Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Peran Komunikasi dalam Komunikasi Kesehatan

24 November 2017   11:47 Diperbarui: 24 November 2017   12:02  3826  0 0


Artikel yang ditulis oleh Richard K. Thomas menjelaskan mengenai konsep komunikasi
kesehatan dan dasar-dasar untuk bagaimana cara memahaminya. Komunikasi pada dasarnya
adalah sebuah aktivitas antara dua orang atau lebih untuk saling berbagi informasi atau saling
bertukar pikiran, komunikator yang memberikan informasi atau pesan yang ditujukan kepada
sang penerima pesan atau informasi yang biasa disebut sebagai komunikan. 

Komunikasi itu sendiri memiliki beberapa tujuan yaitu melakukan sebuah tindakan, membuat
kebutuhan dan persyaratan yang diketahui, pertukaran informasi, gagasan, sikap dan
kepercayaan, memberikan pengertian dan membangun atau memelihara hubungan (US Office
of Disease Prevention dan Promosi Kesehatan, 2004). Menurut perannya, komunikasi juga
memiliki peran dalam menyampaikan layanan dan promosi kesehatan. Komunikasi kesehatan
merupakan pertukaran pesan, informasi, maupun gagasan mengenai kesehatan. Kesehatan
merupakan salah satu hal yang penting bagi kehidupan manusia.

Pembahasan mengenai kesehatan itu diantaranya meliputi pola hidup sehat, cara menjaga
kesehatan, dan bagaimana cara menangani sebuah penyakit. Komunikasi kesehatan ini juga
termasuk dari komunikasi persuasif, karena bisa kita lihat dari tujuannya yaitu untuk
memengaruhi serta mengajak audiens untuk merubah sikap dan perilaku mereka untuk hidup
sehat. Komunikasi kesehatan meliputi penelitian dan penggunaan strategi komunikasi yang
digunakan untuk menginformasikan serta memengaruhi melalui pengetahuan, sikap dan
praktik individu dan masyarakat terkait kesehatan dan perawatan kesehatan. Hal tersebut
dituangkan melalui kampanye-kampanye pendidikan publik yang berusaha untuk mengubah
iklim sosial yang mendorong perilaku sehat, menciptakan kesadaran, mengubah sikap, dan
memotivasi individu mengadopsi perilaku yang direkomendasikan.

Melihat kemajuan digital yang semakin pesat, kegiatan kampanye komunikasi kesehatan ini,
pembuat menggunakan media saluran komunikasi atau memanfaatkan teknologi digital, yang
akan memudahkan menargetkan audiens, menyesuaikan pesan dan melibatkan orang-orang
dalam pertukaran interaktif dan berkelanjutan seputar kesehatan. Contohnya seperti
pengumuman layanan masyarakat yang di tempelkan dalam papan rekalme, radio dan televisi
serta pesan edukasi dalam bentuk pamflet untuk menyampaikan pesan mengenai kesehatan. 

Pendekatan yang dilakukan berbasis pada populasi terhadap perawatan kesehatan yang
menjadi lebih umum, peran komunikasi kesehatan telah berkembang. Pencegahan yang
dimaksud ini, berpusat pada masyarakat yang telah mengalami perubahan dari tingkat
individu ke tingkat kelompok dan menekankan pada pemberdayaan individu dan masyarakat
untuk memengaruhi perubahan pada banyak tingkatan.

Komunikasi keseshatan juga dapat berlangsung di sejumlah tingkat yang berbeda dan pusat
pengendalian dan pencegahan penyakit mengidentifikasi tingkat dampak berikut:
*Individu : target mendasar untuk perubahan terkait kesehatan

*Jejaring Sosial : hubungan individu dan kelompok tempat seseorang memiliki dampak
signifikan terhadap kesehatannya

*Organisasi : organisasi mencakup kelompok formal, seperti asosiasi, klub dan kelompok
masyarakat

*Komunitas : komunitas yang direncanakan serta dipimpin oleh organisai dan institusi dapat
memengaruhi kesehatan

*Masyarakat : masyarakat secara keseluruhan memiliki banyak pengaruh terhadap perilaku


individ, termasuk norma dan nilai, sikap dan pendapat, hukum dan kebijakan dan lingkungan
fisik, ekonomi, budaya dan informasi.

Komunikasi kesehatan memiliki beberapa peran penting yang diungkapkan oleh Centers of
Disease Control and Prevention diantaranya sebagai berikut:

*Memengaruhi persepsi, kepercayaan, sikap dan norma sosial.

*Tindakan cepat

*Tingkatkan permintaan untuk layanan kesehatan

*Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan masalah kesehatan dan solusi kesehatan

*Menunjukkan ketrampilan

*Membantu menyatukan hubungan organisasi

*Memperkuat pengetahuan, sikap dan perilaku

*Advokat untuk masalah keseshatan atau kelompok sosial

*Sangkal mitos dan kesalahpahaman


Keyakinan bahwa orang miskin rentan tidak peduli dengan kesehatan serta kesejahteraan
akan mereka. Hal tersebut akan mengakibatkan pada perilaku pencarian kesehatan yang
buruk dan meningkatnya kerentanan terhadap penyakit. Berbanding terbalik dengan
kepercayaan ini, populasi miskin atau memiliki risiko sebenarnya sangat diinvestasikan
dalam kesehatan mereka. 

Mereka juga menyerap dan menghargai informasi kesehatan yang relevan dengan mereka,
melihat risiko penyakit yang besar tertuju pada mereka. Hal ini juga berhubungan dengan
seberapa efektivitas informasi yang dikomunikasikan kepada mereka. Mulai dari
memengaruhi proses komunikasi nilai, aspirasi, gaya hidup dan lingkungan mereka.

Di Amerika pada 2 dekade atau 20 tahun terakhir setelah perang dunia ke 2, telah ditemukan
cara paling efektif untuk mengubah perilaku orang yang berkaitan dengan kesehatan. Salah
satunya adalah pada tahun 90an ada sebuah riset mengenai nutrisi dan rokok, yaitu smoke
intervension. Kemudian muncul pendidikan kesehatan guna untuk mengubah perilaku yang
berbasis pada bukti-bukti ilmiah seperti hasil riset yang menunjukkan pentingnya kesehatan. 

Riset ini merupakan kolaborasi dari ilmu psikologi dengan ilmu komunikasi, karena
melibatkan perubahan perilaku yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Integrasi dari
berbagai macam ilmu berperan penting dalam menciptakan sebuah strategi komunikasi
kesehatan yang lebih komprehensif dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Thomas, Richard K. (2006). Health Communications. United States of America: Springer


Science Business Media, Inc.

Anda mungkin juga menyukai