Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Zaman sekarang ini merupakan zaman di mana semua orang berkompetisi untuk
memenangkan persaingan bisnis, baik bisnis jasa maupun barang. Sudah banyak
perkembangan dan bahkan kemajuan bisnis yang bisa kita lihat disekitar kita saat ini. Hal ini
dibuktikan dengan adanya gedung-gedung yang mencakar langit, pabrik-pabrik yang muncul
di pedesaan, dan pedagang kaki lima (PKL) yang merayap di pinggir jalan. Bahkan penjualan
juga bisa dilakukn di dunia maya yang saat sekarang ini lagi viral di media sosial (medsos),
Salah satu contohnya adalah bisnis kuliner.
Bisnis kuliner merupakan jual makanan yang banyak diminati oleh para pengusaha
karena labanya yang sangat besar. Pada hakikatnya, makanan itu terbagi menjadi dua macam,
ada makanan lama saji dan makanan siap saji. Contoh makanan lama saji seperti makanan
yang ada di warung makan. Disebut lama saji karena prosesnya yang sangat lama. Sedangkan
makanan yang siap saji seperti kebab.
Kebab adalah Makanan khas Timur Tengah yang menurut sejarahnya berasal dari
Turki. Namun ada juga yang mengatakan dari Arab yang dikenal dengan Kabbeh. Makanan
khas ini mulai meluas ketika para pedagang Turki mengadakan kontak dengan masyarakat
kota Berlin, Jerman sekitar abad 18. Aslinya daging kebab dipanggang, disajikan dengan roti
pita, paprika, dan saus.
Tujuan dari binis kuliner di sini adalah untuk meningkatkan dan
menumbuhkan kesejahteran atau perekonomian perorangan yang bersifat pribadi atau
kelompok. Hal ini penting untuk dicoba dan dilakukan karena melihat peluang yang
ada di lapangan.
a. Visi
 Menjadi bisnis kuliner masa kini yang lebih mengutamakan kepuasan pelanggan
b. Misi
 Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
 Menyajikan makanan yang enak dan berkualitas
 Menjual makanan dengan harga ekonomis
 Menjamin makanan bersih dan halal
 Menjalin kerja sama dengan pasar modern
 Memasarkan makanan dengan menarik agar meningkatkan minat pembeli
 Bersaing secara sehat dengan para pedagang lainnya
B. Alasan Pemilihan Usaha
Kebanyakan orang ingin melakukan dan atau mendaptkan sesuatu dengan cara yang
mudah (praktis). Hal ini sangat maklum mengingat zaman yang serba modern ini penuh
dengan kepraktisan. Seperti bisnir kuliner. Banyak orang kerja yang jauh dari rumahnya lebih
memilih makan di sekitar tempat kerjanya ketimbang pulang dan makan di rumahnya karena
waktu dan keadaan yang tidak memungkinkan. Jadi, dengan adanya makanan yang siap saji
seseorang akan lebih mudah memenuhi kebutuhan perutnya.
C. Nama Kegiatan Usaha
Nama usaha yang ingin dijalankan adalah “Kebab madura” dengan mengadopsi
system PT. Kebab Turki baba Rafi.
D. Manfaat dan Tujuan Proposal
a. Manfaat Proposal
1. Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
2. Sebagai penilaian atas pemahaman dan praktiknya dari tugas mata kuliah
kewirausahaan.
3. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif dalam berwirausaha.
4. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
5. Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam berwirausaha.
6. Berguna untuk melakukan kerjasama dengan pengusaha lain.
7. Dapat membuka lapangan kerja baru.
b. Tujuan Proposal
Proposal ini saya buat agar dapat bermanfaat untuk belajar mandiri sebagai
bentuk mengisi waktu luang saat kuliah, serta dapat juga bermanfaat untuk :
1. Membantu wirausaha untuk berpikir kritis dan objektif atas usaha yang
akan dijalankan.
2. Sebagai alat komunikasi dalam menjelaskan dan meyakinkan gagasan
kepada pihak lain.
BAB II
KEGIATAN USAHA

