Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PAPER

PENGANTAR ARSITEKTUR

DISUSUN OLEH : ILHAM AKBAR SAPUTRA (219 02 049)


NURHIKMAH (219 02 051)
RIAN (219 02 055)

KELAS : A

DOSEN : LA PANDE JURUMAI, ST., M.ARCH

JURUSAN : ARSITEKTUR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

TAHUN AJARAN 2019/2020

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
GEDUNG SATE........................................................................................................................................iii
MENARA EIFFEL......................................................................................................................................v
KESIMPULAN...........................................................................................................................................x
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................xi

ii
GEDUNG SATE
Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya,
telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal
masyarakat di Jawa Barat, tetapi juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan
pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung
bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna
putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat
pemerintahan Jawa Barat.

Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB),


peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Wali
kota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P.
Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, merupakan hasil perencanaan sebuah tim
yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland,
Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL.
Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang di antaranya pemahat, atau ahli bongpay
pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal
dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari
penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung
Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong
Papak (Balai Kota Bandung).
Selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan
pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT
(Pos, Telepon dan Telegraf) dan Perpustakaan.
Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya
yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus Berlage, yang
bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara.

iii
Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan
monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk
gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl), sehingga tidak mustahil bila
keanggunan Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate.
Beberapa pendapat tentang megahnya Gedung Sate di antaranya Cor Pashier dan Jan
Wittenberg dua arsitek Belanda, yang mengatakan "langgam arsitektur Gedung Sate adalah
gaya hasil eksperimen sang arsitek yang mengarah pada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa".
D. Ruhl dalam bukunya Bandoeng en haar Hoogvlakte 1952, "Gedung Sate adalah
bangunan terindah di Indonesia".

Ir. H.P.Berlage, sewaktu kunjungan ke Gedung Sate April 1923, menyatakan, "Gedung


Sate adalah suatu karya arsitektur besar, yang berhasil memadukan langgam timur dan barat
secara harmonis". Seperti halnya gaya arsitektur Italia pada masa renaiscance terutama pada
bangunan sayap barat. Sedangkan menara bertingkat di tengah bangunan mirip
atap meru atau pagoda. Masih banyak lagi pendapat arsitek Indonesia yang menyatakan
kemegahan Gedung Sate misalnya Slamet Wirasonjaya, dan Ir. Harnyoto Kunto.
Kuat dan utuhnya Gedung Sate hingga kini, tidak terlepas dari bahan dan teknis
konstruksi yang dipakai. Dinding Gedung Sate terbuat dari kepingan batu ukuran besar (1 × 1 ×
2 m) yang diambil dari kawasan perbukitan batu di Bandung timur sekitar Arcamanik
dan Gunung Manglayang. Konstruksi bangunan Gedung Sate menggunakan cara konvensional
yang profesional dengan memperhatikan standar teknik.
Gedung Sate berdiri di atas lahan seluas 27.990,859 m², luas bangunan 10.877,734 m²
terdiri dari Basement 3.039,264 m², Lantai I 4.062,553 m², teras lantai I 212,976 m², Lantai II
3.023,796 m², teras lantai II 212.976 m², menara 121 m² dan teras menara 205,169 m².
Gerber sendiri memadukan beberapa aliran arsitektur ke dalam rancangannya. Untuk
jendela, Gerber mengambil tema Moor Spanyol, sedangkan untuk bangunannya dalah
Rennaisance Italia. Khusus untuk menara, Gerber memasukkan aliran Asia, yaitu gaya
atap pura Bali atau pagoda di Thailand. Di puncaknya terdapat "tusuk sate" dengan 6 buah

