Operasi Vektor
Gerak Jatuh Bebas
Gerak Lurus (GLB dan GLBB)
Untuk mempermudah pemahaman kamu, perhatikan gambar lintasan gerak parabola dan
komponennya di bawah ini.
Jika kita memerhatikan gambar diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak parabola
memiliki 3 titik kondisi,
Pada titik A, merupakan titik awal gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal .
Pada titik C, merupakan titik tertinggi benda. Benda berada pada ketinggian
maksimal , pada titik ini kecepatan vertikal benda besarnya 0 (nol) ( ).
Komponen Gerak pada Gerak Parabola
Gerak Parabola merupakan gabungan dari dua komponen gerak, yakni komponen gerak
horizontal (sumbu x) dan komponen gerak vertikal (sumbu y).
Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:
Karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu X, maka untuk mencari
jarak yang ditempuh benda (x) pada selang waktu (t) dapat kita hitung dengan rumus:
Karena dipengaruhi percepatan gravitasi, maka komponen gerak vertikal pada selang
waktu (t) dapat kita cari dengan rumus:
Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dengan rumus:
Selain itu, dengan dengan menggunakan teorema Pythagoras kita dapat mencari kecepatan
benda jika kedua komponen lainnya diketahui.
Jika diketahui kedua komponen kecepatan, kita juga dapat mengetahui besarnya sudut θ
yang dibentuk, yaitu:
Gaya Pegas Fisika– Pegas merupakan benda berbentuk spiral yang terbuat dari logam.
Pegas sendiri mempunyai sifat elastis. Maksudnya ia bisa mempertahankan bentuknya dan
kembali ke bentuk semula setelah diberi gaya. Gaya pegas dapat didefinisikan sebagai gaya
atau kekuatan lenting suatu pegas untuk kembali ke posisi atau bentuk semula.
Elastisitas pada pegas
Sobat pernah nonton fantastic four? Salah satunya tokohnya adalah ReedRichards, seorang
manusia karet yang elastis. Ternyata pegas juga sama seperti Reed Richards, elastis. Apa
sih elastis itu? Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah
gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar
yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan ia
akan kembali ke bentuk semula.
Hukum Hooke (Gaya Pegas)
Robert Hooke seorang Ilmuwan asal inggris meneliti tentang gaya pegas. Imuwan
berambut keriting ini menelurkan hukum hooke yang menyatakan Jika pada sebuat pegas
bekerja sebuah gaya luar, maka pegas akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya
gaya yang diberikan.
Luasan di bawah yang diarsir merupakan usaha = perupahan energi potensial. Jadi
untuk menghitung energi potensial bisa dirumuskan