Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

B DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


DI RUANG ADE IRMA SURYANI RSUD SEKARWANGI

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama/Nama panggilan : An. B
Tempat tgl lahir/usia : Sukabumi, 14 Juni 2014/ 7 tahun 19 hari
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Jl. Karamat Gotong Royong, Kec. Gunung Puyuh
Kota Sukabumi
Tgl pengkajian : 06 Juli 2021
Diagnosa medik : DBD

b. Identitas Orang Tua


1. Ayah
Nama : Tn. B
Usia : 42 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Karamat Gotong Royong,
Kec. Gunung Puyuh Kota Sukabumi
2. Ibu
Nama : Ny. T
Usia : 38 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Karamat Gotong Royong,
Kec. Gunung Puyuh Kota Sukabumi
3. Identitas Saudara Kandung

N
Nama Usia Hubungan Status Kesehatan
o
1 An. N 3 tahun Adik kandung Sehat

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan anaknya demam tinggi
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Orang tua klien mengatakan anaknya demam tinggi sudah 4 hari yang lalu, demam
tersebut selalu diatas 38ºC, suhu turun apabila dikompres atau diberi obat demam tapi
akan kembali demam setelah kurang lebih 4 jam kemudian. Saat dirasa obat demam yang
klien minum tidak bekerja dengan baik, orang tua klien akhirnya membawa klien ke IGD
RSUD Sekarwangi.

C. Riwayat Kesehatan Lalu


1. Klien pernah mengalami penyakit: ISPA pada umur: 4 tahun
diberikan obat oleh: dokter
2. Riwayat kecelakaan: Tidak ada
3. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan menggunakan
zat/subtansi kimia yang berbahaya: tidak pernah
4. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya: Klien berkembang sesuai umurnya
dengan baik sama dengan saudaranya

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita DBD sebelumnya.
E. Riwayat Imunisasi (Imunisasi Lengkap)

No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi Setelah Pemberian


1 BCG Usia 0 bulan 1 kali Menangis
DPT (I, II, III) Usia 2 bulan, 3 bulan, 4 3 kali Menangis dan demam
2
bulan
Polio (I, II, III, Usia 0 bulan, 2 bulan, 3 4 kali Menangis dan demam
3
IV) bulan, 4 bulan
Campak Usia 9 bulan 1 kali Menangis, muncul ruam, dan
4
kehilangan nafsu makan
5 Hepatitis 0 bulan 1 kali Menangis dan demam
F. Riwayat Tumbuh Kembang
1. Pertumbuhan
Berat badan lahir : 3300 gr
Tinggi badan : 51 cm

2. Perkembangan
Berguling : 4 bulan
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 7 bulan
Berdiri : 14 bulan
Berjalan : 17 bulan

G. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan memberikan ASI selama 2 tahun

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


0-6 bulan Full ASI -
7 bulan - 2 tahun ASI + makanan pendamping
2 tahun – sekarang Makanan gizi seimbang

H. Riwayat Psikososial
 Anak tinggal bersama : Orang tua dan adiknya
 Di : Jl. Karamat Gotong Royong, Kec. Gunung Puyuh
 Lingkungan berada di : Perumahan pusat kota
 Rumah dekat dengan : Pusat kota
 Tempat bermain : Berada di taman perumahan
 Kamar klien : Diisi oleh klien seorang diri
 Rumah ada tangga : Tidak ada
 Hubungan anggota keluarga : Sangat baik
I. Riwayat Spiritual
a. Support sistem dalam keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa keluarganya sangat mendukung dan peduli terhadap
keluarga yang sakit. Terbukti dengan datangnya keluarga untuk menjenguk klien yang
sedang sakit.
b. Keyakinan orang tua tentang pengobatan dan perawatan di Rumah sakit
Orang tua klien meyakini rumah sakit adalah sarana penyembuhan suatu penyakit yang
terpercaya dan terbaik
c. Kegiatan keagamaan
Keluarga klien mengatakan selalu beribadah bersama-sama dan setiap waktu, untuk
para lelaki beribadah di masjid saat di hari jumat, serta ibu yang selalu mengaji di
masjid setiap seminggu sekali. Hal ini sebagai bentuk ketenangan dan pembelajaran
bagi klien dan adiknya