iv
ornamen sate (versi lain menyebutkan jambu air atau melati), yang melambangkan 6 juta gulden
- jumlah biaya yang digunakan untuk membangun Gedung Sate. Ornamen yang terbuat dari batu,
terletak di atas pintu utama Gedung Sate, sering dikaitkan dengan candi Borobudur karena
bentuknya yang serupa.
Fasade (tampak depan) Gedung Sate ternyata sangat diperhitungkan. Dengan mengikuti
sumbu poros utara-selatan (yang juga diterapkan di Gedung Pakuan, yang menghadap Gunung
Malabar di selatan), Gedung Sate justru sengaja dibangun menghadap Gunung Tangkuban
Perahu di sebelah utara.
Dalam perjalanannya semula diperuntukkan bagi Departemen Lalulintas dan Pekerjaan
Umum, bahkan menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda setelah Batavia dianggap sudah
tidak memenuhi syarat sebagai pusat pemerintahan karena perkembangannya, sehingga
digunakan oleh Jawatan Pekerjaan Umum. Tanggal 3 Desember 1945 terjadi peristiwa yang
memakan korban tujuh orang pemuda yang mempertahankan Gedung Sate dari serangan
pasukan Gurkha. Untuk mengenang ke tujuh pemuda itu, dibuatkan tugu dari batu yang
diletakkan di belakang halaman Gedung Sate. Atas perintah Menteri Pekerjaan Umum pada
tanggal 3 Desember 1970 Tugu tersebut dipindahkan ke halaman depan Gedung Sate.
Gedung Sate sejak tahun 1980 dikenal dengan sebutan Kantor Gubernur karena sebagai
pusat kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang sebelumnya Pemerintahaan Provinsi Jawa
Barat menempati Gedung Kerta Mukti di Jalan Braga Bandung.

Ruang kerja Gubernur terdapat di lantai II bersama dengan ruang kerja Wakil Gubernur,
Sekretaris Daerah, Para Assisten dan Biro. Saat ini Gubernur di bantu oleh tiga Wakil Gubernur
yang menangani Bidang Pemerintahan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Bidang
Kesejahteraan Rakyat, seorang Sekretaris Daerah dan Empat Asisten yaitu Asisten
Ketataprajaan, Asisten Administrasi Pembangunan, Asisten Kesejahteraan Sosial dan Asisten
Administrasi.
Namun tidak seluruh Asisten menempati Gedung Sate. Asisten Kesejahteraan Sosial dan
Asisten Administrasi bersama staf menempati Gedung Baru.
Di bagian timur dan barat terdapat dua ruang besar yang akan mengingatkan pada ruang
dansa (ball room) yang sering terdapat pada bangunan masyarakat Eropa. Ruangan ini lebih
sering dikenal dengan sebutan aula barat dan aula timur, sering digunakan kegiatan resmi. Di
sekeliling kedua aula ini terdapat ruangan-ruangan yang di tempati beberapa Biro dengan
Stafnya.
Paling atas terdapat lantai yang disebut Menara Gedung Sate, lantai ini tidak dapat dilihat
dari bawah, untuk menuju ke lantai teratas menggunakan Lift atau dengan menaiki tangga kayu.
Kesempurnaan megahnya Gedung Sate dilengkapi dengan Gedung Baru yang mengambil
sedikit gaya arsitektur Gedung Sate namun dengan gaya konstektual hasil karya arsitek
Ir.Sudibyo yang dibangun tahun 1977 diperuntukkan bagi para Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai Lembaga Legislatif Daerah.

v
Gedung Sate telah menjadi salah satu tujuan objek wisata di kota Bandung. Khusus
wisatawan manca negara banyak dari mereka yang sengaja berkunjung karena memiliki
keterkaitan emosi maupun history pada Gedung ini. Keterkaitan emosi dan history ini mungkin
akan terasa lebih lengkap bila menaiki anak tangga satu per satu yang tersedia menuju menara
Gedung Sate. Ada 6 tangga yang harus dilalui dengan masing-masing 10 anak tangga yang harus
dinaiki.
Keindahan Gedung Sate dilengkapi dengan taman disekelilingnya yang terpelihara
dengan baik, tidak heran bila taman ini diminati oleh masyarakat kota Bandung dan para
wisatawan baik domestik maupun manca negara. Keindahan taman ini sering dijadikan lokasi
kegiatan yang bernuansakan kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik artis lokal
maupun artis nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri bahkan foto pasangan pengantin.
Khusus pada hari minggu lingkungan halaman Gedung Sate dijadikan pilihan tempat
sebagian besar masyarakat untuk bersantai, sekadar duduk-duduk menikmati udara segar kota
Bandung atau berolahraga ringan.
Membandingkan Gedung Sate dengan bangunan-bangunan pusat pemerintahan (capitol
building) di banyak ibu kota negara sepertinya tidak berlebihan. Persamaannya semua dibangun
di tengah kompleks hijau dengan menara sentral yang megah. Terlebih dari segi letak gedung
sate serta lanskapnya yang relatif mirip dengan Gedung Putih di Washington, DC, Amerika
Serikat. Dapat dikatakan Gedung Sate adalah "Gedung Putih"nya kota Bandung.

