Anda di halaman 1dari 8

PENGUNCI 1:1

1. Berat dan Momen Bangunan


BERAT DAN MOMEN BANGUNAN
Lebar ( B ) Tinggi ( H ) Luas ( A ) Panjang ( L ) ɣbatu Berat ( W ) Lengan Momen
Pias Bentuk
m m m2 m kN/m3 kN m kN.m

1 Persegi 90.820 3.200 290.624 18.4 21.6 115369.777 51.830 5979615.517


2 Segitiga 6.420 3.200 10.272 18.4 21.6 4077.703 2.140 8726.284
3 Segitiga 6.680 3.200 10.688 18.4 21.6 4242.844 101.693 431468.906

Total 123690.323 6419810.708

Contoh perhitungan dari tabel diatas adalah :

Pada Pias 1 diambil pada bangunan utama break water yaitu bentuk bangunan
berbentuk persegi panjang dengan Lebar bangunan 90,82 Meter dan tinggi bangunan 3,2 Meter.
Jadi, luas bangunan pada pias 1 adalah : Lebar X Tinggi = 90,820 Meter X 3,2 Meter = 290,624
m2. Didapat kan lebar sisi bangunan adalah 18,4 meter, berat jenis pasangan armor batu = 21
kN/m3, sehingga didapatkan berat bangunan (W) = Luas X Berat jenis batu X Lebar bangunan
= 115.369,777 kN. Panjang lengan pada bangunan persegi yaitu : ½ dari lebar persegi ditambah
dengan lebar segitiga pada pias ke 2, sehingga lengan untuk pias ke 1 adalah 51,830 m. Dan
diambil titik lengan pada sisi kiri bawah bangunan. Titik lengan dapat dilihat pada gambar
tersebut :

Titik Lengan Bangunan

1
2 3

Gambar 1. Titik Lengan Bangunan

Setelah didapatkan lengan pada bangunan tersebut ,maka di hitung momen pada pias 1
dengan cara Berat X Lengan = 115.369,77 kN X 51,830 m =5979615,517 kN.m
2. Berat dan Momen Beban Air
BERAT DAN MOMEN BEBAN AIR
Lebar ( B ) Tinggi ( H ) Luas ( A ) Panjang ( L ) ɣ Berat ( W ) Lengan Momen
Pias Bentuk
m m m2 m kN/m3 kN m kN.m
Beban Merata 90.820 6.59232 53.09 349.9862688

1 Persegi 90.820 2.300 104.443 18.4 9.8 18826.467 51.800 975211.016


2 Segitiga 6.390 2.300 7.349 18.4 9.8 1324.611 2.130 2821.420
3 Segitiga 6.440 2.300 7.406 18.4 9.8 1334.975 101.503 135504.436

Total 21492.646 1113886.859

Contoh perhitungan dari tabel diatas , diambil hitungan untuk bentuk persegi pada pias 1 :
Pada Pias 1 diambil pada bangunan utama break water yaitu bentuk bangunan
berbentuk persegi panjang dengan Lebar bangunan 90,82 Meter dan tinggi muka air, diambil
tinggi muka air sama dengan elevasi yaitu 2,3 Meter. Jadi, luas bangunan pada pias 1 adalah :
Lebar X Tinggi = 90,820 Meter X 2,3 Meter = 104,443 m2. Didapat kan lebar sisi bangunan
adalah 18,4 meter, berat jenis air = 9,8 kN/m3, sehingga didapatkan berat bangunan (W) = Luas
X Berat jenis batu X Lebar bangunan = 18.826,467 kN. Panjang lengan pada bangunan persegi
yaitu : ½ dari lebar persegi ditambah dengan lebar segitiga pada pias ke 2, sehingga lengan
untuk pias ke 1 adalah 51,830 m. Dan diambil titik lengan pada sisi kiri bawah bangunan. Titik
lengan dapat dilihat pada gambar tersebut :

Muka Air

Titik Lengan Bangunan


1
2 3 2,3 m

Gambar 2. Elevasi Muka Air


3. Tekanan Lateral Tanah Aktif
H Tekanan Vertikal φ ɣ Ka C Tekanan Lateral Tahanan Kohesi Tekanan Lateral Total
Keterangan
m kN/m2 ⁰ kN/m3 kN/m2 kN/m2 kN/m2 kN/m2
Beban Merata 0 3.139 18 1.046 20.785 -19.738
Lapisan I 3.2 72.178 30 21.57 0.333 18 24.059 20.785 3.275
Lapisan 2 2.01 115.543 30 21.57 0.333 18 38.514 20.785 17.730
Beban Air 3.2 146.935 30 9.81 0.072 18 10.549 9.646 0.903

