PEMBELAJARAN PATISERI
PENGEMBANGAN CHOUX DAN PASTRY
TBG.PB02.010.01
JL. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Kompleks Kemdikbud Gedung E Lt. 5
2020
KODE UNIT
MODUL PEMBELAJARAN PATISERI
TBG.PB02.010.01
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan modul Pengembangan Choux Paste ini. Modul
ini disusun berbasis kompetensi SKKNI yang bertujuan untuk memperjelas dan
mempermudah penyajian pesan atau materi agar tidak terlalu bersifat verbal. Modul
ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk mnguji pemahaman siswa terkait
dengan materi yang terdapat dalam modul ini. Dalam modul ini akan membahas
tentang pengembangan choux paste.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca saya butuhkan untuk perbaikan dan
kesempurnaan modul ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
2. Silabus Pembelajaran
BAB I
PEDAHULUAN
1. Deskripsi
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi,
metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara
sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan tingkat kompleksitasnya. Modul merupakan salah satu bahan ajar
yang disiapkan secara khusus dan dirancang secara sistematis berdasarkan
kurikulum tertentu yang dikemas menjadi sebuah unit pembelajaran terkecil
(modular) yang dapat digunakan pembelajar secara mandiri untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan modul ini yaitu untuk:
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu verbal
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indra peserta didik
maupun pendidik
3. Digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti:
a) Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi peserta didik maupun
pendidik
b) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi
langsung dengan lingkungannya dan sumber belajar lainnya
c) Memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai kemampuan dan
minatnya
d) Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau mengevaluasi
sendiri hasil belajarnya.
3. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan modul ini yaitu peserta didik diharapkan
dapat :
1. Menjelaskan sejarah terciptanya Choux Pastry
2. Menjelaskan definisi Choux Pastry
3. Menjelaskan teknik Pengembangan Choux Pastry
4. Menganalisis jenis-jenis choux pastry
5. Menganalisis masalah-masalah saat pembuatan Choux Pastry
6. Menganalisis hal-hal penting yang harus diperhatikan pada pembuatan
Choux Pastry
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Sejarah
Sejarah ditemukannya choux pastry adalah bermula pada tahun 1533
ketika Catherine dari Medici meninggalkan kota kelahirannya di Firenze, Italia
untuk menikah dengan Henri II dari Prancis. Ia membawa seluruh pegawai
istananya termasuk juru masaknya ke Prancis. 7 tahun kemudian, Panterelli
seorang kepala juru masaknya menciptakan adonan pasta yang ia gunakan
untuk membuat kue. Adonan tersebut kemudian ia namakan pate a Panterelli.
Nama tersebut tidak bertahan lama karena adonan tersebut diikenal sebagai
pate a Popenlini dan lalu menjadi Pate a Popelin hingga akhirnya disebut
sebagai pate a choux. Marie-Antoine Careme, seorang juru masak dari Prancis
kemudian menyempurnakan resep yang diciptakan oleh Panterelli hingga
menjadi resep yang digunakan higga saat ini.
Dari asal katanya pastry berasal dari kata paste yang berarti campuran
tepung terigu, cairan dan lemak. Pembuatan pastry mengacu pada berbagai
adonan dan produk turunannya. Produk pastry ada yang menggunakan ragi
dan ada juga yang tiak menggunakan ragi. Pada umumnya produk pastry
bertekstur crispy dan adonan tidak kalis. Namun beberapa adonan pastry juga
membutuhkan adonan yang kalis, seperti danish pastry, croissant dan puff
pastry.
Adonan jenis pastry jenis Choux berbeda dengan jenis lainnya, karena
proses pematangan tepung dan telur telah dilakukan sebelum proses
pemanggangan. Chous paste ada dua bentuk yaitu Cream Puff (berbentuk
bundar) dan eclairs (berbentuk memanjang / lonjong). Sedangkan
berdasarkan metode pemasakannya ada 3 jenis, yaitu dipanggang, digoreng,
dan direbus.
