Anda di halaman 1dari 52

Panduan Archlinux

untuk Pemula
Oleh : I Gede Kusuma Negara
HAK CIPTA

Panduan Archlinux untuk Pemula


Hak Cipta (c) I Gede Kusuma Negara

This work is licensed under the Creative Commons Attribution-


NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. To view a copy
o\f this license\, visit http://creativecommons.org/licenses/by-nc-
sa/3.0/ or send a letter to Creative Commons, 171 Second Street, Suite 300, San
Francisco\, California\, 94105\, USA.
Ebook ini dipersembahkan untuk :
Tuhan Yang Maha Esa
Keluargaku tercinta

Terima Kasih Kepada :


Judd Vinet & Aaron Grifin, archlinux team, archlinux community
bro rh354, hellnest, ninja, jambu413, lisnux, blackshirt, thrvers, SaGa, sistem_error
serta teman – teman yang sudah ikut membantu terciptanya ebook ini yang tidak
disebutkan nicknya disini.

Salam Untuk :
Keluarga besar Forum Ubuntu Indonesia
Komunitas Archlinux Kaskus
Pecinta Archlinux Indonesia
PERINGATAN!

Mohon untuk membackup data – data penting anda sebelum mengikuti petunjuk pada
ebook ini. Segala bentuk kerusakan yang ditimbulkan oleh materi pada ebook ini
bukan menjadi tanggungjawab penulis. Meski demikian, penulis sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik buat pembaca.

Selamat Mencoba!
Prakata

Puji syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat-Nya lah
ebook ini bisa terwujud.

Ebook pertama ini penulis susun berdasarkan pengalaman penulis dalam menggunakan
archlinux dan dikhususkan untuk pemula archlinux yang ingin mencoba distro yang satu ini. Ebook
ini akan membahas mulai dari pengenalan sampai konfigurasi desktop archlinux. Tujuan penulis
membuat ebook ini hanya sekedar berbagi pengalaman dalam menggunakan archlinux sekaligus
untuk membuat dokumentasi pribadi dan juga untuk balas budi kepada senior – senior linux yang
telah bersedia berbagi ilmu untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Karena pada prinsipnya “Biarkan
Ilmu Itu Mengalir Seperti Air”

Bagaimanapun juga ebook ini tentunya masih memiliki kekurangan, sekiranya diperlukan
berbagai saran yang membangun untuk menyempurnakan edisi ebook ini dimasa mendatang.
Harapan penulis dengan adanya ebook ini, semoga pengguna linux atau software opensource bisa
semakin meningkat dan penghargaan terhadap HAKI bisa lebih ditingkatkan.

Jembrana, April 2011

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................... i


Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
Bab 1 – Pengenalan Archlinux ........................................................................................... 1
A. Archlinux/GNU Linux ....................................................................................... 1
B. Mendapatkan ISO Archlinux .............................................................................. 2
C. Membuat USB Installer ...................................................................................... 2
D. Dukungan / Support Untuk Archlinux ................................................................ 2
Bab 2 – Instalasi Archlinux ................................................................................................ 3
Bab 3 – Instalasi Desktop Manager Archlinux ................................................................. 35
A. Login ke Sistem .................................................................................................. 35
B. Membuat User Baru ........................................................................................... 35
C. Pengujian Koneksi Internet ................................................................................ 36
D. Instalasi Paket – Paket Aplikasi Base ................................................................. 37
E. Instalasi Desktop Manager ................................................................................. 39
F. Update Paket – Paket yang Terinstall ................................................................. 42
Bab 4 – Konfigurasi System Archlinux ............................................................................. 43
A. Sysctl.conf .......................................................................................................... 43
B. Volume Manager (GNOME) .............................................................................. 43
C. Volume Manager dan Networkmanager (KDE) ................................................. 43
D. Mounting Partisi Otomatis ................................................................................. 43
Lampiran
BAB 1
PENGENALAN ARCHLINUX

A. Archlinux GNU/Linux
Archlinux merupakan distro linux yang independen (bukan merupakan turunan dari distro lain)
yang dikembangkan oleh Judd Vinet (2002-2007), Aaron Griffin (2007 – sekarang). Distro ini
lebih mengutamakan kesederhanaan atau dalam bahasa kerennya adalah K.I.S.S (Keep It Simple
Stupid), dalam arti anda tidak akan diperlakukan manja oleh distro ini, melainkan anda harus
berusaha sendiri menciptakan konfigurasi yang sesuai dengan keinginan anda. Mulai dari Install
sampai memasang Desktop Manager semuanya anda kerjakan sendiri. Sampai ebook ini dibuat,
Archlinux menempati urutan 7 di distrowatch (http://distrowatch.com/). Menurut pengalaman
penulis, jika pembaca baru di dunia linux dan belajar linux secara otodidak, sebaiknya sebelum
pembaca mencoba distro ini, pembaca setidaknya sudah pernah akrab dengan distro linux lain
yang lebih nyaman dipakai untuk pemula seperti distro Ubuntu, Linux Mint, Fedora,
OpenSUSE dsb. Akan tetapi ebook ini penulis coba susun sesuai kebutuhan untuk membantu
pemula linux yang ingin mengenal Archlinux.

