Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RISMA OKTAVIANI

KELAS : XII IPA 3 (29)

BAB I : PERTUBUHAN DAN PERKEMABANGAN


A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN .

salah satu makhluk hidup yang mengalaminya adalah tumbuhan. Dimana


pertumbuhan adalah proses perubahan biologis yang terjadi didalam organisme
yang merupakan pertambahan ukuran (volum, massa,dan tinggi) yang bersifat
irreversibel yang dimana tidak dapat Kembali ke keadaan semula. Sedangkan
perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu
yang dapat diukur, tetapi dapat dilihat dari terjadinya perubahan bentuk dan
tingkat kedewasaan. pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. pertumbuhan primer terjadi
sebagai hasil pembelahan sel pada jaringan meristem primer yang terjadi di ujung
akar dan di ujung batang, sedangkan perturbant sekunder terjadi sebagai hasil dari
aktivitas jaringan meristem sekunder yang terdapat pada tumbuhan dikotil berupa
cambium dan cambium gabus.

B. FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). faktor dalam adalah faktor-faktor
yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri yang meliputi gen dan hormone. gen
dapat mengatur pola pertumbuhan melalui sifat yang diturunkannya dan sintesis-
sintesis yang dikendalikannya. sedangkan hormone tumbuhan. hormone tumbuhan
pada auksi, giberekin, sitokinin, etilen, asam traumalin, asam absisat, kalin,
brassinosterroid, jasmonate, asam salisilik, systemin, dan oligasakarin. faktor luar
yang mempengaruhi pertumbuhan adalah yang berasal dari luar tumbuhan sendiri
dan lingkungan, yaitu meliputi air, cahaya, kelembapan, suhu dan makanan

C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAPA HEWAN DAN MANUSIA

pertumbuhan perkembangan pada hewan dan manusia dimulai dari terbentuknya


zigot. zigot mengalami pembelahan sel secara berulang-ulang. pada fase dibedakan
menjadi dua, yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik. tahap-tahap pada fase
embrionik, meliputi pembelahan, blastula, gastrula, diferensiasi, organogenesis.
regenerasi dan metamorphosis termasuk dalam fase pasca embrionik. regenerasi
adalah kemampuan hewan utuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian-bagian tubuh
yang rusak, hilang atau mati, sementara itu metamorphosis adalah perubahan
bentuk pada hewan secara bertahap mulai telur sampai imago (dewasa).
D. FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA

pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). faktor dalam adalah
faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri yang meliputi gen dan
hormone. faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan adalah yang berasal dari
luar atau lingkungan, yaitu meliputi air, cahaya, kelembapan, suhu dan makanan.

BAB II : METABOLISME

A. Metabolisme

Metabolisme berasal dari Bahasa Yunani, “metabole” yang artinya berubah. Jadi,
metabolisme adalah seluruh proses reaksi kimiawi dalam suatu sel atau tubuh
makhluk hidup. metabolisme dibedakan mendaji dua, yaitu anabolisme dan
katabolisme. Metabolisme juga disebut sebagai reaksi enziminasi.

B. Enzim

Enzim adalah suatu zat yang dapat mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh, tetapi
tidak ikut berekasi. enzim juga disebut sebagai pengatur reaksi. Secara kimiawi,
enzim tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein yang disebut apoenzim dan
bagian bukan protein disebut gugus prostetik. Keduanya merupakan satu kesatuan
yang disebut holoenzim. Pada gugus prostetik dibedakan menjadi dua, yaitu
kofaktor dan koenzim.

Ciri-ciri enzim :
a. Enzim merupakan biokatalisator
b. Enzim merupakan sumber protein
c. Bekerja secara khusus
d. Dapat digunakan berulang kali
e. Rusak oleh panas (termolabil)
f. Diperlukan dalam jumlah sedikit
g. Dapat bekerja bolak balik
h. Bekerja di dalam sel (endoenzim) atau di luar sel (ektoenzim)

Teori yang menjelaskan carakerja enzim disebut teori kunci gembok dan teori
induksi pas. Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu temperature, PH,
konsentrasi, dan zat penghabat. Enzim diberi nama sesuai dengan substratnya dan
akan diberi akhiran “ase”. Penamaan pada enzim dibedakan menjadi dua , yaitu
sistematik dan trivial. Dan dibedakan menjadi dua berdasarkan peristiwanya, yaitu
golongan hydrolase dan golongan desmolase.
C. Katabolisme

Katabolisme adalah proses alami di dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Proses
ini memungkinkan tubuh untuk bergerak dan menjalani aktivitas sehari-hari. 

