Anda di halaman 1dari 5

SA 300 – Perencanaan Audit Atas Laporan Keuangan

Perencanaan

Standar audit 300 tentang Perencanaan Suatu Audit Atas Laporan Keuangan,mengatur tanggungjawab
auditor untuk merencanakan audit atas laporan keuangan. Standar tersebut menyatakan bahwa tujuan
auditor adalah untuk merencanakan audit agar audittersebut dapat dilaksanakan dengan efektif.

Perencanaan suatu audit mencakup penetapan strategi audit secara keseluruhan untuk perikatan
(penugasan) audit dan pengembangan rencana audit. Perencanaan yang cukup akan bermanfaat dalam
audit atas laporan keuangan dalam beberapa hal, termasuk hal#hal sebagai berikut (SA 300-Para.2):

a. Membantu auditor untuk mencurahkan perhatian yang tepat terhadap area yang penting dalam
audit
b. Membantu auditor dalam untuk mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah yang potensial
secara tepat waktu
c. Membantu auditor untuk mengorganisasi dan mengelola perikatan (penugasan audit) dengan
baik, sehingga perikatan tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien
d. Membantu dalam pemilihan anggota tim perikatan dengan tingkat kemapuan dan kompetensi
yang tepat untuk merespon risiko yang diantisipasi dan penugasan pekerjaan yang tepat kepada
mereka
e. Memfasilitasi dan penugasan pekerjaan atas anggota tim perikatan dan penelaahan atas
pekerjaan mereka
f. Membantu jika relevan dalam pengkoordinasian hasil pekerjaan yang dilakukan oleh auditor
komponen dan pakar

Penerimaan Klien dan Pembuatan Rencana Audit Pendahuluan

Perencanaan audit pendahuluan meliputi empat hal yang kesemuanya harus dilakukan pada tahap awal
audit:

a. Auditor memutuskan apakah akan menerima klien baru atau melanjutkan klien lama. Keputusan
ini biasanya dilakukan oleh akuntan berpengalaman yang menduduki posisi mengambil
keputusan-keputusan penting. Auditor harus mengambil ini pada tahap awal, sebelum terjadi
pengeluaran besar yang tidak dapat ditutup
b. Auditor mengindentifikasi mengapa klien menginginkan atau membutuhkan audit, informasi ini
akan berpengaruh pada tahapan perencanaan selanjutnya
c. Untuk menghindari salah pengertian, auditor menyamakan pemahaman dengan klien mengenai
berbagai hal yang berkaitan dengan audit yang dituangkan dalam perjanjian kerja
d. Auditr menilai strategi audit menyeluruh, termasuk penugasan staff dan keahlian yang
dibutuhkan dalam audit yang bersangkutan
Peran dan Saat Perencanaan

Perencanaan suatu audit melibatkan penetapan strategi audit secara keseluruhan untuk perikatan
tersebut dan pengembangan rencana audit. Perencanaan yang cukup bermanfaat dalam audit atas
laporan keuangan dalam beberapa hal, termasuk hal-hal sebagai berikut:

a. Membantu auditor untuk mencurahkan perhatian yang tepat terhadap area yang penting dalam
audit
b. Membantu auditor untuk mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah yang potensial secara
tepat waktu
c. Membantu auditor untuk mengorganisasi dan mengelola perikatan audit dengan baik, sehingga
perikatan tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien
d. Membantu dalam pemilihan anggota tim perikatan dengan tingkat kemampuan dan kompetensi
yang tepat untuk merespons risiko yang diantisipasi dan penugasan pekerjaan yang tepat
kepada mereka
e. Memfasilitasi arah dan supervise atas anggota tim terikat dan penelaahan atas pekerjaan
mereka
f. Membantu, jika relevan, dalam pengoordinasian hasil pekerjaan yang dilakukan oleh auditor
komponen dan pakar

