Pendidikan jasmani tidak akan mencapai tujuan tanpa adanya rencana yang
matang dalam proses pembelajaranya. Berkaitan dengan proses pembelajaran
maka perlu adanya pendekatan, strategi, dan model pembelajaran yang tepat
didalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani. Model pembelajaran dapat
ditentukan oleh guru atau dosen dengan memperhatikan tujuan dan materi
pembelajaran yang akan diajarkan merujuk pada situasi dan kondisi yang terjadi
di sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat (Jayul & Irwanto, 2020), yang
menyatakan bahwa model pembelajaran yang terbaik adalah yang paling sesuai
dengan karakteristik peserta didik, tujuan, materi ajar, alat/media, waktu yang
tersedia, situasi dan kondisi.
Keuntungan pembelajaran jarak jauh (online) yaitu data yang dapat direkam
dapat digunakan kembali, pengurangan biaya transportasi. Menurut Purwanto
(2020), keuntungan pembelajaran online adalah waktu tidak terbatas, masih
banyak waktu luang, menghemat biaya transportasi sedangkan kerugiannya adalah
penyampaian materi tidak jelas, adanya kejenuhan dan suasana yang monoton
kurangnya interaksi siswa dengan guru. Menurut (lina handayani, 2020)
keuntungan pembelajaran online adalah waktu tidak terbatas, masih banyak waktu
luang, Keuntungan penggunaan pembelajaran online adalah pembelajaran bersifat
mandiri dan interaktivitas yang tinggi, mampu meningkatkan tingkat ingatan,
memberikan lebih banyak pengalaman belajar, dengan teks, audio, video dan
animasi yang semuanya digunakan untuk menyampaikan informasi, dan juga
memberikan kemudahan menyampaikan, memperbarui isi, mengunduh, para
siswa juga bisa mengirim email kepada siswa lain, mengirim komentar pada
forum diskusi, memakai ruang chat, hingga linkvideoconference untuk
berkomunikasi langsung(Rosali et al., 2020).
2. Tidak semua siswa mampu mengakses internet (tidak memiliki paket data)
3. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat juga guru penjas yang tidak mampu
memanfaatkan media mengajar elekronik
berbentuk hardware dan software dengan baik atau gaptek,
Tanggung jawab dan peran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
benar-benar diuji di masa pandemi ini, apakah guru pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan sebagai tenaga profesional dapat menjawab tantangan ini? Dalam
menjawab tantangan ini, perlu kiranya kita kembali memahami bahwa cakupan
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan itu sangat luas, memungkinkan
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat dilakukan di mana saja, artinya
tidak terbatas baik tempat maupun sarana prasarana yang memadai. Siapa saja
bisa ikut terlibat berperan serta memberikan pendidikan jasmani. Orang tua di
rumah misalnya, dapat memberikan petunjuk cara bermain bulutangkis dengan
baik dan benar.
Hal ini harus betul-betul menjadi tugas bagi seluruh pemerhati pendidikan
jasmani dan terutama bagi guru pendidikan jasmani untuk bekerjasama
mensosialisasikan dan mengupayakan jalan keluar dari tantangan dimasa pandemi
yang kita hadapi demi keberhasilan program pendidikan jasmani.
.
DAFTAR PUSTAKA
Hanief, Y. N., Mashuri, H., & Agiasta Subekti, T. A. (2010). Pendidikan Jasmani
dan Olahraga. 3(76), 161–166.
Jasmani, P., Dan, O., Pada, K., & Pandemi, M. (2020). Available online at
https://journal.uny.ac.id/index.php/majora. 26(2), 56–66.
Jayul, A., & Irwanto, E. (2020). Model Pembelajaran Daring Sebagai Alternatif
Proses Kegiatan Belajar Pendidikan Jasmani di Tengah Pandemi Covid-19
Achmad. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 6(2), 190–199.
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Santoso, P. B., Wijayanti, L. M., Choi, C.
H., & Putri, R. S. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19
Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns:
Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 1–12.
https://ummaspul.e-journal.id/Edupsycouns/article/view/397