Disusun Oleh :
i
A. Persiapan Sebelum Melakukan Simulasi
1. Mempersiapkan Software - Software yang Dibutuhkan
Ada 3 software yang harus Anda install terlebih dahulu sebelum dimulai simulasinya,
diantaranya adalah :
(1.) Fritzing, untuk membuat rangkaiannya
(2.) Proteus 8, untuk mensimulasikan rangkaiannya
(3.) Arduino IDE, untuk membuat kode program simulasi rangkaiannya
Bagi Anda yang ingin men-download ketiga software di atas, Anda bisa
mengunduhnya melalui link di bawah ini :
http://gg.gg/mdx5s
(1.) Fritzing
Fritzing adalah software gratis yang digunakan oleh desainer, seniman, dan para
penggemar elektronika untuk perancangan berbagai peralatan elektronika. Biasanya sebelum
menggunakan software ini, mereka akan membuat sebuah prototype dengan menggunakan
komponen elektronika yang sebenarnya. Software ini bisa bekerja baik di lingkungan
sistem operasi GNU/Linux maupun Microsoft Windows.
Proteus adalah sebuah software yang digunakan untuk mendesain PCB yang juga
dilengkapi dengan simulasi PSpice pada level skematik sebelum rangkaian skematik di-
upgrade ke PCB untuk memastikan PCB dapat berfungsi dengan semestinya. Untuk versi
demo-nya, Proteus bersifat open-source. Tetapi jika ingin menggunakan versi yang
Professional, tentunya harus membeli lisensinya.
Minimum System Requirements untuk menjalankan Proteus :
- Sistem Operasi : Windows XP/Vista/7/8/10
- Memory (RAM) : 256MB atau lebih tinggi
- Besar Penyimpanan : 200MB penyimpanan kosong dibutuhkan
- Processor / CPU : 233MHz processor atau lebih tinggi.
Arduino IDE adalah software pengendali mikro single-board atau yang bersifat open-
source dan diturunkan dari Wiring Platform. Software ini dibuat dari Bahasa pemrograman
Java dan dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Perangkat kerasnya memiliki processor Atmel AVR.
Minimum System Requirements untuk menjalankan Arduino IDE :
- Sistem Operasi : Windows vista, 7, 8, dan 10
- Processor / CPU : Pentium 2 266 MHz
- Memory (RAM) : 128 Mb atau lebih tinggi
- Besar Penyimpanan : 200 Mb penyimpanan kosong dibutuhkan
Misalkan pada gambar tersebut, dimulai lampu hijau dari jalur yang sebelah kanan.
Maka, secara otomatis ketiga jalur yang lain, lampunya pasti berwarna merah, karena untuk
menghindari dari kecelakaan lalu lintas. Setelah itu, tidak mungkin lampu pada jalur di
sebelah kanan akan selalu berwarna hijau, pastinya lampu hijau tersebut akan berpindah ke
jalur yang lain, misalnya saja jalur yang di bawahnya. Ketika antara jalur yang kanan dan
jalur yang bawah ingin saling berpindah warna lampu (jalur kanan berpindah menjadi merah,
dan jalur bawah berpindah menjadi hijau), pastinya diselingi oleh lampu yang berwarna
kuning. Hal itu bertujuan untuk menandakan bahwa akan ada perpindahan lampu antara jalur
yang kanan dengan jalur yang bawah. Setelah lampu kuning, barulah di kedua jalur tersebut
bisa saling berpindah - pindah warna lampu untuk mengatur lalu lintas kendaraan.
Selanjutnya dilanjutkan dengan perpindahan lampu antara jalur yang di bawah dengan jalur
yang dikiri, sama saja cara kerjanya, hanya bedanya terletak pada arah kendaraan tersebut.
Begitu seterusnya sampai pada akhirnya kembali lagi ke jalur yang sebelah kanan.
Keterangan:
• ON : Menyala
• OFF : Tidak menyala
Sebagai informasi, untuk library Arduino Uno, LED, dan Resistor adalah library
bawaan atau default dari aplikasi Fritzing nya. Jadi, kita tidak perlu meng-import lagi library
nya.
6. Kalau sudah, copy susunan pada BreadBoard sebelumnya, dan paste menjadi 4
bagian seperti gambar di bawah ini
Kemudian, tinggal kita pilih di direktori mana hasil export kita akan diletakkan.
Berikut ini adalah gambar dari hasil export rangkainnya menjadi PNG yang sudah kelompok
kami kerjakan :
Untuk komponen LED Hijau, LED Kuning, LED Merah, dan Resistor itu sudah
tersedia langsung dari Proteus nya. Jadi, tidak perlu kita import lagi untuk library nya.
1. Jika sudah meng-import file library tersebut, selanjutkan kita masukkan ke dalam
component list
5. Kemudian ubah nama pada setiap pin sebelumnya menjadi nama yang kita inginkan.
Misalnya saja pada Pin 1 Arduino diubah namanya menjadi hijau1, yang berarti pin
tersebut nantinya akan terhubung dengan LED hijau 1. Di sini kelompok kami sudah
mengubah nama - nama dari semua pin Arduino nya
7. Buat rangkaian lampu lalu lintas seperti cara di atas pada masing - masing jalur
lainnya (bawah, kiri, dan atas). Berikut ini contohnya :
int LEDHijau1 = 1;
int LEDKuning1 = 2;
int LEDMerah1 = 3;
int LEDHijau2 = 4;
int LEDKuning2 = 5;
int LEDMerah2 = 6;
int LEDHijau3 = 7; // membuat variable untuk membuat menjadi mudah
int LEDKuning3 = 8;
int LEDMerah3 = 9;
int LEDHijau4 = 10;
int LEDKuning4 = 11;
int LEDMerah4 = 12;
3. Kemudian, paste di Arduino Proteus nya. Klik Arduino nya terlebih dahulu, lalu pada
Program File, tempelkan file direktori .hex yang sudah kita salin sebelumnya. Kalau
sudah, klik OK
2. Setelah beberapa saat, lampu hijau tersebut pindah ke jalur bawah yang diselingi atau
ditandai juga dengan lampu kuning
1 2
11
14
18
20
23
25
31