Anda di halaman 1dari 13

Nama : Lauri Fransiska Semiring

NIM : 15.02.577

Ting/Jur : III/PAK

M. Kuliah : Kurikulum

Dosen : Dr. Setia Ulina Tarigan

KURIKULUM PAK MENURUT BEBERAPA TOKOH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

I. PENDAHULUAN
Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai bagaimana pengertian PAK, tujuan PAK, kurikulum PAK, struktur kurikulum,
azas-azas kurikulum dan organisasi kurikulum menurut tokoh yaitu Marthin Luther, Yohanes Calvin, Ignatius Loyola dan Yohanes Amos
Comenius, J.J. Rousseau, J.H Pestalozzi, Frobel, dan Robert Raikers. Semoga sajian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang baru
kita semua.
II. PEMBAHASAN

Tokoh-Tokoh
Martin Luther1 Y. Calvin2 Ignatius Loyola3 Amos C.4
1. Pengertian Pendidikan yang Pemupukan akal orang- PAK adalah menaklukkan PAK adalah proses-proses
1
Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek PAK dari Plato-Ignatius Loyola, (Jakarta: BPK-GM, 2015), 307-363
2
Ibid, 369-446
3
Ibid, 451-492
4
Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek PAK dari Yohanes Amos C. – Perkembangan PAK di Indonesia, (Jakarta: BPKGM, 2015), 1-92

1
PAK melibatkan warga jemaat orang percaya dan anak kehendak Allah dimana pengajaran yang dilakukan
untuk belajar teratur dan mereka dalam Firman gereja harus berdiri dari kepada anak baik laki-laki
tertib agar semakin Allah di bawah anggota yang punya displin maupun perempuan tanpa
menyadari dosa mereka bimbingan Rohkudus tinggi agar pelayanannya terkecuali dan tanpa pembatas
serta bersukacita dalam melalui sejumlah efektif dan baik. umum dan berahklak dan
Firman Yesus Kristus pengalaman belajar yang terlatih dengan kesalehan.
yang memerdekakan. dilaksanakan gereja,
sehingga dalam diri
mereka dihasilkan
pertumbuhan rohani yang
bersambung yang
diejawantahkan semakin
mendalam melalui
pengabdian diri kepada
Allah Bapa Tuhan Yesus
Kristus berupa tindakan
kasih terhadap
sesamanya.
2. Tujuan PAK Untuk melibatkan semua Mendidik semua putra- Melibatkan para warga muda Agar semua orang muda, baik
warga jemaat khususnya putri sang ibu (gereja) khususnya dalam latihan laki-laki maupun perempuan
yang muda, dalam rangka agar mereka dilibatkan rohani dan intelektual yang tanpa kecuali secara pesat,
belajar teratur dan tertib dalam penelaahan memupuk kehidupan batiniah enak dan selengkapnya akan

2
agar semakin sadar akan Alkitab secara cerdas dan kognitif untuk dijadikan terpelajar dalam ilmu
dosa mereka serta sebagaimana dibimbing membimbing mereka murni, akhlak, terlatih dalam
bergembira dalam Firman Rohkudus diajar mengambil bagian dalam kesalehan, supaya dengan
Tuhan Yesus Kritus yang mengambil bagian dalam kebaktian gereja sehingga demikian semua dididik dalam
memerdekakan, disamping kebaktian serta mencari rela menaati setiap perintah- semua hal yang perlu untuk
memperlengkapi mereka keesaan gereja Nya dengan dampaknya yang hidup di masa kini begitu pun
dengan sumber iman, diperlengkapi memilih luas dalam urusan-urusan di dunia seberang.
khususnya pengalaman cara-cara masyarakat, sampai akhirnya
berdoa, Firman tertulis, mengejawantahkan mereka memenuhi alasan
Alkitab dan rupa pengabdian diri kepada terakhir mengapa mereka
kebudayaan sehingga Allah Bapa Yesus diciptakan Allah
mereka mampu melayani Kristus dalam pekerjaan
sesamanya termasuk sehari-hari serta hidup
masyarakat dan negara bertanggung jawab di
serta mengambil bagian bawah kedaulatan Allah
secara bertanggungjawab demi kemuliaan-Nya
dalam persekutuan Kristen sebagai lambing ucapan
yaitu gereja. syukur mereka yang
dipilih dalam Yesus
Kristus.
3. Kurikulum Suatu rencana dan Sebagai program belajar Suatu perangkat mata Suatu alat untuk mencapai
PAK pengaturan mengenai bagi siswa yang disusun pelajaran yang diajarkan oleh tujuan pendidikan agama