Eclairs dan cream puff dibuat dari adonan yang dinamakan eclair paste
atau choux paste. Tidak seperti puff pastry, adonan choux lebih mudah
dibuat, karena hanya butuh persiapan beberapa menit namun juga
memerlukan perhatian khusus dalam teknik pembuatannya.
b. Lemak, sebagai pelumas. Lemak yang dapat digunakan ada 2 jenis yaitu
margarin dan butter. Jika ingin choux dengan aroma yang ringan dapat
menggunakan margarin (lemak nabati) namun jika ingin mendapatkan
aroma yang lebih berat dapat menggunakan butter (lemak hewani)
c. Air, berfungsi untuk mengontrol ketebalan kulit choux, gelatinisasi tepung
terigu dan melepaskan CO₂ dari bahan pengembang
d. Telur, berfungsi sebagai pembentuk kerangka dan mengembangkan
adonan saat proses pemanggangan. Selain itu telur juga digunakan
sebagai pewarna adonan agar tampak lenih kuning dan sebagai pengontrol
konsistensi adonan Choux
e. Bahan pengembang, berfungsi untuk mengembangkan adonan. Namun
Choux juga dapat diolah tanpa bahan pengembang, namun jumlah air dan
telur dapat ditambahkan.
c. Pindahkan adonan dari panas dan biarkan dingin sekitar 45 - 500 C. Jika
adonan tidak didinginkan dengan cukup maka telur dapat menjadi matang
ketika ditambahkan.
d. Masukkan telur secara bertahap (satu persatu) untuk memperoleh
konsistensi adonan yang tepat. Aduk rata pada setiap penambahan telur
sebelum menambahkan lebih banyak lagi. Jika telur ditambahkan terlalu
cepat maka akan sulit mendapatkan permukaan adonan yang halus.
Tahap memasukan telor merupakan tahap terpenting yang harus
diperhatikan, telur dimasukan setelah adonan suam-suam kuku atau
hangat. Jika telur dimasukan dalam keadaan adonan panas maka kue sus
tidak akan mengembang karena telur telah matang sebelum di oven.
e. Adonan kini siap untuk digunakan. Jika menjumpai resep yang
menghasilkan adonan yang lembek. Koreksi resep tersebut dengan
mengurangi jumlah air atau susu. Di samping itu adonan pastry sebaiknya
jangan terlalu kering. Adonan harus terlihat halus (smooth) dan lembap
(moist), tidak kering dan tidak kasar. Adonan yang terlalu kering tidak
akan cukup mengembang serta menjadi tebal dan berat. Adonan yang
terbentuk harus mantap, dan tidak terlalu encer, agar dapat dibentuk
dengan piping bag pada loyang yang telah diolah terlebih dahulu dengan
margarine.
f. Cetak adonan pada loyang yang sudah dilapisi kertas roti atau silpat.
Kemudian panggang dalam oven. Pembakaran dioven berkisar 200 –
220o C. Adonan yang baik akan menghasilkan rongga, sehingga dapat
ditambahkan bahan isian pada rongga yang terbentuk. Choux paste bisa
mengembang sempurna kalau pemanasannya tinggi. Kalau oven kurang
merata panasnya usahakan gunakan api atas saat choux paste baru
masuk. Setelah naik sempurna api boleh dikecilkan sedikit.
g. Setelah sempurna kematangan dari choux keluarkan loyang dari oven,
biarkan hingga choux agak dingin. Lalu gunting secara horizontal atau
melintang tiap-tiap choux hingga menjadi dua bagian badan dan tutup.
Untuk menyelesaikan choux ini tiap choux semprotkan vla vanili atau vla
cokelat ke sepanjang badan choux, lalu tangkupkan tutupnya. Hias
tutupnya dengan cokelat yang telah ditim. Dapat dicelupkan seluruh
permukaan tutup choux ke dalam cokelat tim, atau dapat juga dilukis
zikzak, atau variasi lain.
