Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN KURIKULUM KEJURUAN

OBSERVASI KURIKULUM SMK SELAMA PANDEMI COVID 19

Anggota Kelompok:
 Nanda Prastiwi Putri – 18511241002
 Heppy Norma Dwi Jayanti – 18511241008
 Adinda Nurina Amrin – 18511241010
 Is Dwi Widya Ningrum – 18511241011
 Shafira Khairunnisa – 18511241014
 Oca Putri Harrita - 18511241020
 Haniifatul Irbah - 18511241022

POKOK BAHASAN:
1. Pelaksanaan dan implementasi kurikulum sebelum dan saat pandemi covid 19
2. Pemanfaatan laboratorium selama pandemi covid 19
3. Penggunaan media pembelajaran selama pandemi covid 19
4. Pelaksanaan pembelajaran praktik selama pandemid covid 19
5. Efek pandemi covid 19 bagi siswa dan guru dalam pembelajaran
6. Kendala pembelajaran selama pandemi covid 19
7. Evaluasi terkait efektivitas metode pembelajran yang digunanakan masa pandemi
covid 19
8. Pelaksanaan PKL, permasalah dan solusi selama pandemi covid 19

A. OBSERVASI SMK NEGERI 2 GODEAN


Lokasi Observasi : SMK Negeri 2 Godean
Alamat : Jl. Jae Sumantoro, Jowah, Sidoagung, Kec.
Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55264
Hari, Tanggal : Senin, 20 Oktober 2020
Jam : 08.30 – 10.00

Pembahasan :
1. Pelaksanaan dan implementasi kurikulum sebelum dan saat pandemi
covid 19
Selama pandemi covid 19 pelaksanaan kurikulum di SMK N 2 Godean
berbeda dengan sebelum adanya pandemi. Baik dari segi pelaksana dan segi
pemateri. Untuk segi pemateri yang disebut penyederhanaan situasi pandemi
dengan system target kurikulum tidak menjadi tujuan utama contohnya
seperti: satu pelajaran yang harusnya menyelesaikan KD 10 dan baru
terselesaikan KD 6 tidak masalah karna situasi pandemi.
Namun SMK N 2 Godean tetap menggunakan acuan kurikulum
nasional, dengan adanya pandemi membuat suplemen kurikulum atau
kurikulum tambahan. Sekolah diperbolehkan mengadakan kurikulum sendiri.
Suplemen kurikulum yang murni dari SMK N 2 Godean yaitu:
 Tentang pembelakuan sanitasi hygiene untuk seluruh siswa,
guru dan karyawan yang berada di sekolah
 Pembelajaran Bahasa Inggris satu jam tatap muka dan dua jam
dengan sistem BDS/Belajar Dari Rumah
 Pelaksanaan praktik tujuh jam yaitu: Dua jam sistem BDS dan
lima jam tatap muka

2. Pemanfaatan laboratorium selama pandemi covid 19


Pemanfaatan laboratorium di SMK N 2 Godean selama pandemi covid
sudah menggunakan dan menerapkan protokal kesehatan. Dengan penerapan
sebagai berikut:
 Sebelum melakukan praktik siswa berbaris didepan dapur untuk
diperiksa suhu serta menggunakan masker dan face shield
 Saat praktik siswa tetap menjaga jarak satu sama lain
 Setiap pergantian sift, tempat praktik selalu disemprot disinfektan

3. Penggunaan media pembelajaran selama pandemi covid 19


Media yang digunakan di SMK N 2 Godean saat pembelajaran masa
pandemi covid19 menggunakan sistem pembelajaran E-Learning. Aplikasi
yang digunakan yaitu seperti:
 JB Class atau aplikasi dari Dinas Pendidikan DIY.
 Media Google Classroom, untuk mengakses materi dan tugas
sekolah
 Media Zoom, digunakan untuk guru menyampaikan materi dan
melakukan tanya jawab kepada siswa. Namun memiliki berbagai
kendala seperti: internet lebih boros dan untuk mengakses
dibutuhkan sinyal yang stabil
 Media WhatsApp Grup, digunakan untuk guru menyampaikan
materi serta tugas dan kemudian siswa membaca dan memahami
serta mengerjakan tugas
Dari permasalan di atas seperti paketan cepat habis maka sekolah
memberi subsidi berupa paket data, agar tidak ada lagi alasan siswa yang tidak
mengumpulkan tugas atau tidak bisa mengakses internet dengan alasan tidak
mempunyai kuota.

