Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MIKROBIOLOGI DASAR

PEMANFAATAN E COLI SEBAGAI BAKTERIOPHAGE

DI SUSUN OLEH :
MIRNAWATI / B1D220055

DOSEN PENGAMPUH

ARA FADILLAH

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kerajaan
Majapahit ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
Daru Guru. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Mikro Biologi Dasar, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Seluruh Teman-Teman dan Guru


Bidang Study yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pinrang, 27 Desember 2020

MIRNAWATI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Rumusan Masalah

BAB II

PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Mikrobiologi

Pengertian dari Pertumbuhan Mikroba

Fungsi dari media pertumbuhan mikroba

Syarat suatu pertumbuhan mikroba

Tabel. elemen berbagai mikroba

Macam-macam waktu generasi pertumbuhan mikroba

PEMANFAATAN MIKROBA DALAM BIDANG KESEHATAN

Mekanisme Penetrasi Bakteri Patogen

Pemanfaatan E Coli Sebagai Bakteriophage

Manfaat

Bahaya

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Mikrobiologi Adalah – Pengertian, Makalah, Sejarah, Runga Lingkup – Mikrobiologi


adalah salah satu cabang ilmu yang mendasari kegiatan mikrobiologi itu berjalan lancar,
seperti alat-alat leboratiorium mikrobiologi yang harus mendukung. Makhluk hidup
yang ada dibumi tidak hanya terdiri dari makhluk hidup yang ada dilhat oleh mata
telanjang saja, tetapi juga ada mikroorganisme yang berukuran kecil dan hanya dapat
dilihat menggunakan teknik dan peralatan khusus yaitu dengan alat laboratorium
mikroskop atau dengan suatu medium untuk pertumbuhannya

Mikroorganisme berukuran kecil yang merupakan jasad hidup yang dapat


mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, yang
dapat berperan sebagai kawan maupun lawan. Mikroorganisme dapat berkembang biak
secara alami atau dengan campuran tangan manusia. Mikroorganisme yang
dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui pertumbuhan menggunakan media.

Pertumbuhan sel dengan adanya suatu penambahan volume sel serta bagian-bagian
lainnya, dapat juga diartikan sebagai penambahan kuantitas isi dan kandungan di dalam
sel. Sedangkan pertumbuhan populasi merupakan akibat pertumbuhan individu.
Misalnya, dari satu sel menjadi dua, dari dua sel menjadi empat, dari sempat sel menjadi
delapan sel.. Media berperan sebagai wadah atau tempat zat hara yang digunakan oleh
mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme
dan pergerakan.

Hal inilah yang melatarbelakangi dibuatnya makalah untuk memenuhi tugas dan
pembaca mampu dalam memahami dan mengerti apa saja konsep, prinsip dan
permasalahan dalam pembelajaran mikrobiologi ini lebih lanjutnya lagi, baik dalam
media pertumbuhan dan metode serta kultur pertumbuhan mikroba. Seyogianya
menjadikan pengalaman dasar untuk pembelajaran selanjutnya. Jadi judul makalah ini
“Pertumbuhan Mikroba”.
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat
penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi
anggur anggur dan membuat vaksin rabies biologi perkembangan pesat pada abad ke-
19, khususnya berpengalaman dalam bidang ini dan memberikan landasan bagi
pembukaan bidang penting lainnya: biokimia.

Penerapan mikrobiologi di bidang entri hadir dan tidak dapat dipisahkan dari cabang
lain yang diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, gizi, teknik
kimia, bahkan untuk astrobiologi dan arkeologi.

Rumusan Masalah

1. Pemanfaatan Mikroba dalam Bidang Kesehatan


2. Pemanfaatan E coli sebagai bakteriophage
BAB II

PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Mikrobiologi

Robert Hooke (1635-1703) adalah seorang ahli matematika, sejarawan alam, dan ahli
mikroskopi Inggris. Dalam bukunya yang terkenal, Micrographia (1665), Hooke
mengilustrasikan struktur buah dari jenis jamur ini adalah deskripsi pertama dari
mikroorganisme yang dipublikasikan.

Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723),
pembuat Belanda mikroskop amatir. Pada 1684, van Leeuwenhoek menggunakan
mikroskop yang sangat sedikit dari karyanya sendiri untuk mengamati berbagai
mikroorganisme dalam bahan-bahan alami.

Mikroskop Leeuwenhoek digunakan pada waktu itu dalam bentuk bikonveks berbentuk
kaca pembesar tunggal dengan spesimen ditempatkan di sudut bukaan kecil di dudukan
logam.

Perangkat ini diadakan dekat dengan mata dan objek di sisi lain lensa disesuaikan untuk
mendapatkan fokus. Dengan alat itu, Leewenhoek mendapatkan kontras yang tepat
antara bakteri mengambang di latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan.

Ia menemukan bakteri pada 1676 saat mempelajari lada infus dan air (pepper-infus
air). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya dalam sebuah surat kepada Royal
Society of London, yang diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 1684. Ilustrasi van
Leewenhoek temuan mikroorganisme yang dikenal sebagai “animalcules wee”.

 Era Pasteur

Pada tahun-tahun sejak, observasi lain yang menegaskan pengamatan van


Leeuwenhoek, namun peningkatan pemahaman sifat dan keuntungan mikroorganisme
berjalan sangat lambat sampai 150 tahun kemudian.

Baru pada abad ke-19, yaitu setelah produksi mikroskop meningkat pesat, maka rasa
ingin tahu manusia akan mikroorganisme mulai tumbuh lagi.
Louis Pasteur secara luas dikenal untuk berhasil menumbangkan teori generasi
spontan, organisme hidup terjadi. Pasteur percobaan menggunakan disterilkan labu
kaldu dan leher angsa membuktikan mikroorganisme.

 Era Robert Koch

Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada agen penyebab penyakit menular. Setelah
penemuannya, diyakini bahwa mikroorganisme adalah agen yang dimaksud, namun
tidak pernah ada bukti apa pun.

Robert Koch (1842-1910), seorang dokter Jerman adalah orang pertama yang
menemukan konsep hubungan antara penyakit menular dan mikroorganisme untuk
memasukkan eksperimental.Konsep bukti yang diajukan oleh Koch dikenal sebagai
Postulat Koch dan sekarang penentuan standar emas penyakit menular .

 Era Mikrobiologi Umum

Mikrobiologi umum mengacu pada aspek-aspek non-medis mikrobiologi. Dua raksasa


yang dikenal di era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky. Kedua mulai aspek
mikrobiologi lingkungan.

Pengertian dari Pertumbuhan Mikroba

Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat
suatu organisme, misalnya makhluk makro ini dikatakan tumbuh ketika bertambah
tinggi, bertambah besar atau bertambah berat. Pada organisme bersel satu
pertumbuhan lebih diartikan sebagai pertumbuhan koloni, yaitu pertambahan jumlah
koloni, ukuran koloni yang semakin besar atau subtansi atau masssa mikroba dalam
koloni tersebut semakin banyak (Anonim, 2010:10).

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil (biasanya
kurang dari 1 mm) sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.
Mikroorganisme ini bersifat uniselular meskipun beberapa protista bersel tunggal
masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata
telanjang. Contohnya seperti virus, bakteri, PPLO, alga dan jamur.

Jadi, dapat dikatakan pengertian dari pertumbuhan pada mikroba sebagai pertambahan
jumlah sel mikroba itu sendiri. Pertumbuhan merupakan suatu proses kehidupan yang
irreversible artinya tidak dapat dibalik kejadiannya. Sebagai hasil pertambahan ukuran
dan pembelahan sel atau pertambahan jumlah sel maka terjadi pertumbuhan populasi
mikroba (Iqbalali, 2008).