MENARA EIFFEL

vi
Menara Eiffel (bahasa Prancis: Tour Eiffel, /tuʀ ɛfɛl/) merupakan
sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine, Paris. Menara ini
telah menjadi ikon global Prancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.

Dinamai sesuai nama perancangnya, Gustave Eiffel, Menara Eiffel adalah bangunan


tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia.[1] Lebih dari 200.000.000 orang telah
mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889,[2] termasuk 6.719.200 orang tahun
2006,[3] menjadikannya monumen berbayar yang paling banyak dikunjungi di dunia.[4]
[5]
 Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki), struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak
2000, yang sama dengan bangunan konvensional bertingkat 81.

Ketika menara selesai dibangun tahun 1889, struktur ini menjadi yang tertinggi di dunia
— gelar yang dipertahankan hingga 1930 ketika Chrysler Building di New York City (319 m —
1.047 kaki) selesai.[6] Menara ini sekarang yang tertingggi kelima di Prancis dan paling tinggi di
Paris, dengan struktur tertinggi kedua Tour Montparnasse (210 m — 689 kaki), meskipun akan
dikalahkan oleh Tour AXA (225.11 m — 738.36 kaki).

vii
Menara Eiffel dari wilayah sekitarnya.

Struktur besi Menara Eiffel berbobot 7.300 ton sementara keseluruhan struktur termasuk
komponen non-besi berbobot 10.000 ton. Tergantung temperatur, puncak menara dapat menjauhi
matahari 18 cm (7 inci) karena pemuaian besi pada bagian yang menghadap matahari. Menara
ini juga berayun 6–7 cm (2-3 inci) dalam suasana berangin. [3] Sebagai demonstrasi terhadap
ekonomisnya bangunan, bila 7300 ton struktur besi dicairkan, maka akan memenuhi 125 meter
persegi dengan kedalaman 6 cm (2.36 inci), yang berarti kepadatan besi 7.8 ton per meter kubik.
Menara ini memiliki massa yang kurang dari massa udara di dalam silinder dengan dimensi yang
sama,[7] setinggi 324 meter dan 88.3 jari-jarinya. Berat menara 10.100 ton bila dibandingkan
dengan 10.265 ton udara.
Tingkat pertama dan kedua dapat diakses dengan tangga dan lift. Sebuah loket tiket di
menara selatan menjual tiket ke anak tangga yang dimulai di tempat itu. Di serambi pertama
tangga menaik dari menara timur dan pertemuan tingkat ketika hanya dapat diakses dengan lift.
Dari platform pertama atau kedua tangga dibuka bagi semua orang yang naik dan turun
tergantung apabila mereka telah membeli tiket lift atau tiket tangga. Jumlah anak tangga 9 ke
loket tiket di dasar, 328 ke tingkat pertama, 340 ke tingkat kedua dan 18 ke platform lift di
tingkat kedua. Ketika keluar lift di tingkat ketiga terdapat 15 anak tangga naik menuju platform
pengamatan atas. Jumlah anak tangga dituliskan secara bertahap di sisi tangga untuk
memberikan tanda tangga naik. Kebanyakan tangga naik memberikan pemandangan langsung ke
bawah atau sekitar menara meskipun beberapa anak tangga pendek tertutup.
Perawatan menara terdiri dari pengadaan 50 hingga 60 ton cat setiap tujuh tahun untuk
menjaganya dari karatan. Untuk menjaga penampilannya terhadap pengunjung di bawah, tiga
warna berbeda digunakan pada menara ini, dengan warna gelap di bawah dan warna terang di
atas. Warna cat diubah; menara ini dicat coklat-kelabu.[8] Di tingkat pertama terdapat konsol
interaktif yang memberitahukan warna pada pengecatan selanjutnya. Arsitek Menara Eiffel
adalah Emile Nouguier, Maurice Koechlin dan Stephen Sauvestre.
Dinamai sesuai nama perancangnya, Gustave Eiffel, Menara Eiffel adalah bangunan
tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia.[1] Lebih dari 200.000.000 orang telah
mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889,[2] termasuk 6.719.200 orang tahun