Lemak : 10 -20 %
Telur : 20 – 40 %
Air : 25 – 40 %
BAB III
RANGKUMAN
Choux Pastry diciptakan berawal dari juru masak seorang putri di medici
bernama Panterelli yang kemudian Marie-Antoine Careme seorang juru masak asal
Prancis menyempurnakan resep Choux Pastry yang digunakan hingga saat ini.
Choux Pastry merupakan salah satu produk Pastry yang mempunyai tekstur lembu
dan bervolume yang dapat diisi berbagai macam filling seperti vla, pudding, ice
cream, ragout, dll. Choux Pastry diolah menggunakan teknik memasak rebus
(boiling) dan pemanggangan (bake). Bahan pengembang choux paste biasanya
menggunakan baking powder, namun choux Pastry dapat dibuat tanpa
menggunakan bahan pengembang asalkan komposisi telur dan air di tambah. Bahan
utama yang digunakan dalam pembuatan adonan Choux Pastry adalah tepung,
lemak, air, dan telur. Suhu dalam memanggang adonan Choux Pastry harus
diperhatikan karena hal ini dapat menentukan pengembangan adonan Choux Pastry.
BAB IV
EVALUASI
Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang menurut anda tepat dengan memberi tanda silang pada huruf
a, b, c, d atau e!
2. Pada bahan pembuatan Choux Pastry menggungakan tepung terigu. Berikut ini
yang merupakan fungsi dari tepung terigu adalah . . . .
a. Sebagai pembentuk struktur kue
b. Sebagai pelengkap kue
c. Sebagai hiasan kue
d. Sebagai bahan tambahan
e. Sebgai penambah rasa
3. Pada bahan pembuatan Choux Pastry menggunakan telur. Berikut ini yang bukan
merupakan salah satu fungsi dari telur adalah . . . .
a. Pengontrol air
b. Pengontrol konsistensi adonan
c. Pengontrol rasa
d. Pengontrol gula
e. Pengontrol garam
4. Lemak pada pembuatan Choux Pastry ada 2 macam, Lemak nabati dan lemak
hewani. Lemak nabati biasanya menggunakan . . . .
a. Minyak sayur
b. Margarin
c. Mentega
d. Miolin
e. Miosin
5. Lemak pada pembuatan Choux Pastry ada 2 macam, Lemak nabati dan lemak
hewani. Lemak hewani biasanya menggunakan . . . .
a. Minyak sayur
b. Margarin
c. Mentega
d. Miolin
e. Miosin
6. Pada pembuatan Choux Pastry jika menginginkan aroma dan rasa yang ringan
dapat menggunakan lemak dari . . . .
a. Minyak sayur
b. Margarin
c. Mentega
d. Miolin
e. Miosin
7. Berikut ini merupakan fungsi dari lemak dalam pembuatan Choux Pastry adalah . .
..
a. Pengontrol air
b. Pelumas
c. Pelengkap
d. Sebagai pewarna
e. Pengembang
10. Berikut ini adalah fungsi dari air dalam pembuatan Choux pastry, yaitu . . . .
a. Mengendalikan air
b. Memberikan warna
c. Melepaskan CO₂ yang ada pada bahan pengembang
d. Memberikan rasa
e. Mengontrol struktur
Uraian
Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang tepat daan jelas!
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Faridah, ani dkk. 2008. PATISERI JILID 2. Jakarta. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Ramadhian, Nabila dkk. 2020. Apa itu Eclair? Ini Sejarah dan Bedanya dengan
Sus. https://travel.kompas.com/read/2020/02/16/111200027/apa-itu-
eclair-ini-sejarah-dan-bedanya-dengan-kue-sus?page=all. Diakses pada
tanggal 22 Desember 2020 pada pukul 12.25 WIB.