Anda di halaman 1dari 5

Nama : - Muhammad Haikal Setiawan (270110170011)

- Muhammad Ariq Budipraja (270110170014)


- Muhammad Hudzaifah (270110170015)
- Alya Maharani (270110170051)
- Muhammad Iqbal Ardiansyah (270110170135)

Review Jurnal 1

PERANAN ASPEK STRATIGRAFI DAN GEOLOGI DALAM MENGKAJI


POTENSI GERAKAN TANAH DI KECAMATAN PELABUHAN RATU,
KABUPATEN SUKABUMI

 Bagian Pendahuluan berisi informasi sebagai berikut :


1. Mengapa penulis (author) memilih problem tersebut ?
= untuk menilai potensi gerakan tanah yang mengacu kepada aspek-aspek geologi
yang berkembang pada daerah penelitian.
2. Dimana letak originality penelitian yang dilakukan ? Apakah penelitian itu
mengemukakan satu pendekatan baru terhadap masalah yang sudah ada, ataukah
memakai metode yang sudah ada untuk memecahkan satu aplikasi baru yang menarik,
ataukah baik pendekatan maupun aplikasinya semua baru ?
= penulis menggunakan aspek geologi untuk mengidentifikasi pergerakan tanah
antara lain geomorfologi, stratigrafi dan geologi struktur, selain dari ketiga aspek
tersebut peneliti juga mempertimbangkan aspek tutupan lahan sebagai pemicu
pergerakan tanah. Dalam menganalisa potensi pergerakan tanah metoda yang
digunakan adalah skoring, dimana variabel yang akan digunakan diberi nilai dan
dimasukan kedalam kelas-kelas.
3. Masalah apakah yang ingin dijawab oleh penulis ?
= tujuan dari pemetaan geologi ini adalah untuk mengidentifikasi informasi geologi
apa saja yang dapat dipetakan. Yang kemudian informasi itu dapat digunakan untuk
mengidentifikasi potensi gerakan tanah/longsor dengan mempertimbangkan
kemiringan lereng (aspek geomorfologi), litologi batuan (aspek stratigrafi), geologi
struktur dan tutupan lahan.
 Bagian diskusi, berisi informasi sebagai berikut :
1. Solusi apakah yang dipakai oleh penulis untuk menjawab pertanyaan yang
dilakukan ? = penulis melakukan metoda yang digunakan dalam melakukan pemetaan
geologi antara lain metode lintasan kompas dan pita ukur serta metode orientasi
lapangan.
2. Bagaimana penulis mendesain eksperimen untuk menguji sistem yang dibuat ?
= Pada penelitian ini variabel yang akan digunakan untuk mengidentifikasi potensi
gerakan tanah adalah litologi batuan, struktur geologi, kelas lereng dan tutupan lahan.
Untuk mengetahui nilai kerentanan wilayah dari pergerakan tanah/longsor dapat
diketahui berdasarkan perhitungan secara matematik.
Metoda yang digunakan dalam mengklasifikasikan zonasi potensi gerakan tanah
adalah skoring variabel. Dari ke-empat variabel yang telah di skoring proses
selanjutnya adalah overlaying map untuk mendapatkan zona potensi gerakan tanah
secara otomatis dengan software Arcgis.
3. Apakah eksperimen itu berhasil ?
= ya, berhasil
 Bagian Kesimpulan, Berisi informasi sebagai berikut :
1. Apakah kesimpulan itu menjawab semua pertanyaan yang diajukan pada bagian
pendahuluan ?
= ya, menjawab.
2. Dimanakah letak kontribusi terbesar dari penelitian itu ?
= penulis mengamati geomorfologi daerah penelitian, stratigrafi daerah penelitian,
indikasi dan data pengukuran struktur geologi yang ditemukan pada daerah penelitian,
geologi sejarah daerah penelitian dimulai pada umur eosen, mengingat satuan batuan
yang paling tua berada pada umur tersebut, dan potensi gerakan tanah yang mungkin
terjadi.
3. Apakah ada masalah penelitian yang masih belum diselesaikan ?
= semua sudah terjawab.
Review Jurnal 2

Analisa Pola Bidang Sesar Pada Zona Subduksi di Wilayah Sumatera Barat dari
Event Gempa Pada Tahun 2013