A. Strategi Pasar
1. Segmenting
a. Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografi
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi
seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang
potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan. Daerah
yang dipilih untuk pemasaran produk adalah sekitar pasar tradisional dan
lingkungan kampus di Madura.
b. Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan
dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
Sasaran utama penulis adalah anak-anak hingga remaja atas.
c. Segmentasi Pasar Berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen
demografi tertentu merespon suatu stimuli pemasaran. Peneliti menargetkan
penjualan produk akan dipasarkan untuk kalangan menengah kebawah sampai
menengah ke atas.
2. Targeting
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian
memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani.Targeting adalah persoalan
bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Dalam masalah ini
penulis akan memasarkan produk kepada orang-orang yang berlalu lalang di
sekitar pasar, serta mahasiswa/mahasiswi yang masuk keluar kampus.
3. Positioning
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita
menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa saja kelebihan dan
keunggulannya? Untuk itu, penulis akan menjelaskan kepada konsumen bahwa
produk yang dijual lebih unggul ketimbang yang lain, dilihat dari harganya yang
ekonomis, produknya yang berkualitas, dan teksturnya yang gurih dan nikmat.
Pelayanan yang baik sangat diutamakan dalam produk ini supaya kesan pertama
yang dirasakan oleh konsumen juga baik.
B. Analisa SWOT
Adapun analisis SWOT dalam bisnis ini adalah sebagai berikut :
1. Faktor Internal
a. Strongths (Kekuatan)
 Harga sangat bersahabat untuk kalangan menengah ke bawah sampai
kalangan menengah ke atas, khususnya anak-anak hingga dewasa.
 Memiliki kualitas barang yang baik
 Menyediakan berbagai varian makanan yang unik dan menarik
 Modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak
 Tidak membutuhkan waktu lama dalam mengerjakannya
 Mengutamakan kejujuran meskipun persaingan sangat sengit
b. Weakness (Kelemahan)
 Menjual makanan di pinggir jalan.
 Wadah produknya menggunakan gerobak.
 Rasanya khas Timur Tengah yang jarang ditemui di Madura.
 Tidak memiliki restoran secara khusus untuk berjualan.
 Pedagang awalnya berjualan sendiri.
 Stok barang dan waktu yang terbatas.
2. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang)
 Memudahkan pembeli yang sedang mencari barang kebutuhannya
 Melihat daya beli masyarakat Madura yang konsumtif tetapi tetap cermat
dalam membeli
 Memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk lewat media sosial.
b. Threats (Ancaman)
 Pembuatan yang kurang cepat saji karena banyaknya pembeli
 Pembeli belum terbiasa dengan rasa khas Timur Tengah.
 Cuaca yang tidak mendukung dapat mengurangi minat pembeli.
 Terjadi kekosongan stok makanan yang diminta sehingga pembeli beralih
ke toko lain.
C. Strategi Pemasaran
a. Product
Produk makanan yang disediakan antara lain sebagai berikut :
1. Kebab jumbo
2. Kebab biasa
3. Kebab mini
4. Kebab piscok
5. Shawarma
6. Hotdog
7. Burger biff dan cikhen
8. Canai biasa
9. Canai keju
10. Canai coklat
11. Toping terdiri dari telor dan keju

b. Price
Strategi penetapan harga yang digunakan dengan berbagai faktor penentu,
seperti nilai tambah, positioning, kompetitor, daya beli, dengan
mempertimbangkan beberapa faktor, terutama kenaikan bbm, dan harga jual dari
supplier. Harga yang ditetapkan diusahakan berada jauh di bawah harga pasar atau
kompetitif sehingga dapat menarik minat pembeli. Harga yang kami tawarkan
berkisar antara:
1. Kebab jumbo : Rp 15.000,00
2. Kebab biasa : Rp 12.000,00
3. Kebab mini : Rp 10.000,00
4. Kebab piscok : Rp 10.000,00
5. Shawarma : Rp 10.000,00
6. Hotdog : Rp 8.000,00
7. Burger biff dan cikhen : masing-masing Rp 8.000,00
8. Canai biasa : Rp 5.000,00
9. Canai keju : Rp 7.000,00
10. Canai coklat : Rp 7.000,00
11. Toping terdiri dari telor dan keju : masing-masing Rp 2.000,00
c. Promotion
Cara mempromosikannya ada dua, yaitu media cetak dan media social.
Adapun media cetak yang digunakan adalah berupa brosur yang diberikan kepada
pembeli, pejalan kaki yang ada di pasar, dan mahasiswa yang adadi kampus.
Sedangkan media social yang digunakan adalah berupa Facebook, Whatshap,
Youtub, Instagram dan media social lainnya.
12. Place
Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan
menggarap target pasar. Namun, karena usaha yang jalankan ini merupakan bisnis
kuliner, maka perlu tempat untuk berjualan tetap seperti toko, ruko, dan atau
outlet.
BAB III
RENCANA KEUANGAN

