FAKULTAS KESEHATAN
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah “Upaya Pencegahan Hazard Psikososial” mata kuliah
keselamatan pasien dan keselamatan kerja dalam keperawatan. Kemudian
shalawat beserta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al Qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................4
C. TUJUAN......................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. HAZARD PSIKOSOSIAL DALAM BIDANG KEPERAWATAN.......5
B. UPAYA HAZARD PSIKOSOSIAL DALAM KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA................................................................................7
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
A. KESIMPULAN..........................................................................................10
B. SARAN.......................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat,
kepribadian, motivasi, temperamen atau pendidikannya.
3. Hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam
organisasi kerja
Gejala stress :
6
yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dan tidak
serasi dalam organisasi kerja.
Keselamatan pasien adalah bebas dari cideran fisik dan psikologis yang
menjamin keselamatan pasien, melalui penetapan system operasional,
meminilisasi terjadinya kesalahan, mengurangi rasa tidak aman pasien dalam
sistem perawatan kesehatan dan meningkatkan pelayanan yang optimal
(canadian nursing association, 2004) International council nurse (2002)
mengatakan bahwa keselamtan pasien merupakan hal mendasar dalam mutu
pelayanan keperawatan.
7
penggunaan obat-obatan yang aman, peralatan dan lingkungan perawatan yang
aman serta akumulasi pengetahuan ilmiah yang terintegrasi serta berfokus
pada kesekamatan pasien yang di sertai dengan dukungan infrastruktur
terhadap pengembangan yang ada.
Maka dari itu K3 mutlak untuk dilaksanakan pada setiap jenis bidang
pekerjaan tanpa kecuali.Upaya K3 diharapkan dapat mencegah dan
mengurangi risiko terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat melakukan
pekerjaan.Dalam pelaksanaan K3 sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama
yaitu manusia, bahan, dan metode yang digunakan, yang artinya ketiga unsur
tersebut tidak dapat dipisahkan dalam mencapai penerapan K3 yang efektif
dan efisien. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
maka di setiap perusahaan yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang
dan memiliki risiko besar terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja wajib
menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Permenaker No. 5
Tahun 1996)
Proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau
dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu,
Beban kerja fisik maupun mental harus disesuaikan dengan kemampuan
dan kapasitas kerja pekerja yang bersangkutan dengan menghindarkan
adanya beban berlebih maupun beban kerja yang ringan.
8
3. Setiap pekerja harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan
karier, mendapatkan promosi dan pengembangan keahlian.
4. Membentuk lingkungan sosial yang sehat yaitu antara pekerja yang
satu dengan yang lain.
5. Tugas-tugas harus harus didesain untuk dapat menyediakan stimulasi
dan kesempatan agar pekerja dapat menggunakan keterampilannya
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
10