Abstrak
2
kandungan sulfur sekecil-kecilnya yaitu BDU = (100 - 60) [%] + 5 [%] = 45 [%]
bahan daur ulang dari jenis besi cor • Bahan daur ulang memiliki komposisi
nodular dan steel scrap dengan yang diketahui.
memperhatikan: • Steel scrap dipilih dari jenis baja karbon
• Ketersediaan bahan daur ulang dibatasi rendah dengan komposisi yang diketahui.
oleh casting yield dan reject rate sebagai Dengan demikian perhitungan bahan
berikut: baku peleburan dapat ditabelkan sebagai
mana tabel 1, jadi untuk tanur berkapasitas
BDU [%] = (100% - Casting yield) + Reject rate. 250 kg diperlukan material sebagai
dimana: berikut:
BDU = Bahan Daur Ulang. Bahan daur ulang: 45% x 250 kg = 112.5
Berat Coran kg.
Casting Yield = 100%
Berat Tuang Steelscrap: 52.2% x 250 kg = 130.5 kg.
Berat Coran Gagal Carbon riser: 2.3% x 250 kg = 5.75 kg.
Reject rate = 100% FeSi75: 0.4% x 250 kg = 1 kg.
Berat Total Produksi
Sehingga bila casting yield besi cor FeMn(LC): 0.1% x 250 kg = 0.25 kg.
3
Tahap II: Pengamatan efek penurunan Mg-
rest, dengan urutan sebagai berikut: dalam kurva:
• Temperatur treatment ditetapkan
berdasarkan percobaan pertama, dengan 0.04
demikian efisiensi ladel yang sebenarnya
dapat digunakan untuk menghitung 0.035
direaksikan.
Mg-rest
• Cairan dicor kedalam cetakan benda uji 0.025
25.0
3. Percobaan-percobaan.
20.0
4
o no sampel t [menit] Mg-rest S Pembulatan [%]
no sampel t [menit] T [ C] 33 2 0.0435 0.0099 sampel pecah
33 2 1390 34 4 0.0431 0.009 95
35 6 0.0414 0.0096 95
34 4 1380 36 8 0.0384 0.0087 90
35 6 1370 37 10 0.0392 0.0104 95
38 12 0.0381 0.0103 95
36 8 1320 39 14 0.0388 0.0094 90
37 10 1300 40 16 0.0381 0.0087 95
38 12 1270 41 18 0.0348 0.0086 90
42 20 0.0362 0.0078 90
39 14 1260 43 22 0.0363 0.0089 90
40 16 1250 44 24 0.0373 0.0082 95
45 26 0.0354 0.0072 90
41 18 1230 46 28 0.0341 0.0061 80
42 20 1210 47 30 0.0341 0.0077 70
Mg-rest [%]
Dalam kurva:
0.035
1450
1400
0.03
Temperatur [ oC]
1350
2
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
Waktu Penahanan [m enit]
1300
1250
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
2
0.011
Waktu Pe nahanan [m enit]
0.01
0.008
5
100
95
Parameter konstan:
90
• Komposisi base iron.
Pembulatan Grafit [%]
85
• FeSiMg paduan.
80
• Temperatur Mg-treatment.
75
Parameter variabel:
70
• Waktu penahanan.
65
Hasil pengamatan menghasilkan tabel
60
4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
sebagai berikut:
Waktu Penahanan [m enit] no sampel t [menit] C [%] Si [%]
33 2 3.43 3.06
Kurva pembulatan grafit vs waktu 34 4 3.42 3.10
penahanan 35 6 3.36 3.14
36 8 3.39 3.04
3.3.Mampu tarik sebagai fungsi waktu 37 10 3.33 3.00
penahanan. 38 12 3.29 3.03
39 14 3.32 3.02
40 16 3.29 3.02
Pengujian tarik dilakukan sampel
41 18 3.28 2.99
percobaan II berdasarkan standar DIN 50 42 20 3.3 3.03
125 sebagaimana telah diuraikan terdahulu 43 22 3.21 3.04
menghasilkan tabel sebagai berikut: 44 24 3.33 3.00
no sampel t [menit] s [kgf/mm2] Keterangan 45 26 3.29 3.00
34 4 83.6 46 28 3.22 2.96
35 6 sampel keropos 47 30 3.31 3.01
36 8 80.1
37 10 81.8
Tabel 6. Data pengamatan kandungan C
38 12 82.5 dan Si.
