Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN GERAKAN SAYANG IBU (GSI)

A. PENDAHULUAN
Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal
(AKN) saat ini masih merupakan program prioritas nasional sebab secara nasional
masih belum mencapai target termasuk di Kota Balikpapan data AKI dan AKN
masih fluktuatif. Jumlah kematian ibu tahun 2016 ada 9 kasus, tahun 2017 naik
menjadi 10 kasus dan tahun 2018 turun kembali menjadi 9 kasus dengan
penyebab terbanyak adalah perdarahan dan eklamsi serta ditemukan juga
penyebab komplikasi lainnya antara lain kanker payudara, penyakit jantung dan
pneumonia. Demikian pula dengan kasus kematian bayi secara absolut tahun 2016
ditemukan 78 kasus, tahun 2017 sebanyak 76 kasus dan tahun 2018 naik menjadi
94 Kasus dengan penyebab terbanyak BBLR, Asfiksia dan kelainan bawaan.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Rencana Aksi Daerah (RAD) tahun 2019 dan RAD tahun
2020 yang telah disusun pada Rakerkesda Provinsi Kalimantan Timur, ada
beberapa strategi yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
dalam percepatan penurunan AKI-AKN diantaranya adalah mengaktifkan kembali
program Gerakan Sayang Ibu (GSI) di tingkat kecamatan. Gerakan Sayang Ibu
(GSI) adalah gerakan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi yang
dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat untuk lebih
meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian dalam upaya interaktif dan
sinergitas.
Kita ketahui banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian ibu
dan bayi baru lahir, bukan hanya masalah kesehatan saja namun juga faktor sosial
budaya, tingkat pendidikan, akses geografi dan ekonomi sehingga kerjasama di
lintas sektor di tingkat kecamatan dan kelurahan sangat diperlukan.
Program Gerakan Sayang Ibu (GSI) di tingkat kecamatan telah ada sejak
tahun 1996 namun hingga saat ini belum berjalan optimal dalam menurunkaAKI
dan AKN di kabupaten/kota dengan terhentinya pembinaan dan lomba-lomba
GSI dari pusat. Dalam mengoperasionalkan GSI di tingkat kecamatan seyogyanya
terbentuk Satgas GSI Kecamatan yang bekerjasama dengan Organisasi Perangkat
Daerah terkait dan tim penggerak PKK yang bertujuan untuk:
1. Menurunkan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta
menurunkan angka kematian bayi.
2. Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum perempuan mengenai Penyakit
menular Seksual (PMS).
3. Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum perempuan mengenai
perawatan kehamilan, proses melahirkan yang sehat, pemberian ASI
Ekslusif dan perawatan bayi.
4. Memantapkan komitmen dan dukungn terhadap Gerakan Sayang Ibu.
5. Meningkatkan kepedulian dan dukungan sector terkait terhadap upaya-
upaya penanggulangan penyebab kematian ibu dan bayi secara terpadu.
6. Memantapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam
mengembangkan dan membangun mekanisme rujukan sesuai dengan
kondisi daerah.
7. Meningkatkan kepedulian dan peran serta institusi masyarakat dan swasta
(LSM, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi) dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dalam pengumpulan data ibu
hamil, bersalin dan nifas di tingkat kelurahan dan kecamatan.
8. Meningkatkan fungsi dan peran institusi kesehatan baik pemerintah
maupun swasta dalam pelayanan kesehatan yang aman, ramah dan nyaman
bagi ibui dan bayi.
9. Meningkatkan upaya masyarakat dalam mengubah budaya masyarakat
yang merugikan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas serta bayi yang
dilahirkan.
10. Meningkatkan upaya pengembangan dana perawatan ibu hamil, bersalin,
nifas serta perawatan bayi di setiap wilayah kelurahan dibawah koordinasi
camat.
Memperhatikan bahwa AKI dan AKN menjadi indikator pembangunan
daerah maka dalam Rencana Aksi Daerah percepatan penurunan AKI dan AKN
pengaktifan kembali Gerakan Sayang Ibu (GSI) menjadi suatu prioritas.

C. TUJUAN
Tujuan Kegiatan
- Optimalisasi Satuan Tugas (satgas) Gerakan Sayang Ibu (GSI).
- Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum perempuan mengenai
perawatan kehamilan, proses melahirkanyang sehat, pemberian ASI
eksklusif dan perawatan bayi
- Memantapkan kepedulian dan peran serta masyarakat
- Menurunkan AKI-AKN
- Menurunkan kasus stunting

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
No.
1. Pembinaan GSI dan PSI Penyuluhan/ edukasi
Pendataan dan Pemetaan
Pemantauan dan pembinaan
kegiatan- kegiatan yang ada di GSI
dan PSI
Pemeriksaan kehamilan dan rujukan

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


1. Pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Pelaksanaan Lintas program Lintas Sektor Ket.
. Pokok kegiatan terkait terkait terkait
1.
Pembinaan - Menyusun 1. Program 1. Institusi
GSI dan PSI rencana Promkes Kesehatan
kegiatan - Memberika 2. Masyarakat
pembinaan n 3. Tokoh
Masyarakat
GSI dan PSI informasi- dan Agama
- Koordinasi informasi 4. Kaum
dengan Bapak/pria
LP/LS 5. Media Massa
- Menentukan
waktu dan
tempat
kegiatan
- Menyiapkan
Form laporan
- Menyiapkan
bahan
penyuluhan
- Memantau
dan membina
setiap
kegiatan GSI
dan PSI
- Membuat
laporan
kegiatan

2. Sasaran
Peserta pada kegiatan ini adalah Kader- kader dan SATGAS GSI
G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
No Tempat 2020
. Jan Feb Mar Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No Des
r i n l p t v

1. Luar Gedung X X X X
PSI Kr.Jati
,PSI
Kr.Anyar, PSI
Kr.Jawa
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Pencatatan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setiap selesai pertemuan pada
pembinaan GSI dan PSI
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan harus dilakukan setiap selesai melaksanakan pembinaan GSI dan
PSI sehingga dapat digunakan sewaktu d butuhkan. Pelaporan dilakukan oleh
penanggung jawab kegiatan dan dilaporkan ke kepala puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai