Kep Maternitas Postpartum

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

11/11/2020

MASA NIFAS
KEPERAWATAN (POSTPARTUM)
MATERNITAS I

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
T.A 2020/2021

1
11/11/2020

DEFINISI FASE POSTPARTUM


• Masa nifas (postpartum) adalah masa setelah plasenta lahir dan Immediate Postpartum (24 jam PP)
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
Early Postpartum (minggu pertama PP)
sebelum hamil
Late Postpartum (2-6 minggu postpartum)
• Merupakan masa dimana organ-organ reproduksi kembali
normal atau kembali seperti keadaan tidak hamil dan
membutuhkan waktu 6 minggu

2
11/11/2020

CONT’ CONT’
Immediate Postpartum (24 jam PP) Early Postpartum (minggu pertama PP)
Tujuan Perawatan : Tujuan Perawatan :
• Mencegah perdarahan masa nifas karena otonia uteri • Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan
abnormal
• Pemberian ASI awal
• Pastikan ibu mendapat cukup makanan dan cairan
• Melakukan bonding attachment
• Memastikan menyusui dengan baik
• Mencegah hipotermi pada bayi
• Memberikan asuhan keperawatan holistik

3
11/11/2020

CONT’
Late Postpartum (2-6 minggu postpartum)
Tujuan Perawatan :
• Menanyakan pada Ibu tentang penyakit-penyakit yang ia alami
• Memberikan konseling tentang KB secara dini
FISIOLOGIS
POSTPARTUM

4
11/11/2020

PERUBAHAN FISIOLOGIS CONT’


MASA POSTPARTUM
Lokhea
SISTEM REPRODUKSI Lokhea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri melalui
Uterus vagina

• Fundus uteri setinggi pusat dengan berat uterus ±1000gr Jenis Lokhea
Lokhea Rubra (2 hari PP)
• Fundus uteri akan turun 1-2 cm/24jam
• Berisi darah segar dan sisa selaput ketuban, sel desidua, verniks
• Satu minggu postpartum tinggi fundus uteri teraba pertengahan caseosa, lanugo dan mekonium.
pusat simpisis ± 500gr
Lokhea Sanguinolenta (3-7 hari PP)
• Dua minggu postpartum tinggi fundus uteri tdk teraba ±350gr • Berwarna kuning, berisi darah dan lendir
• Enam minggu postpartum fundus uteri bertambah kecil ± 50gr Lokhea Serosa (7-14 hari PP)
• Berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi
Lokhea Alba (> 2 minggu PP)
• Cairan putih

5
11/11/2020

CONT’ CONT’
Serviks Vulva dan Vagina
• Serviks mengalami involusi bersama-sama uterus. • Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang
sangat besar selama proses persalinan dan dalam beberapa hari
• Setelah partus, ostium eksterna dapat dimasuki oleh 2 hingga 3 pertama sesudah proses tsbt kedua organ ini tetap berada
jari tangan dalam keadaan kendur.
• Setelah 6 minggu persalinan serviks menutup. • Setelah 3 minggu Vulva dan Vagina kembali kepada keadaan
tidak hamil, secara berangsur-angsur
Perhatikan Tanda REEDA :
R = Red
E = Edema
E = Ekimosis
D = Discharge
A = Apperence

6
11/11/2020

CONT’ CONT’
Perineum Payudara
• Segera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena • Penurunan kadar progesteron secara cepat dgn peningkatan
sebelum teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. hormon prolaktin setelah PP
Pada PP hari ke-5, perineum sudah mendapatkan kembali
• Kolostrum sudah ada saat persalinan
sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari pada
keadaan sebelum melahirkan. • Produksi ASI terjadi pada hari ke-2 atau hari ke-3 PP
• Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya
proses laktasi

7
11/11/2020

CONT’ CONT’
SISTEM PERKEMIHAN SISTEM KARDIOVASKULER
• BAK sering sulit selama 24 jam pertama, kemungkinan terdapat • Setelah terjadi diuresis yang mencolok akibat penurunan kadar
spasme sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini estrogen, volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil.
mengalami kompresi antara kepala janin dan tulang pubis
• Jumlah sel darah merah dan HB kembali normal pada hari ke-5
selama persalinan
• Meskipun kadar estrogen mengalami penurunan yg sangat besar
• Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu 12-
selama masa nifas, namun kadarnya masih tetap tinggi dari pada
36 jam PP.
normal.
• Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormon estrogen yang
• Plasma darah tdk begitu mengandung cairan dengan demikian
bersifat menahan air akan mengalami penurunan yang
daya koagulasi meningkat
mencolok.
• Ureter kembali normal ± 6 minggu

