DAFTAR ISI............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Kegiatan industry...........................................................................................3
2.2 Manajemen Industri........................................................................................7
2.3 Fakor-faktor produksi kegiatan industry......................................................11
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayanyalah sehingga kami semua dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai dengan yang telah di tentukan. Selanjutnya kami mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah ‘’Geografi Industr, yang telah
memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada penyusun untuk menyelesaikan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca, meskipun banyak
kekurang sempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami meminta maaf sebesar-
besarya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam
penulisan, penyusunan, maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati
pembaca maupun pengoreksi. Karena hingga saat ini kami masih dalam proses
belajar, oleh karena itu saya mohon kritik dan sarannya demi kemajuan bersama.
Kelompok 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Industri yang memproduksi hampir semua alat-alat yang kita gunakan, obat
yang kita minum, atau makanan yang kita makan. Karena itu, industri sangat
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Maka dari itu, pemerintah
serius mengembangkan sektor industri terutama sektor usaha kecil dan menengah
(UKM).
1
tercakup aspek-aspek yang perlu diperhatikan agar kawasan industri yang
dikembangkan berwawasan lingkungan (Wardyatmoko, 2006:2).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang kegiatan atau proses industry.
2. Untuk mengetahui system manajemen industry.
3. Untuk mengetahui factor-faktor produksi kegiatan industry.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi
adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang tetapi juga
dalam bentuk jasa. Kegiatan industri di Indonesia dlatur dalam Undang-Undang
No.5 Tahun 1984. Undang-Undang tersebut mengatur bahwa cabang-cabang
industri penting strategis bagi negara yang merupakan kebutuhan hajat hidup
orng banyak dikuasai oleh negara dan mencegah adanya monopoli.
3
5. Encyclopedia Americana, Industri adalah kegiatan kelompok yang
menumbuhkan benda ekonomi dan pengguna.
12. Dra. Sri Milaningsih, Industri berasal dari bahasa Latin, yang berarti
bahwa tenaga kerja atau tenaga kerja Perindustrian.
4
17. Anto Pracoyo dan Tri Kurnawangsih, Industri adalah kumpulan dari
beberapa perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di pasar.
5
e. Tenaga energi atau bahan bakar
f. Manajemen atau perangkat pengelolaan
6
7. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang
pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara;
7
Secara umum, dampak positif dan negatife sector industry diantaranya :
Dampak positif :
Dampak Negatif :
2. Konsumerisme
8
Operasi disebut Manajemen Produksi. Istilah tersebut kemudian diperluas menjadi
Manajemen Produksi dan Operasi. Ketika terjadi pergeseran minat, dari bidang
manufaktur menjadi bidang jasa, seperti yang terjadi di Amerika, maka bidang
perasi tersebut diistilahkan sebagai Manajemen Operasi. Manajemen industry
berusaha mempelajari manajemen kuantitatif yang terlibat, baik dalam
pengelolaan industry jasa maupun manufaktur.
1. Fungsi
2. System
Gambaran system tidak hanya menjadi dasar dalam pendefinisian jasa dan
manufaktur sebagai system transformasi, tetapi juga menjadi dasar yang kuat
untuk rancangan dan analisis operasi. Si`stem operasi juga memberikan wawasan
untuk rancangan dan manajemen system yang produktif pada bidang fungsional di
luar fungsi operasi.
3. Keputusan
9
Pada akhirnya definisi di atas mengacu pada pengambilan keputusan sebagai
elemen penting dari manajemen operasi. Karena semua manajer mengambil
keputusan, maka sudah selayaknya mereka memusatkan perhatian pada
pengambilan keputusan sebagai tema pokok operasi. Focus keputusan ini
memberikan dasar untuk membagi operasi berdasarkan bentuk utama manajemen
operasi, yaitu proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja, dan mutu.