Tekanan bangunan lateral tanah aktif adalah bangunan yang bergerak akibat adanya
beban dari luar bangunan. Adapun bangunan yang termasuk ke tekanan bangunan lateral tanah
aktif adalah bangunan lapisan 1, banguna lapisan 2,dan beban air. Hitungan pada tabel diatas
dapat diambil contoh pada lapisan 1. Lapisan 1 mempunyai tinggi 3,2 meter, maka tekanan
vertical : beban merata X Tinggi X Berat jenis pasangan armor = 3,139 kN X 3,2 m X 21,57
kN/m3 = 72,178 kN/m2. Sudut geser tanah dari pondasi bangunan terhadap tanah dasar adalah
300. Nilai ka untuk lapisan 1 = 0,333. Menghitung nilai ka adalah sebagai berikut :

Mengtung nilai tekanan lateral adalah tekanan lateral X ka = 24,059 X 0,333 = 24,059
kN/m2, tahanan kohesi ( tahanan geser tanah dasar bangunan terhadap bangunan) adalah 2 X c
√Ka.= 20,785 kN/m2. Tekanan lateral total = tekanan lateral - tahanan kohesi = 3,275 kN/m2.

4. Tekanan Lateral Tanah Pasif


TEKANAN LATERAL TANAH PASIF
H Tekanan Vertikal φ ɣ Kp C Tekanan Lateral Tahanan Kohesi Tekanan Lateral Total
Keterangan
m kN/m2 ⁰ kN/m3 kN/m2 kN/m2 kN/m2 kN/m2
Lapisan 2 2.01 23.638 30 11.76 1.000 18 31.486 36.000 -4.514
Beban Air 2.01 19.7181 30 9.81 1.000 18 19.7181 36.000 19.7181

Tekanan bangunan lateral tanah pasif adalah bangunan yang menahan akibat adanya
beban dari luar bangunan. Adapun bangunan yang termasuk ke tekanan bangunan lateral tanah
aktif adalah bangunan lapisan 2, dan beban air. Hitungan pada tabel diatas dapat diambil contoh
pada lapisan 2. Lapisan 1 mempunyai tinggi 2,01 meter, maka tekanan vertical : beban merata
X Tinggi X Berat jenis pasangan armor = 23,638 kN/m2. Sudut geser tanah dari pondasi
bangunan terhadap tanah dasar adalah 300. Nilai kp untuk lapisan 1 = 1,0.

Menghitung nilai tekanan lateral adalah tekanan vertikal X kp + 9,81 = 31,486 kN/m2,
tahanan kohesi ( tahanan geser tanah dasar bangunan terhadap bangunan) adalah 2 X c √Ka.=
36,0 kN/m2. Tekanan lateral total = tekanan lateral - tahanan kohesi = -4,514 kN/m2.
5. Cek Stabilitas
Momen
Gaya
Berat ( W ) Akibat Tekanan Lateral
Akibat Berat Sendiri
Aktif Pasif Aktif Pasif
kN kN kN kN.m kN.m kN.m
Bangunan 123690.323 6419810.708
Beban Air 21492.646 41.653 -4.537 125.886 15.356 1113886.859
Total 145182.969 41.653 -4.537 125.886 15.356 7533697.567

a. Kontrol Penggulingan

𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑀𝑒𝑛𝑎ℎ𝑎𝑛 + 𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑇𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑓


∑ = 84,551 > 2 OKE
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑇𝑎𝑛𝑎ℎ 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓

Jika nilai hasil pembagian > 2 maka bangunan aman terhadap penggulingan. Bangunan
tersebut didapatkan nilai 84,551 >2 maka bangunan aman terhadap penggulingan.

b. Kontrol Pergeseran

∑(𝑊 ∗ 𝑇𝑎𝑛 𝜑 ) + 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑓


= 0,651 < 1,5 TIDAK OKE
∑ 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓
Jika nilai hasil pembagian > 1,5 maka bangunan aman terhadap pergeseran. Bangunan
tersebut didapatkan nilai 0,651 < 1,5 maka bangunan tidak aman terhadap pergeseran.
PENGUNCI 1:2

