D
HARI KE 0 NCB/SMK/ATERM dengan IBU HBSAG di RSUD
BERIMAN BALIKPAPAN
1. Pengkajian
A. Identitas/Biodata
Nama bayi : By. Ny. D
Tanggal/jam lahir : 02 Februari 2020 / 02.30 WITA
Jenis kelamin : Laki-laki
e. Komplikasi persalinan :
• Pada ibu : Tidak Ada Ada
• Pada bayi : Tidak Ada Ada
f. Telinga
Letak : Simetris Tidak Simetris
Normal Lebih rendah
Aurikel : Ada Tidak
Tulang rawan : Matang Belum Matang
Fungsi pendengaran : Terkejut saat ada suara Tidak terkejut
i. Perut
Bentuk : Bulat Cekung Distensi
Gerak : seirama dada saat bernafas Tidak
Bising Usus : seirama
Tali Pusat : Normal Tidak
Kelainan Kongenital : Ada Tidak
j. Punggung
Spina bifida : Ada Tidak
m. Anus
Lubang Anus : Ada Tidak
Kelainan kongeniotal : Ada Tidak
n. Kulit
Verniks Kaseosa : Ada Tidak
Lanugo : Ada Tidak
Ruam : Ada Tidak
Tanda Lahir : Ada Tidak
Lesi : Ada Tidak
Refleks
• Refleks Moro : Tidak Normal Normal
• Rekleks Rooting : Tidak Normal Normal
• Refleks Walking : Tidak Normal Normal
• Refleks Graphs/plantar : Tidak Normal Normal
• Refleks Sucking : Tidak Normal Normal
• Refleks Tonic Neck : Tidak Normal Normal
Eliminasi :
• Miksi : Belum Sudah
• Meconium : Belum Sudah
LANGKAH II INTERPRETASI DATA DASAR
Tanggal : 02 Februari 2020 Pukul : 04.00 WITA
DIAGNOSA DASAR
Neonatus NCB / SMK / Spontan / Data Dasar :
Aterm Usia 0 Hari dengan Ibu Hbsag 1. Orangtua pasien mengatakan bahwa
dirinya positif Hbsag
2. Orangtua pasien mengatakan bahwa ini
anak ke dua
3. Orangtua pasien mengatakan anaknya
lahir pada pukul 02.30 tanggal 02
Februari 2020
4. Orangtua pasien mengatakan tidak ada
keluhan pada bayinya
Data Objek :
1. Kesadaran umum : Baik
2. TTV
S : 36,5 ºC
N : 135 x/menit
R : 40x/menit
Berat Badan : 2895 gram
Panjang Badan : 48 cm
Lingkar Kepala : 31 cm
Lingkar dada : 30 cm
Lingkar perut : 30 cm
Lingkar Lengan Atas : 13 cm
3. Kepala : tidak ada molase, rambut lebat,
tidak ada benjolan/massa
4. Wajah : mata segaris dengan telinga,
hidung digaris tengah, mulut garis
tengah wajah dan simetris
5. Mata : kelopak amata tidak oedem,
sklera tidak ikterik, pupil baik, reflek
mengedip ada
6. Telinga : posisi telinga berada digaris
lurus dengan mata, pembentukan tulang
rawan baik
7. Hidung : posisi ditengah garis wajah,
tidak ada pergerakan cuping hidung
8. Mulut : bentuk dan ukuran proporsional,
berwarna merah muda dan lembab, tidak
ada labioskizis atau labio palatoskizis,
refleks menghisap dan reflek rooting ada
9. Leher : bentuk simetris dan pendek,
tidak ada benjolan atau massa
10. Dada : terdapat puting simetris,
pergerakan nafas stabil
11. Abdomen : perut kelihatan buncit
normal, talli pusat terdapat dua arteri
dan satu vena berwarna putih kebiruan
12. Genetalia : terdapat dua labia mayora
dan minora, terdapat klitoris dan lubang
vagina
13. Anus : terdapat lubang anus, bayi sudah
beberapa kali buang air besar
14. Ekstremitas :
- Atas : panjang sama, terdapat 10 jari,
ada reflek menggenggam, kuku panjang
- Bawah : panjang sama, terdapat 10
jari, kuku panjang, reflek lutut baik,
pergerakan bayi baik
MASALAH DASAR
LANGKAH III
MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL
Tanggal : 02 Februari 2020 Pukul : 04.05 WITA
LANGKAH IV
MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA
Tanggal : 02 Februari 2020 Pukul : 04.10 WITA
LANGKAH V
MENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH
Tanggal : 02 Februari 2020 Pukul : 04.15 WITA
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada orangtua bahwa bayi dalam keadaan baik dan sehat
2. Berikan vaksin Hepatitis B Berikan dosis awal Vaksin Hepatitis B (VHB) 0,5 ml segera setelah
lahir, seyogyanya dalam 12 jam sesudah lahir disusul dosis ke-2, dan ke-3 sesuai dengan jadwal
imunisasi hepatitis.
