Anda di halaman 1dari 33

MODUL PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER
2015

NAMA :

NPM :

LAB TI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS BENGKULU

2015/2016
LAB TI 2015/2016

MODUL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

ASISTEN :
1. Eldorado Arifin (G1A012022)
2. Yuniarthie Putrihanita (G1A012044)
3. Elsi Helna Sari (G1A012052)

DOSEN PENGAMPU :
Funny Farady Coastera, S.Kom., M.T
NIP. 19820517 200812 1 004

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2015/2016

1
LAB TI 2015/2016

DAFTAR ISI

Praktikum 1
Simulasi Jaringan dengan CISCO Paket Tracer ................................................... 3
Praktikum 2
Topologi Jaringan Model Bintang ........................................................................... 4
Praktikum 3
ROUTING (1)................................................................................................................... 13
Praktikum 4
ROUTING (2)................................................................................................................... 17
Praktikum 5
ROUTING (3)................................................................................................................... 22
Praktikum 6
Virtual Lan (VLAN) ....................................................................................................... 29

2
LAB TI 2015/2016

PRAKTIKUM 1
SIMULASI JARINGAN DENGAN
CISCO PAKET TRACER

Tujuan :
1. Mengenali perangkat lunak simulais jaringan berdasarkan fungsinya
2. Menggunakan software packet tracer untuk simulasi jaringan sederhana

Packet Tracer
Packet Traceradalah sebuah simulator protocol jaringan yang
dikembangkan oleh Cisco System. Packet Tracer dapat mensimulasikan berbagai
macam protocol yang digunakan pada jaringan baik secara realtime maupun mode
simulasi.

3
LAB TI 2015/2016

Gambar 1.1 Tampilan Packet Tracer

Tampilan awal Packet Tracer terdiri dari 3 bagian yaitu ruang kerja,
perangkat, dan simulasi dan menu editing. Ruang kerja berada di tengah layar
Packet Tracer, digunakan untuk meletakkan dan menggambarkan perangkat-
perangkat jaringan.

Gambar 1.2 Menu Perangkat Simulasi

Bagian kedua adalah perangkat dan simulasi, yang berada di bagian bawah
ruang kerja. Di bagian ini berisi perangkat-perangkat simulasi yang bisa digunakan
di ruang kerja, di sebelah kanan dari menu perangkat terdapat menu simulasi yang

4
LAB TI 2015/2016

digunakan untuk melakukan simulasi terhadap Packet Tracer yang akan


dijalankan.

Gambar 1.3 MenuEditing


Bagian ketiga merupakan merupakan menu editing yang dapat digunakan
untuk memindahkan, mengcopy¸dan memberi penamaan pada ruang kerja, bagian
ini berada di sebelah kanan ruang kerja.

Praktikum
Koneksi Peer to Peer
Untuk membuat koneksi peer to peer atau 2 buah komputer diperlukan 2
buah perangkat end devices. Jaringan peer to peer harus berada di satu network
yang sama, dalam contoh Gambar 1.4 di bawah ini. Jaringan peer to peer yang
dibentuk berada di network 192.168.1.0/30. Pada jaringan ini, host yang dapat
diciptakan adalah sebanyak 2 buah.

Gambar 1.4 Koneksi peer to peer

5
LAB TI 2015/2016

Langkah-langkah Praktikum
1. Buka lembar kerja baru, pada bagian perangkat pilih perangkat end devices.
2. Pada perangkat end devices pilih perangkat PC-PT kemudian letakkan di
ruang kerja.
3. Lakukan hal yang sama untuk PC 2.

Gambar 1.5 Menu Perangkat End Devices

4. Kemudian untuk menggabungkan kedua PC dipilih perangkat connections.


5. Untuk jairngan peer to peer koneksi yang digunakan adalah koneksi
crossover, dalam perangkat digambarkan dengan garis hitam putus-putus.
6. Setelah dalam topology fisiknya sudah terbentuk, maka diperlukan setting
secaralogical.
7. Untuk mengeset IP di PC 1, klik kiri di gambar PC 1 hingga muncul tampilan
seperti pada Gambar 1.6 berikut ini.

