Pada Pias 1 diambil pada bangunan utama break water yaitu bentuk bangunan
berbentuk persegi panjang dengan Lebar bangunan 90,82 Meter dan tinggi bangunan 3,2 Meter.
Jadi, luas bangunan pada pias 1 adalah : Lebar X Tinggi = 90,820 Meter X 3,2 Meter = 290,624
m2. Didapat kan lebar sisi bangunan adalah 18,4 meter, berat jenis pasangan armor batu = 21
kN/m3, sehingga didapatkan berat bangunan (W) = Luas X Berat jenis batu X Lebar bangunan
= 115.369,777 kN. Panjang lengan pada bangunan persegi yaitu : ½ dari lebar persegi ditambah
dengan lebar segitiga pada pias ke 2, sehingga lengan untuk pias ke 1 adalah 51,830 m. Dan
diambil titik lengan pada sisi kiri bawah bangunan. Titik lengan dapat dilihat pada gambar
tersebut :
1
2 3
Setelah didapatkan lengan pada bangunan tersebut ,maka di hitung momen pada pias 1
dengan cara Berat X Lengan = 115.369,77 kN X 51,830 m =5979615,517 kN.m
2. Berat dan Momen Beban Air
BERAT DAN MOMEN BEBAN AIR
Lebar ( B ) Tinggi ( H ) Luas ( A ) Panjang ( L ) ɣ Berat ( W ) Lengan Momen
Pias Bentuk
m m m2 m kN/m3 kN m kN.m
Beban Merata 90.820 6.59232 53.09 349.9862688
Contoh perhitungan dari tabel diatas , diambil hitungan untuk bentuk persegi pada pias 1 :
Pada Pias 1 diambil pada bangunan utama break water yaitu bentuk bangunan
berbentuk persegi panjang dengan Lebar bangunan 90,82 Meter dan tinggi muka air, diambil
tinggi muka air sama dengan elevasi yaitu 2,3 Meter. Jadi, luas bangunan pada pias 1 adalah :
Lebar X Tinggi = 90,820 Meter X 2,3 Meter = 104,443 m2. Didapat kan lebar sisi bangunan
adalah 18,4 meter, berat jenis air = 9,8 kN/m3, sehingga didapatkan berat bangunan (W) = Luas
X Berat jenis batu X Lebar bangunan = 18.826,467 kN. Panjang lengan pada bangunan persegi
yaitu : ½ dari lebar persegi ditambah dengan lebar segitiga pada pias ke 2, sehingga lengan
untuk pias ke 1 adalah 51,830 m. Dan diambil titik lengan pada sisi kiri bawah bangunan. Titik
lengan dapat dilihat pada gambar tersebut :
Muka Air
Tekanan bangunan lateral tanah aktif adalah bangunan yang bergerak akibat adanya
beban dari luar bangunan. Adapun bangunan yang termasuk ke tekanan bangunan lateral tanah
aktif adalah bangunan lapisan 1, banguna lapisan 2,dan beban air. Hitungan pada tabel diatas
dapat diambil contoh pada lapisan 1. Lapisan 1 mempunyai tinggi 3,2 meter, maka tekanan
vertical : beban merata X Tinggi X Berat jenis pasangan armor = 3,139 kN X 3,2 m X 21,57
kN/m3 = 72,178 kN/m2. Sudut geser tanah dari pondasi bangunan terhadap tanah dasar adalah
300. Nilai ka untuk lapisan 1 = 0,333. Menghitung nilai ka adalah sebagai berikut :
Mengtung nilai tekanan lateral adalah tekanan lateral X ka = 24,059 X 0,333 = 24,059
kN/m2, tahanan kohesi ( tahanan geser tanah dasar bangunan terhadap bangunan) adalah 2 X c
√Ka.= 20,785 kN/m2. Tekanan lateral total = tekanan lateral - tahanan kohesi = 3,275 kN/m2.
Tekanan bangunan lateral tanah pasif adalah bangunan yang menahan akibat adanya
beban dari luar bangunan. Adapun bangunan yang termasuk ke tekanan bangunan lateral tanah
aktif adalah bangunan lapisan 2, dan beban air. Hitungan pada tabel diatas dapat diambil contoh
pada lapisan 2. Lapisan 1 mempunyai tinggi 2,01 meter, maka tekanan vertical : beban merata
X Tinggi X Berat jenis pasangan armor = 23,638 kN/m2. Sudut geser tanah dari pondasi
bangunan terhadap tanah dasar adalah 300. Nilai kp untuk lapisan 1 = 1,0.
Menghitung nilai tekanan lateral adalah tekanan vertikal X kp + 9,81 = 31,486 kN/m2,
tahanan kohesi ( tahanan geser tanah dasar bangunan terhadap bangunan) adalah 2 X c √Ka.=
36,0 kN/m2. Tekanan lateral total = tekanan lateral - tahanan kohesi = -4,514 kN/m2.
5. Cek Stabilitas
Momen
Gaya
Berat ( W ) Akibat Tekanan Lateral
Akibat Berat Sendiri
Aktif Pasif Aktif Pasif
kN kN kN kN.m kN.m kN.m
Bangunan 123690.323 6419810.708
Beban Air 21492.646 41.653 -4.537 125.886 15.356 1113886.859
Total 145182.969 41.653 -4.537 125.886 15.356 7533697.567
a. Kontrol Penggulingan
Jika nilai hasil pembagian > 2 maka bangunan aman terhadap penggulingan. Bangunan
tersebut didapatkan nilai 84,551 >2 maka bangunan aman terhadap penggulingan.
b. Kontrol Pergeseran
Pada Pias 1 diambil pada bangunan utama break water yaitu bentuk bangunan
berbentuk persegi panjang dengan Lebar bangunan 90,82 Meter dan tinggi bangunan 3,2 Meter.