viii
2006,[3] menjadikannya monumen berbayar yang paling banyak dikunjungi di dunia.[4]
[5]
 Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki), struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak
2000, yang sama dengan bangunan konvensional bertingkat 81.
Ketika menara selesai dibangun tahun 1889, struktur ini menjadi yang tertinggi di dunia
— gelar yang dipertahankan hingga 1930 ketika Chrysler Building di New York City (319 m —
1.047 kaki) selesai.[6] Menara ini sekarang yang tertingggi kelima di Prancis dan paling tinggi di
Paris, dengan struktur tertinggi kedua Tour Montparnasse (210 m — 689 kaki), meskipun akan
dikalahkan oleh Tour AXA (225.11 m — 738.36 kaki).

Menara Eiffel dari wilayah sekitarnya.


Struktur besi Menara Eiffel berbobot 7.300 ton sementara keseluruhan struktur termasuk
komponen non-besi berbobot 10.000 ton. Tergantung temperatur, puncak menara dapat menjauhi
matahari 18 cm (7 inci) karena pemuaian besi pada bagian yang menghadap matahari. Menara
ini juga berayun 6–7 cm (2-3 inci) dalam suasana berangin. [3] Sebagai demonstrasi terhadap
ekonomisnya bangunan, bila 7300 ton struktur besi dicairkan, maka akan memenuhi 125 meter
persegi dengan kedalaman 6 cm (2.36 inci), yang berarti kepadatan besi 7.8 ton per meter kubik.
Menara ini memiliki massa yang kurang dari massa udara di dalam silinder dengan dimensi yang
sama,[7] setinggi 324 meter dan 88.3 jari-jarinya. Berat menara 10.100 ton bila dibandingkan
dengan 10.265 ton udara.
Tingkat pertama dan kedua dapat diakses dengan tangga dan lift. Sebuah loket tiket di
menara selatan menjual tiket ke anak tangga yang dimulai di tempat itu. Di serambi pertama
tangga menaik dari menara timur dan pertemuan tingkat ketika hanya dapat diakses dengan lift.
Dari platform pertama atau kedua tangga dibuka bagi semua orang yang naik dan turun
tergantung apabila mereka telah membeli tiket lift atau tiket tangga. Jumlah anak tangga 9 ke
loket tiket di dasar, 328 ke tingkat pertama, 340 ke tingkat kedua dan 18 ke platform lift di
tingkat kedua. Ketika keluar lift di tingkat ketiga terdapat 15 anak tangga naik menuju platform
pengamatan atas. Jumlah anak tangga dituliskan secara bertahap di sisi tangga untuk
memberikan tanda tangga naik. Kebanyakan tangga naik memberikan pemandangan langsung ke
bawah atau sekitar menara meskipun beberapa anak tangga pendek tertutup.