Gambar 1.6 Bentuk Fisik PC 1

6
LAB TI 2015/2016

8. Kemudian pilih Menu Desktop, kemudian di menu desktop pilih Menu


Command Prompt.
9. Hingga ada tampilan seperti Gambar 1.7.
10. Kemudian dicommand prompt ketikkan ipconfig 192.168.1.1
255.255.255.252 lalu tekan enter.
11. Lalu ketik ipconfig lagi untuk mengecek apakah PC 1 sudah terseting
dengan ip 192.168.1.1/30

Gambar 1.7 Command Prompt untuk PC 1

12. Lakukan hal yang sama untuk PC 2, untuk IP di PC 2 gunakan ip 192.168.1.2


dengan netmask yang sama dengan PC 1.
13. Setelah semua berhasil di setting, langkah selanjutnya adalah mengetes
koneksi dari PC 1 ke PC 2.
14. Untuk pengetesan koneksi bisa dilakukan dari masing-masing PC, dengan
melakukan ping (Packet Internet Gropher) ke PC yang lain.
15. Misalkan dari PC 1, ketikkan command promptping 192.168.1.2 atau dari
PC 2 ketikkan di command promptping 192.168.1.1

7
LAB TI 2015/2016

Gambar 1. 8 Ping dari PC 1 ke PC 2

16. Untuk melihat alur ping dalam modus simulasi, ganti menu realtime yang
berada di sebelah kanan bawah pada halaman utama, dengan modus
simulasi.

Gambar 1.9 Menu Simulasi

17. Pada menu simulasi, pilih edit filters dan lepaskan centang (silang) ke
seluruh protocol kecuali ICMP.

8
LAB TI 2015/2016

18. Untuk memulasi simulasi bisa menekan tombol Capture/Forward sehingga


di layar akan muncul gambar amplop dari PC 1 ke PC 2. Gambar amplop ini
menandakan bahwa ada packet yang terkirim dari PC 1 ke PC 2, dimana
packet ini menggunakan protocol ICMP (ping).

Laporan
1. Mengapa koneksi peer to peer menggunakan jenis sambungan kabel
crossover?
2. Untuk praktikum 1, ada berapa host yang diciptakan? Jelaskan!
3. Buat koneksi peer to peer di Class A dengan subnetmask 10!
4. Buat koneksi peer to peer di Class B dengan subnetmask 14!

9
LAB TI 2015/2016

PRAKTIKUM 2
TOPOLOGI JARINGAN MODEL BINTANG

Tujuan :
1. Mengenal topologi bintang dan penggunaannya
2. MengenalSwitch atau Hub sebagai dasar pembentukan topologi bintang

Topologi
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusunan jaringan, yaitu node, link, dan station.Topologi
jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
1. Topologi bintang
2. Topologi cincin
3. Topologi bus
4. Topologi mesh
5. Topologi tree
Setiap topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan.Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya,
tujuan, dan pengguna.
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan
bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Gambar 2.1 Topologi Bintang

1
0
LAB TI 2015/2016

Beberapa kelebihan dari topologi bintang antara lain :


1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada
saluran tersebut dan station yang terpaut.
2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Adapun kekurangan dari topologi bintang adalah apabila node yang ada di
tengah (switch/hub) rusak maka keseluruhan jaringan tidak dapat digunakan.

Praktikum
Berikut langkah-langkah untuk membuat model topologi bintang.
1. Bentuk 6 buah end devices PC di ruang kerja, dengan cara yang sama seperti
pada praktikum 1.
2. Tambahkan perangkat switches dengan tipe 2950-24, kemudian
sambungkan perangkat PC ke switch yang ada di tengah dengan sambungan
Straight.