Jadi, luas bangunan pada pias 1 adalah : Lebar X Tinggi = 90,820 Meter X 3,2 Meter = 290,624
m2. Didapat kan lebar sisi bangunan adalah 18,4 meter, berat jenis pasangan armor batu = 21
kN/m3, sehingga didapatkan berat bangunan (W) = Luas X Berat jenis batu X Lebar bangunan
= 115.369,777 kN. Panjang lengan pada bangunan persegi yaitu : ½ dari lebar persegi ditambah
dengan lebar segitiga pada pias ke 2, sehingga lengan untuk pias ke 1 adalah 51,830 m. Dan
diambil titik lengan pada sisi kiri bawah bangunan. Titik lengan dapat dilihat pada gambar
tersebut :
1
2 3
Contoh perhitungan dari tabel diatas , diambil hitungan untuk bentuk persegi pada pias 1 :
Pada Pias 1 diambil pada bangunan utama break water yaitu bentuk bangunan berbentuk
persegi panjang dengan Lebar bangunan 90,82 Meter dan tinggi muka air, diambil tinggi muka
air sama dengan elevasi yaitu 2,3 Meter. Jadi, luas bangunan pada pias 1 adalah : Lebar X
Tinggi = 90,820 Meter X 2,3 Meter = 104,443 m2. Didapat kan lebar sisi bangunan adalah 18,4
meter, berat jenis air = 9,8 kN/m3, sehingga didapatkan berat bangunan (W) = Luas X Berat
jenis batu X Lebar bangunan = 18.826,467 kN. Panjang lengan pada bangunan persegi yaitu :
½ dari lebar persegi ditambah dengan lebar segitiga pada pias ke 2, sehingga lengan untuk pias
ke 1 adalah 51,830 m. Dan diambil titik lengan pada sisi kiri bawah bangunan. Titik lengan
dapat dilihat pada gambar tersebut :
Muka Air
Tekanan bangunan lateral tanah aktif adalah bangunan yang bergerak akibat adanya
beban dari luar bangunan. Adapun bangunan yang termasuk ke tekanan bangunan lateral tanah
aktif adalah bangunan lapisan 1, banguna lapisan 2,dan beban air. Hitungan pada tabel diatas
dapat diambil contoh pada lapisan 1. Lapisan 1 mempunyai tinggi 3,2 meter, maka tekanan
vertical : beban merata X Tinggi X Berat jenis pasangan armor = 3,139 kN X 3,2 m X 21,57
kN/m3 = 72,178 kN/m2. Sudut geser tanah dari pondasi bangunan terhadap tanah dasar adalah
300. Nilai ka untuk lapisan 1 = 0,333. Menghitung nilai ka adalah sebagai berikut :
Mengtung nilai tekanan lateral adalah tekanan lateral X ka = 24,059 X 0,333 = 24,059
kN/m2, tahanan kohesi ( tahanan geser tanah dasar bangunan terhadap bangunan) adalah 2 X c
√Ka.= 20,785 kN/m2. Tekanan lateral total = tekanan lateral - tahanan kohesi = 3,275 kN/m2.
Tekanan bangunan lateral tanah pasif adalah bangunan yang menahan akibat adanya
beban dari luar bangunan. Adapun bangunan yang termasuk ke tekanan bangunan lateral tanah
aktif adalah bangunan lapisan 2, dan beban air. Hitungan pada tabel diatas dapat diambil contoh
pada lapisan 2. Lapisan 1 mempunyai tinggi 2,01 meter, maka tekanan vertical : beban merata
X Tinggi X Berat jenis pasangan armor = 23,638 kN/m2. Sudut geser tanah dari pondasi
bangunan terhadap tanah dasar adalah 300. Nilai kp untuk lapisan 1 = 1,0.
Menghitung nilai tekanan lateral adalah tekanan vertikal X kp + 9,81 = 31,486 kN/m2,
tahanan kohesi ( tahanan geser tanah dasar bangunan terhadap bangunan) adalah 2 X c √Ka.=
36,0 kN/m2. Tekanan lateral total = tekanan lateral - tahanan kohesi = -4,514 kN/m2.
5. Cek Stabilitas
Momen
Gaya
Berat ( W ) Akibat Tekanan Lateral
Akibat Berat Sendiri
Aktif Pasif Aktif Pasif
kN kN kN kN.m kN.m kN.m
Bangunan 123690.323 6419810.708
Beban Air 21492.646 41.653 -4.537 125.886 15.356 1113886.859
Total 145182.969 41.653 -4.537 125.886 15.356 7533697.567
a. Kontrol Penggulingan
Jika nilai hasil pembagian > 2 maka bangunan aman terhadap penggulingan. Bangunan
tersebut didapatkan nilai 59,846 >2 maka OK
b. Kontrol Pergeseran
Jika nilai hasil pembagian > 1,5 maka bangunan aman terhadap pergeseran. Bangunan
tersebut didapatkan nilai 1,854 > 1,5 maka bangunan aman terhadap pergeseran.
Jadi, dapat disimpulkan bangunan dengan pengunci 1:2 aman terhadap penggulingan dan
pergeseran terhadap ada nya beban dari luar