DI SUSUN OLEH :
MIRNAWATI / B1D220055
DOSEN PENGAMPUH
ARA FADILLAH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kerajaan
Majapahit ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
Daru Guru. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Mikro Biologi Dasar, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
MIRNAWATI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Manfaat
Bahaya
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pertumbuhan sel dengan adanya suatu penambahan volume sel serta bagian-bagian
lainnya, dapat juga diartikan sebagai penambahan kuantitas isi dan kandungan di dalam
sel. Sedangkan pertumbuhan populasi merupakan akibat pertumbuhan individu.
Misalnya, dari satu sel menjadi dua, dari dua sel menjadi empat, dari sempat sel menjadi
delapan sel.. Media berperan sebagai wadah atau tempat zat hara yang digunakan oleh
mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme
dan pergerakan.
Hal inilah yang melatarbelakangi dibuatnya makalah untuk memenuhi tugas dan
pembaca mampu dalam memahami dan mengerti apa saja konsep, prinsip dan
permasalahan dalam pembelajaran mikrobiologi ini lebih lanjutnya lagi, baik dalam
media pertumbuhan dan metode serta kultur pertumbuhan mikroba. Seyogianya
menjadikan pengalaman dasar untuk pembelajaran selanjutnya. Jadi judul makalah ini
“Pertumbuhan Mikroba”.
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat
penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi
anggur anggur dan membuat vaksin rabies biologi perkembangan pesat pada abad ke-
19, khususnya berpengalaman dalam bidang ini dan memberikan landasan bagi
pembukaan bidang penting lainnya: biokimia.
Penerapan mikrobiologi di bidang entri hadir dan tidak dapat dipisahkan dari cabang
lain yang diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, gizi, teknik
kimia, bahkan untuk astrobiologi dan arkeologi.
Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Robert Hooke (1635-1703) adalah seorang ahli matematika, sejarawan alam, dan ahli
mikroskopi Inggris. Dalam bukunya yang terkenal, Micrographia (1665), Hooke
mengilustrasikan struktur buah dari jenis jamur ini adalah deskripsi pertama dari
mikroorganisme yang dipublikasikan.
Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723),
pembuat Belanda mikroskop amatir. Pada 1684, van Leeuwenhoek menggunakan
mikroskop yang sangat sedikit dari karyanya sendiri untuk mengamati berbagai
mikroorganisme dalam bahan-bahan alami.
Mikroskop Leeuwenhoek digunakan pada waktu itu dalam bentuk bikonveks berbentuk
kaca pembesar tunggal dengan spesimen ditempatkan di sudut bukaan kecil di dudukan
logam.
Perangkat ini diadakan dekat dengan mata dan objek di sisi lain lensa disesuaikan untuk
mendapatkan fokus. Dengan alat itu, Leewenhoek mendapatkan kontras yang tepat
antara bakteri mengambang di latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan.
Ia menemukan bakteri pada 1676 saat mempelajari lada infus dan air (pepper-infus
air). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya dalam sebuah surat kepada Royal
Society of London, yang diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 1684. Ilustrasi van
Leewenhoek temuan mikroorganisme yang dikenal sebagai “animalcules wee”.
Era Pasteur
Baru pada abad ke-19, yaitu setelah produksi mikroskop meningkat pesat, maka rasa
ingin tahu manusia akan mikroorganisme mulai tumbuh lagi.
Louis Pasteur secara luas dikenal untuk berhasil menumbangkan teori generasi
spontan, organisme hidup terjadi. Pasteur percobaan menggunakan disterilkan labu
kaldu dan leher angsa membuktikan mikroorganisme.
Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada agen penyebab penyakit menular. Setelah
penemuannya, diyakini bahwa mikroorganisme adalah agen yang dimaksud, namun
tidak pernah ada bukti apa pun.
Robert Koch (1842-1910), seorang dokter Jerman adalah orang pertama yang
menemukan konsep hubungan antara penyakit menular dan mikroorganisme untuk
memasukkan eksperimental.Konsep bukti yang diajukan oleh Koch dikenal sebagai
Postulat Koch dan sekarang penentuan standar emas penyakit menular .
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat
suatu organisme, misalnya makhluk makro ini dikatakan tumbuh ketika bertambah
tinggi, bertambah besar atau bertambah berat. Pada organisme bersel satu
pertumbuhan lebih diartikan sebagai pertumbuhan koloni, yaitu pertambahan jumlah
koloni, ukuran koloni yang semakin besar atau subtansi atau masssa mikroba dalam
koloni tersebut semakin banyak (Anonim, 2010:10).
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil (biasanya
kurang dari 1 mm) sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.
Mikroorganisme ini bersifat uniselular meskipun beberapa protista bersel tunggal
masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata
telanjang. Contohnya seperti virus, bakteri, PPLO, alga dan jamur.
Jadi, dapat dikatakan pengertian dari pertumbuhan pada mikroba sebagai pertambahan
jumlah sel mikroba itu sendiri. Pertumbuhan merupakan suatu proses kehidupan yang
irreversible artinya tidak dapat dibalik kejadiannya. Sebagai hasil pertambahan ukuran
dan pembelahan sel atau pertambahan jumlah sel maka terjadi pertumbuhan populasi
mikroba (Iqbalali, 2008).
Media berfungsi sebagai tempat pembiakan, sumber makanan, dan penyedia nutrisi
bagi mikroorganisme yang akan dibiakan serta media juga berfungsi untuk
membiakkan, mengasingkan, mengirimkan dan meyimpan mikroorganisme dalam
waktu yang lama di laboratorium. Media juga dapat digunakan untuk mempelajari sifat-
sifat pertumbuhan mikroorganisme, serta sifat biokimiawi. Di dalam laboratorium
mikrobiologi kedokteran media juga dapat digunakan untuk pembuatan antigen, toksin
dan untuk pasasi kuman dengan tujuan perubahan virulensi (Anonim, 2010:9).