Gambar 2.2 Topologi Star

1
1
LAB TI 2015/2016

3. Berikan masing-masing PC dengan ip 192.168.1.1-6 dengan subnetmask


255.255.255.248.
4. Kemudian lakukan uji coba dengan mengirimkan packet dari PC 0 ke PC 1,
amati hasi perjalanan packet tersebut.
5. Tambahkan pengiriman packet dari PC 2 ke PC 3 dan PC 4 ke PC 5,
kemudian jalankan lagi dalam simulasi, amati hasilnya.

Laporan
1. Ganti switch dengan hub, lakukan pengiriman packet tersebut seperti pada
praktikum 2!
2. Apa perbedaan menggunakan switch dengan hub?

1
2
LAB TI 2015/2016

PRAKTIKUM 3
ROUTING (1)

Tujuan :
1. Mengenali perangkat router jaringan berdasarkan fungsinya
2. Mengetahui beberapa fungsi yang ada di Cisco Internetwork Operating
System

Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan packet
data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan
jairngan seperti Internet Protocol) dari stack protocol tujuh lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan dari dari satu jaringan ke jaringan lainnya.Router berbeda dengan
switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).
Secara umum, router dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Static router (router statis) : adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang disetting secara manual oleh para administrator
jaringan.
2. Dynamic router (router dinamis) : adalah sebuah router yang memiliki dan
membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan
dan juga dengan saling dengan router lainnya.

1
3
LAB TI 2015/2016

Gambar 3.1 Router Simulasi

Praktikum
1. Gunakan file pkt dari praktikum 2 sebelumnya.
2. Duplikasi seluruh perangkat yang ada di ruang kerja, dimana network
sebelahnya menggunakan ip network 192.168.2.0/29.
3. Tambahkan sebuah perangkat router 2620XM dan sambungkan dengan
kabel.
4. Apabila port ethernet sudah tidak tersedia lagi di router tersebut, masuk ke
dalam modus fisik di router.
5. Matikan perangkat router dengan menekan gambar switch yang ada di
tampilan fisik router.
6. Tarik (drag) module fast ethernet (NM-1FE-TX) yang ada di sebelah kiri
hingga berada di atas module yang kosong (disesuaikan besarnya).
7. Lalu nyalakan kembali router dengan menekan switch yang ada di router.
8. Koneksikan switch dengan router dengan koneksi straight hingga
menghasilkan bentuk seperti pada Gambar 3.2 berikut ini.

1
4
LAB TI 2015/2016

Gambar 3.2 Topologi 2 network dengan 1 router

9. Untuk melihat apakah koneksi network arahkan mouse ke atas koneksi,


maka akan tampil perangkat mana yang terhubung ke router, dalam hal ini
FA 0/0untuk network sebelah kanan (192.168.2.0/29)
10. Kemudian berikan IP untuk router baik ke network kiri dan network kanan.
11. Klik pada router dan pilih menu CLI hingga muncul promp router>
12. Kemudian ketikkan enable
13. Lalu ketikkan configure terminal atau conf term
14. Untuk interface ke network sebelah kiri ketikkan interface fastethernet
0/0.
15. Untuk mensetup ip router digunakan perintah ip address 192.168.1.6
255.255.255.248
16. Default setelah di setup ip IP, keadaan link mati, untuk menghidupkan
ketikkan perintah no shutdown
17. Maka lampu indikator link pada router akan berubah hijau

1
5
LAB TI 2015/2016

18. Lakukan untuk network yang sebelah kanan dengan menggunakan


fastethernet 1/0 dengan network 192.168.2.0/29

Gambar 3.3 Konfigurasi IOS

19. Untuk melakukan simulasi, ubah semua konfigurasi IP di setiap node


dengan menambahkan gateway, dimana gateway 192.168.1.6
20. Perintah di command prompt PC 04 ipconfig 192.168.1.5
255.255.255.248 192.168.1.6
21. Dan untuk network sebelah kanan untuk PC 04 ipconfig 192.168.2.5
255.255.255.248 192.168.2.6
22. Setelah semua PC telah diubah default gatewaynya maka langkah
selanjutnya adalah mensimulasi packet dari network kiri ke kanan.