Kelebihan distro ini yang penulis rasakan adalah :


1. Distro ini merupakan rolling release distro (distro yang selalu uptodate) seperti distro Linux
Mint Debian Edition, PCLINUXOS, dll. Jadi user tidak perlu menunggu rilis berkala dari
distro ini, karena cuma dengan mengupdate paket – paket yang terinstall, pembaca akan
mendapatkan paket terbaru dari aplikasi.
2. Stabil (jarang crash) dan ringan.
3. Manajemen sistem yang lebih sederhana.
4. Dokumentasi file help di wiki yang komplit (kebanyakan Bahasa Inggris).
5. Memperbaiki error bisa lebih mudah karena kita sendiri yang melakukan konfigurasi sistem.
6. Bisa lebih memahami cara kerja dan konfigurasi sistem (konfigruasi file system, compile).
7. Sebagai distro alternatif jika distro favorit anda menjadi distro berbayar.

Kekurangan distro ini yang penulis rasakan adalah :


1. Diperlukan koneksi internet yang lumanyan stabil untuk proses instalasi Desktop Manager.
Tapi jika anda ingin mencoba distro berbasis Archlinux yang sudah ada desktopnya, anda
bisa mencoba distro berikut :
a. Chakra Linux (Arch dengan desktop KDE) http://chakra-project.org/get/
b. Terralinux (distro buatan Indonesia berbasis Arch dengan desktop gnome).
http://www.terralinux.org/
2. Software yang disediakan pada repository online tidak sebanyak distro Ubuntu, tapi untuk
mengatasi hal itu, para pecinta Archlinux menciptakan yang disebut AUR (Arch User
Repository). Dimana AUR ini berisikan software yang tidak ada pada repository utama tapi
sebelumnya user harus melakukan kompile dulu sebelum software bisa diinstall. Proses
kompile pun berjalan otomatis karena sudah disediakan script seperti di Slackware.
3. Jika ada vendor software yang hanya membuatkan installer untuk .rpm atau .deb dan source
code nya tidak ada (propertiary software), maka user akan sedikit kesusahan menginstall
software tersebut. Misal : IBM Lotus Symphony (office buatan IBM).

Penulis sendiri sebelum mengenal Archlinux pernah mencoba distro lain, mulai dari IGOS
Nusantara, Fedora, OpenSUSE, CentOS, Ubuntu (paling lama penulis pakai), PCLINUXOS,
Zenwalk. Menurut penulis sendiri yang penulis rasakan, distro Archlinux ini memberikan
kepuasan sendiri dalam pemakaian linux sehari – hari.

Pengenalan Archlinux 1
B. Mendapatkan ISO Archlinux
File ISO Archlinux bisa pembaca dapatkan disitus berikut :
1. http://www.archlinux.org/download/ (server luar)
2. http://kambing.ui.ac.id/iso/archlinux/2010.05/ (server lokal)

File ISO dibagi men\jadi 3 jenis, yaitu : untuk arsitektur i686, X86_64, dan keduanya.
Pilihlah yang sesuai dengan arsitektur komputer anda. Sebagai contoh : karena sistem yang
penulis miliki adalah 32 bit maka penulis mendownload ISO archlinux-2010.05-core-
i686.iso.

C. Membuat USB Installer


Untuk pengguna Windows pembaca bisa menggunakan software Universal USB Installer. Tool
ini bersifat gratis dan sangat nyaman untuk dipakai. \Mohon backup data – data penting anda.

Untuk Pengguna Windows


Download filenya disini http://www.pendrivelinux.com/universal-usb-installer-easy-as-1-2-3/
Cara pakainya pun sangat mudah, di situsnya sudah dipaparkan (cuma dalam 2 gambar, sangat
mudah dipakai ;) )

Untuk Pengguna Linux


1. Tancapkan USB flashdisk anda
2. Buka terminal dan ketik su untuk masuk sebagai root
3. Kemudian ketik fdisk -l untuk melihat partisi flashdisk anda. Contohnya seperti berikut,
yang penulis cetak tebal merupakan partisi usb flashdisk penulis.

Device Boot Start End Blocks Id System


/dev/sdb1 2048 1970175 984064 b W95 FAT32

4. Lalu ketik dd if=image.iso of=/dev/sd[x]


dimana image.iso adalah path tempat anda menaruh file ISO dan [x] adalah partisi flash disk
anda. \Misalnya dd if=/home/user/archlinux-2010.05-core-i686.iso of=/dev/sdb

[root@myhost IS\O]# dd if=archlinux-2010.05-core-i686.iso of=/dev/sdb


663552+0 records in
663552+0 records out
339738624 bytes (340 MB) copied, 86.2533 s, 3.9 MB/s

D. Dukungan \Support Untuk Archlinux


Jika pembaca menemukan sedikit masalah dalam konfigurasi sistem Archlinux, pembaca bisa
mengun\jungi beberapa situs dibawah ini (kebanyakan dalam Bahasa Inggris, karena di
Indonesia distro ini belum begitu banyak yang menggunakan, mengingat harga internet
sangatlah mahal).
1. Wiki Archlinux (beberapa ada Bahasa Indonesia) https://wiki.archlinux.org/
2. Forum Archlinux https://bbs.archlinux.org/
3. Forum Archlinux (kaskus) http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4471441

Pengenalan Archlinux 2
BAB 2
INSTALASI ARCHLINUX

Setelah berhasil boot lewat CD installer archlinux anda seharusnya melihat


tampilan seperti gambar diatas. Untuk memulai instalasi archlinux silahkan anda
pilih Boot Arch Linux.

