03 Fakultas
Tax Law Enforcment & Tax Crime
KAPITA SELEKTA PERPAJAKAN
Ekonomi Bisnis
Oleh :
Program Studi Tim Dosen
MAGISTER Akuntansi Kapita Selekta Perpajakan
TAX ENFORCMENT
Pengertian Penegakan Hukum
1. Menurut Soerjono Soekanto, penegakan hukum adalah kegiatan
menyerasikan hubungan nila-nilai yang terjabarkan dalam kaidah-
kaidah mantap dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai
tahap akhir untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan
kedamaian hidup.
Keempat jenis kejahatan di bidang perpakan tersebut sebagaimana ditentuakan pasal 36A
UUKUP mimiliki sanksi pidana yang berbeda – beda. Sanksi terhadap terhadap kejahatan
menghitung atau menetapkan pajak tidak sesuai dengan ketentuan undang – undang
perpajakan berdasarkan Pasal 36A ayat (1) UUKUP adalah sesuai ketentuan peratuan
perundang – undangan. Jika dijabarkan lebih lanjut maka sanksi terhadap kejahtan ini,
pelakunya dapat dikenakan sanksi pidana maupun sanksi pegawai negeri sipil.
Sementara itu, berdasarkan Pasal 36 A ayat (2) UUKUP bahwa kejahatan bertindak di luar
kewenangan pegawai pajak dikenakan sanksi sesuai ketentuan peratuan perundang –
undangan. Kemudian, sanksi pidana terhadap kejahatan melakukan pemerasan dan
pengancaman menurut pasal 36A ayat (3) UUKUP diancam pidana sebagaimana dimaksud
dalam 368 KUUHP. Jika dicermati kejahatan menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang
untuk memberikan sesuatu, untuk membayar atau menerima pembayaran, atau untuk
mengerjakan sesuatu bagi kepentingan pegawai pajak sebagaimana dimaksud Pasal 36A ayat
(4) UUKUP.
Jenis – jenis Tax Crime (Lanjutan)
• Tidak Menyimpan Buku, Catatan, atau Dokumen yang Menjadi Dasar Pembukuan
atau Pencatatan;
• Tidak Menyetor Pajak yang Telah Dipotong atau Dipungut;
• Menerbitkan dan/atau MenggunakanFaktur Pajak, Bukti Pemungutan Pajak, Bukti
Pemotongam Pajak dan/atau Bukti Setoran Pajak;
• Menerbitkan Faktur Pajak tetapi Belum Dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak;
• Tidak Memberi Aketerangan atau Bukti;
• Menghalangi atau Mempersulit Penyelidikan;
• Tidak Memenuhi Kewajiban Memberikan Data atau Informasi;
• Tidak Terpenuhi Kewajiban Pejabat dan Pihak Lain;
• Tidak Memberi Data dan Informasi Perpajakan;
• Menyalahgunakan Data dan Informasi Perpajakan.
Jenis – jenis Tax Crime (Lanjutan)
3. Tax Crime yang dilakukan oleh Beberapa tax crime yang dilakukan
Pejabat Pajak oleh Pejabat Pajak :
Adapun pihak – pihak yang tergolong Pejabat pajak terikat pada kaidah
sebagai pejabat pajak adalah sebagai hukum pajak yang terkait dengan
berikut : kerahasiaan wajib pajak dalam
• Direktur jenderal pajak; bentuk kewajiban hukum yang tidak
boleh dilanggar. Jika pejabat pajak
• Direktur jenderal bea dan cukai; tidak memenuhi kewajiban itu,
• Gubernur kepala daerah; berarti telah melakukan kejahatan di
bidang perpajakan. Kejahatan
• Bupati/ walikota kepala daerah; dan dilakukan oleh pejabat pajak adalah :
• Pejabat yang ditunjuk untuk 1. Tidak memenuhi kewajiban
melaksanakan peraturan perundang merahasiakan rahasia wajib pajak;
– undangan perpajakan, seperti 2. Tidak dipenuhi kewajiban
kepala kantor pelayanan pajak atau merahasiakan rahasia wajib pajak.
kepala dinas pendapatan daerah;
• Tenaga ahli yang ditunjuk oleh
direktur jenderal pajak atau kepala
daerah.
Jenis – jenis Tax Crime (Lanjutan)
• Asian Agri merupakan wajib pajak yang bergerak di sektor perkebunan kelapa
sawit. Asian Agri diduga menggelapkan pajak sejak 2002 hingga 2005 sebesar
Rp1,4 triliun. Dari hasil audit BPK terungkap, kinerja pemeriksaan bukti
permulaan dan penyidikan pajak oleh Ditjen Pajak terhadap Asian Agri periode
2002-2005 yang belum sepenuhnya efektif. Akibatnya, proses pemeriksaan atas
kasus ini berjalan berlarut-larut cukup lama. Jangka waktu pelaksanaan bukti
permulaan atas Asian Agri melebihi ketentuan, yakni melewati dua bulan dan
tidak didukung dengan usulan serta surat persetujuan perpanjangan
pemeriksaan. Akibatnya, pelaksanaan pemeriksaan bukti awal tidak punya
kepastian penyelesaian dan mengganggu efektivitas penyelesaian tindak pidana
perpajakan.
STUDI KASUS
PENGGELAPAN PAJAK PT. ASIAN AGRI
• Motif pertama adalah tidak melaporkan penghasilan atau penjualannya ke petugas pajak.
Kedua, membesarkan ongkos-ongkos perusahaan sehingga labanya jadi kecil. “Jadi, pajak
yang harus dibayarkan juga jadi kecil. Begitu juga halnya PT Asian Agri Group (AAG) diduga
telah melakukan penggelapan pajak (tax evasion) selama beberapa tahun terakhir sehingga
menimbulkan kerugian negara senilai trilyunan rupiah. Modus yang dilakukan PT AAG
adalah Cara dengan menghindari pembayaran pajak melalui pembukuan penjualan yang
dibuat tidak sebagaimana mestinya. dengan cara menjual produk minyak sawit mentah
(Crude Palm Oil) keluaran PT AAG ke perusahaan afiliasi di luar negeri yang merupakan
negara Tax Heaven dengan harga di bawah harga pasar – untuk kemudian dijual kembali ke
pembeli riil dengan harga tinggi. Dengan begitu, beban pajak di dalam negeri bisa ditekan.
STUDI KASUS
PENGGELAPAN PAJAK PT. ASIAN AGRI