1. Berat dan Momen Bangunan

Lebar ( B ) Tinggi ( H ) Luas ( A ) Panjang ( L ) ɣbatu Berat ( W ) Lengan Momen


Pias Bentuk 2 3
m m m m kN/m kN m kN.m

1 Persegi 90.820 3.200 290.624 18.4 21.6 115369.777 51.830 5979615.517


2 Segitiga 6.420 3.200 10.272 18.4 21.6 4077.703 2.140 8726.284
3 Segitiga 6.680 3.200 10.688 18.4 21.6 4242.844 101.693 431468.906

Total 123690.323 6419810.708

Contoh perhitungan dari tabel diatas adalah :

Pada Pias 1 diambil pada bangunan utama break water yaitu bentuk bangunan
berbentuk persegi panjang dengan Lebar bangunan 90,82 Meter dan tinggi bangunan 3,2 Meter.
Jadi, luas bangunan pada pias 1 adalah : Lebar X Tinggi = 90,820 Meter X 3,2 Meter = 290,624
m2. Didapat kan lebar sisi bangunan adalah 18,4 meter, berat jenis pasangan armor batu = 21
kN/m3, sehingga didapatkan berat bangunan (W) = Luas X Berat jenis batu X Lebar bangunan
= 115.369,777 kN. Panjang lengan pada bangunan persegi yaitu : ½ dari lebar persegi ditambah
dengan lebar segitiga pada pias ke 2, sehingga lengan untuk pias ke 1 adalah 51,830 m. Dan
diambil titik lengan pada sisi kiri bawah bangunan. Titik lengan dapat dilihat pada gambar
tersebut :

Titik Lengan Bangunan

1
2 3

Gambar 1. Titik Lengan Bangunan


Setelah didapatkan lengan pada bangunan tersebut ,maka di hitung momen
pada pias 1 dengan cara Berat X Lengan = 115.369,77 kN X 51,830 m =5979615,517
kN.m
2. Berat dan Momen Beban Air

Lebar ( B ) Tinggi ( H ) Luas ( A ) Panjang ( L ) ɣ Berat ( W ) Lengan Momen


Pias Bentuk
m m m2 m kN/m3 kN m kN.m
Beban Merata 90.820 6.59232 53.09 349.9862688

1 Persegi 90.820 2.300 104.443 18.4 9.8 18826.467 51.800 975211.016


2 Segitiga 6.390 2.300 7.349 18.4 9.8 1324.611 2.130 2821.420
3 Segitiga 6.440 2.300 7.406 18.4 9.8 1334.975 101.503 135504.436

Total 21492.646 1113886.859

Contoh perhitungan dari tabel diatas , diambil hitungan untuk bentuk persegi pada pias 1 :

Pada Pias 1 diambil pada bangunan utama break water yaitu bentuk bangunan berbentuk
persegi panjang dengan Lebar bangunan 90,82 Meter dan tinggi muka air, diambil tinggi muka
air sama dengan elevasi yaitu 2,3 Meter. Jadi, luas bangunan pada pias 1 adalah : Lebar X
Tinggi = 90,820 Meter X 2,3 Meter = 104,443 m2. Didapat kan lebar sisi bangunan adalah 18,4
meter, berat jenis air = 9,8 kN/m3, sehingga didapatkan berat bangunan (W) = Luas X Berat
jenis batu X Lebar bangunan = 18.826,467 kN. Panjang lengan pada bangunan persegi yaitu :
½ dari lebar persegi ditambah dengan lebar segitiga pada pias ke 2, sehingga lengan untuk pias
ke 1 adalah 51,830 m. Dan diambil titik lengan pada sisi kiri bawah bangunan. Titik lengan
dapat dilihat pada gambar tersebut :

Muka Air

Titik Lengan Bangunan


1
2 3 2,3 m
3. Tekanan Lateral Tanah Aktif
TEKANAN LATERAL TANAH AKTIF
H Tekanan Vertikal φ ɣ Ka C Tekanan Lateral Tahanan Kohesi Tekanan Lateral Total
Keterangan
m kN/m
2
⁰ kN/m
3
kN/m
2
kN/m
2
kN/m
2
kN/m
2

Beban Merata 0 3.139 18 1.046 20.785 -19.738


Lapisan I 3.2 72.178 30 21.57 0.333 18 24.059 20.785 3.275
Lapisan 2 2.01 115.543 30 21.57 0.333 18 38.514 20.785 17.730
Beban Air 3.2 146.935 30 9.81 0.072 18 10.549 9.646 0.903