6. Vitamin, penting dalam pertumbuhan sel dan diperlukan dalam jumlah sedikit.
Juga berperan sebagai koenzim.
7. Air, semua sel memerlukan air dalam mediumnya sebagai pelarut, sehingga
nutrien dengan berat molekul rendah dapat melewati membran sel.
Pertumbuhan dapat diamati dari meningkatnya jumlah sel atau massa sel. Pada
umumnya maka pertumbuhan dapat diukur dari bertambahnya jumlah sel. Waktu yang
diperlukan oleh sejumlah sel atau massa sel menjadi dua kali jumlah/massa sel semula
disebut doubling time atau waktu penggandaan. Waktu penggandaan tidak sama antara
berbagai mikrobia, dari beberapa menit, beberapa jam sampai beberapa hari
tergantung kecepatan pertumbuhannya. Kecepatan pertumbuhan merupakan
perubahan jumlah atau massa sel per unit waktu (Sumarsih, 2003). Rumus dari waktu
generasi adalah sebagai berikut:
yaitu:
Suatu patogen pertama kali harus mencapai jaringan inang dan memperbanyak
diri sebelum melakukan kerusakan. Dalam banyak kasus, hal yang dibutuhkan pertama
kali adalah mikroorganisme harus menembus kulit, membran mukosa, atau epitel
intestin, permukaan yang secara normal bertindak sebagai barrier mikroorganisme.
Melintasi kulit masuk ke lapisan subkutan hampir selalu terjadi melalui luka, jarang
dilakukan patogen menembus melewati kulit yang utuh.
Permukaan mukosa ditutupi oleh selapis tipis mukus, yang tersusun dari
beberapa senyawa karbohidrat. Lapisan ini merupakan barrier pertama yang dilalui
oleh patogen ketika memasuki inang beberapa organisme memiliki kemampuan untuk
menguraikan mukus dengan menggunakan enzim yang dikeluarkannya. Faktor lain
yang membantu penembusan lapisan mukosa adalah motilitas atau pergerakan. Sebagai
contoh motilitas dalam kolonisasi Vibrio cholerae. Motilitas meningkatkan serbuan
salmonella dan penembusan sel epitel, meskipun tidak sangat diperlukan. Walaupun
demikian, patogen lain yang menembus permukaan mukosa dan berinteraksi secara
baik dengan sel epitel mukosa adalah nonmotil (tidak bergerak). Beberapa contoh
termasuk spesies Shigella dan Yersiniae. Sel M suatu sel epitel khusus, memiliki sedikit
mukus pada permukaannya, sebaliknya sel epitel bentuk silinder dilapisi mukus yang
lebih tebal. Sebagian besar mikroorganisme menembus lewat sel M karena tidak
terdapat barrier mukus pada sel M. Beberapa toxin bakteri yang menyebabkan diare
juga menyebabkan hilangnya mukus. Hilangnya mukus memudahkan jalan masuk ke sel
epitel mukosa, meskipun mikroorganisme penghasil toxin tersebut ingin menghindari
pencucian selama proses ini.
Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan
pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk
pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli
adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan.
Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti
pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.
Manfaat dan Bahaya Bakteri E. Coli - Sudah dengar kabar bakteri E. Coli membunuh 18
orang di salah satu negara di Eropa? dan ribuan orang dibuat sakit olehnya. Apa sih
Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan
pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk
pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli
adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa
makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan
seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.
Bahaya
Dalam jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila
bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada
saluran kencing, jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat
mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing [ISK], umumnya terjadi pada perilaku
sek yang salah [anal sek] juga resiko tinggi bagi wanita karena posisi anus dan saluran
kencingnya cukup dekat sehingga kemungkinan bakteri menyebrang cukup besar
tepatnya ketika membersihkan anus setelah BAB [Buang Air Besar] untuk itu arahkan
air juga tangan ke arah belakang saat membersihkan anus jangan ke depan agar tidak
mengkontaminasi saluran kencing.
PENUTUP
Penyebaran mikroba penyakit dapat melalui udara, makanan, air, dan serangga.
Hewan termasuk manusia menyediakan lingkungan yang dicocok bagi pertumbuhan
beberapa mikroorganisme. Hal ini karena tubuh hewan atau manusia kaya akan nutrisi
organik dan faktor pertumbuhan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme heterotrof.
Setiap daerah atau organ berbeda secara kimia dan fisik dari daerah lain, jadi
menyediakan suatu lingkungan yang selektif diaman lebih disukai bagi mikroorganisme
tertentu. Kulit, saluran pernapasan, saluran gastrointestin, dan yang lainnya
menyediakan kondisi kimia dan fisik yang sangat beragam dimana mikroorganisme
yang berbeda dapat tumbuh secara selektif.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=pemanfaatan+e+coli&rlz=1C1CHBD_idID891ID891&ei=-
ugQYMn_I5b69QPNuaiwCg&start=10&sa=N&ved=2ahUKEwjJ5Oa3oLvuAhUWfX0KHc0
cCqYQ8tMDegQICBA9&biw=1366&bih=578
https://www.emingko.com/2011/06/manfaat-dan-bahaya-bakteri-e-coli.html
https://brainly.co.id/tugas/10875725
http://sugengzend.blogspot.com/p/mikrobiologi-kesehatan.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/mikrobiologi-adalah/