Selanjutnya akan muncul layar login, silahkan anda gunakan akun root atau arch
tanpa password, pada contoh ini penulis menggunakan aku root untuk login.

Instalasi Archlinux 3
Setelah berhasil login, langkah berikutnya adalah mulai melakukan instalasi
archlinux, ketikkan /arch/setup

Akan ada peringatan sebelum memulai instalasi, salah satunya pada pesan ini anda
disarankan untuk membackup data – data penting anda. Klik OK untuk
melanjutkan.

Instalasi Archlinux 4
Instalasi tahap pertama adalah menetapkan sumber instalasi archlinux, pada contoh
ini sumber instalasinya adalah dari CD installer. Tekan Enter untuk memilih pada
pilihan No. 1

Pilih cd CD-ROM or OTHER SOURCE dan tekan Enter

Instalasi Archlinux 5
Paket – paket instalasi sudah dipersiapkan, dan diletakan pada lokasi /src/core/pkg
Jangan pikirkan itu, klik OK untuk melanjutkan. Pemilihan sumber instalasi selesai.

Instalasi tahap kedua adalah mengatur zona waktu, tekan Enter untuk memulai.

Instalasi Archlinux 6
Pertama anda harus mengatur zona waktu (region), seperti biasa tekan Enter :D

Pilih Asia dan tekan Enter.

Instalasi Archlinux 7
Pilih lokasi waktu yang tepat menurut kota anda, pada contoh ini penulis
menggunakan Jakarta.

Selanjutnya mengatur waktu dan tanggal, tekan Enter.

Instalasi Archlinux 8
Pilih localtime, tekan Enter.

Pilih manual Set time and date manually, tekan Enter.

Instalasi Archlinux 9
Pengaturan tanggal. Gunakan tombol TAB untuk berpindah dan tombol Arrow
(panah) untuk mengubah nilai dari bulan ataupun tahun serta tanggal. Misal : saat
posisi berada pada Bulan, untuk mengubah bulannya tekan tombol panah atas atau
panah bawah untuk mengubah bulan. Pada tanggal anda bisa menggunakan tombol
panah kiri atau kanan. Jika sudah selesai, tekan TAB sampai tombol OK terpilih,
dan tekan Enter untuk mengakhiri.

Selanjutnya mengatur jam, caranya sama seperti pengaturan tanggal.

Instalasi Archlinux 10
Kemudian pilih return Looks good. Back to main menu. dan tekan Enter

Pilih Return to Main Menu. dan tekan Enter. Pengaturan waktu selesai.

Instalasi Archlinux 11
Pada tahap ketiga kita akan mempartisi harddisk, langkah ini yang harus dilakukan
dengan sangat HATI – HATI! Karena data penting anda bisa hilang!

Sedikit tip yang mungkin bisa membantu adalah anda bisa menyiapkan partisi
kosong dengan bantuan program sekeleas gparted atau distro linux yang live cd
seperti Parted Magic yang sudah secara langsung menyertakan tool gparted.
Disamping itu yang perlu diperhatikan adalah masalah dual boot dengan system
operasi yang lain. Salah partisi bisa menghancurkan boot manager untuk OS yang
lain yang bisa menyebabkan OS yang lain tidak bisa start dengan normal.

Ok, asumsi penulis anda sudah menyiapkan partisi kosong untuk install archlinux.

Instalasi Archlinux 12
Pilih opsi yang no.2 untuk mengatur partisi secara manual.

Anda akan diberitahu disk yang tersedia di komputer anda. Klik OK untuk
melanjutkan. Pada contoh kali ini penulis cuma memakai 1 harddisk yaitu /dev/sda

Instalasi Archlinux 13
Pilih /dev/sda dan tekan Enter

Installer memberitahukan kalau tool yang dipakai untuk mempartisi adalah cfdisk,
dan jika cfdisk memerlukan restart anda ikuti saja dan setelah restart langsung
masuk tahap instalasi 3 (tapi sesuai pengalaman penulis, cfdisk tidak meminta
restart saat proses instalasi).

Instalasi Archlinux 14
Tampilan cfdisk. Pada gambar terlihat 1 buah partisi kosong yang kita persiapkan
untuk instalasi archlinux nanti dengan ruang sebesar 2GB. Untuk memulai partisi
pilih drive yang akan dipartisi dan pilih tombol [ New ]. Untuk mengakses tombol
dibawah anda bisa menggunakan tombol Arrow (panah) pada keyboard.

Rencananya kita akan membuat dua partisi lagi, satu root dan satu lagi swap. Klik
tombol Primary untuk melakukan partisi.

Instalasi Archlinux 15
Silahkan atur berapa besar partisi root yang akan anda berikan, pada contoh ini
penulis berikan 1 GB. (Ingat, ukuran yang dipakai adalah MB) dan sisanya akan
menjadi partisi swap.

Klik Begining untuk menciptakan partisi.

Instalasi Archlinux 16
Maka akan tercipta 1 drive baru bernama sda1. Selanjutnya kita akan mengatur jenis
partisi untuk sda1 ini.

Pilih menu [ Type ] dan tekan Enter

Instalasi Archlinux 17
Ketik 83 untuk partisi Linux dan tekan Enter

Karena tidak ada OS lain yang terinstall maka diperlukan partisi boot, kita akan
setting partisi boot tersebut pada partisi pertama yang telah kita buat. Pilih Partisi
pertama dan pilih menu [ Bootable ] dan tekan Enter, maka partisi akan ditandai
(Flags) sebagai Boot.

