Anda di halaman 1dari 32

Indikator Tujuan Pembangunan Milenium

Kabupaten Tangerang 1990 - 2009

Tahun
No Indikator MDGs Satuan
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

Tujuan 1: Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan


1 a Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional %
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, %
perdesaan
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, %
perkotaan
b Proporsi penduduk hidup di bawah $1 per hari %
Daya beli (PPP) Rp.
2 Kesenjangan kemiskinan (insiden x dalamnya kemiskinan) %
3 Kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap %
konsumsi nasional
4 Prevalensi balita kurang gizi %
5 Proporsi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2,100 %
kkal/kapita/hari)
Jumlah penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2,100 Orang
kkal/kapita/hari)

Tujuan 2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua


6 Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun)[1] %
Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun), anak perempuan %
Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun), anak laki-laki %
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun) %
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun), anak %
perempuan
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun), anak %
laki-laki
7 a Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5 %
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5, anak perempuan %
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5, anak laki-laki %
b Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar %
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, anak %
perempuan
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, anak %
laki-laki
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun %
pendidikan dasar
Tahun
No Indikator MDGs Satuan
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun %


pendidikan dasar, anak perempuan
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun %
pendidikan dasar, anak laki-laki
8 Angka melek huruf usia 15–24 tahun %
Angka melek huruf usia 15–24 tahun, perempuan %
Angka melek huruf usia 15–24 tahun, laki-laki %

Tujuan 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


9 a Rasio APM anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah %
dasar (7–12 tahun)
b Rasio APM anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah %
lanjutan pertama (13–15 tahun)
c Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah lanjutan %
atas (16–18 tahun)
d Rasio anak perempuan tehadap anak laki-laki di tingkat pendidikan tinggi %
10 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki (15–24 tahun) %
11 Kontribusi perempuan dalam kerja upahan di sektor non pertanian %
12 Proporsi kursi DPR yang diduduki perempuan %

Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak


13 Angka Kematian Balita[2] per 1.000 kh
14 Angka Kematian Bayi[2] per 1.000 kh
15 Proporsi anak yang diimunisasi campak sebelum usia satu tahun %
Proporsi anak usia 12–23 bulan yang telah diimunisasi campak %

Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu


16 Angka Kematian Ibu[2] per 100.000
kh
17 Proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih %
a Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 %
tahun[3]
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 %
tahun, semua metode
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 %
tahun, metode modern
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 %
tahun, kondom

Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular


Tahun
No Indikator MDGs Satuan
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

Prevalensi HIV di kalangan perempuan berusia 15-24 tahun %


Prevalensi HIV di kalangan laki-laki berusia 15-24 tahun %
18 Prevalensi HIV di kalangan ibu hamil yang berusia15-24 tahun %
Orang hidup dengan HIV, usia 15-24 tahun %
Kematian akibat AIDS %
19 Proporsi penggunaan kondom terhadap total penggunaan alat kontrasepsi %
pada perempuan menikah usia 15–49 tahun
a Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi %
Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi, perempuan
Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi, laki-laki
b Proporsi penduduk usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan %
komprehensif mengenai HIV/AIDS
Perempuan usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa penggunaan %
kondom secara konsisten dapat melindungi diri dari HIV
Laki-laki usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa penggunaan kondom %
secara konsisten dapat melindungi diri dari HIV
Perempuan usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa orang yang terlihat %
sehat dapat menularkan HIV
Laki-laki usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa orang yang terlihat %
sehat dapat menularkan HIV
Perempuan usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif %
mengenai HIV/AIDS
Laki-laki usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif %
mengenai HIV/AIDS
20 Jumlah anak yatim/piatu karena HIV/AIDS
21 a Prevalensi malaria per 100.000
b Angka kematian karena malaria, laki-laki per 100.000
c Angka kematian karena malaria, perempuan per 100.000
22 Proporsi penduduk di daerah beresiko malaria yang menggunakan cara
pencegahan dan penanganan yang efektif untuk memerangi malaria:
a Proporsi anak balita tidur menggunakan kelambu yang direndam %
insektisida
b Proporsi anak balita dengan gejala klinis malaria yang menerima %
pengobatan anti malaria
23 a Prevalensi tuberculosis per 100.000
b Angka kematian karena tuberculosis per 100.000
24 Angka penemuan penderita tuberkulosis BTA positif baru dengan strategi %
DOTS
Angka kesembuhan penderita tuberkulosis dengan strategi DOTS %
Tahun
No Indikator MDGs Satuan
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

Prevalensi penyakit menular lainnya per 100.000


Angka kematian karena penyakit menular lainnya per 100.000

Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup


25 Proporsi luas lahan yang tertutup hutan %
26 Rasio luas kawasan lindung terhadap luas daratan %
Luas kawasan lindung km2
27 Energi yang dipakai (setara barel minyak) per PDB
28 a Emisi CO2 (kg per kapita) kg per kapita
Emisi CO2 metrik ton per
kapita (CDIAC)
Emisi CO2 ribu metrik ton
per kapita
(CDIAC)

Emisi CO2 metrik ton per


kapita
(UNFCCC)