J. Reaksi Hospitalisasi
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
a. Ibu membawa anaknya ke RS karena
Ibu khawatir demam pada anaknya tidak turun setelah diberikan obat penurun panas.
b. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak
Ibu klien mengatakan bahwa klien menderita demam berdarah dengue.
c. Perasaan orang tua saat ini
Orang tua klien merasa gelisah dan khawatir
d. Pemahaman orang tua tentang penyakit anaknya
Orang tua klien mengatakan bahwa tidak terlalu mengetahui tentang penyakit yang di
derita anaknya
e. Pemahaman orang tua tentang perawatan anaknya
Orang tua klien mengatakan bahwa tidak tahu perawatan apa saja yang di berikan
kepada anaknya
f. Orang tua selalu berkunjung ke RS
Orang tua klien mengatakan bahwa mereka selalu menemani anaknya
g. Yang akan tinggal dengan anak
h. Ibu mengatakan bahwa yang menemani anaknya di rumah sakit adalah dirinya dan
suaminya secara bergiliran
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Klien tampak tertidur dan memainkan telepon genggamnya untuk menghibur diri.
Keluarganya mengatakan bahwa klien terlihat santai dan memanfaatkan waktu dirumah
sakit untuk beristirahat.
K. Aktivitas Sehari-hari
1. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit


1. Selera makan Baik Sedikit menurun
2. Jenis makanan Nasi dan lauk pauk Nasi dan sayur / bubur
3x/hari 3x/hari
3. Frekuensi makan

2. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit


1. Jenis minuman Air putih, susu, dan Air putih
minuman manis
2. Frekuensi minum ± 8 gelas ±5 gelas
3. Kebutuhan cairan Terpenuhi Kurang
4. Cara pemenuhan Oral Oral

3. Eliminasi (BAB & BAK)


BAB

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi 1x/hari 1x/hari
3. Konsistensi Padat Lembek

BAK

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi 4-5x/hari 3-4x/hari
3. Konsistensi Kuning jernih Kuning

4. Istirahat Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit


1. Jam tidur
- Siang ±2 jam ± tidak menentu
- Malam ± 8 jam ± 7 jam
2. Pola tidur Teratur Tidak teratur
3. Kebiasaan sebelum tidur
4. Kesulitan tidur
Tidak ada Ada
5. Olahraga

Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit


1. Program olahraga Olahraga di sekolah Tidak olahraga
2. Jenis dan frekuensi Sepak bola / 1x sehari Tidak olahraga

3. Kondisi setelah olah bugar Tidak olahraga


raga

6. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit


1. Mandi
- Cara Mandiri Dibantu
- Frekuensi 2x/menit 1x/hari
- Alat mandi Gayung, bak, dan sabun Lap, baskom, dan sabun
2. Cuci rambut
- Frekuensi 1x/2hari 1x/2hari
- Cara Mandiri Dibantu
3. Gunting kuku
- Frekuensi 2 minggu sekali Belum gunting kuku
- Cara Mandiri
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2x/hari 2x/hari
- Cara Mandiri dibantu

7. Aktivitas / Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit


1. Kegiatan sehari-hari Normal Lebih banyak tidur
2. Pengaturan jadwal Tidak ada Tidak ada
harian
3. Penggunaan alat Bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada Klien tampak berhati-hati
tubuh saat menggerakan tubuhnya

8. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit


1. Perasaan saat sekolah Senang, semangat Sedih, Tidak semangat
2. Waktu luang Main Tidak main
3. Perasaan setelah Senang Sedih
rekreasi
4. Waktu senggang klg Bermain dirumah maupun Tidak ada
diluar rumah
5. Kegiatan hari libur Main Tidak ada

L. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Klien diam terbaring diatas kasur dan terlihat lemas
2. Kesadaran : Compos Mentis GCS E4M6V5
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg
b. Denyut nadi : 94 x / menit
c. Suhu : 39 ºC
d. Pernapasan : 22 x/ menit
4. ANTROPOMETRI
a. Berat Badan : 22,4 kg
b. Tinggi Badan : 122 cm
c. Lingkar Kepala : 52 cm
d. Lingkar lengan : 15,3 cm
e. Lingkar Dada : 79 cm
f. IMT :

BB(kg) 22,4 22,4


= =15,1 = Normal
TB(m) ² 1, 2 2² 1 , 48

5. Status hidrasi :

BB sebelum sakit −BB pengkajian


×100 %
BB sebelum sakit
23,2−22,4
¿ ×100 %=3 , 44 % (Dehidrasi ringan)
23,2

Air Metabolisme
Input cairan = AM 134,4 cc
AM = Infus 480 cc
6-7cc/Kgbb/hari
= Minum
6 x 22,4 1.250 cc
= 134,4 cc
Total 1.864,4 cc