3
tujuan, isi bahan pelajaran, secara sistematis untuk para warga muda khususnya Kristen sekaligus merupakan
serta cara yang digunakan mencapai tujuan dalam latihan rohani dan pedoman dalam pelaksanaan
sebagai pedoman dalam Pendidikan Agama intelektual yang memupuk pengajaran pada semua orang
proses belajar mengajar Kristen yaitu mendidik kehidupan batiniah dan muda, baik laki-laki maupun
untuk mencapai tujuan semua putra-putri sang kognitif, sehingga setiap perempuan tanpa kecuali
yaitu membangun anak- ibu (gereja) agar mereka warga muda dapat menaati secara pesat, enak dan
anak yang takut akan dilibatkan dalam perintahnya. selengkapnya akan dijadikan
Tuhan (percaya pada penelaahan Alkitab terpelajar dalam ilmu murni,
Tuhan) mengenal karya secara cerdas akhlak, terlatih dalam
Tuhan dan kuasa-Nya. sebagaimana dibimbing kesalehan.
Sesuai Firman yang Rohkudus.
dituliskan dalam Alkitab
4. Azas-azas 1.Tujuan PAK 1.Tujuan PAK 1. Tujuannya 1. Tujuan PAK
Kurikulum 2.Pengajar dalam 2. Pengajar PAK 2. Wadah PAK 2. Lingkungan PAK
pelayanan PAK 3. Pelajar PAK 3. Pengajar PAK 3. Pengajar PAK
3.Pelajar 4. Kurikulumnya 4. Kurikulum 4. Pelajar PAK
4.Kurikulum 5. Metodoogi 5. Kurikulum
5.Perpustakaan
5. Struktur 1. Ruang lingkup kurikulum 1. Menyusun katekismus 1. Isi iman Kristen 1. Kurikulum bagi sekolah
Kurikulum yang Luther sebutkan 2. Menyusun bahan studi (katekismus) bayi
sepintas lalu dalam 3. Pendekatan mengajar 2. Kebaktian gereja 2. Kurikulum untuk sekolah
karyanya. 4. Buku katekismus 3. Latihan Rohani kanak-kanak atau sekolah

4
2. Isi katekismus 4. Lingkungan dasar
3. Isi kurikulum di sekolah- 3. Kurikulum untuk sekolah
sekolah SMP
Kurikulum berporos pada 3
pengalaman yang
menghasilkan kesalehan,
kebajikan, dan pengetahuan /
pengertian.
6. Organisasi Separated Subject Correleted Subject Integrated Subject curriculum Correleted Subject curriculum
Kurikulum curriculum alasannya curriculum alasannya alasannya karena Loyola alasannya karena Amos
karena Luther karena Yohanes Calvin menganggap bahwa pelajaran menganggap bahwa pelajaran
menganggap bahwa menganggap bahwa Agama Kristen hanya Agama Kristen memiliki kaitan
pelajaran satu dengan yang pelajaran Agama Kristen dipusatkan pada suatu atau berhubungan dengan mata
lainnya terpisah atau tidak memiliki kaitan atau masalah atau topic tertentu. pelajaran lain.
memiliki kaitan sama berhubungan dengan Hiden Curriculum merupakan Hiden Curriculum merupakan
sekali.. mata pelajaran lain. kurikulum yang tersembunyi kurikulum yang tersembunyi
Hiden Curriculum Hiden Curriculum merupakan hasil yang merupakan hasil yang
merupakan kurikulum merupakan kurikulum dipelajari tetapi tidak secara dipelajari tetapi tidak secara
yang tersembunyi yang tersembunyi tersurat dicantumkan sebagai tersurat dicantumkan sebagai
merupakan hasil yang merupakan hasil yang tujuan. tujuan.
dipelajari tetapi tidak dipelajari tetapi tidak
secara tersurat secara tersurat

5
dicantumkan sebagai dicantumkan sebagai
tujuan. tujuan.

