Anda di halaman 1dari 4

1.

3 METODE PENGAWASAN
Metode pengawasan dalam koperasi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut :

a. Metode Pengawasan Kualitatif.


Metode ini dipakai oleh manajer dalam sebuah koperasi untuk pengoperasian
fungsi-fungsi manajemen yaitu untuk mengawasi performa koperasi secara
keseluruhan dan mengawasi sikap performa para staf koperasi.

Teknik Pengawasan Kualitatif yaitu sebagai berikut :


1. Pengamatan.
Dilakukannya pengamatan guna memastikan kegiatan operasional sudah
dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mengendalikan agar tetap
terkendali.
2. Laporan Lisan atau Tertulis.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan atau menyajikan
informasi yang dibutuhkan dengan waktu yang singkat dan relevan.
3. Inspeksi Teratur.
Inpeksi harus dilakukan setiap saat dan teratur (periodik) dengan mengamati
kegiatan operasional.
4. Management by Exception.
Dilaksanakan dengan memperhatikan perbedaan antara rencana dan realisasinya
seperti apa agar menghasilkan hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan.
5. Evaluasi Kegiatan.
Dilakukan evaluasi agar dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja dan kegiatan
operasional.
6. Diskusi antar Manajer serta Bawahan.
Diskusi ini penting dilakukan terkait pengawasan kinerja dari koperasi itu sendiri,
berfungsi sebagai pengendali terhadap hal-hal yang timbul dalam kegiatan
operasional.

b. Metode Pengawasan Kuantitatif.


Metode ini dilakukan menggunakan data biasanya digunakan untuk
mengawasi, memeriksa dan mengukur kuantitas serta kualitas output dalam koperasi.

Beberapa cara dalam Metode Pengawasan Kuantitatif yaitu :


1. Audit.
Adanya pengauditan berguna untuk membantu anggota manajemen dalam
melaksanakan tanggung jawabnya dan menentukan laporan keuangan tersebut
telah menyajikan keadaan keuangan yang sebenarnya.
2. Anggaran.
Penganggaran ini terbagi atas anggaran kas, anggaran operasi, anggaran
pembelajaan modal dan lainnya yang terkait dengan pengoperasian perusahaan.
3. Analisis Biaya.
Pengolahan dan menelaah informasi mengenai biaya terkait pengeluaran dan
pemasukan yang terjadi dalam koperasi
4. Analisis ratio maupun bagan.
Perbandingan dalam penganalisisan ini ada 2 yaitu perbandingan ratio saat ini
dengan masa lalu dan perbandingan ratio dengan perusahaan lainnya.
5. Teknik yang berhubungan dengan waktu dan pelaksanaan kegiatan.
Hal apapun yang berkaitan dengan waktu dan pelaksanaan kegiatan sangat
wajib untuk diawasi dan dikendalikan agar kegiatan operasional tetap berjalan
lancar.

1.4 MANAJEMEN KOPERASI


a) Konsep Manajemen Koperasi.
Manajemen koperasi adalah mengimplementasikan ilmu manajemen didalam
ruang lingkup sebuah koperasi dimana anggota koperasi diberi tugas dan wewenang
untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian sumber daya
koperasi. selain itu anggota juga dituntut akan keterlibatan dan partisipan aktif dalam
sebuah koperasi.
fungsi utama dalam manajemen koperasi adalah mengusahakan terciptanya
kepemimpinan koperasi bagi anggotanya dalam perkembangan strategi dan
kebijakan untuk menciptakan tujuannya. Pengembangan prinsip manajemen
koperasi akan menyebabkan koperasi tersebut dikelola secara kooperatif dan
menjadi kunci keberhasilan sebuah koperasi.

b) Manajemen Koperasi menurut Beberapa Sudut Pandang.


1. Menurut Kurniadi (2004 : 64) mengemukakan manajemen koperasi terbagi atas 3
sudut pandang yaitu diantaranya :
 Sudut Pandang Organisasi.
Dalam sudut pandang ini manajemen koperasi pada umumnya terbentuk dari 3
unsur yaitu, Anggota, Pengurus dan Karyawan. Serta dapat dibedakan struktur
perlengkapan organisasi yaitu Rapat anggota, Pengurus dan Pengawas.
 Sudut Pandang Proses.
Dalam sudut pandang ini manajemen koperasi mengutamakan demokrasi
dalam pengambilan keputusan terkait kegiatan operasional semisalnya pada
Rapat Tahunan Anggota (RAT) akan diselenggarakan secara demokrasi dan
penetapan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat.
 Sudut Pandang Gaya Manajemen.
Dalam sudut pandang ini manajemen koperasi menggunakan gaya partisipatif
dimana anggota ditempatkan pada posisi

2. Menurut Hendrojogi (2007 : 56) mengemukakan manajemen koperasi terbagi atas


4 unsur yaitu diantaranya : Anggota, Pengurus, Manajer dan Karyawan dimana
manajer disini akan dituntut untuk menciptakan suasana untuk dapat memotivasi
dan mendorong para anggota untuk mempertahankan dan meningkatkan
produktivitasnya.
3. Menurut Tamba (2001 : 47) mengemukakan manajemen koperasi terbagi atas 4
unsur yang dianut berdasar perangkat organisasi koperasi yaitu diantaranya :
 Rapat Anggota.
Dimana dalam rapat ini yang menentukan pemegang kekuasaan tertinggi yang
digunakan untuk menetapkan kebijakan umum yang berlaku dalam koperasi
diberbagai bidang seperti bidang manajemen, organisasi dan usaha koperasi.
 Pengawas.
Pengawas merupakan pihak yang mewakili anggotanya untuk melaksanakan
pengawasan dalam sebuah koperasi disetiap kegiatan operasionalnya.
Pengawas dipilih melalui Rapat Anggota begitu pula diberhentikannya.
 Pengurus.
Pengurus dalam sebuah koperasi akan ditentukan melalui Rapat Anggota.
Pengurus bertanggung jawab melaksanakan dan mengimplementasikan
kebijakan dan strategi yang terkait dengan pengoperasian koperasian.
 Pengelola.
Pengelola disini ialah tim manajemen yang ditetapkan oleh pengurus untuk
melaksanakan teknis kegiatan operasional koperasi dan usaha koperasi.

Hal-hal yang berkaitan manajemen koperasi yaitu sebagai berikut :


a. Perencanaan.
Perencanaan ini merupakan hal dasar dalam manajemen koperasi dimana
manajer memutuskan perencanaan terkait pengoperasian koperasi.
Diperlukannya perencanaan koperasi yang baik agar pelaksanaan kegiatan
operasional dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.
b. Pengorganisasian.
Pengorganisasian disini ialah penyusunan struktur koperasi sesuai tujuan yang
telah ditetapkan, dan pembagian tugas serta wewenang masing-masing
anggota didalam koperasi. pelaksanaan pengorganisasian ini meliputi
pembagian tugas dan wewenang, bagan organisasi, departementalisasi dan
lainnya.
c. Pengarahan.
Fungsi manajemen ini sangat penting yaitu bersifat memberikan pengarahan
kepada anggotanya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta
agar pekerjaan yang dilakukan terarah sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
d. Pengawasan.
Pengawasan disini meliputi segala pengawasan terhadap kegiatan operasional
koperasi, proses pengawasan dapat dilakukan dengan beberapa tahap yaitu
menetapkan standar, mengukur penyimpangan dan kendala dan lainnya.
Pengawasan dilakukan agar semua kegiatan operasional dalan terkendali
dengan baik.

https://www.academia.edu/32419151/koperasi_fix_doc

Anda mungkin juga menyukai