39 14 81
40 16 76.1
41 18 82.1 Dalam kurva:
42 20 73.2 3.5
43 22 sampel keropos
3.4
44 24 73.5
45 26 73.7
3.3
46 28 63
Kandungan [%]
47 30 54.4 3.2
Dalam kurva: 3
85
2.9
80
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
2
70
3.5.Pengaruh waktu Penahanan
[kgf/mm 2]
65
terhadap jumlah grafit/mm2.
60
s
55
50
Jumlah grafit yang dihitung untuk
45
setiap luas penampang 1 mm2 akan
40
berubah sebagai fungsi waktu penahanan,
4 6 8 10 12 14 16 18
Waktu Pe nahanan [m enit]
20 22 24 26 28 30
sebagai berikut:
Parameter konstan:
3.4.Kandungan C dan Si terhadap • Komposisi base iron.
waktu penahanan. • FeSiMg paduan.
• Temperatur Mg-treatment.
Pengaruh dari waktu penahanan Parameter variabel:
didalam ladel terhadap kandungan C dan • Waktu penahanan.
Si adalah sebagai berikut:
6
Hasil pengamatan menghasilkan tabel sebenarnya untuk temperatur treatment
sebagai berikut: tertentu, dengan persamaan:
no sampel t [menit] Jumlah Grafit 0,76 (S B 0.01) Mg R
34 4 132 LE 100
Mg A Mg RC
35 6 137
36 8 141 Hasil perhitungan sebagaimana
37 10 136 ditampilkan pada tabel 2 kemudian
38 12 143 dipergunakan untuk menentukan jumlah
39 14 131 FeSiMg10 yang diperlukan pada
40 16 151 percobaan berikutnya. Dengan demikian
41 18 139 penyimpangan Mg-rest akibat pemilihan
42 20 144 temperatur tretment dapat dihindari.
43 22 142
Mengenai efisiensi ladel treatment ini,
44 24 121
45 26 118
Henning William A menuliskan, bahwa
46 28 109 untuk temperatur treatment normal (1482 -
47 30 115 1510 oC), metode pour-over process akan
Tabel 7. Data pengamatan jumlah memberikan efisiensi Ladel 20 - 30 %.
grafit/mm2. Sedangkan Karsay Stephen I menyebutkan
untuk metode pour-over dengan paduan
Dalam kurva: FeSiMg10 akan diperoleh efisiensi sebesar
160 25 %.
150
Dengan demikian berdasarkan kurva
efisinsi ladel vs temperatur treatment,
140
dapat ditentukan bahwa temperatur Mg-
treatment yang sesuai dengan efisiensi
2
130
Jumlah Grafit/mm
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
4
7
0.0435% - 0.0341% = 0.0094%. Dengan diperlukan untuk membetuk oksida sebagai
demikian dapat dihitung penurunan Mg- inti pertumbuhan Grafit. Pada keadaan
rest rata-rata setiap menit, yaitu: cair, oksigen tersebut akan bereaksi dengan
0.0094% : 28 = 0.0003% Mg setiap menit. Mg-rest.
Bila setelah Mg-treatment dapat
dicapai Mg-rest sebesar 0.05% dan efek 4.2.3. Penurunan karbon (C) dan silikon
pembulatan grafit baru akan berakhir pada (Si).
Mg-rest 0.02%, maka sesungguhnya cairan
dapat dipertahankan selama sekurang- Penurunan C dan Si selama waktu
kurangnya 100 menit didalam ladel sejauh penahanan terjadi melalui reaksi-reaksi
temperaturnya masih dapat dipertahankan yang kompleks antara C dengan SiO2 (dari
dengan fluktuasi antara 1390 oC - 1180 oC, lining maupun terak) serta antara Si
misalnya didalam holding furnace. dengan FeO sebagai berikut:
Penurunan Mg-rest sebagaimana • SiO2 + 2 C Si + 2 CO.
perhitungan tersebut memberikan • 2 FeO + Si 2 Fe + SiO2.
kemungkinan penahanan cairan setelah Dari kedua reaksi diatas tampak
Mg-treatment untuk waktu yang panjang, bahwa C berkurang karena berubah
Karsay Stephen I. juga menyebutkan menjadi gas CO, sedangkan Si berubah
bahwa kecepatan penurunan Mg adalah menjadi terak (SiO2) yang kemudian
0.0003% per menit. bereaksi dengan C dan seterusnya,
sehingga penurunan C akan lebih tajam
4.2.2 Kondisi-kondisi yang menyebabkan dari pada penurunan Si sebagaimana
penurunan Mg-rest. terlihat dari kurva percobaan gambar 30.