 Bagian Pendahuluan berisi informasi sebagai berikut :


1. Mengapa penulis (author) memilih problem tersebut ?
= untuk menentukan momen tensor dan focal mechanism serta slip dari sesar yang
ada di wilayah Sumatera Barat yang diakibatkan oleh Sesar Mentawai dan gerakan
Lempeng Eurasia dan Indo-Australia di zona subduksi.
2. Dimana letak originality penelitian yang dilakukan ? Apakah penelitian itu
mengemukakan satu pendekatan baru terhadap masalah yang sudah ada, ataukah
memakai metode yang sudah ada untuk memecahkan satu aplikasi baru yang menarik,
ataukah baik pendekatan maupun aplikasinya semua baru ?
= peneliti menggunakan informasi data gempa yang terjadi di wilayah Sumatera Barat
pada tahun 2013 untuk mengetahui pola bidang sesarnya memakai persamaan log M 0
= 1,5ML + 16.
3. Masalah apakah yang ingin dijawab oleh penulis ?
= mengetahui pola geometri dari patahan yang ada di zona subduksi yang dihasilkan
dari gesekan antar Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia maupun sesar
aktif dari SFZ (Sumatran Fault Zone).
 Bagian diskusi, berisi informasi sebagai berikut :
1. Solusi apakah yang dipakai oleh penulis untuk menjawab pertanyaan yang
dilakukan ? = untuk mengetahui pola bidang sesarnya ditentukan dari focal
mechanism yang didapat dari penentuan momen tensor dari bidang sesar akibat
gempa yang terjadi serta besar slip dari sesar. Dalam hal ini akan digunakan informasi
data gempa yang terjadi di wilayah Sumatera Barat pada tahun 2013.
2. Bagaimana penulis mendesain eksperimen untuk menguji sistem yang dibuat ?
= pertama, penulis mengambil data yang akan digunakan yaitu data event gempa yang
terjadi di Sumatera Barat pada tahun 2013 dengan magnituda lebih dari sama dengan
5 SR. Data tersebut didapatkan dari www.webdc.eu, website dari GFZ. Lalu
pengolahan data yang didapatkan dari GFZ dalam format seed. Dirubah kedalam
format SAC yang akan digunakan dalam program ISOLA-GUI untuk menentukan
momen tensor dan focal mechanism. Yang terakhir, perhitungan slip bakun dalam
Hanks dan Boore menyimpulkan bahwa untuk menentukan besar momen seismik
(M0) dengan nilai magnituda gempa lokal mulai dari 3 SR sampai 6,5 SR
menggunakan persamaan, log M0 = 1,5ML + 16..... (1)
Dengan menyatakan besar magnituda gempa lokal. Sedangkan menurut Aki dalam
Leonard (2010)[4] besar momen seismik dapat ditentukan menggunakan persamaan,
M0 = µ DLW..... (2)
Konstanta µ menyatakan koefisien rigiditas dari batuan lapisan, D adalah besar
average slip dari sesar, L adalah panjang dari sesar dan W menyatakan besar lebar
dari sesar. Leonard (2010) pun menyatakan bahwa untuk menentukan besar momen

5 3
seismik dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan, log M0 = log L + log
2 2
C1 + log C2 µ.... (3)
Dengan C1 dan C2 adalah konstanta dengan nilai masing-masing adalah 17.5 dan
3.9x10-5. Dari persamaan 3 dapat dicari L dengan mensubsitusi M0 dari persamaan 1.
Untuk mendapatkan besar W , Leonard (2010) juga mengusulkan bahwa untuk
mendapatkannya menggunakan persamaan, W = C1Lβ dengan β ≈ 2/3 ..... (4)
3. Apakah eksperimen itu berhasil ?
= ya, berhasil
 Bagian Kesimpulan, Berisi informasi sebagai berikut :
1. Apakah kesimpulan itu menjawab semua pertanyaan yang diajukan pada bagian
pendahuluan ?
= ya, menjawab.
2. Dimanakah letak kontribusi terbesar dari penelitian itu ?
= peneliti mengamati data gempa dengan pola bidang sesar yang terbentuk didaerah
sekitar zona subduksi.
3. Apakah ada masalah penelitian yang masih belum diselesaikan ?
= semua sudah terjawab.

Anda mungkin juga menyukai