Laporan
 Tambahkan 1 network lagi yang tersambung ke router tengah, apabila
kurang bisa mengambil module tambahan.

1
6
LAB TI 2015/2016

PRAKTIKUM 4
ROUTING (2)

Tujuan :
1. Membuat jaringan dengan menggunakan router
2. Melakukan setting modul router
3. Melakukan setting ip pada router dengan menggunakan CLI
4. Membuat jaringan dengan lebih dari 2 network
5. Melakukan setting IP DHCP.

Praktikum
Membuat jaringan dengan 3 network berbeda menggunakan router, langkah –
langkah :
1. Susunlah suatu bentuk jaringan dengan menggunakan 1 buah router, 3
buah switch, dan 3 PC setiap switch.
2. Hubungkan setiap device dengan menggunakan connection yang sesuai.

Gambar 4.1 Topologi 3 Network

1
7
LAB TI 2015/2016

3. Jika pada router tidak bisa dikoneksikan dengan salah satu switch,
tambahkan modul pada router dengan mengklik router, pilih modul. Pada
saat pilih modul, pilihlah modul yang dikhususkan untuk fast ethernet.
Sebelumnya router dalam keadaan off (tekan tombol off pada router).
Setelah menambahkan modul pada router, on kan kembali router.
Selanjutnya, hubungkan kembali router dengan switch.

Gambar 4.2 Bentuk Fisik Router

4. Buatlah 3 buah network dengan menentukan ip masing2 network.


a. Tentukan interface fastEthernet
b. Tentukan ip address dan rentangnya
c. Tentukan subnetmask
5. Setelah menentukan ip untuk 3 network, selanjutnya klik pada router,
kemudian pilih CLI.
6. Ketikkan perintah untuk :
a. Konfigurasi fastEthernet yang akan disetting.
b. Konfigurasi ip address dan subnetmask.
c. Konfigurasi ip dhcp untuk menyetting ip address host.
d. Konfigurasi ip network

1
8
LAB TI 2015/2016

e. Konfigurasi ip default router


Perintahnya :
>> enable
>> interface fastEthernet 0/0 (untuk 0/0 disesuaikan dengan
masing-masing fastEthernet yang ada)
>>ip address x.x.x.x x.x.x.x (x adalah ip address dan
subnetmask)
>>no shutdown
>>exit
>>ip dhcp exluded-address x.x.x.x x.x.x.x (x merupakan ip
address dan rentang ip yang dapat digunakan)
>>ip dhcp pool netA
>>network x.x.x.x (x adalah ip network)
>>default-router x.x.x.x (x adalah ip default router)
>>exit
7. Lakukan Perintah di atas untuk 2 network lainnya.
8. Aktifkan DHCP masing-masing PC dengan mengklik masing-masing PC, pilih
tab dekstop, dan pilih IP configuration. Pilih DHCP yang artinya secara
otomatis komputer tersebut akan mendapatkan ip address, subnetmask,
dan default gateway secara otomatis.

Gambar 4.3 IP Configuration

9. Lakukan simulasi pengiriman paket.

1
9
LAB TI 2015/2016

Gambar 4.4 Simulasi Pengiriman Paket

Laporan
1. Lakukan kegiatan di atas untuk 4 network.
a. Gunakan masing-masing network dengan /npm masing-masing
b. Copy paste perintah di CLI yang kalian buat ke lembar kerja kalian
(word)
c. Print screen bentuk network yang dibuat, penambahan modul, dan
simulasi pengiriman paket (hanya mewakili).
d. Sertakan di lembar kerja kalian cara menentukan ip address dan
subnetmask untuk setiap network dan setiap PC.
e. Setiap kegiatan, kalian sertakan dengan penjelasan kalian sendiri (tidak
boleh copy paste dari sumber manapun)
f. Sertakan landasan teori maksimal 1 halaman dan minimal ½ halaman.
g. Gunakan kertas A4.
h. Print screen tidak harus berwarna asal gambar jelas sudah cukup.
i. Sertakan page number pada lembar kerja kalian.