8
Ambang batas kandungan Ti untuk
4.2.5. Mampu tarik dipengaruhi oleh benda tebal adalah 0.02 % dan Pb adalah
penurunan efek inokulasi. 0.002 %. Namun efek gabungan dari
unsur-unsur tersebut akan mengakibatkan
Tujuan dari inokulasi adalah untuk naiknya Mg-rest yang harus memberikan
mendapatkan inti pembentukan grafit efek pembulatan grafit optimal.
dalam jumlah yang cukup dari oksida-
oksida unsur logam yang terkandung 5. Kesimpulan.
didalam material inokulan seperti Al, Ca,
Zr, Ce dan Ba. Unsur-unsur tersebut akan Berdasarkan Data Percobaan serta
segera bereaksi dengan O2 yang berada Analisis yang telah dilakukan, maka dapat
didalam cairan dan membentuk partikel- ditarik kesimpulan sebagai berikut:
partikel oksida logam. Partikel-partikel ini 1. Pada proses Mg-treatment, Efisiensi
berfungsi sebagai inti pembentukan grafit. Ladel dipengaruhi oleh:
Efek inokulasi menurun dengan cepat Metode Mg-treatment.
dan berbeda-beda untuk setiap jenis Temperatur treatment.
inokulan maupun temperatur inokulasi. Untuk metode Pour-over process
Berdasarkan penelitian, waktu penahanan temperatur treatment adalah 1500 oC
setelah cairan mengalami proses inokulasi dan akan diperoleh Efisiensi ladel
hingga akhir penuangan rata-rata adalah 15 sebesar 25%.
menit, sehingga walaupun pembulatan 2. Dengan hanya mengacu kepada
grafit masih baik bila efek inokulasi telah penurunan Mg-rest dari 0.04-0.02%,
menurun akan mengakibatkan jumlah cairan setelah Mg-treatment dapat
grafit bulatpun akan menurun dan secara dipertahankan tetap cair sampai dengan
langsung akan berpengaruh terhadap 100 menit bila memenuhi keadaan
mampu tarik material. sebagai berikut:
Proses Peleburan memperhatikan
4.2.6. Kondisi-kondisi yang mempengaruhi Prosedur Operasi Standar yang baik
pembulatan grafit. dengan memperhatikan bahan baku
dan temperatur didih untuk
Pembulatan grafit optimal terjadi pada menghasilkan cairan yang bersih.
menit ke 10 sampai 14 (pembulatan grafit S maksimum setelah Mg-treatment
95 %). Pada saat ini Mg-rest yang yang harus dicapai untuk dapat
terkandung dalam cairan berdasarkan menahan cairan dalam waktu
pengamatan pada kurva hasil penelitian panjang adalah 0.01 %.
berkisar antara 0.039-0.038 %. Temperatur penahanan diupayakan
Karsay Stephen I menuliskan, bahwa serendah mungkin tanpa
Mg-rest dianjurkan berada 0.015 % lebih mengabaikan Temperatur penuangan
besar dari kandungan minimum yang yang diperlukan dengan tinggi
masih memberikan efek pembulatan grafit. maksimum 1400 oC.
Kandungan minimum Mg-rest adalah 0.02 3. Pemudaran grafit bulat selama Mg-rest
%. Sehingga kandungan teoritik Mg-rest masih berada dalam selang yang
yang akan memberikan efek pembulatan diijinkan (0.02 - 0.05%) lebih
grafit maksimum adalah: dikarenakan oleh penurunan efek
0.02 % + 0.015 % = 0.035 %. inokulasi.
Mg-rest omptimal hasil pengukuran berada 4. Pembulatan grafit optimal yang
diatas harga teoritik (gambar 26), menghasilkan mampu tarik terbaik
menunjukkan bahwa Ti dan Pb sebagai terjadi pada waktu penahanan 8 - 16
Unsur yang memiliki efek negatif terhadap menit. Dengan demikian setelah waktu
pembulatan grafit masih berada pada batas penahanan tersebut perlu dilakukan
yang diijinkan. inokulasi susulan.
9
Daftar Pustaka.
10