Emisi CO2 ribu metrik ton


per kapita
(UNFCCC)

b Jumlah konsumsi zat-zat CFC perusak ozon (metrik ton ODP) metrik ton
ODP
Jumlah konsumsi semua macam zat perusak ozon (metrik ton ODP) metrik ton
ODP
29 Proporsi penduduk yang menggunakan biomassa untuk memasak %
30 Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang %
terlindungi dan berkelanjutan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang %
terlindungi dan berkelanjutan, perdesaan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang %
terlindungi dan berkelanjutan, perkotaan
31 Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak %
Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, %
perdesaan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, %
perkotaan
32 Proporsi rumah tangga dengan akses terhadap tempat tinggal tetap:
Proporsi rumah tangga dengan status rumah milik atau sewa %
Proporsi rumah tangga dengan sertifikat kepemilikan dari BPN %

Tujuan 8: Membangun Kemitraan Global Untuk Pembangunan


45 Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun %
Tahun
No Indikator MDGs Satuan
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun %


Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun, perempuan %
Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun, laki-laki %
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa %
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa, %
perempuan
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa, %
laki-laki
Share penganggur muda terhadap total penganggur %
Share penganggur muda terhadap total penganggur, perempuan %
Share penganggur muda terhadap total penganggur, laki-laki %
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun %
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun, %
perempuan
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun, laki- %
laki
46 Proporsi penduduk dengan akses terhadap obat-obatan penting %
47 Saluran telepon dan pelanggan telepon selular per 100 penduduk
Saluran telepon dan pelanggan telepon selular per 100 penduduk Unit/100
penduduk

Saluran telepon dan pelanggan telepon selular Unit


48 Komputer per 100 penduduk dan pengguna internet per 100 penduduk
Pengguna internet per 100 penduduk Unit/100
penduduk

Pengguna internet Unit


Komputer per 100 penduduk Unit/100
penduduk

Komputer Unit
Indikator Tujuan Pembangunan Milenium Indikator Tujuan Pembangunan Milenium
Kabupaten Tangerang 1990 - 2009 Kabupaten Tangerang 1990 - 2009

Tahun Sumber
No Indikator MDGs
2005 2006 2007 2008 2009 Data

Tujuan 1: Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan


1 a Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional,
perdesaan
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional,
perkotaan
b Proporsi penduduk hidup di bawah $1 per hari
Daya beli (PPP)
2 Kesenjangan kemiskinan (insiden x dalamnya kemiskinan)
3 Kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap
konsumsi nasional
4 Prevalensi balita kurang gizi
5 Proporsi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2,100
kkal/kapita/hari)
Jumlah penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2,100
kkal/kapita/hari)

Tujuan 2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua


6 Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun)[1]
Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun), anak perempuan
Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun), anak laki-laki
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun)
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun), anak
perempuan
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun), anak
laki-laki
7 a Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5, anak perempuan
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5, anak laki-laki
b Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, anak
perempuan
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, anak
laki-laki
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun
pendidikan dasar
Tahun Sumber
No Indikator MDGs
2005 2006 2007 2008 2009 Data

Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun


pendidikan dasar, anak perempuan
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun
pendidikan dasar, anak laki-laki
8 Angka melek huruf usia 15–24 tahun
Angka melek huruf usia 15–24 tahun, perempuan
Angka melek huruf usia 15–24 tahun, laki-laki

Tujuan 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


9 a Rasio APM anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah
dasar (7–12 tahun)
b Rasio APM anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah
lanjutan pertama (13–15 tahun)
c Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah lanjutan
atas (16–18 tahun)
d Rasio anak perempuan tehadap anak laki-laki di tingkat pendidikan tinggi
10 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki (15–24 tahun)
11 Kontribusi perempuan dalam kerja upahan di sektor non pertanian
12 Proporsi kursi DPR yang diduduki perempuan

Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak


13 Angka Kematian Balita[2]
14 Angka Kematian Bayi[2]
15 Proporsi anak yang diimunisasi campak sebelum usia satu tahun
Proporsi anak usia 12–23 bulan yang telah diimunisasi campak

Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu


16 Angka Kematian Ibu[2]
17 Proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
a Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49
tahun[3]
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49
tahun, semua metode
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49
tahun, metode modern
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49
tahun, kondom

Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular


Tahun Sumber
No Indikator MDGs
2005 2006 2007 2008 2009 Data

Prevalensi HIV di kalangan perempuan berusia 15-24 tahun


Prevalensi HIV di kalangan laki-laki berusia 15-24 tahun
18 Prevalensi HIV di kalangan ibu hamil yang berusia15-24 tahun
Orang hidup dengan HIV, usia 15-24 tahun
Kematian akibat AIDS
19 Proporsi penggunaan kondom terhadap total penggunaan alat kontrasepsi
pada perempuan menikah usia 15–49 tahun
a Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi
Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi, perempuan
Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi, laki-laki
b Proporsi penduduk usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan
komprehensif mengenai HIV/AIDS
Perempuan usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa penggunaan
kondom secara konsisten dapat melindungi diri dari HIV
Laki-laki usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa penggunaan kondom
secara konsisten dapat melindungi diri dari HIV
Perempuan usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa orang yang terlihat
sehat dapat menularkan HIV
Laki-laki usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa orang yang terlihat
sehat dapat menularkan HIV
Perempuan usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif
mengenai HIV/AIDS
Laki-laki usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif
mengenai HIV/AIDS
20 Jumlah anak yatim/piatu karena HIV/AIDS
21 a Prevalensi malaria
b Angka kematian karena malaria, laki-laki
c Angka kematian karena malaria, perempuan
22 Proporsi penduduk di daerah beresiko malaria yang menggunakan cara
pencegahan dan penanganan yang efektif untuk memerangi malaria:
a Proporsi anak balita tidur menggunakan kelambu yang direndam
insektisida
b Proporsi anak balita dengan gejala klinis malaria yang menerima
pengobatan anti malaria
23 a Prevalensi tuberculosis
b Angka kematian karena tuberculosis
24 Angka penemuan penderita tuberkulosis BTA positif baru dengan strategi
DOTS
Angka kesembuhan penderita tuberkulosis dengan strategi DOTS
Tahun Sumber
No Indikator MDGs
2005 2006 2007 2008 2009 Data

Prevalensi penyakit menular lainnya


Angka kematian karena penyakit menular lainnya

Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup


25 Proporsi luas lahan yang tertutup hutan
26 Rasio luas kawasan lindung terhadap luas daratan
Luas kawasan lindung
27 Energi yang dipakai (setara barel minyak) per PDB
28 a Emisi CO2 (kg per kapita)
Emisi CO2

Emisi CO2

Emisi CO2

Emisi CO2

b Jumlah konsumsi zat-zat CFC perusak ozon (metrik ton ODP)


Jumlah konsumsi semua macam zat perusak ozon (metrik ton ODP)
29 Proporsi penduduk yang menggunakan biomassa untuk memasak
30 Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang
terlindungi dan berkelanjutan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang
terlindungi dan berkelanjutan, perdesaan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang
terlindungi dan berkelanjutan, perkotaan
31 Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak,
perdesaan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak,
perkotaan
32 Proporsi rumah tangga dengan akses terhadap tempat tinggal tetap:
Proporsi rumah tangga dengan status rumah milik atau sewa
Proporsi rumah tangga dengan sertifikat kepemilikan dari BPN

Tujuan 8: Membangun Kemitraan Global Untuk Pembangunan


45 Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun
Tahun Sumber
No Indikator MDGs
2005 2006 2007 2008 2009 Data

Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun


Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun, perempuan
Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun, laki-laki
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa,
perempuan
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa,
laki-laki
Share penganggur muda terhadap total penganggur
Share penganggur muda terhadap total penganggur, perempuan
Share penganggur muda terhadap total penganggur, laki-laki
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun,
perempuan
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun, laki-
laki
46 Proporsi penduduk dengan akses terhadap obat-obatan penting
47 Saluran telepon dan pelanggan telepon selular per 100 penduduk
Saluran telepon dan pelanggan telepon selular per 100 penduduk

Saluran telepon dan pelanggan telepon selular


48 Komputer per 100 penduduk dan pengguna internet per 100 penduduk
Pengguna internet per 100 penduduk

Pengguna internet
Komputer per 100 penduduk

Komputer
Data Alokasi Umum

No Indikator
1 Luas Wilayah
2 Jumlah Penduduk
3
4
5
6
7
Tabel
Indikator Tujuan Pembangunan Milenium
Per Kecamatan Kota Tangerang Selatan 2009

Kecamatan Kota
Sumber
No Indikator MDGs Satuan Serpong Ciputat Pondok Tangerang
Serpong Setu Pamulang Ciputat Data
Utara Timur Aren Selatan

Tujuan 1: Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan


1 a Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional %
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, %
perdesaan
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, %
perkotaan
b Proporsi penduduk hidup di bawah $1 per hari %
Daya beli (PPP) Rp.
2 Kesenjangan kemiskinan (insiden x dalamnya kemiskinan) %
3 Kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap %
konsumsi nasional
4 Prevalensi balita kurang gizi %
5 Proporsi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2,100 %
kkal/kapita/hari)
Jumlah penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2,100 Orang
kkal/kapita/hari)

Tujuan 2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua


6 Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun)[1] %
Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun), anak perempuan %
Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun), anak laki-laki %
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun) %
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun), anak %
perempuan
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun), anak %
laki-laki
7 a Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5 %
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5, anak perempuan %
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5, anak laki-laki %
b Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar %
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, anak %
perempuan
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, anak %
laki-laki
Kecamatan Kota
Sumber
No Indikator MDGs Satuan Serpong Ciputat Pondok Tangerang
Serpong Setu Pamulang Ciputat Data
Utara Timur Aren Selatan

Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun %


pendidikan dasar
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun %
pendidikan dasar, anak perempuan
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun %
pendidikan dasar, anak laki-laki
8 Angka melek huruf usia 15–24 tahun %
Angka melek huruf usia 15–24 tahun, perempuan %
Angka melek huruf usia 15–24 tahun, laki-laki %