3. Bila tersedia pada saat yang sama beri Imunoglobulin Hepatitis B 200 IU IM (0,5 ml)
disuntikkan pada paha yang lainnya, dalam waktu 24 jam sesudah lahir (sebaiknya dalam waktu
12 jam setelah bayi lahir).
4. Berikan KIE pada orang tua bayi untuk dilakukan vaksinasi sebanyak 3 kali, yaitu pada usia 0,
2, dan bulan
5. Berikan KIE pada orang tua bayi untuk periksa kadar anti HBs dan HBsAg bayi pada usia 9
dan 15 bulan
6. Berikan KIE pada orangtua bayi untuk melakukan vaksinasi ulang 3 kali dengan interval 2
bulan, kemudian kembali periksa.
7. Berikan KIE pada orangtua bayi untuk menjaga kebersihan bayi adalah dengan mencuci tangan
sebelum dan sesudah menyentuh bayi
8. Anjurkan ibu untuk menjaga bayi tetap hangat dan mengganti pakaian bayi jika basah
9. Berikan KIE kepada orangtua bayi mengenai tali pusat bayi, agar tetap dibiarkan kering dan
tidak diberikan apapun sampai tali pusat lepas dengan sendirinya
10. Memberikan KIE kepada ibu mengenai ASI ekslusif dan memberikan ASI kepada bayinya
setiap saat atau setiap 2 jam sekali. tapi apabila ada luka pada puting susu dan ibu mengalami
Hepatitis Akut, sebaiknya tidak diberikan ASI.
11. Pendokumentasian
LANGKAH VI
PELAKSANAAN LANGSUNG ASUHAN / IMPLEMENTASI
Tanggal : 02 Februari 2020 Pukul : 04.20 WITA
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada orangtua bahwa bayi dalam keadaan baik dan sehat
2. Memberikan vaksin Hepatitis B dan Hbig dalam 12 jam setelah kelahiran
3. Memberikan KIE pada orang tua bayi untuk dilakukan vaksinasi sebanyak 3 kali, yaitu pada usia
0, 2, dan bulan
4. Memberikan KIE pada orang tua bayi untuk periksa kadar anti HBs dan HBsAg bayi pada usia 9
dan 15 bulan
5. Memberikan KIE pada orangtua bayi untuk melakukan vaksinasi ulang 3 kali dengan interval 2
bulan, kemudian kembali periksa.
6. Memberikan KIE pada orangtua bayi untuk menjaga kebersihan bayi adalah dengan mencuci
tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
7. Menganjurkan ibu untuk menjaga bayi tetap hangat dan mengganti pakaian bayi jika basah
8. Memberikan KIE kepada orangtua bayi mengenai tali pusat bayi, agar tetap dibiarkan kering dan
tidak diberikan apapun sampai tali pusat lepas dengan sendirinya
9. Memberikan KIE kepada ibu mengenai ASI ekslusif dan memberikan ASI kepada bayinya setiap
saat atau setiap 2 jam sekali.
10. Melakukan pendokumentasian
LANGKAH VII
EVALUASI
Tanggal : 02 Februari 2020 Pukul : 04.25 WITA
1. Orangtua bayi telah mengetahui hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik dan sehat
2. Telah diberikan vaksin Hepatitis B dan Hbig dalam 12 jam setelah kelahiran
3. Telah diberikan KIE pada orang tua bayi untuk dilakukan vaksinasi sebanyak 3 kali, yaitu pada
usia 0, 2, dan bulan. Dan orang tua bayi setuju
4. Telah diberikan KIE pada orang tua bayi untuk periksa kadar anti HBs dan HBsAg bayi pada usia
9 dan 15 bulan. Dan orang tua bayi setuju
5. Telah diberikan KIE pada orangtua bayi untuk melakukan vaksinasi ulang 3 kali dengan interval
2 bulan, kemudian kembali periksa. Dan orang tua bayi setuju
6. Orangtua bayi telah menyetujui untuk menjaga kebersihan bayi dengan mencuci tangan sebelum
dan sesudah menyentuh bayi
7. Orangtua bayi telah menyetujui untuk menjaga bayi tetap hangat dan mengganti pakaian bayi jika
basah
8. Orangtua bayi telah menyetujui mengenai tali pusat bayi, agar tetap dibiarkan kering dan tidak
diberikan apapun sampai tali pusat lepas dengan sendirinya
9. Orang tua bayi telah mengerti mengenai ASI ekslusif dan bersedia memberikan ASI kepada
bayinya.