ix
Perawatan menara terdiri dari pengadaan 50 hingga 60 ton cat setiap tujuh tahun untuk
menjaganya dari karatan. Untuk menjaga penampilannya terhadap pengunjung di bawah, tiga
warna berbeda digunakan pada menara ini, dengan warna gelap di bawah dan warna terang di
atas. Warna cat diubah; menara ini dicat coklat-kelabu.[8] Di tingkat pertama terdapat konsol
interaktif yang memberitahukan warna pada pengecatan selanjutnya. Arsitek Menara Eiffel
adalah Emile Nouguier, Maurice Koechlin dan Stephen Sauvestre.
Struktur ini dibangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition
Universelle, Pameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Prancis. Eiffel sebenarnya
berencana membangun menara di Barcelona, untuk Pameran Universal 1888, tapi para pihak
yang bertanggung jawab di balai kota Barcelona menganggapnya aneh dan mahal, dan tidak
cocok dengan kota itu. Setelah penolakan Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada
pihak yang bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun
menaranya setahun kemudian, yaitu 1889. Menara ini diresmikan tanggal 31 Maret 1889, dan
dibuka tanggal 6 Mei. Tiga ratus pekerja menggabungkan bersama 18.083 bagian besi
benam (bentuk murni dari besi struktural), menggunakan dua setengah juta paku, dalam bentuk
struktural oleh Maurice Koechlin. Resiko kecelakaan sangat besar, untuk pencakar langit modern
yang tak biasa menara ini terbuka tanpa tingkat tengah kecuali dua platform. Tetapi, karena
Eiffel mengambil sikap hati-hati, termasuk penggunaan takal bergerak, rel bantu dan layar,
hanya satu orang yang meninggal.

Menara ini mendapat berbagai kritik dari masyarakat ketika dibangun, menyebutnya
mengganggu mata. Surat kabar harian dipenuhi dengan surat kritik dari komunitas seni di Paris.
Salah satunya dimasukkan dalam penerbitan Kantor Penerbitan Pemerintah AS William Watson
mengenai Pameran Universal Paris: Teknik Sipil, Pekerjaan Umum, dan Arsitektur 1892. "Dan
selama dua puluh tahun kita melihat, membentang ke seluruh kota, masih dijalani oleh orang-
orang jenius berabad-abad, kita melihat bentangan seperti bayangan hitam dari kolom hitam
yang dibangun dari lempengan besi berpaku.” [10] Penandatangan surat ini meliputi Messonier,
Gounod, Garnier, Gerome, Bougeureau, dan Dumas.
Pengarang novel Guy de Maupassant — yang membenci menara itu — makan siang di
restoran Menara setiap hari. Ketika ditanyai mengapa, ia menjawab bahwa itu adalah satu-

x
satunya tempat di Paris dimana kita tidak bisa melihat Menara. Hari ini, masih saja dianggap
sebagai bagian seni bangunan mencolok.
Salah satu cliché film Hollywood menampilkan pemandangan dari jendela Paris yang
selalu metampakkan menara. Kenyataannya, sejak pembatasan tinggi bangunan di Paris menjadi
7 tingkat, hanya beberapa bangunan tinggi yang memiliki pemandangan jelas terhadap menara.
Eiffel memiliki izin berdiri menara selama 20 tahun, yang berarti harus dibongkar tahun
1909, ketika kepemilikannya diserahkan kepada Kota Paris. Kota telah berencana
meruntuhkannya (bagian dari peraturan kontes asli untuk merancang menara yang mudah
diruntuhkan) tapi setelah menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi, menara
ini dibiarkan berdiri setelah izin tersebut kedaluwarsa. Militer menggunakannya untuk mengatur
taksi Paris di garis depan selama Pertempuran Marne Pertama, dan menjadi monumen
kemenangan pertempuran itu.
Ketika menara dibangun banyak orang dikejutkan dengan bentuknya yang menantang.
Eiffel dikritik untuk desain ini dan dipaksa mencoba merancang sesuatu yang berseni, atau tak
berseni dari sisi pandang, tanpa keinginan membangun. Eiffel dan insinyurnya, dikenal sebagai
pembangun jembatan, mengerti kepentingan kekuatan angin dan tahu bahwa mereka akan
membangun struktur tertinggi di dunia mereka harus mencocokannya dengan tiupan angin.
Dalam wawancara yang dilaporkan surat kabar Le Temps, Eiffel mengatakan:

Sekarang untuk apa saya memberikan alasan utama perancangannya? Menara ini tahan
angin. Baiklah! Saya menyatakan bahwa lengkungan empat sisi luar menara, sebagaimana
perhitungan matematika (...) akan memberikan pemandangan bagus terhadap kekuatan dan
keindahan, dan memberikan kesan kepada siapapun yang melihatnya kecanggihan desain secara
keseluruhan.

