Anda di halaman 1dari 7

Nama : Lazuardhi Firdaus

Program Studi : Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (1A)


Jurusan : Pertanian
Semester : 2 (Dua)
Mata Kuliah : Identifikasi Potensi Wilayah Pedesaan
Dosen Pengampu : 1. Wida Pradiana, SP., M. Si.
Dosen Pengampu : 2. Dedy Kusnadi, SP., M. Si .
Sifat Tugas : Individu
Judul Tugas : Analisis Potensi Wilayah Berbasis Metode Analisis SWOT dengan Subjek
Desa Cipendawa ditinjau dari Agribisnis Sayuran Dataran Tinggi

Analisis SWOT (singkatan bahasa inggris; strenghts, weakness, opportunities, dan


threats) adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Analisis mengenai potensi wilayah saat ini merupakan ilmu yang cukup penting untuk dapat
dikuasai oleh seorang stakeholder ataupun bagi seorang penyuluh, karena berkaitan erat dengan
proses pengambilan kebijakan dan inovasi yang dapat memberikan hasil yang positif. Proses
ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek serta
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, baik itu yang mendukung atau bahkan yang
tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan


strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju
ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan
menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang
efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah
satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi bisnis adalah Analisis SWOT.
Maksud dari analisis SWOT ini ialah untuk meneliti dan menentukan dalam hal manakah
“lembaga” itu kuat sehingga dapat dioptimalkan, lemah sehingga dapat segera dibenahi,
kesempatan-kesempatan di luar untuk dimanfaatkan, ancaman-ancaman dari luar untuk
diantisipasi.

Berdasarkan analisa lingkungan yang telah dilakukan sebelumnya, maka diketahui


beberapa peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Desa
Cipendawa. Dengan demikian kita dapat menganalisa dan mengetahui isu strategis terkait
Agribisnis Sayuran Dataran Tinggi yang dihadapi oleh Desa Cipendawa berdasarkan matrik di
bawah ini. Melalui analisis SWOT yang baru dengan model Kearns sebagai mana yang dapat
kita lihat pada tabel matrik SWOT berikut ini dalam halaman selanjutnya:

TABEL MATRIKS SWOT ADA DI HALAMAN SELANJUTNYA


STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
IFAS 1. Gapoktan memiliki penangkaran benih 1. Petani masih menjual hasil secara individu
(Internal Factor kentang 2. Kemampuan petani menyusun RDK/RDKK masih
Analysis Strategic) 2. Petani telah berpengalaman dan menguasai lemah
EFAS teknologi dalam budidaya sayuran dataran 3. Kepemilikan modal terbatas
(External Factor tinggi dengan baik 4. Petani terbiasa memakai pestisida dan pupuk kimia
Analysis Strategic) 3. Gapoktan memiliki website
4. Gapoktan memiliki sumber pupuk kandang
atau kompos

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)