10. Telah dilakukan pendokumentasian
DOKUMENTASI KEBIDANAN
S:
1. Orangtua pasien mengatakan bahwa dirinya positif HBsAg
2. Orangtua pasien mengatakan bahwa ini anak ke dua
3. Orangtua pasien menmgatakan anaknya lahir pada pukul 02.30 pada tanggal 02 Februari
2020
4. Orangtua pasien mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya
O:
1. Kesadaran umum : Baik
2. TTV
a. S : 36,5 ºC
b. N : 135 x/menit
c. R : 40 x/menit
d. Berat Badan : 2895 gram
e. Panjang Badan : 48 cm
f. Lingkar Kepala : 31 cm
g. Lingkar dada : 30 cm
h. Lingkar perut : 30 cm
i. Lingkar Lengan Atas : 13 cm
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : tidak ada molase, rambut lebat, tidak ada benjolan/massa
b. Wajah : mata segaris dengan telinga, hidung digaris tengah, mulut garis tengah wajah dan
simetris
c. Mata : kelopak amata tidak oedem, sklera tidak ikterik, pupil baik, reflek mengedip ada
d. Telinga : posisi telinga berada digaris lurus dengan mata, pembentukan tulang rawan baik
e. Hidung : posisi ditengah garis wajah, tidak ada pergerakan cuping hidung
f. Mulut : bentuk dan ukuran proporsional, berwarna merah muda dan lembab, tidak ada
labioskizis atau labio palatoskizis, refleks menghisap dan reflek rooting ada
g. Leher : bentuk simetris dan pendek, tidak ada benjolan atau massa
h. Dada : terdapat puting simetris, pergerakan nafas stabil
i. Abdomen : perut kelihatan buncit normal, talli pusat terdapat dua arteri dan satu vena
berwarna putih kebiruan
j. Genetalia : terdapat dua labia mayora dan minora, terdapat klitoris dan lubang vagina
k. Anus : terdapat lubang anus, bayi sudah beberapa kali buang air besar
l. Ekstremitas :
1) atas : panjang sama, terdapat 10 jari, ada reflek menggenggam, kuku panjang
2) bawah : panjang sama, terdapat 10 jari, kuku panjang, reflek lutut baik, pergerakan
bayi baik
A : Neonatus NCB / SMK / spontan / aterm Usia 0 Hari dengan Ibu HBsAg
P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada orangtua bahwa bayi dalam keadaan baik dan
sehat. Orang tua bayi mengerti hasil pemeriksaan pada bayinya.
2. Memberikan vaksin Hepatitis B dan Hbig dalam 12 jam setelah kelahiran. Telah
diberikan
3. Memberikan KIE pada orang tua bayi untuk dilakukan vaksinasi sebanyak 3 kali,
yaitu pada usia 0, 2, dan bulan. Telah diberikan KIE oleh bidan dan orang tua bayi
setuju
4. Memberikan KIE pada orang tua bayi untuk periksa kadar anti HBs dan HBsAg bayi
pada usia 9 dan 15 bulan. Telah diberikan KIE oleh bidan dan orang tua bayi setuju
5. Memberikan KIE pada orangtua bayi untuk melakukan vaksinasi ulang 3 kali dengan
interval 2 bulan, kemudian kembali periksa. Telah diberikan KIE oleh bidan dan orang
tua bayi setuju
6. Memberikan KIE pada orangtua bayi untuk menjaga kebersihan bayi adalah dengan
mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi. Orang tahu bayi bersedia untuk
menjaga kebersihan bayi adalah dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah
menyentuh bayi.
7. Menganjurkan ibu untuk menjaga bayi tetap hangat dan mengganti pakaian bayi jika
basah. Orang tua bayi bersedia untuk menjaga bayi tetap hangat dan mengganti
pakaian bayi jika basah.
8. Memberikan KIE kepada orangtua bayi mengenai tali pusat bayi, agar tetap dibiarkan
kering dan tidak diberikan apapun sampai tali pusat lepas dengan sendirinya . Orang
tua bayi telah mengerti cara merawat tali pusat yang baik dan benar.
9. Mengannjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya per 2 jam sekali. Ibu bersedia untuk
terus menyusui bayinya per 2 jam sekali.
10. Melakukan pendokumentasian. Telah dilakukan pendokumentasian.