Output cairan = IWL 515,2 cc


BAK 1.000 cc

Total 1.515,2 cc

Balance cairan = Intake cairan – output cairan


= 1.864,4 cc – 1.515,2 cc

Total = 369,76 cc

IWL normal = (30 – umur) x BB


= (30 – 7) x 22,4
= 515,2 cc

IWL Kenaikan suhu


IWL+200 (Suhu tinggi-36,8)
= 515,2 + 200 (39-36,8)
= 515,2 + 200(2,2)
6. = 515,2 + 440
= 915,2 cc
Maka output cairan :
Urine 1000 cc
IWL 915,2 +
1.915,2
Jadi balance cairannya : 1864,4 – 1.915,2 = -50,8 cc

Kepala
Kepala simetris, warna rambut hitam, distribusi rambut merata, tidak ada rontok, rambut
bersih, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
7. Wajah
Wajah simetris, bentuk bulat, ekspresi wajah datar, tidak ada nyeri tekan
8. Mata
Mata kanan-kiri simetris, tidak ada edema palpebra, sclera tidak ikterik konjungtiva merah
muda, pupil isokor, reflek pupil terhadap cahaya +, Gerakan mata normal

9. Hidung & Sinus


Hidung simetris, keadaan septum normal, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping
hidung
10. Telinga
Telinga simetris, lubang telinga bersih, tidak ada nyeri tekan
11. Mulut Inspeksi
Bentuk mulut simetris, mulut bersih, tidak ada karang gigi, lidah bersih, bibir merah muda,
mukosa bibir kering, kemampuan bicara normal
12. Tenggorokan
Warna mukosa merah muda, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri menelan, tidak ada
peradangan
13. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah benih dan JVP, tidak ada nyeri tekan
14. Thorax dan pernapasan
Bentuk dada simetris, irama pernafasan teratur, pengembangan dada saat bernafas simetris,
tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan, suara nafas vesikuler, tidak ada suara
nafas tambahan
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : Teraba di ICS 5
Perkusi

a. Batas atas : ICS II line sternal dekstra


b. Batas bawah : ICS V line midclavicula sinistra
c. Batas kanan : ICS III line sternal dekstra
d. Batas kiri : ICS III line sternal sinistra
Auskultasi
a. BJ II (Aorta) : Dub, regular, dan intensitas kuat
b. BJ II (pulmonal) : Dub, regular, dan intensitas kuat
c. BJ I (trikuspidalis) : Lub, regular, dan intensitas kuat
d. BJ I (Mitral) : Lub, regular, dan intensitas kuat

16. Abdomen
Abdomen datar, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar, CRT < 2
detik, bising usus 12x/menit, suara tympani, lingkar perut 83 cm
17. Genitalia dan Anus
Klien berjenis kelamin laki-laki, terdapat lubang pada anus

18. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Tangan simetris, jari lengkap, kekuatan otot 5/5, CRT < 2 detik, Turgor kulit < 2 detik,
Akral hangat
b. Ekstremitas Bawah
Kaki simetris, jari lengkap, kekuatan otot 5/5, CRT < 2 detik, Turgor kulit < 2 detik, Akral
hangat
M. Test Diagnostik

Laboratorium

Jenis Nilai Rujukan Interpretasi


Hasil Satuan
Pemeriksaan
Hemoglobin 12,40 g/dL 10.7 – 14.7 Normal
Leukosit *3500 /uL 4,000 – 10,000 ↓
Hematokrit 43,2 % 35 – 43 ↑
Eritrosit 4.7 juta/uL 4.4 – 6.0 Normal
Trombosit *98.000 /uL 150.000 – 450.000 ↓

N. Terapi saat ini

No Nama Obat Dosis Frekuensi Rute Jam Reaksi


1 Ringer Laktat 480ml/24 Diberika IV 10.30 Tidak ada alergi
jam selama terapi
di RS
berlangsung
2 Antrain 500mg 2x IV 12.00 Tidak ada alergi
00.00
3 Ranitidin 50 mg 2x IV 12.00 Tidak ada alergi
00.00
4 Paracetamol 250 mg 3x PO 23.00 Tidak ada alergi
07.00
15.00

O. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS: Nyamuk mengandung Peningkatan suhu tubuh
Ibu klien mengatakan klien virus Dengue
panas sudah 4 hari yang lalu,
dan selalu diatas 38⸰C Menggigit manusia
DO:
- Akral teraba panas Viremia
- Suhu: 39⸰C
- Tekanan darah: 100/70 mmHg Masuk ke pembuluh
- Denyut nadi: 94 x / menit darah otak melalui aliran
- Pernapasan: 22 x/ menit darah sehingga
mempengaruhi
hipotalamus