Fungsi dari media pertumbuhan mikroba

Media berfungsi sebagai tempat pembiakan, sumber makanan, dan penyedia nutrisi
bagi mikroorganisme yang akan dibiakan serta media juga berfungsi untuk
membiakkan, mengasingkan, mengirimkan dan meyimpan mikroorganisme dalam
waktu yang lama di laboratorium. Media juga dapat digunakan untuk mempelajari sifat-
sifat pertumbuhan mikroorganisme, serta sifat biokimiawi. Di dalam laboratorium
mikrobiologi kedokteran media juga dapat digunakan untuk pembuatan antigen, toksin
dan untuk pasasi kuman dengan tujuan perubahan virulensi (Anonim, 2010:9).

Syarat suatu pertumbuhan mikroba

Menurut Partono (1993) bahwasanya diperlukan syarat dalam suatu pertumbuhan.


Dimana mikroorganisme untuk pertumbuhannya memerlukan nutrisi dan factor
lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Mikroorganisme memerlukan
komponenkomponen tertentu untuk pertumbuhannya, yaitu :

1. Energi, mikroorganisme dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan


kebutuhan energinya, yaitu : mikroorganisme fototrof dan kemotrof.
Mikroorganisme fototrof menggunakan cahaya matahari sebagai sumber
energinya, sedangkan mikroorganisme kemotrof sumber energi berasal dari
oksidasi senyawa organik seperti glukosa atau senyawa anorganik seperti H2S
atau NaNO2.

2. Sumber karbon, berdasarkan kebutuhan karbonnya mikroorganisme dapat


dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu : mikroorganisme autotrof dan heterotrof.
Mikroorganisme autotrof adalah mikroorganisme yang menggunakan karbon
anorganik (CO2) sebagai sumber karbonnya, sedangkan mikroorganisme
heterotrof memerlukan sumber karbon organik, misalnya glukosa.

3. Sumber nitrogen, mikroorganisme mengambil sumber N dalam bentuk gas


nitrogen, amonium, garam nitrat atau berupa N dari senyawa organic.

4. Elemen non metal, terutama sulfur dan fosfor.


5. Elemen metal, terdiri dari Ca2+,Zn2+ +, Na, Cu2+,, Mn2+ ,Mg2+, Fe2+ dalam
bentuk garam-garam anorganik. Ion-ion ini berperan penting dalam
osmoregulasi, mengatur aktivitas enzim, dan transfer elektron.

6. Vitamin, penting dalam pertumbuhan sel dan diperlukan dalam jumlah sedikit.
Juga berperan sebagai koenzim.

7. Air, semua sel memerlukan air dalam mediumnya sebagai pelarut, sehingga
nutrien dengan berat molekul rendah dapat melewati membran sel.

Tabel. elemen berbagai mikroba

Macam-macam waktu generasi pertumbuhan mikroba

Waktu generasi adalah waktu yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk


meningkatkan jumlah sel menjadi dua kali lipat jumlah semula. Selang waktu yang
dibutuhkan bagi sel untuk membelah diri menjadi dua kali lipat disebut sebagai waktu
generasi. Waktu generasi pada setiap bakteri tidak sama, ada yang hanya memerlukan
20 menit bahkan ada yang memerlukan sampai berjam-jam atau berhari-hari
(Sumarsih,2003).

Pertumbuhan dapat diamati dari meningkatnya jumlah sel atau massa sel. Pada
umumnya maka pertumbuhan dapat diukur dari bertambahnya jumlah sel. Waktu yang
diperlukan oleh sejumlah sel atau massa sel menjadi dua kali jumlah/massa sel semula
disebut doubling time atau waktu penggandaan. Waktu penggandaan tidak sama antara
berbagai mikrobia, dari beberapa menit, beberapa jam sampai beberapa hari
tergantung kecepatan pertumbuhannya. Kecepatan pertumbuhan merupakan
perubahan jumlah atau massa sel per unit waktu (Sumarsih, 2003). Rumus dari waktu
generasi adalah sebagai berikut:

PEMANFAATAN MIKROBA DALAM BIDANG KESEHATAN

Pada tahun 1880, Koch memanfaatkan kemajuan metoda laboratorium dan


menentukan kriteria yang diperlukan untuk membuktikan bahwa mikroba spesifik
merupakan penyebab penyakit tertentu. Kriteria ini dikenal dengan postulat Koch

yaitu:

1. Mikroorganisma tertentu selalu ditemukan berasosiasi dengan penyakit yang


ditimbulkan.
2. Mikroorganisma dapat diisolasi dan ditumbuhkan sebagai biakan murni di
laboratorium.
3. Biakan murni tersebut bila diinjeksikan pada binatang yang sesuai dapat
menimbulkan penyakit.
4. Mikroorganisma tersebut dapat diisolasi kembali dari hewan yang telah terinfeksi
tersebut.

Adanya kriteria tersebut menjadi jalan ditemukannya berbagai bakteri penyebab


berbagai penyakit dalam waktu yang cukup singkat (kurang dari 30 tahun). Penemuan
virus, adanya bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakit serta adanya penyakit
tertentu yang ditimbulkan oleh lebih dari 1 mikroorganisma memerlukan modifikasi
dari postulat Koch.

Pada tahun 1892 Dimitri Ivanovski menunjukkan bahwa agen yang


menyebabkan penyakit mosaik pada tembakau dapat ditularkan melalui ekstrak
tanaman yang sakit. Ekstrak terebut disaring dengan filter yang ditemukan oleh kawan-
kawan Pasteur dimana filter tersebut diketahui dapat menyaring bakteri. Penelitian
selanjutnya menunjukkan bahwa agen tersebut mempunyai ukuran yang jauh lebih
kecil dari bakteri. Yellow fever merupakan penyakit pertama pada manusia yang
diketahui disebabkan oleh virus.

Pada tahun 1900 seorang ahli bedah bernama Walter reed (1851-1902) dengan


menggunakan manusia sebagai volunteer membuktikan bahwa virus tersebut dibawa
oleh nyamuk tertentu lainnya membawa protozoa penyebab malaria. Salah satu cara
penting untuk mencegah penyakit tersebut adalah mengurus air yang tergenang yang
digunakan nyamuk untuk tempat berkembang biak.

Mekanisme Penetrasi Bakteri Patogen

Suatu patogen pertama kali harus mencapai jaringan inang dan memperbanyak
diri sebelum melakukan kerusakan. Dalam banyak kasus, hal yang dibutuhkan pertama
kali adalah mikroorganisme harus menembus kulit, membran mukosa, atau epitel
intestin, permukaan yang secara normal bertindak sebagai barrier mikroorganisme.
Melintasi kulit masuk ke lapisan subkutan hampir selalu terjadi melalui luka, jarang
dilakukan patogen menembus melewati kulit yang utuh.

Permukaan mukosa ditutupi oleh selapis tipis mukus, yang tersusun dari
beberapa senyawa karbohidrat. Lapisan ini merupakan barrier pertama yang dilalui
oleh patogen ketika memasuki inang beberapa organisme memiliki kemampuan untuk
menguraikan mukus dengan menggunakan enzim yang dikeluarkannya. Faktor lain
yang membantu penembusan lapisan mukosa adalah motilitas atau pergerakan. Sebagai
contoh motilitas dalam kolonisasi Vibrio cholerae. Motilitas meningkatkan serbuan
salmonella dan penembusan sel epitel, meskipun tidak sangat diperlukan. Walaupun
demikian, patogen lain yang menembus permukaan mukosa dan berinteraksi secara
baik dengan sel epitel mukosa adalah nonmotil (tidak bergerak). Beberapa contoh
termasuk spesies Shigella dan Yersiniae. Sel M suatu sel epitel khusus, memiliki sedikit
mukus pada permukaannya, sebaliknya sel epitel bentuk silinder dilapisi mukus yang
lebih tebal. Sebagian besar mikroorganisme menembus lewat sel M karena tidak
terdapat barrier mukus pada sel M. Beberapa toxin bakteri yang menyebabkan diare
juga menyebabkan hilangnya mukus. Hilangnya mukus memudahkan jalan masuk ke sel
epitel mukosa, meskipun mikroorganisme penghasil toxin tersebut ingin menghindari
pencucian selama proses ini.

