Disusun Oleh:
KELAS: Semester 4C
Vineland Adaptive Behaviour Scale (VABS) adalah suatu alat pengukuran psikologi
yang dirancang untuk mengukur perilaku adaptif individu mulai dari lahir hingga usia 90 tahun.
The Vineland-II berisi 5 domain masing-masing dengan 2-3 subdomain. Domain utama
adalah: Komunikasi, Kecakapan Hidup Sehari-hari, Sosialisasi, Keterampilan Motorik, dan
Perilaku Maladaptif (pilihan). Skor domain menghasilkan komposit perilaku adaptif.
seseorang
genetik, perkembangan
atau lainnya
6) evaluasi perkembangan
7) pemantauan kemajuan
8) perencanaan program
9) penelitian
pengukuran VABS dalam perkembangan bahasa anak untuk identifikasi dini secara
tepat pada anak yang memiliki permasalahan pola perkembangan bahasa. Pengambilan
sampel dalam penelitian menggunakan teknis purposive sampling. memilih subjek
berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti. Proses penelitian dilakukan dengan
kegiatan pra-penelitian dan tahap Pelaksanaan penelitian dan hasil akhir. Pada penelitian ini
sumber data penelitian adalah orang tua yang memiliki anak usia pra sekolah (3-5 tahun)
yang memiliki permasalahan pada pola perkembangan bahasa ekspresif. Penelitian ini
menggunakan purposive sampling. Sampling purposif dilakukan dengan mengambil orang-
orang yang terpilih berdasarkan ciri-ciri spesifik yang dimiliki .
Hasil riset penelitian identifikasi kesulitan belajar ditinjau dari perkembangan bahasa
yang tekah dilakukan sebelumnya diperoleh data dari jumlah anak sebanyak 50 yaitu dari
sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 sebanyak 20 anak dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal
3 sebanyak 30 anak diperoleh hasil yaitu 3 (10%) anak diidentifikasi mengalami
hambatan perkembangan bahasa ekspresif. pada subjek 1 mengalami kesulitan bahasa
ekspresif pada usia 1 tahun pertama pada ranah kegiatan E6 yaitu penggunaan susunan
kata yang terdiri dari dua suku kata benda dan satu kata kerja, atau dua kata benda serta
pada ranah kegiatan E8 yaitu kemampuan mendengarkan cerita + 5 menit.
Data yang diperoleh adalah latar belakang pendidikan serta aspek bonding yang
digunakan sebagai alat kuesioner. Data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dan
dilihat besaran frekuensi sebaran hasil dari jawaban responden dari masing-masing kategori.
Kemandirian yang dilihat melalui perkembangan anak di setiap perkembangnnya
berdasarkan pengamatan orangtua, dapat membantu melihat hasil perkembangnnya anak dalam
bidang kemandirian melalui informasi yang didapat. Hasil dari Penelitian ini berdasarkan
data informasi yang bersumber dari responden melalui hasil data observasi. Kemandirian
dilihat berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Edgar A.Doll yaitu vineland social maturity
scale dalam penelitian Malin (1971), di mana teori ini menjelaskan tentang perkembangan
kemandirian anak berdasarkan tumbuh kembang di setiap usianya. Besaran rata-rata
rekapitulasi hasil dari penilaian masing-masing aspek terbentuknya kemandirian.
kemandirian
berdasarkan aspek
perkembangan
kemandirian
perkembangan
kemandirian
SD 5 14,29 84,76
O 6 17,13 80,95
C 5 14,29 50,48
L 5 14,29 73,33
Total 35 100.000 -
Anak usia dini merupakan usia di mana anak membutuhkan bimbingan serta kasih
sayang dalam menemani tumbuh kembangnya supaya berjalan sesuai dengan harapan
orangtua. Pemberian kasih sayang ini tidak lepas dari proses bonding. Pemberian kasih sayang
untuk menciptakan keterikatan antara orangtua dan anak melalui proses bonding ini dimulai
sejak anak berada dalam kandungan hingga anak lahir ke dunia dan merasakan sentuhan
orangtuanya dan orang-orang terdekatnya.
Mencari hubungan sikap over proteksi orang tua dengan kematangan sosial anak
PAUD. Over proteksi sebagai variabel bebas dan variabel tergantungnya yaitu kematangan
sosial anak. Subyek dalam penelitian adalah seluruh murid PAUD. yang berjumlah 40 anak.
Data penelitian ini dianalisis dengan tehnik statistik Produc Moment. Hasil Analisis didapat
nilai indek korelasi rxy – 0,334; P=0,033 (P<0,05) yang artinya terdapat Hubungan negatif yang
siginifikan antara Sikap Over Proteksi Orang tua dengan Kematangan Sosial Anak. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk mengukur skala
pola asuh Over proteksi digunakan skala yang dikembangankan oleh peneliti sendiri,
Sedang untuk mengukur Kematangan Sosial Anak menggunakan The Vineland Social
Maturity Scale. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara Pola Asuh
Over Proteksi dengan Kematangan Sosial Anak.