Tujuan 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


9 a Rasio APM anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah %
dasar (7–12 tahun)
b Rasio APM anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah %
lanjutan pertama (13–15 tahun)
c Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah lanjutan %
atas (16–18 tahun)
d Rasio anak perempuan tehadap anak laki-laki di tingkat pendidikan tinggi %
10 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki (15–24 tahun) %
11 Kontribusi perempuan dalam kerja upahan di sektor non pertanian %
12 Proporsi kursi DPR yang diduduki perempuan %

Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak


13 Angka Kematian Balita[2] per 1.000 kh
14 Angka Kematian Bayi[2] per 1.000 kh
15 Proporsi anak yang diimunisasi campak sebelum usia satu tahun %
Proporsi anak usia 12–23 bulan yang telah diimunisasi campak %

Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu


16 Angka Kematian Ibu[2] per 100.000
kh
17 Proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih %
a Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 %
tahun[3]
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 %
tahun, semua metode
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 %
tahun, metode modern
Kecamatan Kota
Sumber
No Indikator MDGs Satuan Serpong Ciputat Pondok Tangerang
Serpong Setu Pamulang Ciputat Data
Utara Timur Aren Selatan

Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 %


tahun, kondom

Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular


Prevalensi HIV di kalangan perempuan berusia 15-24 tahun %
Prevalensi HIV di kalangan laki-laki berusia 15-24 tahun %
18 Prevalensi HIV di kalangan ibu hamil yang berusia15-24 tahun %
Orang hidup dengan HIV, usia 15-24 tahun %
Kematian akibat AIDS %
19 Proporsi penggunaan kondom terhadap total penggunaan alat kontrasepsi %
pada perempuan menikah usia 15–49 tahun
a Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi %
Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi, perempuan
Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi, laki-laki
b Proporsi penduduk usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan %
komprehensif mengenai HIV/AIDS
Perempuan usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa penggunaan %
kondom secara konsisten dapat melindungi diri dari HIV
Laki-laki usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa penggunaan kondom %
secara konsisten dapat melindungi diri dari HIV
Perempuan usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa orang yang terlihat %
sehat dapat menularkan HIV
Laki-laki usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa orang yang terlihat %
sehat dapat menularkan HIV
Perempuan usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif %
mengenai HIV/AIDS
Laki-laki usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif %
mengenai HIV/AIDS
20 Jumlah anak yatim/piatu karena HIV/AIDS
21 a Prevalensi malaria per 100.000
b Angka kematian karena malaria, laki-laki per 100.000
c Angka kematian karena malaria, perempuan per 100.000
22 Proporsi penduduk di daerah beresiko malaria yang menggunakan cara
pencegahan dan penanganan yang efektif untuk memerangi malaria:
a Proporsi anak balita tidur menggunakan kelambu yang direndam %
insektisida
b Proporsi anak balita dengan gejala klinis malaria yang menerima %
pengobatan anti malaria
Kecamatan Kota
Sumber
No Indikator MDGs Satuan Serpong Ciputat Pondok Tangerang
Serpong Setu Pamulang Ciputat Data
Utara Timur Aren Selatan

23 a Prevalensi tuberculosis per 100.000


b Angka kematian karena tuberculosis per 100.000
24 Angka penemuan penderita tuberkulosis BTA positif baru dengan strategi %
DOTS
Angka kesembuhan penderita tuberkulosis dengan strategi DOTS %
Prevalensi penyakit menular lainnya per 100.000
Angka kematian karena penyakit menular lainnya per 100.000

Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup


25 Proporsi luas lahan yang tertutup hutan %
26 Rasio luas kawasan lindung terhadap luas daratan %
Luas kawasan lindung km2
27 Energi yang dipakai (setara barel minyak) per PDB
28 a Emisi CO2 (kg per kapita) kg per kapita
Emisi CO2 metrik ton per
kapita (CDIAC)
Emisi CO2 ribu metrik ton
per kapita
(CDIAC)

Emisi CO2 metrik ton per


kapita
(UNFCCC)

Emisi CO2 ribu metrik ton


per kapita
(UNFCCC)

b Jumlah konsumsi zat-zat CFC perusak ozon (metrik ton ODP) metrik ton
ODP
Jumlah konsumsi semua macam zat perusak ozon (metrik ton ODP) metrik ton
ODP
29 Proporsi penduduk yang menggunakan biomassa untuk memasak %
30 Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang %
terlindungi dan berkelanjutan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang %
terlindungi dan berkelanjutan, perdesaan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang %
terlindungi dan berkelanjutan, perkotaan
31 Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak %
Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, %
perdesaan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, %
perkotaan
Kecamatan Kota
Sumber
No Indikator MDGs Satuan Serpong Ciputat Pondok Tangerang
Serpong Setu Pamulang Ciputat Data
Utara Timur Aren Selatan

32 Proporsi rumah tangga dengan akses terhadap tempat tinggal tetap:


Proporsi rumah tangga dengan status rumah milik atau sewa %
Proporsi rumah tangga dengan sertifikat kepemilikan dari BPN %