D. Anabolisme

Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa


organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.[1] Anabolisme
memproses sintesis senyawa kimia kecil menjadi besar menjadi molekul yang lebih
besar, seperti yang terjadi pada asam amino yang diubah menjadi protein.
Anabolisme dan katabolisme saling bertentangan, namun keduanya tidak dapat
dipisahkan karena seringkali hasil dari anabolisme merupakan senyawa pemula
untuk proses katabolisme. Proses ini membutuhkan energi dari luar.
BAB III : MATERI GENETIK

A. Gen

Gen adalah unit terkecil di dalam sel yang berperan untuk menentukan sifat yang diturunkan.
Disusun oleh 3 komponen, yaitu rekon, muton, dan sistron. Beberapa sifat gen, yaitu
sebagai berikut :
a. Gen sebagai zat zarah tersendiri yang terdapat di dalam kromosom
b. Gen mengandung informasi genetik
c. Gen dapat menduplikasi atau menggandakan diri.
Gen mempunyai dua fungsi utama, yaitu menyampaikan informasi genetic kepada generasi
berikutnya dan mengatur perkembangan dan metabolism individu.
B. DNA dan RNA
DNA terdiri atas 3 komponen dasar, yaitu:
a. Sebuah gula pentose berupa deoksiribosa
b. Sebuah struktur cincin berupa basa nitrogen. Basa nitrogennya terdiri atas:
 Purin : guanin (G) dan adenine (A)
 Pirimidin : sitosin (C) dan timin (T) 
c. Satu, dua, atau tiga gugus fosfat yang terikat pada atom karbon C1 dari deoksiribosa.
RNA terdiri atas 3 komponen dasar, yaitu:
a. Sebuah gula pentose berupa ribosa
b. Suatu struktur cincin berupa basa nitrogen. Basa nitrogennya terdiri atas purin (guanin dan
adenine) dan pirimidin (sitosin dan urasil)
c. Satu, dua, atau tiga gugus fosfat yang terikat pada atom karbon C1 dari ribosa
C. Kromosom
Kromosom adalah benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang
terdapat di dalam inti sel, terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna. Terdiri atas dua
bagian, yaitu sentrometer (kinetokor) dan lengan
D. Sintesis Protein
Sintesis protein melibatkan DNA, RNA, dan mitokondria. Sintesis protein berlangsung
melalui dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
BAB IV : PEMBELAHAN SEL

A. Mitosis

Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak. pada
tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi di ujung akar. Pada hewan, pembelahan
mitosis terjadi di jaringan embryonal. Pembelahan mitosis berlangsung melalui
beberapa fase, yaitu profase, metaphase, anafase, dan telefase. antara mitosis yang
satu dengan mitosis berikutnya terdapat satu fase antara yang disebut interfase.

B. Meiosis

Pembelahan mitosis disebut juga berlangsung reduksi, pembelahan meiosis hanya


terjadi pada alat reproduksi, pembelahan miosis dibagi menjadi dua tahap, yaitu
meiosis I dan II.

C. Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses pembentukan sel gamet. terjadi pada hewan dan
tumbuhan. Gametogenesis pada hewan dibedakan menjadi dua, yaitu
spermatogenesis dan oogenesis. Gametogenesis pada tumbuhan biji dibedakan
menjadi dua, yaitu microsporogenesis dan makrosporogenesis.

BAB V : POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL


A. Pengantar tentang Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
Penurunan sifat pada makhluk hidup didasarkan pada hipotesis “pencampuran”

B. Pewarisan Sifat Menurut Mendel


 Penelitian Gregor Mendel
 Hukum Segregasi
 Hukum Independent Assortment
 Hukum Mendel dan Hukum Probabilitas
C. C.Aplikasi Hukum Mendel dalam Bidang Pertanian dan Peternakan
Pertanian : bertujuan untuk memperoleh bibit unggul, produksinya banyak, cepat berbuah,
berbuah besar, tahan terhadap hama, tahan kering, dan sebagainya
Peternakan : bertujuan untuk menghasilkan bibit unggul, cepat bertelur, menghasilkan susu
banyak, badannya gemuk, dan sebagainya.
D. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 Interaksi dari beberapa gen
 Kriptomeri
 Epistasis – Hipostasis
 Komplementer
 Polimeri

Anda mungkin juga menyukai