Sebagian besar infeksi mikroorganisme dimulai dengan menembus membran


mukosa pada saluran pernafasan, urin, atau saluran reproduksi. Hal ini membuktikan
bahwa bakteri atau virus mampu memulai infeksi dengan kemampuan melekat secara
spesifik kepada sel epitel. Bukti untuk spesifinitas ada beberapa tipe. Pertama
merupakan spesifisitas jaringan. Suatu mikroorganisme penyebab infeksi tidak melekat
pada semua sel epitel secara bersama-sama, tapi memperlihatkan selektifitas dengan
melekat pada daerah tubuh tertentu dimana secara normal dia dapat masuk. Sebagai
contoh, Neisseria gonorrhoae, agen penyebab penyakit menular secara seksual melekat
lebih kuat terhadap epitel urogenital dibanding ke jaringan lain. Kedua, spesifisitas
inang, suatu strain bakteri yang secara normal menginfeksi manusia akan lebih kuat
melekat kepada sel epitel manusia yang cocok dibanding dengan sel yang sama pada
hewan atau sebaliknya.

Perlekatan terhadap permukaan mukosa memainkan suatu peranan yang besar


dalam kolonisasi mukosa untuk hampir semua patogen mukosa. Mekanisme yang
sebenarnya digunakan untuk perlekatan sering melibatkan pengikatan pada permukaan
bakteri seperti pili(fimbria) terhadap reseptor permukaan sel inang. Banyak penelitian
yang sudah dilakukan terhadap daerah ini, termasuk karakterisasi gen yang dilibatkan
pada sintesis pili dan identifikasi reseptor inang. Sebagai alternatif, bakteri dapat
membuat adhesin non-fimbria sebagai perantara perlekatan. Sebagai contoh adalah
adhesin non-fimbria dari bakteri E.coli dan hemaglutinin bentuk filamen dari bordetella
pertussis.

Jenis perlekatan lainnya adalah perlekatan terhadap reseptor permukaan


mukosa, beberapa adhesin bakteri memerantarai kontak bakteri dengan bakteri lain,
terbentuk dalam susunan mikrokoloni yang berikatan secara bersentuhan. Beberapa
patogen yang diperantarai tipe tersebut termasuk enteropatogen bakteri E.coli dan V.
Cholerae. Peranan perlekatan antara bakteri dalam kolonisasi mukosa tetap
menentukan, meskipun hal ini bersifat spekulasi dengan alasan sekali suatu patogen
berhasil berikatan terhadap permukaan inang, mereka dapat menyebar. Proses ini
menguntungkan karena dapat  menolong sel-sel lain yang berikatan. Dengan kata lain,
bakteri berpisah pada permukaan inang, mereka dapat tetap tinggal dan saling
berikatan dengan sesamanya lebih cepat daripada langsung kepada permukaan sel
inang, yang membatasi daerah ini. Perlekatan antara bakteri ini dianggap bahwa bakteri
mengekspresikan reseptor khusus yang menyerupai sel inang atau adhesin tersebut
dapat mengenali reseptor yang berbeda pada bakteri dan sel inang. Dengan kata lain,
bakteri mengekspresikan tipe adhesin yang berbeda untuk kontak antar spesies(bakteri
sel inang) dan dalam suatu spesies (bakteri-bakteri).

Pemanfaatan E Coli Sebagai Bakteriophage


Escherichia coli (biasa disingkat E. coli) adalah salah satu jenis spesies bakteri Gram
negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat
ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi
beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang
serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan
bernama verotoksin.[1] Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu
basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein.[1] Sumber
bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang
belum matang.[1]

E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan


memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah bakteri lain di dalam usus.