Tujuan 8: Membangun Kemitraan Global Untuk Pembangunan


45 Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun %
Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun %
Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun, perempuan %
Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun, laki-laki %
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa %
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa, %
perempuan
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa, %
laki-laki
Share penganggur muda terhadap total penganggur %
Share penganggur muda terhadap total penganggur, perempuan %
Share penganggur muda terhadap total penganggur, laki-laki %
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun %
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun, %
perempuan
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun, laki- %
laki
46 Proporsi penduduk dengan akses terhadap obat-obatan penting %
47 Saluran telepon dan pelanggan telepon selular per 100 penduduk
Saluran telepon dan pelanggan telepon selular per 100 penduduk Unit/100
penduduk

Saluran telepon dan pelanggan telepon selular Unit


48 Komputer per 100 penduduk dan pengguna internet per 100 penduduk
Pengguna internet per 100 penduduk Unit/100
penduduk

Pengguna internet Unit


Komputer per 100 penduduk Unit/100
penduduk

Komputer Unit
Tabel
Indikator Tujuan Pembangunan Milenium
Per Kecamatan Kota Tangerang Selatan 2009

No Indikator MDGs Keterangan

Tujuan 1: Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan


1 a Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
perdesaan
Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
perkotaan
b Proporsi penduduk hidup di bawah $1 per hari
Daya beli (PPP) Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
2 Kesenjangan kemiskinan (insiden x dalamnya kemiskinan)
3 Kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap
konsumsi nasional
4 Prevalensi balita kurang gizi
5 Proporsi penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2,100
kkal/kapita/hari)
Jumlah penduduk yang berada di bawah garis konsumsi minimum (2,100 Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
kkal/kapita/hari)

Tujuan 2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua


6 Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun)[1]
Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun), anak perempuan Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Angka Partisipasi Murni di sekolah dasar (7–12 tahun), anak laki-laki Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun)
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun), anak Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
perempuan
Angka Partisipasi Murni di sekolah lanjutan pertama (13–15 tahun), anak Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
laki-laki
7 a Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5, anak perempuan Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil mencapai kelas 5, anak laki-laki Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
b Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, anak Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
perempuan
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, anak Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
laki-laki
No Indikator MDGs Keterangan

Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun


pendidikan dasar
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
pendidikan dasar, anak perempuan
Proporsi murid di kelas 1 yang berhasil menyelesaikan sembilan tahun Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
pendidikan dasar, anak laki-laki
8 Angka melek huruf usia 15–24 tahun
Angka melek huruf usia 15–24 tahun, perempuan Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Angka melek huruf usia 15–24 tahun, laki-laki Tidak ada di Laporan MDGs Nasional

Tujuan 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


9 a Rasio APM anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah
dasar (7–12 tahun)
b Rasio APM anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah
lanjutan pertama (13–15 tahun)
c Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat sekolah lanjutan
atas (16–18 tahun)
d Rasio anak perempuan tehadap anak laki-laki di tingkat pendidikan tinggi
10 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki (15–24 tahun)
11 Kontribusi perempuan dalam kerja upahan di sektor non pertanian
12 Proporsi kursi DPR yang diduduki perempuan

Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak


13 Angka Kematian Balita[2]
14 Angka Kematian Bayi[2]
15 Proporsi anak yang diimunisasi campak sebelum usia satu tahun
Proporsi anak usia 12–23 bulan yang telah diimunisasi campak

Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu


16 Angka Kematian Ibu[2]
17 Proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
a Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49
tahun[3]
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
tahun, semua metode
Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
tahun, metode modern
No Indikator MDGs Keterangan

Angka pemakaian kontrasepsi pada perempuan menikah usia 15–49 Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
tahun, kondom

Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular


Prevalensi HIV di kalangan perempuan berusia 15-24 tahun Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Prevalensi HIV di kalangan laki-laki berusia 15-24 tahun Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
18 Prevalensi HIV di kalangan ibu hamil yang berusia15-24 tahun
Orang hidup dengan HIV, usia 15-24 tahun Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Kematian akibat AIDS Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
19 Proporsi penggunaan kondom terhadap total penggunaan alat kontrasepsi
pada perempuan menikah usia 15–49 tahun
a Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi
Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi, perempuan
Penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi, laki-laki
b Proporsi penduduk usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan
komprehensif mengenai HIV/AIDS
Perempuan usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa penggunaan Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
kondom secara konsisten dapat melindungi diri dari HIV
Laki-laki usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa penggunaan kondom Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
secara konsisten dapat melindungi diri dari HIV
Perempuan usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa orang yang terlihat Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
sehat dapat menularkan HIV
Laki-laki usia 15–24 tahun yang mengetahui bahwa orang yang terlihat Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
sehat dapat menularkan HIV
Perempuan usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
mengenai HIV/AIDS
Laki-laki usia 15–24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
mengenai HIV/AIDS
20 Jumlah anak yatim/piatu karena HIV/AIDS
21 a Prevalensi malaria
b Angka kematian karena malaria, laki-laki
c Angka kematian karena malaria, perempuan
22 Proporsi penduduk di daerah beresiko malaria yang menggunakan cara
pencegahan dan penanganan yang efektif untuk memerangi malaria:
a Proporsi anak balita tidur menggunakan kelambu yang direndam
insektisida
b Proporsi anak balita dengan gejala klinis malaria yang menerima
pengobatan anti malaria
No Indikator MDGs Keterangan