2
0
LAB TI 2015/2016

j. Boleh tidak menggunakan cover asalkan ada nama dan NPM masing-
masing. Jika tidak disertakan NPM, pada saat menginput nilai, nilai
kalian akan kosong.
k. Tugas dikumpul pada tanggal
l. Bagi yang telat mengumpulkan tugas maka akan dikurangi 5 poin.
m. Ip address tidak boleh sama untuk setiap orang.

2
1
LAB TI 2015/2016

PRAKTIKUM 6
ROUTING (3)

Tujuan :
1. Membuat jaringan dengan menggunakan router
2. Melakukan setting modul router
3. Melakukan setting ip pada router dengan menggunakan CLI
4. Membuat jaringan dengan lebih dari 2 network
5. Melakukan setting IP DHCP
6. Melakukan pengiriman paket (pulang pergi) dengan menyetting router

Praktikum
Berdasarkan gambar di bawah ini, maka settinglah agar paket dapat dikirim sesuai
dengan aturan yang telah ditentukan.

Penyelesaian :
1. Buatlah rancangan network seperti gambar di atas.

2
2
LAB TI 2015/2016

2. Sebelum kita melakukan penyetingan di setiap route, ada baiknya kita buat
daftar network berdasarkan gambar agar mudah dalam penyetingan.
Ip Network :
No. Nama Network Ip Network (DHCP)
1. Net A 192.168.20.0 /24
2. Net B 192.168.21.0 /24
3. Net C 192.168.22.0 /24

Daftar Router yang berhubungan langsung dengan device lain :


Terhubung Ke
No. Router Switch / Router /
fastEthernet fastEthernet
1. Router 0 Switch 0 / (0/0) Router 1 (0/1)
Router 2 (1/0)
2. Router 1 Switch 2 (0/0) Router 0 (1/0)
Router 2 (0/1)
3. Router 2 Switch 1 (0/0) Router 0 (1/0)
Router 1 (0/1)

1. Selanjutnya mengetikkan perintah untuk menghubungkan tiap device di


Command Line Interface dengan cara menglik router lalu pilih tabbed pane
CLI. Ingat router yang di klik lebih baik secara berurutan sesuai dengan
tabel yang telah dibuat diatas agar memudahkan kita dalam melakukan
penyetingan ip route.

Router 0
Router>enable
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.247
Bad mask 0xFFFFFFF7 for address 192.168.20.1
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0,
changed state to up

Router(config-if)#exit
Router>enable

2
3
LAB TI 2015/2016

Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 8.0.0.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface fastEthernet 1/0


Router(config-if)#ip address 8.0.0.2 255.0.0.0
% 8.0.0.0 overlaps with FastEthernet0/1
Router(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router 1
Router>enable
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.21.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0,


changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 9.0.0.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up


Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 8.0.0.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown

Router 2
Router>enable
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.22.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0,


changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.0.0.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown

2
4
LAB TI 2015/2016

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0,


changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 9.0.0.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1,
changed state to up
Router(config-if)#exit

4. Setelah selesai melakukan penyetingan ip route, maka selanjutnya adalah


melakukan penyetingan ip dhcp sehingga setiap komputer mendapatkan ip
secara otomatis dari router yang telah disetting tanpa harus menuliskan ip
satu persatu di setiap komputer yang ada. Ip setiap komputer didapat dari
router yang terhubung langsung dengan switch yang berhubungan
langsung dengan komputer tersebut. Perlu diketahui bahwa komputer yang
terhubung langsung dengan switch dan atau tanpa router disebut network
(1 network). Pada gambar terdapat 3 network. (Bisa dilihat pada tabel ip
network dan tabel router di atas).