4. Pelaksanaan pembelajaran praktik selama pandemid covid 19


Praktik sudah dipebolehkan dari kementrian pemerintah. Praktik di
SMK N 2 Godean mulai diadakan pada bulan oktober untuk siswa kelas 2 dan
kelas 3 dengan tetap menggunakan protokol kesehatan Sebelumnya sekolah
memberi angket kepada orangtua siswa terkait diperbolehkan atau tidak untuk
pelaksanaan praktik disekolah. Angket dilakukan secara online dengan hasil
yaitu ada yang tidak mengijinkan praktik dan ada yang dari wilayah zona
merah. Yang tidak praktik atau tidak diperbolehkan dengan konsekuensi:
mengerjakan praktik dirumah.
Praktik dilakukan dengan bergilir, untuk 1 hari hanya 1 kelas yang
masuk dengan nomor presensi 1-18 masuk pada sif pagi mulai pukul 07.00 –
11.30 dan untuk presensi berikutnya masuk sift siang pada pukul 12.00-14.30

5. Efek pandemi covid 19 bagi siswa dan guru dalam pembelajaran


 Efek Pandemi Bagi Guru
 Adanya pemerataan jam kerja guru
 Guru kesulitan untuk menilai siswanya secara daring
 Penyampaian materi tidak optimal dan maksimal

 Efek Bagi Siswa


 Banyak Siswa yang tidak tertib waktu saat join zoom
 Adanya peraturan terkait siswa yang ada di zona merah tidak di
izinkan datang ke sekolah mengakibatakan beberapa siswa
yang berbohong terkait hal tersebut sehingga tidak
mengerjakan tugas atau mengikuti praktek

6. Kendala pembelajaran selama pandemi covid 19


 Penguasaan IT oleh beberapa guru yang kurang, namun di sekolah
memfasilitasi adanya pelatihan bagi guru sehingga pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik.
 Untuk siswa yang berada di zona merah tidak boleh melaksanakan praktik
di sekolah. Praktik di lakukan di rumah dengan alat yang terbatas.
 Siswa yang kesulitan dalam mengakses internet harus berusaha mencari
sinyal untuk melaksanakan pembelajaran atau dapat hadir ke sekolah dan
memanfaatkan fasilitas yang tersedia di sekolah.
7. Evaluasi terkait efektivitas metode pembelajran yang digunanakan masa
pandemi covid 19
Untuk efektivitas metode pembelajaran yang di gunakan pada masa pandemi
ini secara keseluruhan sudah cukup efektif dalam menunjang pembelajaran
siswa, walaupun memang terdapat beberapa kendala seperti untuk
pembelajaran dengan metode daring terkadang ada siswa yang harus berusaha
mencari sinyal untuk dapat mengirimkan tugas, siswa yang terkena zona hitam
tidak dapat melaksanakan praktik di sekolah. Namun tentunya pelaksanaan
metode pembelajaran terus di ikuti dengan evaluasi atau perbaikan sehingga
dapat berlangsung dengan lancar dan baik.

8. Pelaksanaan PKL, permasalah dan solusi selama pandemi covid 19


Pelaksanaan PKL di SMK N 2 Godean memiliki target 6 bulan penuh,
namun karena adanya pandemi aturan dari kementrian diubah menjadi 3
bulan. Dan jika orang tua tidak mengijinkan, maka dengan konsekuensi
melaksanakan PKL sendiri di lingkungan rumah dengan menjadi wirausaha
dengan target omset: 2juta.
B. OBSERVASI SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN
Lokasi Observasi : SMK Muhammadiyah 1 Moyudan
Alamat : Jalan Klangon-Gedongan km 4, RW.5, Area
Sawah, Sumberagung, Kec. Moyudan, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55563
Hari, Tanggal : Senin, 20 Oktober 2020
Jam : 11.30 – 12.30

Pembahasan :
1. Pelaksanaan dan implementasi kurikulum sebelum dan saat pandemi
covid 19
Kurikulum sebelum covid 19, kurikulum standar biasa siswa datang pada jam
pembelajaran normal.
 Jam praktik untuk kelas 10 boga hanya ada boga dasar 5 jam pelajaran
 Kelas 11 ada 4 mapel tata hidang 5 jam, pastry bakery 7 jam, produk
kue indonesia 8 jam, pengolahan dan penyajian makanan 8 jam
 Kalau untuk kelas 3 sama kayak kelas 11 hanya dikurangin tata hidang.
Pada selama pandemi covid
 Semua mata palajaran di batasi hanya 2 jam (120 menit) praktik,
sehingga guru memilih dan memadatkan hanya untuk 2 jam
pembelajaran.
 Kelas 11 untuk persiapan praktik kerja industri.
 Kelas 3 untuk persiapan ujian.
Pada selama pandemi terdapat perubahan jadwal dan kd yang disederhanakan.
Memilih kd yang saling berkaitan, beberapa materi yang dipotong lebih
sederhana.
Jika new normal tahun depan sekolahan sudah siap dan memenuhi syarat new
normal, dan perubahan jadwal menungu dari dinas.
2. Pemanfaatan laboratorium selama pandemi covid 19
Pengunaan lab boga untuk siswa dibagi-bagi atau di jadwalkan sesaui dengan
kelas dan nomor absen saja.
3. Penggunaan media pembelajaran selama pandemi covid 19
Pada saat sebelum pratik media pembelajaranya menggunakan google
classroom, guru memberi materi dan tugas di google classroom.
Ada bantuan subsidi bantuan kuota sudah ada 2 kali dari sekolah resmi, dari
kemendikbut juga ada subsidi kuota dan kartu.
4. Pelaksanaan pembelajaran praktik selama pandemid covid 19
 Pembelajaran praktik selama pendemi semua siswa praktik di sekolah
dan tidak ada siswa yang praktik dirumah, karena jika praktik dirumah
guru kesulitan menilai.
 Pelaksanaan praktik sesuai protokol kesehatan, dari dinas hanya
diperbolehkan 30% siswa yang masuk dari keseluruhan total siswa.
Satu hari 6 kelas dibagi 2 sift.
 Sekolah membagikan sarung tangan, dan masker, cek suhu sebelum
masuk ke sekolah, jaga jarak antar siswa.
 Bagi siswa yang tidak ikut praktik tidak ada tugas tambahan
konsekuensinya siswa tersebut tidak mendapatkan pembelajaran
praktik.

