Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

NAMA : SINTIA

NIM : 2019105033

KELAS : S1 AKUNTANSI

A. MAKNA KATA
1. Leksikal/denotasi/makna kamus
Contoh :
a. Jalan harus diperbaiki, karena sudah ada banyak lubang di sana. (Jalan: tempat orang
atau kendaraan biasanya lewat)
b. Hasan membeli rumah, yang dia beli untuk uang yang dia bayar selama ini. (Rumah:
bangunan itu digunakan untuk hidup).
2. Gramatikal/konotasi/makna yang sudah bergeser dari leksikalnya
Contoh :
a. Minuman, minum-minum, peminum (makna gramatikal).
- Polisi menyita beberapa peti minuman keras dari dalam toko itu.
- Pagi, siang, malam, kerjanya hanya duduk dan minum-minum saja.
- Seluruh orang di kampung ini tahu, kalau ia seorang peminum.
b. Rumah dinas, rumah duka, merumahkan, perumahan (makna gramatikal).
- Sejak terpilih menjadi bupati di kota lain, kini ia tinggal di rumah dinas.
- Setiap hari rumah duka itu tidak pernah sepi pengunjung.
- Beberapa bulan terakhir ini perusahaan telah merumahkan puluhan karyawanya
- Pemerintah tengah gencar membangun perumahan untuk kalangan menengah ke
bawah

B. RELASI MAKNA
1. SINONIM
Contoh :
a. Ayam piaraannya mati semua.
b. Keluarganya tewas dalam musibah tanah longsor.
c. Mobil barunya berkaca gelap.
d. Wina sedang bercermin di kamarnya.
2. ANTONIM
Contoh :
a. Benar >< Salah
Benar : Jangan merasa dirimulah yang paling benar
Salah : Kau salah menilaiku jelek di depan matamu

b. Tinggi >< Rendah


Tinggi : Tak ku sangka Tingginya bisa melebihi tinggi badanku saat ini
Rendah : Pesawat itu terbang sangat rendah saat ingin mendarat
3. POLISEMI
Contoh :
a. Contoh Kalimat Polisemi dari kata Tinggi
Dengan tinggi 130 cm, Rusman menjadi siswa paling pendek di kelas kami.
Kita tidak boleh memiliki sikap tinggi hati apapun alasannya.
Dia selalu meninggikan amarahnya ketika menyelesaikan sesuatu permasalahan.
b. Contoh Kalimat Polisemi dari kata Daun
Seingatku, ibu guru menyampaikan bahwa daun sirih termasuk contoh daun menyirip.
Setelah sempat naik daun, pamor Vicky Prasetyo kini kembali meredup.
Daun pintu WC kami habis karena membusuk terkena percikan air.

4. HONONIM
Contoh :
a. Bisa ( mampu atau dapat ) – Bisa ( zat racun )
- Miftah bisa mengerjakan soal bahasa inggris itu dengan mudah.
- Bisa ular kobra itu sangat mematikan.

b. Genting ( Atap ) – Genting ( Darurat )


- Genting rumah pak broto bocor semalam diterpa hujan.
- Suasana ruang UGD sangat genting karena terdapat korban kecelakaan dalam
keadaan kritis.
5. HOMOFON
Contoh :
a. Massa ( berkumpul di suatu tempat ) dan Masa (waktu)
- Sejumlah massa ormas memenuhi lapangan monas untuk berdemo.
- Masa tanam padi telah tiba seiring datangnya musim penghujan.
b. Bank (tempat menyimpan uang) dan Bang (panggilan untuk kakak)
- Aku lebih suka menabung di bank daripada menabung dalam celengan.
- Bang gopal berkeliling kampung untuk menjaga keamanan desa.
6. HOMOGRAF
Contoh :
a. Apel ( buah ) – Apel ( Kegiatan upacara / berkumpul )
- Apel malang yang berwarna hijau sangat digemari wisatawan lokal dan
mancanegara.
- Setelah hari libur natal para PNS mengikuti Apel pagi untuk pengarahan awal
kegiatan .
b. Teras ( inti kayu ) – Teras ( halaman rumah )
- Pada bagian dalam inti kayu yang mati disebut dengan teras .
- Ayah lebih suka menghabiskan waktu di teras rumah daripada menonton tv.
7. HIPERNIM
Contoh :
a. Ibu membeli pakaian seragam pramuka di toko busana kemarin. (Kata pakaian
merupakan hipernim dari baju renang, celana panjang, kebaya dan lainnya).
b. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau. (Kata pulau merupakan
hipernim dari kalimantan, sulawesi, jawa dan lainnya).
8. HIPONIM
Contoh :
a. Kita berisiko mengembangkan dahak, kurap, kudis, dan bisul jika kita tidak mengikuti
kebersihan tubuh. (Kata dalam huruf miring adalah hiponim untuk penyakit kulit).
b. Paduan suara menyiapkan makanan dari ayam, bebek, angsa dan kalkun. (kata-kata
miring adalah nama-nama unggas).
9. MELUAS/GENERALISASI
Contoh :
a. Saya mempunyai seorang saudara (sekandung).
b. Ia masih saudara saya di kampung (sepertalian darah)
10. MENYEMPIT/SPESIALISASI
Contoh :
a. Misalnya kata sarjana yang pada mulanya berarti ’orang yang pandai’ atau
’cendekiawan’, kemudian hanya berarti ‘orang yang lulus perguruan tinggi’
11. AMELIORATIF/PENINGGIAN MAKNA
Contoh :
a. Misalnya, kata pramuniaga untuk menggantikan ungkapan penjaga toko, kata bui
untuk menggantikan kata penjara.
12. PEYORATIF/PENURUNAN KATA
Contoh :
a. Misalnya, ungkapan masuk kotak dipakai untuk mengganti kata kalah.
13. SINESTESIS/PERTUKARAN
Contoh :
a. Setelah meraih gelar juara namanya harumsekali. (pendengar-pencium) b) Perkataan
Ani sungguh pedas. (pendengar-perasa)
14. ASOSIASI/PERSAMAAN
Contoh :
a. kata kursi, makna lama tempat duduk, makna baru memiliki makna jabatan/
kedudukan.

Anda mungkin juga menyukai