23 a Prevalensi tuberculosis
b Angka kematian karena tuberculosis
24 Angka penemuan penderita tuberkulosis BTA positif baru dengan strategi
DOTS
Angka kesembuhan penderita tuberkulosis dengan strategi DOTS
Prevalensi penyakit menular lainnya Tambahan
Angka kematian karena penyakit menular lainnya Tambahan

Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup


25 Proporsi luas lahan yang tertutup hutan
26 Rasio luas kawasan lindung terhadap luas daratan
Luas kawasan lindung Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
27 Energi yang dipakai (setara barel minyak) per PDB
28 a Emisi CO2 (kg per kapita)
Emisi CO2 Tidak ada di Laporan MDGs Nasional

Emisi CO2 Tidak ada di Laporan MDGs Nasional

Emisi CO2 Tidak ada di Laporan MDGs Nasional

Emisi CO2 Tidak ada di Laporan MDGs Nasional

b Jumlah konsumsi zat-zat CFC perusak ozon (metrik ton ODP)


Jumlah konsumsi semua macam zat perusak ozon (metrik ton ODP) Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
29 Proporsi penduduk yang menggunakan biomassa untuk memasak
30 Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang
terlindungi dan berkelanjutan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
terlindungi dan berkelanjutan, perdesaan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap sumber air minum yang Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
terlindungi dan berkelanjutan, perkotaan
31 Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
perdesaan
Proporsi penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
perkotaan
No Indikator MDGs Keterangan

32 Proporsi rumah tangga dengan akses terhadap tempat tinggal tetap:


Proporsi rumah tangga dengan status rumah milik atau sewa
Proporsi rumah tangga dengan sertifikat kepemilikan dari BPN

Tujuan 8: Membangun Kemitraan Global Untuk Pembangunan


45 Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun, perempuan Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Angka pengangguran di kalangan muda, 15-24 tahun, laki-laki Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa, Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
perempuan
Rasio pengangguran di kalangan muda terhadap pengangguran dewasa, Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
laki-laki
Share penganggur muda terhadap total penganggur Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Share penganggur muda terhadap total penganggur, perempuan Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Share penganggur muda terhadap total penganggur, laki-laki Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun, Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
perempuan
Share penganggur muda terhadap total kalangan muda, 15-24 tahun, laki- Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
laki
46 Proporsi penduduk dengan akses terhadap obat-obatan penting Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
47 Saluran telepon dan pelanggan telepon selular per 100 penduduk Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Saluran telepon dan pelanggan telepon selular per 100 penduduk Tidak ada di Laporan MDGs Nasional

Saluran telepon dan pelanggan telepon selular Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
48 Komputer per 100 penduduk dan pengguna internet per 100 penduduk Tidak ada di Laporan MDGs Nasional
Pengguna internet per 100 penduduk Tidak ada di Laporan MDGs Nasional

Pengguna internet Tidak ada di Laporan MDGs Nasional


Komputer per 100 penduduk Tidak ada di Laporan MDGs Nasional

Komputer Tidak ada di Laporan MDGs Nasional


ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD
(PP No. 6 Tahun 2008)

PARAMETER INDIKATOR Urusan

PENINGKATAN KUALITAS MANUSIA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

FOKUS INDIKATOR

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan PDRB
Laju Inflasi Laju inflasi provinsi
Pendapatan per kapita PDRB per kapita
Ketimpangan kemakmuran Indeks Gini
Pemerataan pendapatan Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia
Ketimpangan regional Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)
Kesejahteraan Sosial
Pendidikan Angka melek huruf Pendidikan
Angka rata-rata lama sekolah Pendidikan
Angka partisipasi murni Pendidikan
Angka partisipasi kasar Pendidikan
Angka pendidikan yang ditamatkan Pendidikan
Kesehatan Angka kelangsungan hidup bayi Kesehatan
Angka usia harapan hidup Kesehatan
Persentase balita gizi buruk Kesehatan
Kemiskinan Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
Kepemilikan tanah Persentase penduduk yang memiliki lahan
Kesempatan kerja Rasio penduduk yang bekerja
Kriminalitas Angka kriminalitas yang tertangani
Seni Budaya dan Olah Raga
Grup kesenian Jumlah grup kesenian Kebudayaan
Gedung kesenian Jumlah gedung kesenian Kebudayaan
Klub olahraga Jumlah klub olahraga Kepemudaan dan Olah Raga
FOKUS INDIKATOR