Instalasi Archlinux 18
Selanjutnya adalah membuat partisi ini permanen, pilih menu [ Write ] dan tekan
Enter.

Ketik yes dan tekan Enter untuk menciptkan partisi permanen.

Instalasi Archlinux 19
Selanjutnya membuat partisi swap. Pilih partisi yang kosong (sisa partisi
sebelumnya) kemudian pilih menu [ New ] untuk membuat partisi.

Selanjutnya pilih [Primary] untuk memulai penulisan partisi.

Instalasi Archlinux 20
Silahkan atur berapa partisi swap yang ingin anda berikan, aturan standar untuk
RAM dibawah 1 GB besar partisi swap adalah 2x RAM, sedangkan untuk RAM
diatas 1 GB besar partisi swap adalah bebas.

Selanjutnya menetapkan type partisinya, pilih partisi sda2 dan pilih menu [ Type ]

Instalasi Archlinux 21
Masukan angka 82 untuk partisi swap dan tekan Enter.

Sekali lagi lakukan penulisan partisi secara permanen, pilih menu [ Write ] dan
lakukan seperti langkah sebelumnya. Jika sudah selesai pilih menu [ Quit ]
Perlu diingat bahwa partisi yang akan kita pakai nanti bernama sda1 dan sda2. Sda1
untuk root dan sda2 untuk swap.

Instalasi Archlinux 22
Pilih menu DONE untuk melanjutkan instalasi.

Selanjutnya pilih menu no. 3 untuk mengatur filesystem dan mountpoint sehingga
paket archlinux bisa diinstall.

Instalasi Archlinux 23
Pilih menu pertama dev dan tekan Enter

Pada gambar terlihat ada 1 partisi yaitu /dev/sda1 jika pembaca sebelumnya
membuat partisi khusus swap maka akan ada 1 partisi tambahan lagi. Pada langkah
ini kita akan membuat filesystem untuk partisi root. Pilih sda1 dan Enter.
Perhatikan langkah ini baik – baik.. karena dengan langkah ini juga pembaca bisa
menciptakan partisi swap.

Instalasi Archlinux 24
Pilih Yes untuk memulai proses.

Pilih ext4 untuk sebagai filesystem root anda. Dan tekan Enter. Untuk menciptakan
partisi swap pembaca pilih swap dan tekan Enter.

Instalasi Archlinux 25
Pilih root dan tekan enter. Ikuti langkah selanjutnya sampai muncul gambar berikut

Filesystem root sudah ditetapkan. Kalau pembaca mengingikan partisi swap


silahkan ulang langkah diatas dan pilih swap pada pemilihan tipe filesystem. Pilih
Done untuk menulis filesystem ke hdd

Instalasi Archlinux 26
Tentunya akan ada peringatan karena pembaca cuma meciptkan partisi untuk root
saja, tapi tidak apa – apa, lanjutkan dengan memilih ignore dan tekan Enter.

Partisi sudah berhasil :) Tekan Enter

Instalasi Archlinux 27
Pilih return to main menu

Selanjutnya memilih paket yang akan diinstall.. pilih Base saja.

Instalasi Archlinux 28
Klik Ok pada pesan ini

Langsung tekan Enter

Instalasi Archlinux 29
Langsung tekan Enter

Proses instalasi pun dimulai :) tunggu sampai muncul gambar dibawah ini

Instalasi Archlinux 30
Proses instalasi selesai :)

Selanjutnya melakukan konfigurasi dasar terhadap sistem

Instalasi Archlinux 31
Pilih nano untuk editor test anda (karena ini sangat mudah digunakan)

Yang perlu anda edit adalah :


1. rc.conf
ubah pada bagian HOSTNAME, ganti dengan nama host sesuai selera anda.
Misal : HOSTNAME=”archlinux”
Jika sudah, tekan CTRL+O dan tekan Enter untuk menyimpan file, kemudian tekan
CTRL+X untuk exit editor

2. mirrorlist
Hilangkan tanda pagar pada repository yang pembaca ingin pakai, pada contoh ini penulis
menggunakan repository dari mirror.kernel.org. Karena repository dari Indonesia yang
terdaftar di file mirrorlist sudah tidak up-to-date lagi.

Any
#Server = ftp://mirrors.kernel.org/archlinux/$repo/os/i686
Server = http://mirrors.kernel.org/archlinux/$repo/os/i686

save file mirrorlist dengan cara diatas

atau jika anda ingin menambahkan server lokal, bisa menggunakan server kambing (server
ini telah penulis coba dan paketnya untuk saat ini uptodate)

Server = http://kambing.ui.ac.id/archlinux/$repo/os/i686

3. menetapkan password untuk root


silahkan isikan password untuk root anda.

Instalasi Archlinux 32
Pilih Done untuk melanjutkan ke penginstalan bootloader

Pilih Install Boot Loader

Instalasi Archlinux 33
Pilih Grub

Install di MBR, pilih /dev/sda dan ikuti proses selanjutnya sampai instalasi grub
selesai. Dan selanjutnya restart komputer dengan mengetikkan perintah reboot.
Jangan lupa cabut cd isntalasinya :)

Instalasi Archlinux 34
BAB 3
INSTALASI DESKTOP
MANAGER ARCHLINUX

Setelah pembaca berhasil menginstall paket standar Archlinux, selanjutnya melakukan instalasi
terhadap desktop manager. Pastikan pembaca sudah terkonek internet sebelum memulai
penginstalan desktop manager. Pada ebook ini desktop manager yang kita bahas adalah Gnome dan
KDE. Perlu pembaca ketahui, karena keterbatasan alat peraga, pengalaman penulis dalam
menginstalasi desktop manager di Archlinux hanya terbatas pada komputer atau laptop dengan
spesifikasi standar, mulai dari kartu grafis Intel dan Kartu jaringan Atheros (tanpa switch untuk
aktifasi). Sedangkan untuk koneksi internet penulis pakai ADSL. Pada intinya tutorial ini dibuat
berdasarkan pengalaman penulis.