- Network A mendapat ip dhcp dari router 0.


- Network B mendapat ip dhcp dari router 2.
- Network C mendapat ip dhcp dari router 1.

Berikut adalah penyetingan ip dhcp di Command Line Interface (CLI) untuk


setiap network.

Router 0
Router(config)#ip dhcp pool netA
Router(dhcp-config)#net
Router(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#def
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
Router(dhcp-config)#exit

Router1
Router(config)#ip dhcp pool netB

2
5
LAB TI 2015/2016

Router(dhcp-config)#net
Router(dhcp-config)#network 192.168.21.1 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#def
Router(dhcp-config)#net
Router(dhcp-config)#network 192.168.21.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#def
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.21.1
Router(dhcp-config)#exit
Router 2
Router(config)#ip dhcp pool netC
Router(dhcp-config)#net
Router(dhcp-config)#network 192.168.22.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#def
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.22.1
Router(dhcp-config)#exit

5. Langkah terakhir adalah mengirimkan paket dari komputer satu ke


komputer lainnya sesuai dengan aturan yang diminta. Sebelumnya kita
setting jalan pengiriman paket. Penyetingan untuk sekali kirim paket ada 2
yaitu untuk jalan pergi dan jalan pulang paket.
Perintah penyetingan kita tuliskan di Command Line Interface (CLI) dengan
perintah umum :

Router(config)#ip route networktujuan netmask

Berikut ini tabel tujuan pengiriman paket (pergi dan pulang) beserta netmask dan
nexthopenya.
Router
Router Tujuan / Network Tujuan Network Tujuan Netmask Next hope Keterangan
Asal
Router 0 Router 2 / Net C 192.168.22.0/24 255.255. 255.0 10.0.0.2 A  10.0.0.0/8  C
Router 2 Router 1 / Net A 192.168.20.0/24 255.255. 255.0 10.0.0.1
Router 1 Router 0 / Net A 192.168.20.0/24 255.255. 255.0 9.0.0.1
Router 2 Router 0 / Net A 192.168.20.0/24 255.255. 255.0 10.0.0.1
B9.0.0.0/8 A
Router 0 Router 1 / Net B 192.168.21.0/24 255.255. 255.0 10.0.0.2
Router 2 Router 1 / Net B 192.168.21.0/24 255.255. 255.0 9.0.0.2
Lanjutkan A 8.0.0.0/8  B
Lanjutkan C9.0.0.0/8 B

2
6
LAB TI 2015/2016

Laporan
1. Lakukan kegiatan di atas untuk 9 network.
a. Gunakan masing-masing network dengan /npm masing-masing. Jika
hanya bisa satu network dari npm Anda, silahkan buat dengan ip
address yang lain namun tetap menggunakan /npm masing-masing.
b. Untuk npm > 32, maka npm mod 8 + 16  subnetmask.
c. Copy paste perintah di CLI yang kalian buat ke lembar kerja kalian
(laporan).
d. Sertakan langkah kegiatan yang Anda lakukan dalam lembar kerja.
e. Setiap kegiatan, kalian sertakan dengan penjelasan kalian sendiri (tidak
boleh copy paste dari sumber manapun)
f. Sertakan di lembar kerja kalian cara menentukan ip address dan
subnetmask untuk setiap network dan setiap PC.
g. Sertakan landasan teori maksimal 1 halaman dan minimal ½ halaman
yang berkaitan dengan IP DHCP, ip router, nexthope, netmask, router
asal, router tujuan, dan network tujuan.
h. Gunakan kertas A4.
i. Sertakan page number pada lembar kerja kalian.
j. Penilaian tugas meliputi laporan dan file .pkt yang kalian buat di packet
tracer. Laporan terdiri dari cover (untuk cover menggunakan kertas
warna biru untuk /npm genap dan warna hijau untuk /npm ganjil),
judul praktikum, tujuan praktikum, landasan teori, langkah kerja, dan
kesimpulan tentang perbandingan praktikum di modul 4 dan modul 3.
k. Tugas laporan dikumpul pada tanggal …………………………. dan file .pkt
dikumpul dalam CD untuk satu kelas pada tanggal …………………………..
l. Tugas laporan dianggap sebagai tugas harian dan tugas yang dikumpul
dalam bentuk CD akan dianggap sebagai tugas akhir.
m. Bagi yang tidak mengumpulkan tugas, tidak akan ada pemberitahuan,
dan nilai dianggap 0.
n. Bagi yang telat mengumpulkan tugas maka akan dikurangi 10 poin per
harinya.
o. Dilarang mencontek.