E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan


sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk
dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam
penanganannya. Negara-negara di Eropa sekarang sangat mewaspadai penyebaran
bakteri E. coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar.

Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan
pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk
pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli
adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan.
Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti
pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.

Manfaat dan Bahaya Bakteri E. Coli - Sudah dengar kabar bakteri E. Coli membunuh 18
orang di salah satu negara di Eropa? dan ribuan orang dibuat sakit olehnya. Apa sih

bakteri E. Coli ini  ? E. Coli adalah bakteri dengan nama panjang Escherichia Coli,


merupakan bakteri yang pada umumnya hidup di dalam usus besar manusia,
kebanyakan dari bakteri E. Coli tidak berbahaya bahkan keberadaannya bisa dibilang
menguntungkan. Untuk itu mari kita cari tahu manfaat dan bahaya bakteri E. Coli ini.
Manfaat

Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan
pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk
pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli
adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa
makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan
seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.

Bahaya

Dalam jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila
bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada
saluran kencing, jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat
mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing [ISK], umumnya terjadi pada perilaku
sek yang salah [anal sek] juga resiko tinggi bagi wanita karena posisi anus dan saluran
kencingnya cukup dekat sehingga kemungkinan bakteri menyebrang cukup besar
tepatnya ketika membersihkan anus setelah BAB [Buang Air Besar] untuk itu arahkan
air juga tangan ke arah belakang saat membersihkan anus jangan ke depan agar tidak
mengkontaminasi saluran kencing.

Sedangkan bakteri Escherichia Coli tipe O157:H7 sudah dipastikan berbahaya  , E.


Coli tipe O157:H7 dapat bertahan hidup pada suhu yang sangat rendah dan asam. Untuk
bakteri E. Coli yang sedang mewabah di Eropa [Jerman] saat ini belum diketahui
jenisnya [kemungkinan tipe O157:H7]. Selain di usus besar bakteri ini banyak juga di
alam liar, jadi masak makanan dengan matang dan jaga kebersihan untuk menghindari
dampak buruk dari Escherichia Coli - Manfaat dan Bahaya Bakteri E. Coli.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Beberapa mikroba yang menyebabkan penyakit Staphylococcus, Streptococcus


pyogenes, Corynebacterium diphtheriae, Streptococcus pneumoniae,  Haemophilus
influenzae,  Neisseria meningitidis, Bordetella pertussis, Legionella
pneumophila,  Acinetobacter

Penyebaran mikroba penyakit dapat melalui udara, makanan, air, dan serangga.
Hewan termasuk manusia menyediakan lingkungan yang dicocok bagi pertumbuhan
beberapa mikroorganisme. Hal ini  karena tubuh hewan atau manusia kaya akan nutrisi
organik dan faktor pertumbuhan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme heterotrof.
Setiap daerah atau organ berbeda secara kimia dan fisik dari daerah lain, jadi
menyediakan suatu lingkungan yang selektif diaman lebih disukai bagi mikroorganisme
tertentu. Kulit, saluran pernapasan, saluran gastrointestin, dan yang lainnya
menyediakan kondisi kimia dan fisik yang sangat beragam dimana mikroorganisme
yang berbeda dapat tumbuh secara selektif.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=pemanfaatan+e+coli&rlz=1C1CHBD_idID891ID891&ei=-
ugQYMn_I5b69QPNuaiwCg&start=10&sa=N&ved=2ahUKEwjJ5Oa3oLvuAhUWfX0KHc0
cCqYQ8tMDegQICBA9&biw=1366&bih=578

https://www.emingko.com/2011/06/manfaat-dan-bahaya-bakteri-e-coli.html

https://brainly.co.id/tugas/10875725

http://sugengzend.blogspot.com/p/mikrobiologi-kesehatan.html

https://www.dosenpendidikan.co.id/mikrobiologi-adalah/

Anda mungkin juga menyukai