A. Login ke Sistem :
Login sebagai root pada tampilan prompt

B. Membuat User Baru :


Ketik : adduser archer

Bagian yang saya cetak tebal adalah hal yang harus dilakukan

Login name for new user: archer

User ID ('UID') [ defaults to next available ]: ---> tekan Enter

Initial group [ users ]: ---> tekan Enter

Additional groups (comma separated) []: audio,video,floppy,lp,optical,network,storage,wheel

Home directory [ /home/archer ] ---> tekan Enter

Shell [ /bin/bash ] ---> tekan Enter

Expiry date (YYYY-MM-DD) []: ---> tekan Enter

New account will be created as follows:

---------------------------------------
Login name.......: archer
UID..............: [ Next available ]
Initial group....: users
Additional groups: audio,video,floppy,lp,optical,network,storage,wheel
Home directory...: /home/archer
Shell............: /bin/bash
Expiry date......: [ Never ]

This is it... if you want to bail out, hit Control-C. Otherwise, press
ENTER to go ahead and make the account.

Instalasi Desktop Manager 35


Tekan Enter......
Creating new account...
Changing the user information for archer
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []: ---> tekan Enter
Room Number []: ---> tekan Enter
Work Phone []: ---> tekan Enter
Home Phone []: ---> tekan Enter
Other []: ---> tekan Enter
Enter new UNIX password: ---> masukkan password dan tekan enter
Retype new UNIX password: ---> masukkan password sekali lagi dan tekan enter
passwd: password updated successfully

Account setup complete.

C. Pengujian Koneksi Internet :


Pastikan pembaca benar – benar sudah bisa mengakses internet. Lakukan ping pada salah satu
situs. Misalnya : ping www.google.com

Jika pembaca menggunakan modem ADSL ini akan lebih mudah untuk melakukan konfigurasi,
sedangkan jika pembaca menggunakan modem biasa ada beberapa hal yang harus dilakukan.

1. Untuk modem ADSL


Setelah instalasi archlinux selesai, nyalakan modem dan coba query apakah modem ADSL
anda terdeteksi. Ketik : ifconfig dan pastikan device eth0 terdeteksi. Setelah itu restart
archlinux dan biarkan modem dalam kondisi menyala. Setelah berhasil boot ulang, coba
lakukan ping ke situs. Ketik : ping -c 3 www.google.com jika berhasil baru lanjukan ke
langkah berikutnya.

2. Untuk modem USB


Untuk bisa konek internet dengan modem usb di archlinux, pembaca perlu mendownload
paket berikut (silahkan download dari warnet) :
• usb_modeswitch http://mirrors.kernel.org/archlinux/community/os/i686
• wvdial http://mirrors.kernel.org/archlinux/extra/os/i686
• wvstreams http://mirrors.kernel.org/archlinux/extra/os/i686
• xplc http://mirrors.kernel.org/archlinux/extra/os/i686

Instalasi paket secara offline :


Install paket – paket hasil download anda dari direktori tempat anda menaruh file tersebut
dan untuk menginstallnya Ketik : pacman -U nama_paket
Urutan instalasi : xplc – wvstreams – wvdial – usb_modeswitch

Tip :Jika pembaca menggunakan usb flashdisk, untuk dapat membuka isi flashdisk pembaca
harus melakukan mounting dulu agar sistem dapat membaca flashdisk. Pada kasus ini
penulis anggap partisi flashdisknya ada pada /dev/sdb1

• Cek partisi flashdisk.. Ketik : fdisk -l


• Buat mount direktori. Ketik : mkdir /media/flashdisk
• Mount flashdisk. Ketik : mount /dev/sdb1 /media/flashdisk

Instalasi Desktop Manager 36


• Masuk ke direktori flashdisk. Ketik : cd /media/flashdisk

Setelah paket terinstall tancapkan modem dan tunggu beberapa detik (1 menit) dan restart
komputer, biarkan modem masih menancap. Setelah login kembali sebagai akun root dan
coba cek apakah modem sudah terdeteksi apa belum. Ketik dmesg | grep ttyUSB*
Biasanya file ttyUSB0 – ttyUSB2 muncul kalau modem terdeteksi. Selanjutnya buat
konfigurasi wvdial dengan cara ketik wvdialconf. Silahkan edit file /etc/wvdial.conf dan
sesuaikan isi username, password, APN dll dengan internet provider yang anda pakai. Lihat
bagian Instalasi dan Konfigurasi Firewall untuk melihat cara editing terhadap file
wvdial.conf dengan tool nano.

