Anda di halaman 1dari 5

Universitas Muhammadiyah Semarang

FAKUTAS EKONOMI
Jl. Kedungmundu Raya no.18 Semarang
Ujian Akhir Semester Genap Tahun
Ajaran 2020/2021

Nama : AKHMAD MUFLIHAN Kelas : Reguler A


NIM : E2A019154 Jam, Waktu : 09 WIB, 60 Menit
Kelas : Manajemen A3 (reguler) Sifat Ujian : Open
Mata Kuliah : Manajemen Perbankan Syariah
Hari/ Tanggal : Selasa 13 juli 2021
Dosen : Sukamto, SE, M.Si
Berdoalah sebelum mengerjakan soal

1. Diperoleh data modal bank Syariah sebagai berikut:

Keterangan Jumlah komponen


Modal sektor 10.000.000.000
Cadangan umum 3.000.000.000
Laba tahun lalu 2.000.000.000
Cadangan PPAP 500.000.000
Pembiayaan Subordinasi 10.000.000.000
ATMR 100.000.000.000
Dari data dalam tabel tersebut hitunglah rasio CAR nya dan apakah kategori rasionya
jelaskan?

Jawab :

CAR = Modal inti + Modal Pelengkap =. . .%


ATMR

Cara Mencari Modal Inti :


 Modal Sektor = 10.000.000.000
 Cadangan Umum = 3.000.000.000
 Laba Tahun Lalu = 2.000.000.000
 Total = 15.000.000.000
Cara Mencari Modal Pelengkap :
 Cadangan PPAP = 500.000.000
 Pembiayaan Subordinasi = 7.500.000.000
(Maksimal 50% x Modal Inti )
 Total = 8.000.000.000

CAR = 15.000.000.000 + 8.000.000.000 = 0,23 = 23%


100.000.000.000

2. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN


a. Neraca: Neraca adalah Laporan Keuangan yang disajikan untuk menunjukan kondisi
keuangan perusahaan meliputi kekayaan (asset), dan sumber perolehannya dari
utang/kewajiban (liability) dan atau modal (equity). Neraca dibuat pada waktu
tertentu
b. Laba Rugi: Laporan Laba/Rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan laba/rugi
yang diperoleh perusahaan dari pendapatan-pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya
selama periode tertentu
c. Laporan Arus Kas Pada pos laporan arus kas disajikan sesuai dengan PSAK 2 tentang
Laporan Arus Kas, dan PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan. Laporan arus kas
merupakan laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas pada bank selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
d. Laporan Komitmen kontegensi: Laporan komitmen kontigensi dikenal juga dengan
rekening administratif, yang disajikan terpisah antara komitmen dan kontinjensi.
Untuk mempermudah deteksi transaksi off balanced dan posisinya, komitmen dan
kontinjensi dirinci menurut tagihan dan kewajiban secara urut, serta memperhatikan
kemungkinan pengaruhnya terhadap neraca atau laba rugi bank.
e. Laporan Perubahan Ekuitas : Perubahan ekuitas entitas syariah menggambarkan
peningkatan atau penurunan aset bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan
berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam
laporan keuangan. Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal
dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran
deviden, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugiaan yang berasal dari
kegiatan entitas syariah selama periode yang bersangkutan.
f. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat Laporan perubahan dana investasi terikat
dibuat oleh Bank Syariah sebagai laporan dalam menjalankan amanah pengengelolaan
dana.
g. Laporan Sumber dan pengguna dana zakat Penyajian Laporan Sumber dan
Penggunaan Zakat, sebagai komponen utama Laporan Keuangan, yang menunjukan :
Dana zakat berasal dari wajib zakat (muzakki) : Zakat dari dalam entitas syariah
Zakat dari pihak luar entitas syariah dan penggunaan dana zakat melalui lembaga amil
zakat untuk.
 Manfaat rasio
Rasio keuangan dapat digunakan untuk menjawab setidaknya lima pertanyaan:

• Bagaimana tingkat likuiditas perusahaan


• Apakah pihak menejemen telah efektif dalam menghasilkan laba atas asset yang
dimiliki
• Bagaimana kebutuhan dana perusahaan dipenuhi atau dibiayai
• Apakah pemegang saham mendapatkan tingkat pengembalian yang memedahi dari
hasil investasinnya
• Apakah manajemen sudah mencapaii target yang telah ditetapkan

3. RESIKO LIKUIDITAS
 Resiko yang antara lain disebabkab bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang
telah jatuh waktu.
 Sumber pendanaan bank tidak tergantung kepada dana yang labil, seperti dana antar
bank
 Bank memperhitungkan kesesuaian jangka waktu antara sumber dengan penannaman
Meningkatkan Kesehatan Bank Dari Sisi Likuiditas
Dari Sisi Fdr:
a. Mengurangi jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh bank dengan dana yang diterima
oleh bank dalam jumlah tertentu.
b. Dengan jumlah pembiayaan tertentu, jumlah dana yang diterima oleh bank dinaikan,
diusahakan peningkatan itu dari modal inti dan pinjaman.
c. Penambahan atau pengurangan pembiayaan lebih dari pengurangan atau penambahan
dana yang diterima oleh bank

4. Resiko: adalah potensi terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian
bank (pbi no.5/8/pbi/2003)
Manajemen resiko: adalah bagaimana mengelola resiko sehinga dapat terkendali pada
batas yang dapat diterima dan menguntungkan bank.
Risiko akibat kegagalan mitra dan/atau pihak lain dalam memenuhi memenuhi
kewajiban kepada bank. Risiko pembiayaan dapat terjadi pada aktivitas:
• Pembiayaan/kredit
• Treasuri dan
Investasi Cara
mengatasinya :
1. Penetapan Limit:
 Wewenang memutus pembiayaan
 Limit portofolio per jenis usaha
 BMPK/BMPD/LLL
2. Pengukuran Risiko Pembiayaan
 Financing Risk Rating (FRR)
 Scoring system
 Rating sektor industry

5.
 Institute of Internal Auditors (IIA) dalam standarnya, menjelaskan fraud dengan
menyatakan bahwa:
“Fraud mencakup berbagai penyimpangan dan tindakan ilegal yang ditandai dengan
tipu daya menyesatkan yang disengaja. Fraud dapat dilakukan untuk keuntungan
organisasi atau individu yang berada di dalam atau di luar organisasi”.
 Dampak Fraud Pada Bank
Kalau praktek-praktek Bank Fraud tetap berjalan terus maka bank dalam kesulitan,
akhirnya dilikuidasi, sehingga merugikan semua pihak, diantaranya:
1. Citra bisnis Bank jatuh
2. Pemilik > DOT >pidana
3. Pengurus Bank >DOT> pidana
4. Pegawai akan terpaksa berhenti > pidana
5. Pemerintah
6. Masyarakat > dana tidak kembali BENTUK DAN JENIS PENYIMPANGAN

6. Indonesia memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar, tetapi pertumbuhan industri


syariahnya relatif stagnan. Market share perbankan syariah berhasil keluar dari jebakan 5%
pada 2017, terjadi karena adanya konversi Bank Aceh. Saat ini market share perbankan
syariah sebesar 6,3%. Angka tersebut tidak banyak bergerak dalam beberapa tahun terakhir.
Dia mengatakan dengan bergabungnya tiga bank syariah BUMN menjadi BSI tidak lantas
memperbesar aset perbankan syariah. Market share masih akan tetap 6%. Namun, dengan
modal yang lebih kuat membuat skala ekonomi lebih besar sehingga dapat mencapai cost of
fund yang rendah. Hal tersebut akan berdampak pada profitabilitas bank yang lebih tinggi.
"Salah satu masalah bank syariah adalah cost of fund tinggi, sehingga pricing menjadi
mahal.”

Anda mungkin juga menyukai