8
11/11/2020

CONT’ PERAWATAN POSTPARTUM


SISTEM ENDOKRIN Postpartum Normal
• Selama kehamilan payudara disiapkan untuk laktasi • 1 jam PP sudah boleh berjalan
• Pembesaran payudara terjadi karena adanya penambahan
sistem vaskuler dan limfatikdi sekitar mamae
Postpartum SC
• Kolostrum merupakan cairan payudara yang keluar sebelum
• 6 jam miring kanan miring kiri (mika miki)
prosukdi ASI mulai trimester ke-3 dan minggu pertama PP
• 12-14 duduk
• 24 jam berdiri dan jalan

9
11/11/2020

CONT’
PSIKOLOGIS Ikatan antara ibu dan bayi (bonding attachment) yaitu
persatuan/pertalian kasih sayang antara ibu dan anak.
POSTPARTUM
Kondisi yang mempengaruhi bonding attachment :
• Kesehatan emosuional orang tua
• Sistem dukungan sosial (pasangan, keluarga, teman)
• Kemampuan memberikan asuhan
• Kedekatan orang tua dan bayi
• Kecocokan orang tua dan bayi

10
11/11/2020

CONT’ FASE ADAPTASI MATERNAL


Perubahan psikologis pada masa postpartum terjadi karena : POSTPARTUM
• Pengalaman selama hamil Fase Taking In
• Pengalaman selama persalinan • Dimulai segera setelah lahir dan berakhir ± beberapa jam sampai
• Tanggung jawab peran sebagai orang tua dengan 2 hari PP
• Adanya anggota keluarga baru
• Peran baru sebagai ibu bagi bayi Karakteristik fase ini :
• Pasif dan sikap ketergantungan
• Ibu mengharapkan segala kebutuhannya dipenuhi orang lain
• Ibu fokus pada kebutuhan dirinya sendiri dan perhatian
berlebihan pada kesehatan bayinya.
• Sering mereview persalinannya dan pengalaman bersalin
• Mudah tersinggung dan cenderung pasif

11
11/11/2020

CONT’ CONT’
Fase Taking Hold Fase Letting Go
• 2-10 hari PP • Sekitar setelah 10 hari – 2 minggu PP

Karakteristik fase ini : Karakteristik :


• Ibu siap untuk menyatakan/memperhatikan kebebasannya, mulai • Ibu siap dengan peran dan tanggung jawab baru
terfokus pada bayi
• Ibu mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayi
• Menjadi inisiator dan berpartisipasi dalam perawatan bayi
• Kemandirian dalam perawatan diri dan bayinya semakin
• Ibu berespon dengan semangat untuk memperoleh kesempatan meningkat
belajar dan berlatih cara perawatan bayi
• Fase ini merupakan fase yang paling tepat untuk memberikan
pendidikan kesehatan pada ibu

12
11/11/2020

ADAPTASI AYAH ADAPTASI KELUARGA


Ayah mengalami 3 tahap proses selama 3 minggu pertama bayi baru Sibling
lahir :
• Harus menerima peran baru jika saudaranya lahir
• Tahap I
• Perasaan cemburu
Pengalaman bagaimana rasanya saat membawa bayi ke rumah
• Perilaku bervariasi
• Tahap II
Realitas menjadi ayah baru
Perlu dipersiapkan sejak hamil
• Tahap III
Keputusan yang dilakukan dengan sadar untuk lebih aktif terlibat
dalam kehidupan bayi

13
11/11/2020

MASALAH PSIKOLOGIS PP CONT’


Baby Blues Penyebab Gangguan Psikologis PP :
• Munculnya perasaan sedih, cemas, bigung dan mudah menangis • Faktor hormonal, perubahan hormon estroge dan progesteron
• Dialami 50-80% ibu PP • Ketidaknyamanan fisik yang dialami
Depresi PP • Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan
emosional
Klien sudah mengalami depresi berat
• Faktor umur
Psikosis PP
• Faktor paritas (jumlah anak)
Gangguan proses fikir dan mengancam jiwa
• Pengalaman proses kehamilan dan persalinan
• Latar belakang psikososial
• Kecukupan dukungan dari lingkungan
• Stress dalam keluarga
• Perubahan peran
• Masalah anak