Test koneksi internet


ketik : wvdial

Pindah tty, tekan tombol ALT+F2


coba lakukan ping, ping -c 3 www.google.com
jika ada masalah dengan wvdial (koneksi) untuk balik ke tty sebelumnya tekan tombol
ALT+F1

D. Instalasi Paket – Paket Aplikasi Base:


Jika sudah berhasil konek internet, mulailah melakukan instalasi paket berikut :

1. Update Paket Manager ke versi terbaru :


Lakukan update paket manager dulu. Pada terminal ketik pacman -Syu jika ada
pemberitahuan untuk melakukan update pacman, ketik Y dan tekan Enter. Setelah berhasil
lakukan upgrade database pacman, ketik pacman-db-upgrade dan sekali lagi lakukan
pacman -Syu dan pacman akan mendownload daftar repository dari server repository yang
telah anda setting.

2. Instalasi dan Konfigurasi Firewall :


» Install Paket
Ketik : pacman -S iptables ufw

» Konfigurasi
Ketik : ufw enable && ufw logging medium && ufw default deny

» Tambahkan entri ke Daemon


Ketik : nano /etc/rc.conf
Tambahkan pada entri Daemon (letaknya paling bawah)
DAEMONS=(syslog-ng ufw network cron)
Save file rc.conf dengan cara tekan ctrl+o dan tekan enter, kemudian tekan ctrl+x untuk
keluar dari nano (Perhatikan cara ini untuk menambahkan entri ke daemon dan cara
menyimpan file di nano, karena cara ini yang akan kita pakai seterusnya nanti)

3. Instalasi dan Konfigurasi Audio :


» Instalasi Paket
Ketik : pacman -S alsa-utils

Instalasi Desktop Manager 37


» Konfigurasi
Ketik : alsamixer dan atur master chanel dengan menggunakan tombol arrow (panah)
atas pada keyboard untuk menaikkan frekuensi. Tekan tombol Esc jika sudah selesai

» Simpan Konfigurasi
Ketik : alsactl store

» Tambah entri ke Daemon


DAEMONS=(syslog-ng ufw network cron alsa)

Untuk Pengguna Laptop:


Untuk pengguna laptop perlu menginstall paket cpufrequtils dan acpid

4. Install dan Konfigurasi CPU Frequency Scaling (cpufrequtils) :


» Instalasi Paket
Ketik : pacman -S cpufrequtils

» Konfigurasi file cpufreq


Ketik : nano /etc/conf.d/cpufreq
ubah pada baris governor, jika didepan governor ada tanda pagar (#) hapus tanda
pagarnya dan ubah governor menjadi governor=”conservative”

» Modprobe Modul
Ketik nano /etc/rc.conf
Cari bagian MODULES=() dan tambahkan menjadi MODULES=(acpi-cpufreq)
Setelah tersimpan ketik : modprobe acpid-cpufreq
Start daemon ketik : /etc/rc.d/cpufreq start

» Tambah entri ke Daemon


DAEMONS=(syslog-ng ufw network cron alsa cpufreq)

5. Install dan Konfigurasi acpid :


» Instalasi Paket
Ketik : pacman -S acpid

» Aktifkan Tool
Ketik : /etc/rc.d/acpid start

» Tambah entri ke Daemon


DAEMONS=(syslog-ng ufw network cron alsa cpufreq acpid)

6. Install dan Konfigurasi X Window :


Kartu grafis yang penulis contohkan disini adalah kartu grafis intel. Untuk driver video yang
lain silahkan coba query dengan perintah : pacman -Ss xf86-video | less

Untuk mengecek kartu grafis yang pembaca punya, ketik : lspci | grep VGA

Ketik : pacman -S xorg-server xorg-xkb-utils xorg-xauth xorg-server-utils xorg-xinit xf86-

Instalasi Desktop Manager 38


video-intel xf86-input-mouse xf86-input-keyboard xf86-input-evdev mesa mesa-demos

Pengguna laptop dapat menambahkan paket : xf86-input-synaptics

Membuat file xorg.conf :


ketik : Xorg -configure
Jika sukses maka akan tercipta file xorg.conf.new. Jika gagal biasanya ada driver yang tidak
cocok dengan sistem yang pembaca miliki.

ketik : mv /root/xorg.conf.new /etc/X11/xorg.conf

E. Instalasi Desktop Manager :


Sebelum instalasi desktop, instal beberapa font yang dibutuhkan oleh sistem.
Ketik : pacman -S ttf-dejavu ttf-bitstream-vera ttf-liberation
Instalasi Desktop manager lumayan memakan waktu, hal itu tergantung dari kecepatan
koneksi internet pembaca.

1. GNOME:
Paket gnome ada dua jenis, yaitu paket standar dan paket komplit. Namun penulis sarankan
install paket standar saja.

Paket Standar :
ketik : pacman -S gnome

Paket Komplit :
ketik : pacman -S gnome-extra

» Instalasi gamin :
ketik : pacman -S gamin

» Tambahkan pada daemon untuk me load dbus:


DAEMONS=(syslog-ng dbus ufw network cron alsa cpufreq acpid)

» Instalasi GDM :
Instal Paket
ketik : pacman -S gdm

Tambah entri ke Daemon


DAEMONS=(syslog-ng dbus ufw network cron alsa cpufreq acpid gdm)
» Instalasi dan Konfigurasi Network Manager :
Instal Paket
Ketik : pacman -S networkmanager network-manager-applet modemmanager wvdial
usb_modeswitch mobile-broadband-provider-info
Tambah entri ke Daemon dan nonaktifkan daemon network yang sudah ada dengan
memberi tanda seru “!”
DAEMONS=(syslog-ng dbus ufw !network networkmanager cron alsa cpufreq acpid
gdm)

Desktop Gnome sudah selesai teinstall, selanjutnya pembaca tinggal reboot komputer dan

Instalasi Desktop Manager 39


dilanjutkan dengan instalasi paket – paket aplikasi pendukung Desktop Gnome.