Tokoh
J.J.Rousseau J.H Pestalozzi Frobel Robert Raikers
Pendidikan terdiri dari
pelayanan yang mengantar
Usaha yang
manusia (yakni seorang
dilakukan untuk
makhluk yang cerdas, yang
anak miskin untuk
berpikir dan semakin sadar
membaca, menulis,
akan dirinya), sedemikian
dan menghitung
usaha yang dilakukan antara rupa supaya hukum batin
Pendidikan yang melibatkan bakat si disamping
manusia dengan sesamanya dari kesatuan ilahi itu dapat
1. Pengertia murid agar mereka hidup merdeka membimbing
dan dengan seorang yang dihayati dan diamalkan
n PAK terlepas dari ketergantunggannya mereka ke dalam
hidup beriman, bijaksana secara murni, tidak
dalam lingkungan hidupnya. iman Kristen maka
dalam kehidupannya. bercacat dan bebas.
titi beratnya adalah
Pendidikan yang dimaksud
kebanguna rohani
itu akan memperlengkapi
dalam diri anak
manusia dengan semua
dan bimbingan dari
peralatan dan sarana yang
Alkitab.
ia perlukan untuk mencapai
tujuan mulia.
2. Tujuan untuk mengembangkan semua bakat Memperlangkapi pelajar Untuk membimbing anak Untuk membuka

6
PAK si murid agar ia diperlengkapi hidup untuk memperoleh didik untuk sadar akan jati peluang
merdeka terlepas dari keterampilan yang dirinya sebagai anak Allah pendidikan bagi
ketergantunggannya pada prakarsa diperlakukan untuk dan alam bertumbuh dalam anak-anak yang
orang lain atau tempat yang khusus memenuhi peranannya dalam pengetahuan dalam berasal dari
dalam masyarakat. masyarakat. pengertian juga keluarga miskin di
menghargai perasaannya daerah ini, tanpa
sebagai cara mengetahui mengganggu
yang berlaku supaya ia pekerjaan mereka
dapat memecahkan pada hari kerja
masalah secara tangkas mereka biasa, dan
bermoral, adil terhadap diri untuk
sendiri, sesame, dan dunia membiasakan
alam serta memenuhi anak-anak sejak
panggilannya dalam usia muda untuk
masyarakat. Semua itu selalu beribadah
dilaksanakan berdasarkan setiap hari minggu
kehormatan terhadap bakat serta
setiap pelajar dan menghabiskan jam
keinginannya untuk senggang pada hari
memperkarsai minggu melalui
pelajarannya. kegiatan yang baik
dan teratur. Anak

7
itu akan diajari
membaca,
mengenal
tanggung jawab
seorang Kristen
khususnya untuk
belajar rajin dan
berkelakuan baik
sesuai dengan
keperluannya
sebagai buruh dan
pembantu
dikemudian hari.
3. Kurikulum kurikulum bersifat konseptual dan dibagi menjadi 3 unsur yaitu suatu rencana dan Suatu rencana dan
PAK akan muncul secara wajar dalam akal, tangan dan hati. pengaturan mengenai pengaturan
proses hidup antara naradidik dan Kurikulum yang mencakup tujuan isi bahan pelajaran mengenai tujuan,
guru. Jadi mereka merasa pihak paling utama yang dalam pemupukan akal isi, bahan
terbelenggu oleh kurikulum resmi. perlu dikethui sianak dalam orang percaya pada anak pelajaran, serta
Misalnya pendidikan seks dan ssatu kurikulum yang mereka dengan cara yang
pendidikan agama. berimbang dalam arti akal, pengalaman bermain yang digunakan sebagai
tangan dan hati yang dibangun atas gaya pedoman dalam
menerima bimbingan bertindak anak. sekolah minggu

8
untuk mencapai
sosiologi dan psikologi anak-anak yang
takut akan Tuhan.
4. Azas-azas 1. Anak balita Asas pedagogis dianjurkan 1. Pengalamn adalah Sosiologis
Kurikulum 2. Masa kanak-kanak serta diamalkan sesuai pendidikan Rohani
3. Masa anak (umur 12-14) dengan iman dan pengalaman 2. Asas perkembangan
4. Masa puber nyata di ruang kelas. Ia tidak a. Benih yang
mulai dengan teori menghasilkan
pendidikan yang sudah jadi kedewasaan kelak
dan yang hanya jadi dan sudah ada dalam
hanya perlu diterapkan di anak.
ruang kelas, malahan ia mulai b. Hubungan bagian
dengan pengalaman di ruang keutuhan
kelas dan berrefleksi dalam c. Yang batin di
arti kemudian. Dalam dorong jadi lahir
pandangan pestalozzi isi d. Asas perlawanan
kurikulum agama terdiri atas
bagian tertentu dari Alkitab,
nyanyian rohani, doa yang
dohafalkan anak atau yang
diucapkan spontan dibawah
bimbingan guru dan