5. Efek pandemi covid 19 bagi siswa dan guru dalam pembelajaran


Efek bagi guru :
 Guru tidak bisa menontrol siswa secara langsung
 Penyampaian materi tidak maksimal
 Susahnya menilai siswa jika secara daring
Efek bagi siswa :
 Banyak Siswa yang tidak tertib waktu saat mengumpulkan tugas
 Untuk siswa yang tidak diperbolehkan praktik disekolah mempunyai
konsekuensi tidak mengikuti pembelajaran praktik, karena tidak ada
pembelajaran praktik yang dilakukan dirumah.
 Siswa yang melakukan praktik disekolah tetap tidak bisa melaksanakan
praktik semaksimal mungkin, karena jam praktek yang relatif sangat
singkat hanya 2 jam(pasty dan bakery)
 Untuk siswa kelas 10 yang seharusnya sudah praktek karena covid-19
jadi belum bisa praktek
 Untuk kelas 11 yang mendapatkan mata pelajaran pastry dan bakery
tidak bisa melakukan praktek secara maksimal karena untuk adonan
pengembangan guru yang melakukan.

6. Kendala pembelajaran selama pandemi covid 19


 Kurangnya waktu pembelajaran pada boga, ada beberapa anak yang tidak
diijinkan tidak mendapatkan materi praktik hanya mendapat materi teori.
 Daerah rumah yang kesulitan mengakses internet / internet yang tidak
stabil contohnya ketika siswa pulang kampung susah dari jangkauan
internet

7. Evaluasi terkait efektivitas metode pembelajran yang digunanakan masa


pandemi covid 19
Efektivitas metode pembelajaran yang di gunakan pada masa pandemi ini
secara keseluruhan sudah cukup efektif dalam menunjang pembelajaran siswa,
walaupun memang terdapat beberapa kendala seperti untuk pembelajaran
dengan metode daring terkadang ada siswa yang harus berusaha mencari
sinyal untuk dapat mengirimkan tugas dan mengikuti pembelajaran. Untuk
penilaian tengah semester dan penilaian semester sudah berjalan secara online
dan pihak sekolah juga memberikan waktu yang lama untuk pengerjaannya
walaupun waktu yang sesungguhnya hanya sebentar(90 menit), karena pihak
sekolah kembali memikirkan kendala siswa seperti jaringan, bangun
kesiangan, dan yang masuk pondok dengan kendala dipenggunakan hp.
Namun tentunya pelaksanaan metode pembelajaran terus dilakukan dengan
evaluasi atau perbaikan tiap tengah semester dan akhir semester agar
pembelajaran disemester selanjutnya dapat lebih baik dan lancer.

8. Pelaksanaan PKL, permasalah dan solusi selama pandemi covid 19


 Pelaksanaan pkl selama pandemi yang seharusnya pertengahan
semester ini sudah memulai, namun selama pandemi ini pihak sekolah
juga membutuhkan perizinan dari orang tua siswa.
 Jadi pkl direncanakan tahun depan januari- april. Sekarang fokus ke
persiapan pkl karena jika mau diterjunkan ke pkl belum bisa karena
siswa kelas 10 yang baru naik ke kelas 11 belum mempunyai dasar.
 Pkl wajib 6 bulan tetapi keadaan pandemi ini pkl menjadi 3 bulan saja.
Tetapi berbeda jika dihotel industri meminta 6 bulan.

9. Lampiran

Sesi tanya jawab dengan Bapak


Sesi foto bersama
Pramudi Handoko

Ruang dapur patiseri dari sisi Ruang dapur patiseri dari sisi
pintu 1 pintu 2

Ruang Dapur masakan Ruang dapur masakan oriental


kontinental

Ruangan restoran, terlihat sedang ada


ujian praktek

Bahan-bahan yang sudah di pack


Ruang gudang Bahan dan siap dibagikan kepada siswa
untuk praktek dirumah

Sesi foto bersama dengan ibu


Nindea Dwi Safitri dari pihak
Ruang patiseri
SMK Muhammadiyah 1
Moyudan
Ruang dapur, terlihat sedang ada siswa yang sedang praktek

Persiapan cutlery untuk persiapan


Ruang restoran
ujian

Anda mungkin juga menyukai