Pokok bahasan manajemen sangat luas sehingga perlu adanya pembatasan agar
fokus pada masalah yang akan dipelajari. Beberapa tokoh di bidang manajemen
memberikan batasan - batasan dalam bidang manajemen, diantaranya adalah:
1.John D Millet
10
Ada tujuh bidang/momen yang memberikan sumbangan besar dalam
manajemen operasi, yaitu sebagai berikut :
11
d. Metode kuantitatif
g. Komputerisasi
Computer telah digunkan secara luas untuk otomatisasi operasi jasa maupun
manufaktur
Seperti telah dijelaskan pada ilustrasi di atas bahwa semua organiasi untuk
dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan
manajemen yang baik. Jika organisasi bekerja tanpa manajemen yang baik tentu
12
akan mengalami kesulitan dan hambatan yang berat dalam usaha mencapai
tujuannya bahkan bisa berakibat fatal tidak dapat mencapai tujuan yang diiginkan.
Manjemen diperlukan dalam organisasi untuk :
Mencapai tujuan
Tujuan organisasi akan tercapai dengan baik jika manajemen diterapkan dengan
baik dengan meminimasi trial and erroratau coba-coba. Melalui ilmu dan seni,
sumber daya yang ada dapat dioptimalkan demi tercapainya tujuan organisasi
secara efektif dan efisien.
Kadang dalam suatu organisasi terdapat kepentingan, tujuan, sasaran dan kegiatan
yang berbeda dari para anggota dan pengurusnya. Hal ini akan menimbulkan
benturan yang sangat hebat. Dengan manajemen yang baik permasalahan ini dapat
diseimbangkan sehingga prioritas tujuan bersama dapat diutamakan.
Kinerja suatu organisasi merupakan ukuran baik tidaknya suatu organisasi, salah
satu cara untuk mengukur kinerja suatu organisasi yaitu dengan peningkatan
efisiensi dan efektivitas kinerja
2.3 Fakor-faktor produksi kegiatan industry
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan
dalam proses produksi yang disebut factor produksi. Factor produksi yang bias
digunakan dalam proses produksi terdiri atas sumberdaya alm, tenaga kerja
manusia, modal dan kewirausahaan.
a. Sumber daya alam atau bahan mentah, sumber daya alam adalah segala
sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk
13
memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam meliputi segala sesuatu yang ada
didalam bumi, seperti :
- Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan.
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.
Tidak ada barang yang dapat dibuat jika tidak ada bahan mentahnya,
misalnya untuk industri pensil dibutuhkan tambang grafit dan kayu jenis khusus
tentunya.
b. Sumberdaya Pengusaha. Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan.
Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan factor-faktor
produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara
efektif dan efisien. Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai
pemicu proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat
diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan factor-faktor produksi,
pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.
c. Sumber tenaga (power resource), sumber tenaga ini menyangkut tenaga air
(hydro power) atau pelistrikan untuk menggerakkan mesin pabrik.
d. Suplai tenaga kerja atau Sumber daya manusia, tenaga kerja manusia adalah
segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu
barang. Hal ini menyangkut dua segi yakni kuantitatif (jumlah tenaga kerja)
dan kualitatif (keterampilan yang dilmiliki tenaga kerja).
e. Sumberdaya modal. Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau
hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.
Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala
merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan).
f. Suplai air, industri sudah jelas sangat memerlukan air baik dari segi kuantitas
maupun kualitas.
14
g. Pemasaran, dalam dunia industri pemasaran adalah sangat penting. Karena
dalam indutri memeproduksi barang untuk di jual.
h. Fasilitas transportasi, transpotasi dalam industri sangat penting baik untuk
mendatangkan bahan baku maupun menyebarkan produk.
Faktor Pendukung:
Faktor Penghambat:
15
3. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Industri Adalah Suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi
juga dalam bentuk jasa. Contoh hasil industri yang berbentuk jasa adalah
pada asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi (pengiriman barang), dan
lain sebagainya.
16
keputusan yang diambil yaitu berupa keputusan – keputusan strategis,
keputusan – keputusan taktis dan keputusan – keputusan operasional.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Totok dkk. 2005. fakta dan Konsep Geografi. Jakarta : Ganeca Exact 4.
http://matakristal.com/pengertian-industri-orientasi-industri-dan-faktor-lokasi-
industri/ (diakses pada tanggal 07 Maret 2018 pukul 20:00 Wita).
17
Nasution, Arman Hakim. Manajemen Industri. 2006. ANDI OFFSET :
Yokyakarta.
18