9
pembicara pengalamn sehari-
hari dalam terang kristus.
1. Berdoa
2. Percakapan
3. Menghafal
1. Anak diharuskan menghapal 1. Pengetahua
4. Mengucapkan
katekismus n Alkitab
jawaban secara
2. Anak disuruh menjawab yang 1. Kurikulum untuk 2. Pelajaran
bersama
bukan jawaban yang sudah pendidikan akal Katekismus
5. Bermain
menjadi miliknya 2. Kurikulum untuk 3. Keterampil
6. Swakaji
5. Struktur 3. Tekanan dogma yang tampak pendidikan tangan an
7. Meninjau dan
Kurikulum dalam katekismus 3. Kurikulum untuk membaca
memeriksa
4. Gaya beribadah yang cendrung pendidikan moral 4. Menulis
8. Pelaporan
memusatkan pada perhatian dan keagaman serta
9. Bertanya
anak berhitung
10. Mengajarkan
5. PAK ynag berporos pada taraf
berdasarkan pola-
katekismus sederhana
pola
11. Bercerita
Latihan dan ulangan
6. Organisasi Kurikulum yang ada menurut J.J. Organisasi kurikulum Organisasi nya ialah Organisasi
Kurikulum Rousseau adalah Correlated yang terdapat ialah Core correlated curriculum kurikulumnya
Curriculum karena saling melengkapi Curriculum, karena melalui karena pelajaran yang baru ialah core

10
pendidikan untuk diubah itu ada kaitannya dengan
dalam kehidupan miskin, kegiatan belajar
satu dengan yang lain. curriculum
yakni tau menulis, membaca sebelumnya
dan berhitung
Horace Bushnell

Krikulum 1) Kurikulum Bagi Anak- anak


PAK Kurikulum bagi anak- anak
mencangkup 3 pokok utama, yakni
membimbing terhadap usaha
menolong anak mengendalikan
tubuh, mencapai kesalehan, dan
menjadi anggota yang bertanggung
jawab dalam kehidupan jemaat.
2) Kurikulum Bagi Orang Tua
Keprihatianan kurikuler yang berlaku
bagi anak- anak masih tetap sebagai
bahan pokok pelajaran yang juga
penting bagi orang tua. Mereka perlu
diperlengkapi dengan pengetahuan,
pengertia, dan keterampilan. Dengan
tiga pokok utama yakni dampak

11
kelakuan mereka atas perkembangan
rohani anaknya, cara
mengembangkan rumah tangga yang
sehat, dan berbahagia, dan pokok-
pokok iman itu sendiri.
3) Kurikulum Bagi Warga Jemaat

Khotbah sebagai alat yang


memperlengkapi warga jemaat untuk
memanfaatkan nalar dan hati dalam
tugas memahami inti sari iman
kristen serta mengamalkannya.
Bagian dari kurikulum yang terdiri
dari bahan- bahan yang menolong
orang dewasa untuk memahami
peristilahan yang orang- orang
kristen cenderung pakai dalam
komunikasi iman

III. KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapat para tokoh seperti Marthin Luther, Yohanes Calvin, Ignatius Loyola dan
Yohanes Amos C., J.J Roeseau, Pestalozy, Robert, Frobel memiliki pandangan yang berbeda tentang kurikulum PAK dan bagian-bagiannya.

12
Tapi dengan perbedaan ini diharapkan nantinya seorang guru dapat menambah wawasannya tentang kurikulum PAK dan dengan pendapat para
tokoh ini pun guru akan lebih dapat efektif dan efisen dalam memberikan materi pembelajaran dan pengetahuan kepada anak didik.
IV. DAFTAR PUSTAKA

R. Boehlke, Robert., Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek PAK dari Plato-Ignatius Loyola, Jakarta: BPK-GM, 2015
R. Boehlke, Robert., Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek PAK dari Yohanes Amos C. – Perkembangan PAK di Indonesia,
Jakarta: BPK-GM, 2015

13

Anda mungkin juga menyukai