2
7
LAB TI 2015/2016

p. Bagi yang sama tugas (laporan ataupun file .pkt) maka nilai akan
dikurangi 25 poin dari nilai yang diberikan dan berlaku untuk yang
mencontek dan yang dicontek

--- SELAMAT BEKERJA ---

2
8
LAB TI 2015/2016

PRAKTIKUM 6
VIRTUAL LAN (VLAN)

Tujuan :
1. Praktikan dapat membuat vlan
2. Praktikan dapat melakukan setting vlan

Praktikum :
Rangkailah seperti gambar di bawah ini.

Lakukan setting pada router dan switch.

Router>ena
Router>enable
Router#confi
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#inter
Router(config)#interface fas
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#enc
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip add
Router(config-subif)#ip address 192.168.10.254 255.255.255.0

2
9
LAB TI 2015/2016

Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#ena
Router#enable
Router#ena
Router#enable
Router#conf
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#inter
Router(config)#interface fas
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#enc
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip ad
Router(config-subif)#ip address 192.168.20.254 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#inter
Router(config)#interface fas
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.30
Router(config-subif)#enc
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)#ip add
Router(config-subif)#ip address 192.168.30.254 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#ena
Router#enable
Router#conf
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#in
Router(config)#interface fas
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#no shutdown

Switch#ena
Switch#enable
Switch#vlan database
% Warning: It is recommended to configure VLAN from config mode,
as VLAN database mode is being deprecated. Please consult user
documentation for configuring VTP/VLAN in config mode.

Switch(vlan)#vlan 10 name Dosen


VLAN 10 added:
Name: Dosen
Switch(vlan)#vlan 20 name Mahasiswa
VLAN 20 added:
Name: Mahasiswa
Switch(vlan)#vlan 30 name Karyawan

3
0
LAB TI 2015/2016

VLAN 30 added:
Name: Karyawan
Switch(vlan)#exit
APPLY completed.
Exiting....
Switch#ena
Switch#enable
Switch#conf
Switch#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#inter
Switch(config)#interface fas
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport mod
Switch(config-if)#switchport mode tr
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#inter
Switch(config)#interface fas
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport acc
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#inter
Switch(config)#interface fas
Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport acc
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#inter
Switch(config)#interface fas
Switch(config)#interface fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#sw
Switch(config-if)#switchport acc
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#show vlan
^
% Invalid input detected at '^' marker.

Lakukan ping dari PC yang berbeda vlan.

3
1
LAB TI 2015/2016

Laporan
1. Lakukan setting vlan untuk rangkaian seperti gambar di bawah ini.

2. Ip bebas
3. Kumpul tugas pada tanggal …………………….. dalam bentuk laporan dan file
.pkt.
4. Format laporan sama dengan format laporan tugas sebelumnya. Dan file
.pkt dikumpul dalam 1 cd untuk 1 kelas.
5. Ketentuan untuk tugas ini sama dengan ketentuan pada tugas sebelumnya.

--SELAMAT BEKERJA--

3
2

Anda mungkin juga menyukai