14
11/11/2020

CONT’
Cara Mengatasi Gangguan Psikologis PP :
• Komunikasikan permasalahan
• Bicarakan rasa cemas yang dialami
ASUHAN
• Tulus dan ikhlas menerima peran baru
• Bersikap fleksibel dan tidak terlalu perfeksionis dalam mengurus KEPERAWATAN
bayi
• Cukup istirahat
POSTPARTUM
• Olah raga ringan
• Bergabung dengan kelompok ibu baru
• Dukungan suami, keluarga, teman
• Dukungan tenaga kesehatan

15
11/11/2020

TUJUAN ASKEP PP PENGKAJIAN


• Melakukan pencegahan, diagnosa dii dan pengobatan komplikasi KEADAAN UMUM
ibu
• Kaji kondisi umum ibu
• Merujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bila perlu
• Perawat mengobservasi serta menanyakan apakah ibu merasa
• Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan kelelahan atau ibu merasa segar
memungkinkan ibu melaksanakan peran ibu dalam situasi
• Hal ini berkaitan dan dapat mempengaruhi penerimaan ibu
keluarga
terhadap bayi serta kemampuan ibu dalam menyusui dan
• Mendorong agar melaksanakan metode yang sehat tentang mengasuh bayi
pemberian asupan bayi
• Peningkatan pengembangan hubungan antara ibu dan bayi yang
baik

16
11/11/2020

CONT’ CONT’
RIWAYAT KESEHATAN TANDA-TANDA VITAL

• Keluhan yang dirasakan ibu saat ini • Tekanan darah


• Nadi
• Adakah kesulitan atau gangguan dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari (mobilisasi, eliminasi, dll) • Pernafasan

• Riwayat persalinan (komplikasi, laserasi, episiotomi) • Suhu

• Obat/suplemen yang dikonsumsi


• Pemeriksaan tanda-tanda vital dilakukan sebaiknya setiap 15 menit
• Perasaan ibu berkaitan dengan kelahiran bayi selama satu jam pertama setelah melahirkan sampai kondisi ibu
• Penerimaan ibu terhadap peran baru stabil. Selanjutnya setiap 30 menit untuk jam-jam berikutnya.
• Nadi dan suhu diatas normal dapat menunjukan kemungkinan
• Adakah kesulitan dalam pemberian ASI adanya infeksi
• Bagaimana rencana menyusui • Tekanan darah mungkin sedikit meningkat karena upaya untuk
persalinan dan keletihan
• Bagaimana rencana perawatan bayi di rumah
• Tekanan darah yang menurun perlu diwaspadai kemungkinan adanya
• Bagaimana dukunagn yang didapat ibu perdarahan PP
• Pengetahuan tentang masa nifas

17
11/11/2020

CONT’ CONT’
HEAD TO TOE Mulut dan Gigi
Kepala dan Wajah • Tanyakan pada ibu apakah ibu mengalami stomatitis atau gigi
yang berlubang
• Mata
• Tanyakan apakah kerusakan gigi terjadi saat hamil atau sebelum
Konjungtiva yang anemis menunjukan adanya anemis karena
hamil
perdarahan saat persalinan.
• Hidung
Leher
Kaji dan tanyakan pada ibu ,apakah ibu menderita pilek atau
sinusitis • Kaji adanya pembesaran kelenjar limfe dan pembesaran kelenjar
tiroid. Kelenjar limfe yang membesar dapat menunjukan adanya
• Telinga
infeksi. Pemeriksaan infeksi dengan melihat kelenjar limfe harus
Kaji apakah ibu menderita infeksi atau ada peradangan pada ditunjang dengan adanya data yang lain seperti hipertermi, nyeri
telinga. dan bengkak.

18
11/11/2020

CONT’ CONT’
Payudara Abdomen
• Kaji ukuran, bentuk, simtetris. Perhatikan bila ada kelainan, • Kaji adakah strie dan linia alba
seperti pembesaran masif, gerakan yang tidak simetris pada
• Kaji keadaan abdomen
perubahan posisi
• Abdomen yang keras menunjukan kontraksi uterus bagus
• Kaji kondisi permukaan, permukaan yang tidak rata seperti
sehingga perdarahan dapat diminimalkan
adanya depresi, retraksi atau ada luka pada kulit payudara perlu
dipikirkan kemungkinan adanya tumor • Abdomen yang lembek menunjukan sebaliknya dan dapat
dimasase untuk merangsang kontraksi
• Kaji adanya kemerahan pada kulit yang dapat menunjukan
adanya peradangan
• Kaji ukuran dan bentuk papilla mamae. Lihat apakah papilla
datar, normal, panjang atau terbenam
• Kaji permukaan dan warna, permukaan biasanya tidak beraturan
kaji ada sisik, luka atau lecet. Biasanya terjadi hiperpigmentasi

