Anda di halaman 1dari 3

Kasus : ibu Nifas spontan

Nama Mahasiswa : Satrio Dwi cahyono

Ny. A usia 30 tahun, Alamat: Pacitan. Pendidikan SMA, Pekerjaan: swasta


Penanggung jawab: Tn. B usia 35 tahun, Pekerjaan: swasta, Pendidikan: SMA.

Kasus:
Ny. A dirawat di ruang X RS Y hari ke 1 setelah melahirkan bayinya secara pervaginam. Saat ini pasien
mengeluh nyeri pada luka jahitan di jalan lahir. anak yang sekarang merupakan anak yang kedua. Anak
pertama lahir pada tahun 2015, ditolong dokter, lahir normal, perempuan, hidup, berat lahir 3,7 kg.
kelahiran yang sekarang ditolong dokter, spontan, laki-laki, hidup, berat lahir 4 kg. Pasien sudah bisa
kencing walau masih menggunakan pispot, karena kalau dipakai berjalan rasanya sakit sekali pada luka
jahitan. pasien belum berani mandi dan BAB, khawatir lukanya akan sulit sembuh. Bayi dilakukan rawat
gabung dengan ibunya, bayi sering bangun dan menangis karena ASI belum lancar keluar, sehingga ibu
merasa sangat ngantuk dipagi hari karena kurang tidur. Keluarga mengatakan, makanya pasien tidak
dihabiskan karena tidak suka daging, karena aklau makan daging lukanya tidak akan sembuh dan gatal.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan muka pucat dan lesu, mata nampak merah, abdomen TFU 1 jari
dibawah pusat, uterus teraba keras, blader kosong. genetalia terdapat luka epis di perineum sebanyak 8
jahitan, masih basah, loche berwarna merah kehitaman, berbau, kotor. TD: 110/70 mmHg, Nadi
80x/menit, suhu 37°C, RR 20x/menit.
Kasus : Ketuban Pecah Dini
Nama Mahasiswa : Ibnu Habib Mustofa

Ny. S usia 26 tahun, Alamat: Ponorogo. Pendidikan SMA, Pekerjaan: buruh pabrik rokok
Penanggung jawab: Tn. H usia 26 tahun, Pekerjaan: swasta, Pendidikan: SMA.

Kasus:
Ny. S datang ke UGD dengan di dampingi oleh suami pada tanggal 2 Juli 2002 pukul 08.00, mengeluh
bahwa dirinya saat bangun tidur pukul 04.30 pada hari yang sama sudah mengeluarkan air seperti
kencing tapi berbau amis. Saat wawancara di daptkan bahwa kehamilan yang sekarang merupakan
kehamilan yang ketiga.ANak pertama tahun 2015, lahirdi tolong bidan, lahir normal, laki-laki, berat 3 kg,
dan hidup. Anak kedua hamil tahun 2017, laki-laki, lahir operasi, berat lahir 2,7 kg, hidup, ditolong oleh
dokter karena bayinya melintang. HPHT tanggal 20 Oktober 2019. ANC dilakukan di Puskesmas. saat TM
I mengeluh sering mual dan muntah, TM II dan III mudah capek dan nyeri pada pinggang. Dari hasil
pemeriksaan fisik di dapatkan pada wajah terdapat cloasma gravidarum, konjungtiva merah muda,
sudah ada produksi kolostrum, puting menonjol, hiperpigmentasi pada areola. pemeriksaan abdomen di
dapatkan bokong berada di fundus, TFU pertengahan pusat dan PX, puki dan bagian terbawah janin
belum masuk PAP. DJJ 140x/menit, reguler. tidak ada kontraksi pada abdomen. Pemeriksaan genetalia
tidak di dapatkan adanya lenidr bercampur darah. Hasil pemeriksaan dengan kertas lakmus didapatkan
hasil kertas lakmus merah menjadi biru. Dari hasil USG di daptkan cairan ketuban tinggal sedikit.
Kemudian pasien di pindah ke ruang kamar bersalin untuk observasi lebih lanjut.
Kasus : Abortus
Nama Mahasiswa : Solikin

Ny. Z usia 20 tahun, Alamat: Ponorogo. Pendidikan SMP, Pekerjaan: burh pabrik rokok
Penanggung jawab: Tn. S usia 21 tahun, Pekerjaan: pedagang , Pendidikan: SMP

Kasus:
Ny. Z datang ke IGD ponek RS A dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir. Saat diwawancarai pasien
mengatakan bahwa saat setelah mandi sore sepulang dari kerja, merasakan ada darah yang disertai
dengan gumpalan dari jalan lahir, perut terasa mulas, dan semakin lama perdarahanya semakin banyak.
Kehamilanya ini merupakan kehamilan yang pertama. Saat ini usia kehamilannya 2 bulan, HPHT tanggal
10 Agustus 2020. Pasien dan suami merasa khawati dengan kehamilanya, apakah masih bisa
diselamatkan atau tidak, karena ini merupakan kehamilan yang pertama dan sangat diharapkan oleh
kedua pihak keluarga. Selama ini klien periksa baru 2 kali di bidan dekat rumah, keluhan yang dirasakan
di TM I adalah mual dan muntah pada pagi hari saja, pasien masih bisa makan mulai siang. Hasil
pemeriksaan fisik di dapatkan TD: 100/60 mmHg, Nadi: 90x/menit, RR: 20x/menit, Suhu: 36,5°C. wajah
pasien nampak sedih, pucat, abdomen teraba ada kontraksi, pada genetalia nampak ada darah yang
keluar dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan USG didapatkan kantong janin kosong, tidak ada denyut
jantung janin. Masih nampak ada sisa plasenta yang tertinggal di Rahim. Pasien di agendakan untuk
dilakukan kuretage. Diagnosa Medis: Abortus

Anda mungkin juga menyukai