By : Ojan Triadi
Menurut bang Ojan, Interview dari sudut pandang peserta dibagi menjadi beberapa faktor :
1. Kesiapan Mental
Untuk peserta yg baru pertama kali interview, pasti akan merasa sangat nervous, karena blm
pernah merasakan atmosfer pada saat interview, mungkin blm memiliki skill komunikasi yang
baik, dan mungkin bekerja di kantor yang tidak luas bahasan pembicaraanya.
Tips :
2. Gesture Tubuh
Ini hal yang paling penting menurut bang Ojan. Gesture dari mulai masuk ke ruangan interview
- Pada saat nama kita dipanggil, pintu tertutup, kita ketuk pintu tersebut pelan aja, kalau bisa
pas buka pintunya bilang “permisi” baru masuk deh. Udah ngelewatin pintu, balik badan
tutup pintunya ya. Jalan santai aja, jgn keliatan kaku dan jangan sampe jalan kyk robot.
- Bersalaman. Jangan sampai lupa untuk bersalaman dengan orang2 yg wawancara kita,
sambil ucapin “Selamat Pagi / Siang / Sore, Pak / Ibu”. Jgn lupa kasih senyum manis lagi.
- Berdiri tegak mendekati kursi yg akan kita dudukin. Ketika udah dipersilahkan duduk baru
duduk, atau Tanya aja “Boleh saya duduk?” kalau misalkan yg wawancara kita ga nawarin
kita duduk.
Tips duduk :
- Mundur ke kursi, tempelin betis ke kursi, turunkan badan, dan tangan ke belakang, raih
tumpuan tagan, Tarik kursi ke depan. Duduk deh. Kalau blm kebayang, coba search di
youtube ya
- Posisi duduk jangan bersandar, duduk yg tegak tp jgn kaku bgt. Senyamannya aja tp ttp
- Tatap satu2 orang yg interview kita, senyumin, dan jgn lupa untuk relax, jangan melakukan
gerakan2 aneh cth : garuk kepala, benerin rambut, mata ngeliat ke atas / muter2 gamau eye
Pasti diminta perkenalan, pas jelasin diri sendiri ngomong dengan intonasi yang jelas, jgn
terlalu cepat/lambat dalam menjelaskan, pokoknya santai aja. Tp jangan bertele-tele juga
ya. (Jelasin Nama, Asal, Anak keberapa, Asal Sekolah, Jurusan, Pengalaman Magang / kerja /
Jawab nya kalau bisa cepet ya, jgn kelamaan mikir gitu, jangan pake am em am em, aaaaa, gitu
jangan ya. Mikir sambil ngomong aja, jadi ga bikin si pewawancara nunggu kita buat jawab.
Hindari : pasang muka mikir, melihat ke atas bawah, jawab dengan tatapan mata kosong, gigit
bibir, berdecak, mengecap, apalagi batuk2. Kalau pun lagi batuk ya ditahan aja kyk “ehm” gitu.
Usahakan jawabannya tidak keluar dari pertanyaan yang dikasih. Jawab apa yang ditanya.
Kalau kita jawabnya melebar, itu bakal jadi kesempatan si wawancara untuk nanya lebih detail
lagi dan bisa nyerang kita gitu deh dengan berbagai pertanyaan yang lebih ribet.
http://www.hipwee.com/sukses/hindari-7-gestur-ini-dalam-interview-kerja-sayang-kalau-
potensimu-tertutupi-bahasa-tubuh-yang-buruk/
*untuk masalah gesture dan bahasa tubuh jgn terlalu dipikirin atau terlihat kita terlalu mengatur
gerak tubuh kita, takutnya malah terkesan kaku. Jadi ya bergerak se-normalnya aja.
*untuk yang sudah mempunyai pengalaman kerja namun udah resign, kalau ditanya kenapa
resign, jangan pernah menjawab dengan cara menjelekkan perusahaan dmn kita bekerja
sebelumnya. Cukup sebutin aja kalau kita misalnya mau wawasan pekerjaan yang lebih luas,
*kalau emg masih takut grogi dll, coba aja simulasi interview, misalnya suruh temen pura2 jadi
Kita memang diinterview oleh perusahaan, tapi jangan lupa juga menginterview perusahaan
tersebut. Bekerja itu hubungannya timbal balik, sama dengan pentingnya si perusahaan
menginterview kita untuk cari kandidat yang terbaik. That’s why kita harus pastikan apakah kita
cocok bekerja di perusahaan tersebut? Apakah core value, visi, dan misinya emg cocok untuk
kita.
Posisikan si pewawancara sebagai pembeli dan kita para pencari kerja sebagai penjual. Untuk
tau aturan mainnya, kita harus tau dulu diri kita itu sebenernya gmn, kalau ada sifat di diri kita
yang negative, kita posisikan ke positive. Kalau ada yang positif, ya kita bedakan hal positif itu
dengan orang lain (kemas dengan bahasa yang baik ya). Jawab hal-hal yang emg perlu dijawab.
Pokoknya telaah dulu isi diri kita. Kalau kita udah paham betul ttg diri kita, yakin deh kita pasti
bisa bawa suasana para pewawancara ke arah yang kita inginkan sehingga para pewawancara
5. Pemilihan Jawaban
Pada saat ingin menjawab, relax dulu lalu pikirin jawabannya, sampaikan jawaban dengan
bahasa yang baik, jawab seperlunya aja ya jgn sampe pembahasannya jadi melebar dan
Notes :
- Ini hanya tips and trick secara umum untuk mempersiapkan diri pada tahap interview.
Cukup dipahami aja karena tentunya pada saat berlangsungnya proses interview (didalam
Jadi harus berhati-hati ya. Dengarkan dulu sampe si pewawancara selesai berbicara, simak
apa yang mereka tanyakan baru kita mulai untuk menjawab. Jangan terlalu gegabah okay?
- Kuasai CV kalian
- Kuasai juga info2 terkait perusahaan yang sedang kalian lamar, baca2 aja di web nya.