19
11/11/2020

CONT’ CONT’
Diastasi Rektus Abdominis Fundus Uteri
• Diastasis rektus abdominis adalah regangan pada otot rektus • Palpasi fundus uteri dari arah umbilikus ke bawah
abdominis akibat pembesaran uterus. Jika dipalpasi, regangan ini
• Tentukan tinggi fundus uteri
menyerupai celah memanjang dari Prosessus Xiphoideus ke
umbilikus sehingga dapat diukur panjang dan lebarnya • Posisi fundus apakah sentral atau lateral
• Diastasis ini tidak dapat menyatu kembali seperti sebelum hamil • Posisi lateral biasanya terdorong oleh bladder yang penuh
• Cara memeriksa diastasis rektus abdominis adalah dengan • Kontraksi juga harus diperiksa, kontraksi lemah atau perut teraba
meminta ibu untuk tidur terlentang tanpa bantal dan mengangkat lunak menunjukan konteraksi uterus kurang maksimal sehingga
kepala, tidak diganjal. Kemudian palpasi abdomen dari bawah memungkinkan terjadinya perdarahan
Prosessus Xipoideus ke umbilikus kemudian ukur panjang dan
lebar diastasis

20
11/11/2020

CONT’ CONT’
Kandung Kemih Lokhea
• Kaji dengan palpasi kandungan urin di kandung kemih • Kaji jumlah, warna, konsistensi dan bau lokhea pada ibu
postpartum
• Kandung kemih yang bulat dan lembut menunjukan jumlah urine
yang tertapung banyak dan hal ini dapat mengganggu involusi • Perubahan warna harus sesuai
uteri, sehingga harus dikeluarkan
• Lokhea yang berbau busuk menunjukan adanya infeksi disaluran
• Anjurkan ibu buang air kecil reproduksi dan harus segera ditangani

21
11/11/2020

CONT’ CONT’
Perineum Ektremitas
• Kaji kondisi perineum, apakah utuh atau terdapat luka episiotomi, • Kaji apakah ada varises dan Tanda Homan
atau ruptur
• Tanda Homan positif menunjukan adanya
• Kaji juga adanya tanda REEDA (Redness, Edema, Ekimosis, tromboflebitis sehingga dapat menghambat
Discharge dan Aproximation) sirkulasi ke organ distal
• Kebersihan perineum menunjang penyembuhan luka • Cara memeriksa Tanda Homan adalah
memposisikan ibu terlentang dengan tungkai
• Kaji adanya hemoroid
ekstensi, kemudian didorsofleksikan
• Tanyakan apakah ibu mengalami nyeri pada
betis, jika nyeri maka Tanda Homan positif dan
ibu harus dimotivasi untuk mobilisasi dini agar
sirkulasi lancar

22
11/11/2020

DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


• Nyeri b.d involusi uterus, trauma perineum, episiotomi, hemoroid, Mencegah infeksi
pembengkakan payudara
• Mempertahankan lingkunagn yang bersih
• Konstipasi atau retensi urin b.d nyeri setelah persalinan, trauma
• Mengganti tampon/pembalut sesering mungkin
jalan lahir
• Perwatan luka episiotomi/laserasi
• Gangguan pola tidur b.d proses persalinan yang lama, perawatan
bayi dan rutinitas di RS • Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
• Proses meyusui tidak efektif b.d nyeri, pengaturan posisi bayi
• Kecemasan b.d stres perubahan struktur keluarga Mencegah distensi kandung kemih
• Kurang perawatan diir b.d keletihan • Membantu ibu ke kamar mandi
• Resiko tinggi infeksi b.d trauma jalan lahir pada jaringan • Mendengarkan air mengalir atau merendam tangan di air hangat
• Resiko tinggi cedera b.d perdarahan postpartum, efek anastesi

23
11/11/2020

CONT’
Memberi rasa nyaman
• Kompres hangat
• Teknik relaksasi, distraksi

Istirahat, ambulasi, latihan fisik


• Masase punggung
• Senam nifas

Mengatasi kecemasan
SELAMAT BELAJAR
• Dorong ibu mengungkapkan perasaannya
• Libatkan suami dan keluarga untuk memberikan dukungan
DENGAN SENANG HATI
• Beri pend.kes sesuai kebutuhan

24

Anda mungkin juga menyukai