Virus masuk aliran


darah

Suhu tubuh meningkat


2 DS: Nyamuk mengandung Gangguan pemenuhan
Ibu klien mengataka bahwa virus Dengue nutrisi: kurang dari
klien tidak nafsu makan kebutuhan tubuh
Menggigit manusia
DO:
- Selera makan setelah sakit Viremia
kurang.
- BB sebelum sakit: 23,2 kg Mekanisma tubuh untuk
- BB setelah sakit: 22,4 kg melawan virus

Peningkatan asam
lambung

Mual dan Muntah

Gangguan
pemenuhan nutrisi:
kurang dari
kebutuhan tubuh
3 DS: Nyamuk mengandung Gangguan
Ibu klien mengatakan klien virus Dengue keseimbangan cairan
jarang minum dan elektrolit
Menggigit manusia
DO:
Frekuensi minum klien sebelum Viremia
sakit ±8 gelas, sedangkan
setelah sakit ±5 gelas Komplemen antigen
antibodi meningkat

Pelepasan peptide

Pembebasan histamine

Peningkatan
permeabilitas dinding
pembuluh darah

Kebocoran plasma

Perdarahan ekstraseluler

Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit

P. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermia berhubungan dengan infeksi virus.


2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual, muntah, tidak ada napsu makan.
3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan permeabilitas kapiler,
muntah dan demam.
Q. PERENCANAAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1 hipertermia berhubungan dengan Tupan : Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu sesering mungkin
infeksi virus. keperawatan 3 x 24 jam peningkatan suhu 2. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
tubuh dapat berkurang
3. Berikan cairan intravena
Tupen : setelah dilakukan tindakan keperawatan
4. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
1 x 24 jam masalah teratasi dengan kriteria hasil
5. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
:
6. Monitor hidrasi seperti turgor kulit,
1. Suhu normal 36 – 37⸰C
kelembaban membran mukosa)
2. Nadi dan RR dalam rentang normal
7. Kolaborasi pemberian antipiretik untuk
3. Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak
menurunkan panas
ada pusing, merasa nyaman
2 Gangguan pemenuhan kebutuhan Tupan : Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji adanya alergi makanan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan 3 x 24 jam nafsu makan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
berhubungan dengan mual, muntah, bertambah
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
tidak ada napsu makan. Tupen : setelah dilakukan tindakan keperawatan
dibutuhkan pasien
1 x 24 jam masalah teratasi dengan kriteria hasil
3. Monitor adanya penurunan BB dan gula
:
darah
1. Nafsu makan meningkat
4. Informasikan pada klien dan keluarga
2. BB meningkat atau normal sesuai umur
tentang manfaat nutrisi
3. Tidak terjadi penurunan BB yang berarti
5. Anjurkan keluarga untuk membantu pasien
makan
6. Pertahankan terapi IV line
3 Gangguan keseimbangan cairan dan Tupan : Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status hidrasi ( kelembaban
elektrolit berhubungan dengan keperawatan 3 x 24 cairan dan eletrolit membran mukosa, nadi adekuat, tekanan
permeabilitas kapiler, muntah dan terpenuhi darah ortostatik ), jika diperlukan
demam. Tupen : setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Monitor vital sign setiap 15menit – 1 jam
1 x 24 jam masalah teratasi dengan kriteria 3. Kolaborasi pemberian cairan IV
hasil: 4. Berikan cairan oral
1. Mempertahankan urine output sesuai 5. Monitor intake dan output
dengan usia dan BB, BJ urine normal,
2. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam
batas normal
3. Tidak ada tanda tanda dehidrasi,
Elastisitas turgor kulit baik, membran
mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang
berlebihan
4. Intake oral dan intravena adekuat

R. IMPLEMENTASI
No Problem Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon
1 Hipertermi Selasa, 06/07/2021 1. Memonitor suhu 1. Suhu: 38,4⸰C Agung Paizal

2. Memonitor tekanan darah, nadi 2. TD: 100/70 mmHg, Nadi: 94

dan RR x/menit, RR: 22 x/menit

3. Memberikan cairan intravena 3. Terpasang infus di tangan kanan


klien dengan pemberian cairan RL
4. Meningkatkan intake cairan
4. Terpasang infus di tangan kanan
dan nutrisi
klien dengan pemberian cairan RL
5. Memonitor hidrasi seperti
5. Turgor kulit baik dan kulit lembab
turgor kulit, kelembaban
6. Kulit badan klien terasa hangat
membran mukosa)
dari sebelumnya yang panas
6. Mengompres pasien pada lipat
7. Suhu klien mulai menurun dan
paha dan aksila
klien terlihat berkeringat
7. Melakukan pemberian
antipiretik untuk menurunkan
panas
2 Gangguan pemenuhan Selasa, 06/07/2021 1. Mengkaji adanya alergi 1. Klien tidak punya alergi pada Agung Paizal
kebutuhan nutrisi makanan makanan
kurang dari kebutuhan 2. Memonitor adanya penurunan 2. Tidak terjadi penurunan BB yang
tubuh BB dan gula darah signifikan

