Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Emmon Roni Lahanda


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041041093

Tanggal Lahir : 30 September 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4111 / Asas Asas Manajemen

Kode/Nama Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 11 /Banda Aceh


Hari/Tanggal UAS THE : Rabu / 07 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Emmon Roni Lahanda


NIM : 041041093

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4111 / Asas Asas Manajemen

Fakultas : FHISIP

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

UPBJJ-UT : Banda Aceh

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.

Simeulue, 7 Juli 2021


Yang Membuat Pernyataan

Emmon Roni Lahanda


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Dalam praktek manajemen, rencana-rencana operasional (operational plans) dibedakan menjadi dua tipe
rencana, yaitu :
a. Rencana Sekali Pakai (Single Use Plans), adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan
tidak berulang dalam bentuk yang sama di waktu yang akan datang. Rencana sekali pakai
dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila tujuan telah
tercapai.

b. Rencana Tetap (Standing Plans), merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan


situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Wujud umum dari rencana-
rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur, dan aturan.

Jadi, berdasarkan kedua rencana diatas Bu Ratna dalam mengenalkan produknya termasuk kedalam tipe
Perencanaan Tetap (Standing Plans).

2. Prinsip Pengarahan (Penggerakan) oleh Pimpinan, yaitu:


a. Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya
proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.
Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu
mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi,
tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan
pengetahuan serta kemampuan bawahan.

b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan


Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama
dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi
penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta
harmonis dengan kepentingan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing
individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan
cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan
pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.

c. Prinsip kesatuan komando


Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab
para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala
kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam
pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk
memperoleh hasil maksimal.

Jadi, berdasarkan ketiga Penggerakan Prinsip diatas Penggerakan yang diterapkan Pak Harnis
termasuk kedalam Penggerakan Prinsip Keharmonisan dengan Tujuan.
3. Ada beberapa jenis pengawasan yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Pengawasan Intern dan Ekstern
Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada di dalam
lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.

Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang berada di luar
unit organisasi yang diawasi.

2. Pengawasan Preventif dan Represif


Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai, “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu
kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.”

Di sisi lain, pengawasan represif adalah “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan
setelah kegiatan itu dilakukan.” Pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada akhir tahun
anggaran, di mana anggaran yang telah ditentukan kemudian disampaikan laporannya. Setelah itu,
dilakukan pemeriksaan dan pengawasannya untuk mengetahui kemungkinan terjadinya
penyimpangan.

3. Pengawasan Aktif dan Pasif


Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai bentuk “pengawasan yang dilaksanakan di tempat
kegiatan yang bersangkutan.” Hal ini berbeda dengan pengawasan jauh (pasif) yang melakukan
pengawasan melalui “penelitian dan pengujian terhadap surat-surat pertanggung jawaban yang
disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.”

4. Pengawasan kebenaran formil menurut hak (rechtimatigheid) dan pemeriksaan kebenaran


materiil mengenai maksud tujuan pengeluaran (doelmatigheid).

Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, pengawasan ditujukan untuk menghindari


terjadinya “korupsi, penyelewengan, dan pemborosan anggaran negara yang tertuju pada aparatur
atau pegawai negeri.” Dengan dijalankannya pengawasan tersebut diharapkan pengelolaan dan
pertanggung jawaban anggaran dan kebijakan negara dapat berjalan sebagaimana direncanakan.

Jadi, berdasarkan ke empat Pengawasan diatas Pengawasan yang diterapkan oleh Pak Roma
termasuk kedalam Pengawasan Represif.

4. Tiga Tipe Perubahan Dalam Organisasi, yaitu perubahan developent, perubahan transisi, dan perubahan
transformasi. Masing-masing membutuhkan strategi yang berbeda.

Perubahan Developmental biasanya adalah respon terhadap perubahan lingkungan/pasar yang relatif
kecil. Derajat pemicu perubahan development biasanya rendah dibandingkan tipe perubahan lainnya.

Perubahan Transisi lebih kompleks dibandingkan perubahan development. Perubahan ini dibutuhkan
sebagai respon yang lebih signifikan terhadap perubahan lingkungan atau pasar. Perubahan
sederhana what is, perubahan transisi menggantikan what is dengan sesuatu yang berbeda
seluruhnya. Perubahan transisi dimulai dari pengakuan pimpinan bahwa masalah yang ada tidak
dapat diselesaikan atau peluang tidak dapat dikejar, sehingga sesuatu pada operasi organisasi saat ini
perlu diubah atau diciptakan pelayanan yang lebih baik. Derajat kebutuhan pada manusia dan
komponen budaya adalah kunci yang membedakan perubahan transisi dan transformasi.

Perubahan Transformasional, issu manusia dan budaya merupakan kunci penggerak. Pada perubahan
transisi, issu manusia dan budaya seringkali ada tetapi tidak dominan. Perubahan developmen dan
transisi sangat dikenal dan mudah dikendalikan. Tipe perubahan yang ketiga adalah transformasi
yang membutuhkan keterampilan kepemimpinan.

Jadi, berdasarkan Ketiga Tipe Perubahan diatas, yang dilakukan oleh Ibu Anis termasuk kedalam
Tipe Transformasional

Anda mungkin juga menyukai