1. Kebijakan pemerintah sangat mendukung 1. Optimalisasi kapasitas SDM serta SDA yang 1. Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung
2. Kondisi agroekologi mendukung budidaya ada untuk mewujudkan daerah subur Desa program pemberdayaan baik wilayah maupun petani
sayuran dataran tinggi Cipendawa sebagai sentra penghasil sayuran sebagai sasaran utama, dalam hal ini Dinas Pertanian
3. Sarana prasarana transportasi (infrastruktur dataran tinggi berkualitas tinggi, khususnya melalui penyuluh untuk mengembangkan agribisnis
baik) dalam pengembangan budidaya tanaman yang mampu menumbuhkembangkan perekonomian
4. Aksebilitas ke kota besar mudah dan strategis kentang. Juga bisa sebagai daerah potensi serta menciptakan perilaku kemandirian sebagai output
karena berdekatan dengan Cianjur, Bandung, wisata dengan keindahan alam berupa dataran program yang dilaksanakan di Desa Cipendawa,
Bogor, dan Jakarta tinggi diserrtai iklim pertanian yang baik diantaranya yaitu:
sehingga bisa menarik perhatian wisatawan - Menyiapkan SDM yang terampil dan ahli
2. Optimalisasi alat pemasaran melalui website - Mengembangan infrastruktur yang lebih baik lagi
Gapoktan Desa Cipendawa dalam untuk menunjang kelancaran agribisnis
mempermudah proses distribusi hasil panen - Memberdayakan kesempatan usaha yang lebih luas
ke kota besar dengan memaksimalkan untuk pemanfaatan sumber daya
infrastruktur sarana dan prasarana yang sejauh - Meningkatkan peran kelembagaan petani selaku
ini dinilai baik pengambil inisiatif dalam pengambilan keputusan
3. Pengajuan bantuan kepada pemerintah selaku guna perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan
pemegang kebijakan dalam mengupayakan sumber daya di Desa Cipendawa
pengembangan kawasan pertanian Desa - Mengembangkan akses lokal dan global dengan
Cipendawa berupa bantuan pupuk organik, melakukan promosi pengembangan pasar tanaman
benih berkualitas unggul, alat dan mesin sayuran dataran tinggi terhadap akses pasar.
pertanian, serta bantuan pemasaran hasil Selanjutnya bisa diupayakan perluasan akses pasar
panen. Dan yang terpenting menjamin ke tingkat internasional melalui kegiatan ekspor ke
keberpihakan kepada pelaku usaha komoditas negara potensial
sayuran dataran tinggi, akan dapat memperbaiki - Memanfaatkan dampak dari kondisi globalisasi
sistem agribisnis komoditas tersebut. Kebijakan untuk mengakses serta membuat sistem pemasaran
yang diperlukan dapat berupa fasilitasi pemasaran secara cepat terkait pasar hasil pertanian dari para
dalam negeri dan ekspor, dukungan inovasi
petani Desa Cipendawa
pertanian baik inovasi kelembagaan maupun
- Pengembangan sistem pertanian yang
inovasi teknologi, baik di tingkat pusat maupun
daerah
memperhatikan sumber daya alam dengan
mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida
lewat kegiatan Pengendalian Hama Terpadu yang
dilakukan oleh penyuluh setempat di Desa
Cipendawa. Hal ini disesuaikan juga dengan guna
peningkatan kualitas dalam hal permintaan produk
yang baik berupa sayuran dataran tinggi bebas
residu pestisida Desa Cipendawa
2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada atau
mendirikannya jika belum ada, sebagai penunjang
pengembangan agribisnis sayuran dataran tinggi di
Desa Cipendawa, diantaranya:
- Perdagangan, berupa pasar lokal khususnya
sebagai sarana yang menjual produk hasil pertanian
sayuran dataran tinggi dari Desa Cipendawa ke
kota-kota besar, seperti Cianjur, Bandung, Bogor,
dan Jakarta.
- Koperasi Pertanian berupa Koperasi Unit Desa
(KUD) Cipendawa sebagai pusat pelayanan dalam
kegiatan perekonomian pedesaan khususnya dalam
bidang pertanian dengan melaksanakan fungsi
perkreditan sebagai keperluan produksi dan
penyediaan kebutuhan modal investasi dan modal
kerja atau usaha bagi anggota KUD dan warga desa
untuk membangun sistem agribisnis tanaman
sayuran dataran tinggi. Hal lain seperti penyediaan
dan penyaluran sarana-sarana produksi, dalam
sebelum dan sesudah masa panen. Lalu dalam
kegiatan perekonomian seperti perdagangan serta
pengangkutan hasil pengolahan hasil produksi para
anggota KUD Cipendawa, dan dipasarkan
setelahnya
- Perbankan, menyediakan fasilitas berupa bantuan
kredit pertanian yang telah dikembangkan kepada
para petani guna penyediaan modal usaha produksi
pertanian tanaman sayuran dataran tinggi di Desa
Cipendawa

THREATHS (T) STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T)