Setelah berhasil login kembali dengan tampilan GUI, selanjutnya buka terminal dan install
beberapa paket aplikasi berikut :

Aplikasi berikut akan melengkapi desktop gnome anda untuk menunjang produktifitas
sehari – hari.

» Instalasi Aplikasi Aksesoris :


ketik : pacman -S gedit file-roller unrar zip unzip p7zip arj unace rpmextract gcalctool

» Instalasi Aplikasi Grafis :


ketik : pacman -S eog

» Instalasi Aplikasi Multimedia dan Codecs :


ketik : pacman -S gstreamer0.10-{base,good,bad,ugly}-plugins gstreamer0.10-ffmpeg
totem rhythmbox

» Instalasi Aplikasi Internet :


Ketik : pacman -S firefox flashplugin pidgin xchat axel aria2

» Instalasi Aplikasi Office :


Ketik : pacman -S libreoffice evince

» Instalasi Aplikasi Utility Gnome :


Ketik : pacman -S gnome-system-monitor gnome-system-tools gnome-power-manager
gnome-audio gnome-alsamixer gnome-utils gconf-editor gparted dosfstools ntfsprogs
gksu ntfs-3g sudo gnomesu

» Instalasi Aplikasi Compile Source Code :


Ketik : pacman -S base-devel cmake

» Instalasi Driver Printer :


Ketik : pacman -S cups hplip

Aplikasi berikut bisa sebagai aplikasi tambahan :

» Grafis :
gimp --->padanan photoshop di linux
inkscape --->padanan corel di linux

» Sound & Video :


vlc --->video player (disarankan)
mplayer gnome-mplayer --->video player
audacious --->music player (disarankan)
brasero --->disc burning
k3b dvd+rw-tools vcdimager transcode emovix --->disc burning (disarankan)

Instalasi Desktop Manager 40


» Internet :
skype --> voice dan video chat
thunderbird --> email client
liferea ---> feedreader

» Nautilus :
nautilus-open-terminal
nautilus-share

» Others :
xcursor-vanilla-dmz
conky
avant-window-navigator

2. KDE:
Install paket KDE yang standar saja, dan selanjutnya pembaca bisa menambahkan paket –
paket aplikasi pendukung yang diperlukan nantinya.

ketik : pacman -S kdebase

» Instalasi gamin :
ketik : pacman -S gamin

» Tambahkan pada daemon untuk me load dbus:


DAEMONS=(syslog-ng dbus ufw network cron alsa cpufreq acpid)

» Instalasi dan Konfigurasi Network Manager :


Instal Paket
Buka Terminal, Ketik : pacman -S networkmanager kdeplasma-applets-
networkmanagement wvdial usb_modeswitch mobile-broadband-provider-info

Tambah entri ke Daemon dan nonaktifkan daemon network yang sudah ada dengan
memberi tanda seru “!”
DAEMONS=(syslog-ng dbus ufw !network networkmanager cron alsa cpufreq acpid )

» Tambahkan pada daemon untuk me load kdm:


DAEMONS=(syslog-ng dbus ufw !network networkmanager cron alsa cpufreq acpid
kdm )

Desktop KDE sudah selesai teinstall, selanjutnya pembaca tinggal reboot komputer dan
dilanjutkan dengan instalasi paket – paket aplikasi pendukung Desktop KDE.

Setelah berhasil login kembali dengan tampilan GUI, selanjutnya buka terminal dan install
beberapa paket aplikasi berikut :

» Instalasi Aplikasi Aksesoris :


ketik : pacman -S kdeutils-ark p7zip zip unzip unrar kdeutils-kcalc

Instalasi Desktop Manager 41


» Instalasi Aplikasi Grafis :
ketik : pacman -S kdegraphics-gwenview kdegraphics-ksnapshot kipi-plugins

» Instalasi Aplikasi Multimedia dan Codecs :


ketik : pacman -S kdemultimedia-kmix phonon-xine gstreamer0.10-
{base,good,bad,ugly}-plugins gstreamer0.10-ffmpeg amarok vlc k3b dvd+rw-tools
vcdimager transcode emovix

» Instalasi Aplikasi Internet :


Ketik : pacman -S kdenetwork-kopete firefox flashplugin konversation gecko-
mediaplayer

» Instalasi Aplikasi Office :


Ketik : pacman -S libreoffice kdegraphics-okular

» Instalasi Aplikasi Utility KDE :


Ketik : pacman -S kdeadmin-ksystemlog kdeadmin-kuser partitionmanager gtk-kde4
dosfstools ntfsprogs ntfs-3g sudo rpmextract

» Instalasi Aplikasi Compile Source Code :


Ketik : pacman -S base-devel cmake

» Instalasi Driver Printer :


Ketik : pacman -S cups hplip

Aplikasi berikut bisa sebagai aplikasi tambahan :

» Grafis :
gimp --->padanan photoshop di linux
inkscape --->padanan corel di linux

» Sound & Video :


soundkonverter mplayer vorbis-tools vorbisgain ---> audio converter
avidemux-qt ---> video editor (bisa juga sebagai video converter)

» Internet :
skype --> voice dan video chat
kdepim-kmail --> email client
kdepim-akregator ---> feedreader

» Others :
kdesdk-kate ---> text editor alternatif pengganti kwrite bawaan KDE
keepassx ---> password manager

F. Update Paket – Paket yang Terinstall


Setelah desktop manager terinstall, silahkan reboot komputer anda. Ketik : reboot
Kemdian setelah berhasil login, update system anda. Ketik : pacman -Syu

Instalasi Desktop Manager 42


Bab 4
Konfigurasi System Archlinux

Setelah desktop manager terinstall, ada beberapa hal yang perlu dikonfigurasi dasar untuk
optimalisai desktop Archlinux pembaca. Sedangkan untuk permak desktop akan dibahas dalam
ebook terpisah nantinya.