A. Permodalan
Untuk modal awal penulis meminjam uang ke Bank sebesar Rp 50.000.000,00
B. Perkiraan Pendapatan
No
Perkiraan Harian Bulan Tahun
.
1. Pendapatan I Rp. 200.000   Rp. 1.000.000   Rp. 20.000.000
2. Pendapatan II Rp. 400.000 Rp. 2.000.000 Rp. 50.000.000
3. Pendapatan III Rp. 600.000 Rp. 3.000.000 Rp. 70.400.000

A. Perkiraan Pengeluaran
No
Perkiraan Harian Bulan Tahun
.
1. Pengeluaran I Rp. 50.000   Rp. 200.000   Rp. 10.000.000
2. Pengeluaran II Rp. 100.000 Rp. 400.000 Rp. 20.000.000
3. Pengeluaran III Rp. 150.000 Rp. 600.000 Rp. 40.000.000

B. Perkiraan Keuntungan
No
Perkiraan Harian Bulan Tahun
.
1. Keuntungan I Rp. 100.000   Rp. 200.000   Rp. 10.000.000
2. Keuntungan II Rp. 150.000 Rp. 400.000 Rp. 20.000.000
3. Keuntungan III Rp. 200.000 Rp. 600.000 Rp. 50.000.000
C. Perkiraan Pengembalian Modal
a. Keuntungan
 30% ditabung untuk cadangan dana
 40% untuk operasional
 30% pengembalian modal
# Keuntungan 1:
 Cadangan Modal: 30% x 400.000 = 120.000
 Operasional: 40% x 400.000 = 160.000
 Pengembalian Modal: 30% x 400.000 = 120.000
b. Waktu pengembalian Modal
Rumus waktu pengembalian modal = Modal: 30% keuntungan per bulan
=…. bulan
Modal: 30 % Keuntungan Perbulan = 200.000: 120.000
= 1,6 bulan
Jadi, modal usaha kami akan kembali setelah 1,6 bulan berjualan
BAB IV
PENUTUP

A. Resiko
a. Dari segi pemasaran:
 Banyak produk serupa yang dijual lebih murah sehingga mengurangi
minat pembeli untuk membeli di toko saya.
 Dapat terkena penipuan dari pembeli.
 Pembeli kurang puas dengan pelayanan dari penjual.
b. Dari segi produk:
 Ada pembeli yang tidak melunasi barangnya setelah memesan.
 Terjadi kerusakan barang setelah sampai ke penerima, sehingga harus
memproduksi ulang supaya pembeli puas.
B. Cara Menaggulangi Resiko
a. Penulis harus mempersiapkan strategi apa yang mungkin akan jalankan ketika
akan atau sedang memulai membangun bisnis, agar nantinya bisnis bisa
berjalan dengan pesat sehingga dapat meminimalisir kerugian yang mungkin
bisa di timbulkan.
b. Membangun bisnis sampingan sambil mempelajari tentang bisnis yang
mungkin bisa menjadi keuntungan untuk masa depan. Pelajari manfaat dan
kerugiannya yang mungkin dapat menimbulkan bagi masyarakat sekitar dan
kerugian lain yang mungkin sudah tertera pada hukum dan adat istiadat yang
berlaku.
c. Memanfaatkan sosial media lain untuk mengatasi masalah-masalah untuk
mencegah keterpurukan-keterpurukan yang mungkin datang.
d. Selalu menjaga kualitas produk dan pelayanan prima, jangan sampai pembeli
atau konsumen kecewa dan marah akan barang dan pelayanan yang diberikan.

C. Rencana Pengembangan Usaha


Selain menjadi penjual sendiri, penulis akan melebarkan sayapnya dengan
membuka cabang di beberapa tempat yang dikira strategis dalam berjualan. Peulis
juga akan berusaha untuk menyempurnakan pelayanan kepada pembeli yang
sudah menjadi langganan di Kebab Madura sehingga konsumen merasa nyaman
dan datang kembali untuk membeli lagi.
Upaya pengembangan usaha harus menyesuaikan dengan perkembangan
zaman dan kebutuhan masyarakat yang diperlukan. Semakin banyaknya
penciptaan lahan usaha maka akan mengurangi pengangguran di dalam Negeri.
D. Kesimpulan
Bisnis kuliner merupakan salah satu usaha untuk mempermudah kebutuhan
orang dalam kehidupan sehari-hari. Kebab Madura adalah produk makanan yang
jarang ditemui di Madura, dan akan mempengaruhi orang-orang untuk
mencobanya.

Anda mungkin juga menyukai