3. Menginformasikan pada klien 3. Keluarga klien tampak paham atas

dan keluarga tentang manfaat penjelasan yang diberikan

nutrisi 4. Ibu klien mengatakan akan


menyuapi anak saat makan
4. Menganjurkan keluarga untuk
5. Terdapat infus di tangan kanan
membantu pasien makan klien

5. Mempertahankan terapi IV line


3 Gangguan Selasa, 06/07/2021 1. Memonitor status hidrasi 1. Status hidrasi 3,44 (dehidrasi Agung Paizal
keseimbangan cairan (kelembaban membran ringan), mukosa kering, Nadi 98
dan elektrolit mukosa, nadi adekuat, x/menit, Turgor kulit < 2 detik,
tekanan darah ortostatik), jika 2. Nadi: 98x/menit
diperlukan RR: 21x/menit

2. Memonitor vital sign setiap Suhu: 39⸰C

15menit – 1 jam TD: 100x/70 mmHg

3. Melakukan pemberian cairan 3. Terpasang infus pada tangan

IV kanan klien
4. Minum air mineral dalam botol 2
4. Memberikan cairan oral
liter dan sudah habis 500 ml
5. Memonitor intake dan urin
5. Intake cairan 1.864,4 cc output
output s
cairan 1.915,2 cc
M. EVALUASI

No Hari / Tgl / Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD


1 Selasa, 06/07/2021 Hipertermi berhubungan S: Agung Paizal
dengan infeksi virus. Ibu klien mengatakan
anaknya masih demam
O:
- Suhu: 39⸰C
- TD: 100/70 mmHg
- Nadi: 94 x/menit
- RR: 22 x/menit
- Terpasang infus di tangan
kanan klien dengan
pemberian cairan RL
- Turgor kulit baik dan kulit
lembab, akral hangat
A:
Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
(1,2,4,6,7)
2 Selasa, 06/07/2021 Gangguan pemenuhan S: Agung Paizal
kebutuhan nutrisi - Ibu klien mengatakan
mengerti tentang penjelasan
yg diberikan
- Ibu klien mengatakan
anaknya mau makan sedikit-
sedikit
O:
- Tidak ada alergi pada
makanan
- Tidak ada penurunan BB
yang signifikan
- Keluarga klien tampak
paham atas penjelasan yang
diberikan
- Terdapat infus di tangan
kanan klien
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
3 Selasa, 06/07/2021 Gangguan keseimbangan S: Agung Paizal
cairan dan elektrolit Ibu klien anaknya
berhubungan dengan mengatakan sudah minum
permeabilitas kapiler, muntah air mineral
dan demam. O:
- Tampak terpasang infus
dan minum air mineral 500
ml
- Status hidrasi 3,44
(dehidrasi ringan), mukosa
kering, Nadi 98 x/menit.
Turgor kulit Turgor kulit < 2
detik, RR: 21x/menit, Suhu:
39⸰C, TD: 100x/70 mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan

N. CATATAN PERKEMBANGAN

No Poblem Hari/Tgl/Waktu Perkembangan TTD


1 Hipertermia Rabu, 07/07/2021 S:
Ibu mengatakan demam pada anaknya sedikit menurun
O:
Suhu 38,4⸰C

TD: 100/70 mmHg


Nadi: 88 x/menit
RR: 21 x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan (1,2,4,5,6,7)
2 Gangguan pemenuhan Rabu, 07/07/2021 S:
kebutuhan nutrisi
Ibu klien mengatakan anaknya mau makan tetapi sedikit
O:
- Ibu klien tampak menyuapi anaknya makan
- Terpasang infus di tangan kanan klien
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan (2,4,5)

3 Gangguan Rabu, 07/07/2021 S:


keseimbangan cairan Ibu klien mengatakan anaknya minum lebih banyak dari sebelumnya
dan elektrolit O:

- Tampak terpasang infus


- Klen minum air mineral 1700 ml/24 jam
- Mukosa lembab, Nadi 88 x/menit, Turgor kulit < 2 detik, RR: 21x/menit, Suhu:
38,4⸰C, TD: 100x/70 mmHg
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,5)

Anda mungkin juga menyukai