A. Sysctl.conf
File ini memegang peranan penting dalam konfigruasi sistem, lewat file ini juga bisa dilakukan
tweaking kernel, mencegah proses hacking, menonaktifkan fungsi ipv6. Untuk file konfigruasi
bisa pembaca lihat pada Lampiran 1 di ebook ini.

B. Volume Manager (GNOME)


Untuk menambahkan pengatur volume pada panel, klik kanan panel dan pilih Add to panel dan
akan muncul daftar applets, silahkan cari applet Sound dan tambahkan. Maka volume manager
akan muncul.

C. Volume Manager dan Networkmanager (KDE)


Volume Manager dan Networkmanager applet tidak otomatis di load saat desktop KDE selesai
terinstall. Untuk memulainya aktifkan program berikut (via start menu kde) :
1. Volume Manager
Jalankan aplikasi kmix dari KDE Menu – Multimedia - KMix
2. Networkmanager
Jalankan aplikasi networkmanager dari menu KDE Menu – System - KNetworkmanager

D. Mounting Partisi Otomatis


Jika pembaca menginginkan partisi – partisinya termount otomatis baik partisi NTFS maupun
EXT4. Pembaca dapat mengedit konfigurasi file di /etc/fstab. Sebelum memulai mount suatu
partisi, pembaca harus membuat direktori mount point. Biasanya direktori yang sering
digunakan adalah /media. Jadi, jika pembaca mempunyai partisi yang ingin di mount otomatis
saat start, buat dulu direktori didalam direktori /media. Misalnya nama direktorinya adalah
Data. Maka ketik (sebagai akun root) mkdir /media/Data. Pada kasus ini penulis mencontohkan
partisi yang akan di mount adalah /dev/sda2. Contoh mountpoint sebagai berikut :

1. EXT4
/dev/sda2 /media/Data ext4 defaults 0 2

2. NTFS
/dev/sda2 /media/Data ntfs-3g defaults 0 0

Konfigurasi System Archlinux 43


Biografi Penulis

I Gede Kusuma Negara


Tidak ada yang spesial dari Penulis. Penulis hanyalah pecinta linux biasa dan masih dalam tahap
belajar untuk mengenal linux lebih jauh lagi. Penulis memperoleh pengetahuan dasar berkomputer
di Wearnes Education Center Bali.

Kontak Penulis :
Email : archit3x@archlinux.us
Ym/fb : archit3x
Blog : http://archit3x.wordpress.com

“Teknologi hanyalah sebuah pengalaman dan tidak bisa dimiliki,


karena semuanya sangat cepat berubah”
LAMPIRAN 1
Konfigurasi File sysctl.conf

#
# Kernel sysctl configuration
#

# Disable packet forwarding


#net.ipv4.ip_forward=0

# Disable the magic-sysrq key (console security issues)


kernel.sysrq = 0

# Enable TCP SYN Cookie Protection


#net.ipv4.tcp_syncookies = 1

#### ipv4 networking ####

## TCP SYN cookie protection


## helps protect against SYN flood attacks
net.ipv4.tcp_syncookies = 1

## protect against tcp time-wait assassination hazards


## drop RST packets for sockets in the time-wait state
## (not widely supported outside of linux, but conforms to RFC)
net.ipv4.tcp_rfc1337 = 1

## tcp timestamps
## + protect against wrapping sequence numbers (at gigabit speeds)
## + round trip time calculation implemented in TCP
## - causes extra overhead and allows uptime detection by scanners like nmap
## enable @ gigabit speeds
net.ipv4.tcp_timestamps = 0
#net.ipv4.tcp_timestamps = 1

## source address verification (sanity checking)


## helps protect against spoofing attacks
net.ipv4.conf.all.rp_filter = 1

## disable ALL packet forwarding (not a router, disable it)


net.ipv4.ip_forward = 0

## log martian packets


net.ipv4.conf.all.log_martians = 1

## ignore echo broadcast requests to prevent being part of smurf attacks


net.ipv4.icmp_echo_ignore_broadcasts = 1

## optionally, ignore all echo requests


#net.ipv4.icmp_echo_ignore_all = 1

## ignore bogus icmp errors


net.ipv4.icmp_ignore_bogus_error_responses = 1

## I\P source routing (insecure, disable it)


net.ipv4.conf.all.accept_source_route = 0

## send redirects (not a router, disable it)


net.ipv4.conf.all.send_redirects = 0

## ICMP routing redirects (only secure)


net.ipv4.conf.all.accept_redirects = 0
net.ipv4.conf.all.secure_redirects = 1

## Disable ipv6
net.ipv6.conf.all.disable_ipv6 = 1

Anda mungkin juga menyukai