Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-
gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Everett M. Rogers: Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Rogers & D. Lawrence Kincaid: Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang
atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yg
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yg mendalam.
1. Secara Etimologis
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communication dan perkataan ini bersumber
pada kata communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan kita ini sama sekali
tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang sering dijumpai dalam kegiatan politik. Arti
communis di sini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai
suatu hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat
kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang
mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi
berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara mereka itu bersifat komunikatif.
Sebaliknya jika ia tidak mengerti, komunikasi tidak berlangsung. Dengan lain perkataan,
hubungan antara orang-orang itu ddak komunikatif.
2. Secara Terminologis
Komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, di mana seseorang
menyatakan sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah
manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi manusia atau
dalam bahasa asing human communication, yang sering kali pula disebut komunikasi sosial
atau social comunication. Secara terminologis komunikasi merujuk pada adanya proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
Syarat-Syarat Komunikasi
Terdapat beberapa syarat yang harus ada bila melakukan sebuah komunikasi, diantaranya :
1. Adanya komunikator sebagai penyampai pesan.
2. Adanya komunikan sebagai penerima pesan.
3. Adanya sebuah pesan yang akan disampaikan oleh komunikator terhadap komunikan.
Konsep Komunikasi
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi
sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta
dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau
komunikan.
Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga
tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa
nonverbal secara baik.
Dengan berkomunikasi, kita dapat menjalin hubungan, saling pengertian dengan orang lain
karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:
1. Fungsi informasi.
Untuk memberitahukan sesuatu (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar
komunikan dapat memahaminya.
2. Fungsi ekspresi.
Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap
sesuatu hal atau permasalahan.
3. Fungsi kontrol.
Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa
perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4. Fungsi sosial.
Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan.
5. Fungsi ekonomi.
Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa.
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya,
sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka
komunikasi semakin efektif.
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan
yang diharapkan.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan
yang disampaikan.
Situasi
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan
untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Komunikasi yang efektif, paling tidak menimbulkan lima hal sebagai ukuran yaitu:
1. pemahaman artinya penerimaan yang cermat dari isi pesan yang disampaikan oleh
komunikator sehingga tidak terjadi kesalahan penafsiran pesan oleh komunikan;
2. kesenangan artinya suasana yang menjadikan hubungan menjadi hangat, akrab dan
menyenangkan;
4. hubungan yang membaik artinya tumbuhnya perasaan ingin bergabung dengan orang
lain, ingin mengendalikan dan dikendalikan serta ingin dicintai dan mencintai dan
5. tindakan artinya tindakan yang nyata dilakukan komunikan setelah terjadi pengertian,
pembentukan dan perubahan sikap, serta tumbuhnya hubungan yang baik.
Komunikasi Bertingkat