Tekanan bangunan lateral tanah aktif adalah bangunan yang bergerak akibat adanya
beban dari luar bangunan. Adapun bangunan yang termasuk ke tekanan bangunan lateral tanah
aktif adalah bangunan lapisan 1, banguna lapisan 2,dan beban air. Hitungan pada tabel diatas
dapat diambil contoh pada lapisan 1. Lapisan 1 mempunyai tinggi 3,2 meter, maka tekanan
vertical : beban merata X Tinggi X Berat jenis pasangan armor = 3,139 kN X 3,2 m X 21,57
kN/m3 = 72,178 kN/m2. Sudut geser tanah dari pondasi bangunan terhadap tanah dasar adalah
300. Nilai ka untuk lapisan 1 = 0,333. Menghitung nilai ka adalah sebagai berikut :

Mengtung nilai tekanan lateral adalah tekanan lateral X ka = 24,059 X 0,333 = 24,059
kN/m2, tahanan kohesi ( tahanan geser tanah dasar bangunan terhadap bangunan) adalah 2 X c
√Ka.= 20,785 kN/m2. Tekanan lateral total = tekanan lateral - tahanan kohesi = 3,275 kN/m2.

4. Tekanan Lateral Tanah Pasif


TEKANAN LATERAL TANAH PASIF
H Tekanan Vertikal φ ɣ Kp C Tekanan Lateral Tahanan Kohesi Tekanan Lateral Total
Keterangan
m kN/m
2
⁰ kN/m
3
kN/m
2
kN/m
2
kN/m
2
kN/m
2

Lapisan 2 2.01 23.638 30 11.76 1.000 18 31.486 36.000 -4.514


Beban Air 2.01 19.7181 30 9.81 1.000 18 19.7181 36.000 19.7181

Tekanan bangunan lateral tanah pasif adalah bangunan yang menahan akibat adanya
beban dari luar bangunan. Adapun bangunan yang termasuk ke tekanan bangunan lateral tanah
aktif adalah bangunan lapisan 2, dan beban air. Hitungan pada tabel diatas dapat diambil contoh
pada lapisan 2. Lapisan 1 mempunyai tinggi 2,01 meter, maka tekanan vertical : beban merata
X Tinggi X Berat jenis pasangan armor = 23,638 kN/m2. Sudut geser tanah dari pondasi
bangunan terhadap tanah dasar adalah 300. Nilai kp untuk lapisan 1 = 1,0.

Menghitung nilai tekanan lateral adalah tekanan vertikal X kp + 9,81 = 31,486 kN/m2,
tahanan kohesi ( tahanan geser tanah dasar bangunan terhadap bangunan) adalah 2 X c √Ka.=
36,0 kN/m2. Tekanan lateral total = tekanan lateral - tahanan kohesi = -4,514 kN/m2.
5. Cek Stabilitas
Momen
Gaya
Berat ( W ) Akibat Tekanan Lateral
Akibat Berat Sendiri
Aktif Pasif Aktif Pasif
kN kN kN kN.m kN.m kN.m
Bangunan 123690.323 6419810.708
Beban Air 21492.646 41.653 -4.537 125.886 15.356 1113886.859
Total 145182.969 41.653 -4.537 125.886 15.356 7533697.567

a. Kontrol Penggulingan

𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑀𝑒𝑛𝑎ℎ𝑎𝑛 + 𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑇𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑓


∑ = 59,846 > 2 OKE
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑇𝑎𝑛𝑎ℎ 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓

Jika nilai hasil pembagian > 2 maka bangunan aman terhadap penggulingan. Bangunan
tersebut didapatkan nilai 59,846 >2 maka OK

b. Kontrol Pergeseran

∑(𝑊 ∗ 𝑇𝑎𝑛 𝜑 ) + 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑓


= 1,854 > 1,5 OKE
∑ 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑓

Jika nilai hasil pembagian > 1,5 maka bangunan aman terhadap pergeseran. Bangunan
tersebut didapatkan nilai 1,854 > 1,5 maka bangunan aman terhadap pergeseran.

Jadi, dapat disimpulkan bangunan dengan pengunci 1:2 aman terhadap penggulingan dan
pergeseran terhadap ada nya beban dari luar

Anda mungkin juga menyukai