Bentuk menara sebelumnya telah dinyatakan dengan perhitungan matematika yang tahan
angin. Beberapa teori perhitungan ini telah direncanakan bertahun-tahun, yang terbaru
adalah persamaan berbeda integral nonlinear didasarkan pada pengimbangan tekanan angin dari
sisi apapun pada menara dengan ketegangan antara elemen konstruksi pada waktu itu. Bentuknya
eksponensial. Plot berbahaya pada lengkungan menara, menampilkan dua eksponen yang
berbeda, bagian bawah memiliki pertahanan kuat melawan angin.

Sejak awal abad ke-20, menara ini telah digunakan untuk transmisi radio. Hingga 1950-
an, sebuah kumpulan kabel menara membentang dari pertemuannya hingga berakhir di Avenue
de Suffren dan Champ de Mars. Mereka terhubung dengan transmitter gelombang panjang di
bunker kecil; tahun 1909, sebuah pusat radio bawah tanah permanen dibangun dekat pilar selatan
dan masih ada hingga sekarang. Tanggal 20 November 1913, Paris Observatory, menggunakan
Menara Eiffel sebagai antena, mengirim sinyal tanpa kabel dengan Pusat Observasi Angkatan
Laut Amerika Serikat yang menggunakan antena di Arlington, Virginia. Objek transmisi untuk
mengukur perbedaan garis bujur antara Paris dan Washington, D.C.[14]
Menara ini memiliki dua restoran: Altitude 95, di tingkat pertama (95 m, 311 kaki, di
atas permukaan laut); dan Jules Verne, sebuah restoran gastronomis mahal di tingkat kedua,
dengan lift khusus. Restoran ini memiliki bintang satu di Michelin Red Guide. Bulan Januari

xi
2007, seorang koki dengan banyak bintang Michelin Alain Ducasse dibawa ke Menara untuk
menjalankan Jules Verne.
Dek pengamatan teratas, dengan ketinggian 275 meter, merupakan wilayah tertinggi
struktur arsitektur di Uni Eropa yang dibuka untuk umum.
Lift penumpang dari tingkat dasar ke tingkat pertama dioperasikan oleh kabel dan penarik
yang dijalankan oleh piston besar berkekuatan air. Ketika menaiki lengkungan, kabin elevator
naik sedikit, tapi dengan kejutan naik setiap beberapa detik, untuk menjaga tingkatnya sejajar.
Pembangunan elevator diperlihatkan dan dibuka untuk umum dalam sebuah museum di satu dari
empat pilar menara.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari dua contoh bangunan yang terpapar di atas adalah
bangunan yang dibangun di manapun pasti memiliki seorang arsitek yang handal dan juga
kreatif. Terdiri dari gagasan perancangan, tema dan konsep, metode perancangan, dan juga
fungsinya. Yang masing masing di kerjakan dengan teliti agar menghasilkan suatu bangunan
yang indah di pandang.

DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Eiffel
 https://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Sate
 https://www.google.com/search?
q=gedung+sate&oq=gedung+sate&aqs=chrome.0.69i59j0l7.2881j0j7&sourceid=chrome&ie=UT
F-8

xii
 https://www.google.com/search?
q=MENARA+EIFFEL&oq=MENARA+&aqs=chrome.0.69i59l3j0j69i57j69i60l3.4490j0j7&sour
ceid=chrome&ie=UTF-8

xiii

Anda mungkin juga menyukai