1. Harga sarana produksi cenderung naik 1. Mengoptimalkan peran SDM dalam hal ini 1. Memperkuat kedudukan penyuluh sebagai fasilitator
2. Serangan hama (endemi) para petani yang memiliki keahlian serta dalam penyusunan RDK yang kemudian
3. Perubahan iklim tidak menentu pengalaman yang mumpuni dengan disempurnakan serta dijabarkan lagi menjadi RDKK
4. Fluktuasi harga memanfaatkan teknologi dalam budidaya dalam memenuhi kebutuhan sarana produksi dan alat
tanaman sayuran dataran tinggi di Desa mesin pertanian, sehingga dapat mengurangi atau
Cipendawa, salah satunya dengan menekan penurunan harga sarana produksi di Desa
mengaktifkan dan memaksimalkan sarana Cipendawa yang cenderung naik, maka serangan hama
Penangkaran Benih Kentang. Di sisi lain, yang menjangkit tanaman sayuran dataran tinggi Desa
sarana Penangkaran ini adalah upaya Cipendawa akan teratasi. Salah satu rencana yang
perbanyakan melalui pengembangbiakan dan dibuat melalui RDKK ini adalah pembuatan pupuk
pembesaran tumbuhan dengan tetap organik dan pestisida alami, hal ini dilakukan agar
mempertahankan kemurnian jenisnya.Tujuan petani Desa Cipendawa tidak lagi menggunakan pupuk
dari penangkaran adalah untuk mendapatkan kimia dan pestisida dalam penggunaan sarana produksi
spesimen tumbuhan dalam jumlah, mutu, kegiatan bertaninya.
kemurnian jenis dan keanekaragaman genetik 2. Menyempurnakan RDKK yang sumber pendanaannya
yang terjamin, untuk kepentingan berasal dari kredit atau permodalan atau subsidi
pemanfaatan sehingga mengurangi tekanan usahatani maupun dari swadana petani. Sehingga petani
langsung terhadap populasi alam, intinya
hasil dari penangkaran yang dilaksanakan Desa Cipendawa tidak perlu bingung memikirkan
secara terstruktur ini menghasilkan benih sumber modal untuk produksi pertaniannya.
yang berkualitas dan mutunya terjamin. 3. Petani dalam hal ini bergabung bersama Gapoktan
membuat suatu sistem agribisnis sayuran dataran tinggi
Kita ketahui bahwa hasil varietas unggul dari dalam memasarkan hasil produk pertanian mereka. Hal
penangkaran benih dapat memberikan ini dilakukan guna mengatasi fluktuasi harga akibat
manfaat teknis dan ekonomis yang banyak panjangnya rantai pasar, dikarenakan petani Desa
bagi perkembangan suatu usaha pertanian, Cipendawa masih menjual hasil produk pertaniannya
diantaranya pertumbuhan tanaman menjadi secara individu. Strategi yang perlu dilakukan yakni
seragam sehingga panen menjadi serempak, dengan memperpendek mata rantai perdagangan hasil
rendemen (keuntungan atau kelebihan dalam produksi tanaman sayuran dataran tinggi, dengan cara
pendapatan) lebih tinggi, mutu hasil lebih mempertemukan secara langsung antara penjual dan
tinggi dan sesuai dengan selera konsumen, pembeli. Dengan bertemunya penjual dan pembeli
dan tanaman akan mempunyai ketahanan secara langsung tanpa perantara atau biasanya para
yang tinggi terhadap gangguan hama dan tengkulak, maka posisi tawar petani produsen sebagai
penyakit dan beradaptasi yang tinggi penjual dapat ditingkatkan dan diharapkan keuntungan
terhadap lingkungan. Dan juga dapat petani menjadi lebih banyak sehingga kesehjateraannya
beradaptasi terhadap perubahan iklim lewat meningkat
penggunaan benih unggul tadi yang tahan
akan permasalahan iklim yang sedang gencar
terjadi pada akhir-akhir ini.
2. Berkaitan dengan benih unggul lewat
penangkaran benih dihasilkan output berupa
ketahanan dan adaptasi tanaman yang tinggi
akan gangguan hama dan penyakit serta
lingkungan, memiliki tujuan untuk
memperkecil penggunaan input seperti pupuk
dan pestisida. Juga mengenai ketersediaan
pupuk yang dimiliki oleh Gapoktan Desa
Cipendawa ini juga akan mengatasi
permasalahan harga sarana produksi dalam
hal ini pupuk, karena memiliki sumber pupuk
berupa pupuk kandang dan pupuk kompos
secara mandiri dan terinisiasi dalam Gapoktan
Desa Cipendawa.
3. Fluktuasi harga dan panjangnya rantai pasar
merupakan masalah utama bagi petani. Oleh
karena itu diperlukan pemilihan strategi yang
tepat agar permasalahan tersebut dapat
diminimalkan sehingga petani memiliki posisi
tawar yang kuat. Strategi yang dilakukan
adalah memperpendek mata rantai
perdagangan hasil produksi tanaman sayuran
dataran tinggi, dengan cara mempertemukan
secara langsung antara penjual dan pembeli.
Dengan bertemunya penjual dan pembeli
secara langsung tanpa perantara atau biasanya
para tengkulak, maka posisi tawar petani
produsen sebagai penjual dapat ditingkatkan
dan diharapkan keuntungan petani menjadi
lebih banyak sehingga kesehjateraannya
meningkat. Hal ini dapat diwadahi dengan
laman website resmi Gapoktan Desa
Cipendawa sebagai alat untuk mempermudah
akses dalam perdagangan hasil produksi
pertanian para petani kepada konsumen secara
langsung.

Anda mungkin juga menyukai