Gedung Olah Raga Jumlah gedung olah raga Kepemudaan dan Olah Raga

ASPEK PELAYANAN UMUM


Pelayanan Dasar
Pendidikan Pendidikan dasar:
Angka partisipasi sekolah Pendidikan
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
Rasio guru/murid Pendidikan
Rasio guru/murid per kelas rata-rata Pendidikan
Pendidikan menengah:
Angka partisipasi sekolah Pendidikan
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah Pendidikan
Rasio guru terhadap murid Pendidikan
Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata Pendidikan
Kesehatan Rasio posyandu per satuan balita Kesehatan
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Kesehatan
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Kesehatan
Rasio dokter per satuan penduduk Kesehatan
Rasio tenaga medis per satuan penduduk Kesehatan
Lingkungan hidup Persentase penanganan sampah Lingkungan hidup
Persentase penduduk berakses air minum Perumahan
Persentase luas permukiman yang tertata Perumahan
Sarana dan Prasarana Umum Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Pekerjaan Umum
Rasio jaringan irigasi Pekerjaan Umum
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Agama*)
Persentase rumah tinggal bersanitasi Perumahan
Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk Perumahan
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Lingkungan hidup
Rasio rumah layak huni Perumahan
Rasio permukiman layak huni Perumahan
Penataan ruang Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB Penataan ruang
Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan Perumahan
Perhubungan Jumlah arus penumpang angkutan umum Perhubungan
Rasio ijin trayek Perhubungan
Jumlah uji kir angkutan umum Perhubungan
FOKUS INDIKATOR

Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis Perhubungan


Pelayanan Penunjang
Penanaman modal Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Penanaman modal
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Penanaman modal
Rasio daya serap tenaga kerja Penanaman modal
KUKM Persentase koperasi aktif Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Jumlah BPR/LKM Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kependudukan dan catatan sipil Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk Kependudukan dan Catatan Sipil
Rasio bayi berakte kelahiran Kependudukan dan Catatan Sipil
Rasio pasangan berakte nikah Kependudukan dan Catatan Sipil
Ketenagakerjaan Angka partisipasi angkatan kerja Ketenagakerjaan
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Ketenagakerjaan
Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Partisipasi perempuan di lembaga swasta Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Rasio KDRT Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
KB dan KS Rata-rata jumlah anak per keluarga Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera
Rasio akseptor KB Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera
Komunikasi dan informatika Jumlah jaringan komunikasi Komunikasi dan Informatika
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Komunikasi dan Informatika
Jumlah surat kabar nasional/lokal Komunikasi dan Informatika
Jumlah penyiaran radio/TV lokal Komunikasi dan Informatika
Pertanahan Persentase luas lahan bersertifikat Pertanahan
Pemberdayaan masyarakat dan desa Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
masyarakat (LPM)
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Jumlah LSM Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Perpustakaan Jumlah perpustakaan Perpustakaan
FOKUS INDIKATOR

Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Perpustakaan


Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Masyarakat Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk Negeri
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
Pemuda dan olahraga Jumlah organisasi pemuda Kepemudaan dan Olah Raga
Jumlah organisasi olahraga Kepemudaan dan Olah Raga
Jumlah kegiatan kepemudaan Kepemudaan dan Olah Raga
Jumlah kegiatan olahraga Kepemudaan dan Olah Raga

ASPEK DAYA SAING DAERAH


Kemampuan Ekonomi Daerah
Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita Angka konsumsi RT per kapita
Nilai tukar petani Perbandingan faktor produksi dengan produk Pertanian
Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita Persentase Konsumsi RT untuk non pangan
Produktivitas total daerah Dihitung produktivitas daerah setiap sektor pada 9 sektor:
Pertanian Pertanian
Pertambangan dan penggalian Energi dan Sumberdaya Mineral
Industri pengolahan Industri
Listrik Energi dan Sumberdaya Mineral
Bangunan
Perdagangan Perdagangan
Pengangkutan dan komunikasi
Keuangan
Jasa
Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Aksesibilitas daerah Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Pekerjaan Umum
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
Penataan wilayah Ketaatan terhadap RTRW Penataan ruang
Luas wilayah produktif Penataan ruang
Luas wilayah industri Penataan ruang
Luas wilayah kebanjiran Penataan ruang
Luas wilayah kekeringan Penataan ruang
FOKUS INDIKATOR

Luas wilayah perkotaan Penataan ruang


Fasilitas bank dan non bank Jenis dan jumlah bank dan cabang-cabangnya
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang-cabangnya
Ketersediaan air bersih Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih Perumahan
Fasilitas listrik dan telepon Rasio ketersediaan daya listrik
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik
Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon
Ketersediaan restoran Jenis, kelas, dan jumlah restoran
Ketersediaan penginapan Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel
Iklim Berinvestasi
Keamanan dan ketertiban Angka kriminalitas Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
Jumlah demo Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
Kemudahan perijinan Lama proses perijinan
Pengenaan pajak daerah Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
Perda Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
Status desa Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sumber Daya Manusia
Kualitas tenaga kerja Rasio lulusan S1/S2/S3 Pendidikan
Tingkat ketergantungan Rasio ketergantungan
Data Dasar
Perhitungan Kriteria Teknis DAK

Kota
Serpong Pamulan Ciputat Pondok
Uraian *) Tangerang Serpong Ciputat Setu
Utara g Timur Aren
Selatan
Bidang Pendidikan (Data Per Kecamatan)
1 Jumlah SD
2 Jumlah MI
3 Jumlah total ruang kelas SD
4 Jumlah ruang kelas rusak SD
5 Jumlah ruang kelas rusak MI

