sebagian berada pada rentang
usia 36-45 tahun yaitu 15 orang, dimana pada kategori
dewasa akhir saluran pernapasan masih relatif dalam kondisi
baik sehingga asma akan mudah menjadi terkontrol.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah
perubahan kontrol asma pada kelompok perlakuan lebih
besar dibandingkan kelompok kontrol. Pasien asma yang
diberikan latihan kombinasi teknik pernapasan Buteyko dan
latihan berjalan memiliki nilai kontrol asma yang lebih
besar dibandingkan dengan pasien asma yang tidak
diberikan latihan kombinasi teknik pernapasan Buteyko dan
latihan berjalan.
Pembahasan Teknik Buteyko mengajarkan bernapas melalui hidung
karena akan dapat menbawa keuntungan yaitu memfiltrasi
udara dari allergen dan polusi debu, humidifikasi dan
menghasilkan nitric oxide yang akan menghasilkan
bronkodiltasi saluran napas. Kelebihan dari teknik
pernapasan Buteyko adalah control pasue yang dapat
mengurangi pengeluaran CO2 berlebihan yang akan
mengatur kembali pernapasan melalui pusat pernapasan di
medulla, dan menghasilkan nitric oxide (NO) yang berfek
bronkodilatasi. Latihan fisik berupa berjalan dapat
meningkatkan fungsi paru dan kontrol asma dengan
mengurangi reaksi hiperesponsivitas dan meningkatkan
daya tahan kardiorespirasi. Peningkatan kadar CO2 dan NO
yang dihasilkan dari teknik Buteyko dapat melebarkan
saluran pernapasan sehingga pasien asma dapat melakukan
pekerjaan sehari-hari tanpa ada keluhan mengi atau
wheezing, sesak napas, batuk dan nyeri dada. Pasien asma
juga dapat mencapai kualitas tidur yang baik karena
berkurangnya gejala asma. Berkurangnya gejala asma akan
mengurangi dosis bronkodilator yang digunakan sehingga
menghemat layanan kesehatan.
Pada kelompok kontrol mengalami penurunan nilai kontrol
asma meskipun mendapatkan pengobatan asma, karena
kelompok kontrol tidak melakukan latihan napas dan
aktivitas fisik sehingga berdampak pada kelemahan otot-
otot pernapasan sehingga terjadi penurunan fungsi paru,
selain itu gangguan pernapasan dan gejala sesak napas akan
meningkat serta toleransi terhadap aktivitas menurun. Pasien
asma yang tidak melakukan latihan napas secara teratur
dapat memperberat gejala sesak napas yang muncul saat
serangan karena pasien tidak mengetahui teknik pernapasan
yang benar, dan meningmbulkan ketidakseimbangan
ventilasi – perfusi pada paru.

DAFTAR PUSTAKA

Udayani, W., Amin, M., Makhfuldi. (2020). Pengaruh Kombinasi Teknik


Pernapasan Buteyko dan Latihan Berjalan Terhadap Kontrol Asma Pada Pasien
Asma Dewasa. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 6 (1), 6-12.

Anda mungkin juga menyukai