Aktivitas Perencanaan

Auditor harus menetapkan strategi audit secara keseluruhan yan menetapkan ruang lingkup, waktu, dan
arah audit, serta yang memberikan panduan bagi pengembangan rencana audit. Dalam menetapkan
strategi audit secara keseluruhan, auditor harus:

a. Mengindetifiaksi karakteristik perikatan yang mendefinisikan ruang lingkupnya


b. Memastikan tujuan pelaporan perikatan untuk merencanakan waktu audit dan sifat komunikasi
yang disyaratkan
c. Mempertimbangkan faktor-faktor yang menurut pertimbangan professional auditor signifikan
dalam mengarahkan usaha tim perikatan
d. Mempertimbangkan hasil aktivitas awal perikatan dan jika relevan apakah pengetahuan yang
diperoleh dari perikatan lain yang telah dilaksanakan oleh rekan perikatan adalah relevan untuk
entitas yang akan diaudit
e. Memastikan sifat saat dan luas sumber daya yang diperuntukan untuk melaksanakan perikatan
(Ref: Para.A8-A1 1)

Auditor harus mengembangkan suatu rencana audit yang harus mencangkup hal-hal sebagai berikut:

a. Sifat saat dan luas prosedur penilaian risiko yang direncakan, seperti yang ditentukan dalam SA
315
b. Sifat, saat, dan luas prosedur audit lanjutan yang direncanakan pada tingkat asersi, seperti
ditentukan dalam SA 330
c. Prosedur audit lainnya yang direncanakan yang harus dilaksanakan agar perikatan tersebut
memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh SA (Ref: Para.A12)

Dokumentasi

Dokumentasi strategi audit secara keseluruhan merupakan suatu catatan atas keputusan-keputusan
utama yang dipandang perlu untuk merencanakan audit dengan tepat dan untuk mengomunikasikan
hal-hal signifikan kepada tim perikatan. Dokumentasi rencana audit merupakan catatan atas sifat saat
dan luas prosedur penilaian risiko yang direncakan dan prosedur audit lanjutan pada tingkat asersi
sebagai respons atas risiko yang dinilai. Dokumenatasi tersebut juga berfungsi sebagai suatu catatan
atas perencanaan prosedur audit yang tepat yang dapat ditelaah dan disetujui sebelum prosedur
tersebut dilaksanakan. Auditor dapat menggunakan program audit standar yang dapat dimodifikasi
sesuai kebutuhan untuk mencerminkan kondisi perikatan tertentu. Suatu catatan signifikan terhadap
strategi audit secara keseluruhan dan rencana audit, serta hasil perubahan tersebut terhadap sifat,saat,
dan luas prosedur audit yang direncanakan menjelaskan mengapa perubahan signifikan tersebut
dilakukan, dan strategi audit secara keseluruhan dan rencana audit yang pada akhirnya diterapkan
dalam audit. Catatan tersebut juga mencerminkan respons yang tepat terhadap perubahan signifikan
yang terjadi selama audit.

Tujuan Pelaporan, Saat Audit, dan Sifat Komunikasi

a. Jadwal pelaporan entitas, seperti pelaporan interim dan pelaporan final


b. Pengorganisasian rapat dengan manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
untuk mendiskusikan sifat, saat, dan luas pekerjaan audit
c. Pembahasan dengan manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang
tipe dan saat penerbiatan laporan, dan komunikasi lainnya, baik secara tulisan maupun lisan
d. Pembahasan dengan manajemen tentang komunikasi yang diharapkan atas status pekerjaan
audit selama perikatan berlangsung
e. Komunikasi dengan auditor komponen tentang tipe dan saat penerbitan laporan, dan
komunikasi lainnya dalam hubugannya dengan audit komponen
f. Sifat dan waktu komunikasi yang diharapkan di antara anggota tim perikatan, termasuk sifat dan
waktu pertemuan tim perikatan, dan saat penelaahan hasil kerja tim perikatan
Sifat, Saat, dan Luas Sumber Daya

a. Pemilihan tim perikatan dan penugasan pekerjaan audit kepada tim perikatan, termasuk
penugasan anggota tim periaktan dengan pengalaman yang tepat area yang mengandung risiko
kesalahan penyajian material yang lebih tinggi
b. Penganggaran perikatan, termasuk pertimbangan yang tepat atas lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk area yang mengandung risiko kesalahan penyajian material yang lebih tinggi
Sumber :

https://iapi.or.id/Iapi/detail/362

http://www.iapi-lib.com/spap/1/files/SA%20300-400/SA%20300.pdf

Anda mungkin juga menyukai