Bidang Kesehatan
1 Angka Kemiskinan Masyarakat dengan bobot
10%
2 Jumlah dan Kondisi
Puskesmas (perawatan dan non perawatan)
Puskesmas pembantu
Pos Kesehatan Desa
Puskesmas keliling
Rumah dinas dokter dan paramedis
3 Luas wilayah
4 Jumlah penduduk dengan bobot 15%
5 BOR kelas III RS
6 Rasio tempat tidur kelas III terhadap total tempat
tidur RS
7 Kemiskinan Masyarakat
8 Jumlah penduduk

Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan


1 Nama ruas jalan
2 Kecamatan yang dilalui
3 Panjang ruas jalan (km)
4 Lebar ruas jalan (m)
5 Panjang tiap jenis permukaan (%)
- aspal/penetrasi macadam
- telford/kerikil
- tanah / belum tembus
6 Panjang tiap kondisi (%)
- Baik
- Sedang
- Rusak Ringan
27/32
Kota
Serpong Pamulan Ciputat Pondok
Uraian *) Tangerang Serpong Ciputat Setu
Utara g Timur Aren
Selatan
- Rusak Berat
7 Lalu lintas harian rerata
8 Akses ke jalan (nasional/propinsi/kabupaten)
9 Nama jembatan
10 Nama ruas
11 Dimensi
- Panjang (m)
- Lebar (m)
- Jumlah Bentang
12 Bangunan atas
- Type
- Kondisi
13 Bangunan bawah
- Type
- Kondisi
14 Fondasi
- Type
- Kondisi
15 Lantai
- Type
- Kondisi

Bidang Prasarana Irigasi


1 Nama daerah irigasi
2 Luas (Ha)
- Daerah irigasi
- Areal tanam
- Rencana Panen
3 Indeks pertanaman (IP) (%)
4 Produksi (ton/Ha/panen)
5 Saluran (m)
- Primer
- Sekunder
- Tersier
6 Kondisi (%)
- Baik
- Sedang
- Rusak Ringan
- Rusak Berat
7 Jumlah bangunan
28/32
Kota
Serpong Pamulan Ciputat Pondok
Uraian *) Tangerang Serpong Ciputat Setu
Utara g Timur Aren
Selatan
- Sadap / Bagi
- Lainnya

Bidang Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan


1 Desa/Kelurahan
2 Jumlah Penduduk (jiwa)
3 Jumlah Penduduk miskin (jiwa)
4 Tingkat pelayanan air minum (%)
5 Tingkat pelayanan sanitasi (%)

Bidang Kelautan dan Perikanan


1 Produksi perikanan tangkap (ton)
2 Panjang Garias pantai (Km)
3 Luas peraitran umum (Km2)
4 Produksi perikanan budidaya (ton)
5 Jumlah pangkalan pendaratan ikan (unit)
6 Luas baku usaha budidaya (Ha)
7 Jumlah Balai Benih Ikan (unit)
8 Jumlah Pulau-pulau kecil (buah)
9 Jumlah Pokmaswas (kelompok)

Bidang Pertanian
1 Luas baku lahan pertanian (ha)
2 Luas penggunaan lahan sesuai standar BPS (ha)

3 Produksi jagung dan kedelai tahun terakhir (ton)

4 Panjang jalan usaha tani dan jalan produksi


menurut kondisi (km)
- Baik
- Sedang
- Rusak
- Kebutuhan pembangunan baru (km)
5 Panjang jaringan irigasi, jalan usaha tani dan
irigasi pedesaan menurut kondisi
- Baik
- Sedang
- Rusak
- Kebutuhan pembangunan baru (km)
29/32
Kota
Serpong Pamulan Ciputat Pondok
Uraian *) Tangerang Serpong Ciputat Setu
Utara g Timur Aren
Selatan
6 Jumlah petani / pekebun (orang)

Bidang Lingkungan Hidup


1 Panjang sungai tercemar kabupaten/kota (km)
2 Jumlah kepadatan penduduk (jiwa)
3 Luas tutupan lahan (ha)
4 Luas lahan kritis (ha)

Bidang Kependudukan
1 Kepadatan penduduk
2 CPR = Contraception prevalence rate
3 CWR = child woman ratio
4 KPPS/KS 1 = keluarga pra sejahtera / keluarga
sejahtera 1
5 Jumlah keluarga
6 Jumlah penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/
Petugas lapangan Berencana (PLKB)
7 Jumlah Pengawas / Pengendali Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PPLKB)

Bidang Kehutanan
1 Rasio luas lahan kritis terhadap luas kawasan
(daratan) wilayah (ha)
2 Rasio luas lahan mangrove terhadap luas
kawasan (daratan) wilayah (ha)
3 DAK kehutanan ditempatkan pada wilayah
kabupaten dengan rasio luas lahan kritis dan
rasio luas hutan mangrove terhadap wilayah
kabupaten lebih dari 25 %

*) Data tingkat kecamatan yang wajib diisi adalah data bidang pendidikan

30/32
KONDISI PRASARANA PEMERINTAHAN
TAHUN ANGGARAN 2009
TANGERANG SELATAN

Status Kepemilikan Kondisi


No. Kantor SKPD Luas Gedung Kantor (m2) Tahun Pembangunan
Milik Daerah Sewa Pinjam Pakai Baik Rusak
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kondisi
Rusak Berat
10

Anda mungkin juga menyukai