Keluarga merupakan lingkungan primer yang dikenal oleh anak, Hubungan orang
tua-anak dan anggota keluarga lain dapat dianggap sebagai suatu sistem atau bagian jaringan
sosial yang lebih kecil dalam interaksi sosial (Bronfenbrenner dalam Mussen, dkk., 1992).
Nilai-nilai dan norma sosial yang ditanamkan oleh orang tua melalui perlakuan dan pola
asuh yang diterapkan kepada anak merupakan sarana pengkondisian anak terhadap nilai-
nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam lingkungan sosial orang tua, sehingga
nilai-nilai ini akan menjadi dasar bagi anak untuk berperilaku dalam perkembangan
selanjutnya.
Untuk mengukur kematangan sosial anak digunakan Vineland Social Maturity
Scale. Menurut Doll E.A. skala ini telah dipublikasikan sejak tahun 1936 dan dirancang
untuk menilai kematangan sosial seseorang sejak masa bayi sampai individu itu mencapai
usia 30 tahun. The Vineland Maturity Scale merupakan suatu alat ukur berbentuk inventory
yang digunakan untuk mengukur tingkat kematangan sosial anak. Inventory, yaitu berupa
sejumlah pernyataan yang sudah disediakan beberapa alternatif jawaban, dimana subyek harus
memilih salah satu dari jawaban yang tersedia. Versi kelas untuk anak usia 3-12 dapat diisi
oleh guru. Ketrampilan pribadi dan sosial yang dievaluasi meliputi bidang-bidang berikut:
ketrampilan sehari-hari (menolong diri secara umum, makan, berpakaian); komunikasi
(mendengar, berbicara, menulis); ketrampilan motorik (halus dan kasar, termasuk lokomosi);
sosialisasi (hubungan antar pribadi, bermain dan mengisi waktu luang, serta ketrampilan
coping); ketrampilan kerja; dan pengarahan diri. Tes ini tidak dibatasi waktu, namun biasanya
berlangsung antara 20-30 menit. Skor-skor kasar dikonversi ke skor yang ekuivalen
(dinyatakan sebagai usia sosial) dan suatu social quotien.
Skala ini juga dapat dipakai sebagai pengganti pemeriksaan psikometrik bila oleh
sesuatu hal pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan (misalnya: adanya kesukaran bicara,
kerusakan koordinasi syaraf-otot, karena budaya yang berbeda, atau karena individu yang
diperiksa tidak dapat didatangkan). Dari beberapa penelitian diungkapkan bahwa ada
hubungan antara umur sosial (Social Age =SA) dan umur mental (Mental Age = MA). Hasil
pengukuran SA ini valid bila tidak ada pengaruh lain di luar kecerdasan (seperti
kelumpuhan, gangguan emosi, faktor-faktor situasi). Bila ada faktor lain ini maka diperlukan
teknik yang berbeda.The Vineland Social Maturity Scale mengukur kompetensi sosial,
ketrampilan menolong diri (self-help), dan tingkahlaku adaptif dari masa bayi sampai orang
dewasa. Skala ini digunakan untuk mengukur terapi dan/atau pengajaran individual untuk
orang-orang yang mengalami retardasi mental atau gangguan emosional.
The Vilend Social Maturity Scale dapat digunakan dari sejak anak lahir sampai usia
30 melalui wawancara dengan orang tua atau pengasuh anak. Skala ini terdiri dari 117 item
terbagi menjadi delapan dimensi sebagai indikator kematangan sosial.
sendiri)
sosial).
B. Sistem Skoring
langsung)
baik
hasil memuaskan
C. Standardisasi
Pengumpulan data untuk standardisasi norma dilakukan dengan jumlah sampel
seluruhnya 620 subyek, dengan rentang usia sampai 30 tahun. Pada tiap-tiap jenjang usia
diambil 20 orang subyek, masing-masing 10 orang untuk setiap jenis kelamin (laki-laki 10
orang dan perempuan 10 orang). Dilihat dari jumlah sampelnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sri Nugroho Jati (2016) STUDI IDENTIFIKASI DINI DIAGNOSA KLINIS PROBLEM SELD
(SLOW EXPRESSIVE LANGUANGE DEVELOPMENT) PADA ANAK MELALUI HASIL
VINELAND ADAPTIVE BEHAVIOUR SCALE FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak
Vol 04, No 3 hlm 110-120
Glan Fitria Anggraini, Een Y.Haenilah, Leni Vernita (2017) PENGARUH BONDING ORANG
TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN FKIP Universitas Lampung Jl
Prof. Dr Soemantri brojonegoro no 1 Vol 3 hml 57-78
Uswatun Hasanah (2016) SIKAP OVER PROTEKSI ORANG TUA DAN KEMATANGAN
SOSIAL ANAK Journal An-nafs Kajian dan Penelitian Psikologi Vol 1 No 1 Juni 2016