Indikator
EKONOMI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2015
o .id
.g
ps
.b
tra
ul
//s
:
tp
ht
.id
Naskah :
o
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor .g
ps
.b
Gambar Kulit :
tra
Penyunting :
Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor
:
tp
ht
Diterbitkan oleh :
BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Dicetak oleh :
CV. METRO GRAPHIA KENDARI
.id
disajikan secara series selama lima tahun terakhir.
o
.g
Kepada semua pihak yang telah memberi bantuan sehingga terwujudnya
ps
publikasi ini diucapkan terima kasih. Semoga publikasi ini memberikan manfaat.
.b
tra
ATQO MARDIYANTO,M.Si
Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
.id
PENJELASAN TEKNIS .......................................................................................... xiii
o
BAB I INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI.....................
.g 1
ps
BAB II KEUANGAN PEMERINTAH ............................................................. 13
.b
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Laju Inflasi Kota Kendari, Kota Baubau, dan Nasional, 2010 – 2015 ... 3
.id
16
o
Gambar 4. Jumlah Rekening pada Perbankan Sulawesi Tenggara, 2011–2015....... 55
.g
ps
Gambar 5 Nilai Kredit Perbankan Sulawesi Tenggara, 2011–2015........................ 56
.b
DAFTAR TABEL
Halaman
.id
Menurut Kelompok Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan
Bakar (2012 = 100), 2015 ................................................................................ 6
o
1.4. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Kendari dan Kota Baubau
Menurut Kelompok Pengeluaran Sandang (2012 = 100), 2015 .......................
.g 7
ps
1.5. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Kendari dan Kota Baubau
Menurut Kelompok Pengeluaran Kesehatan (2012 = 100), 2015..................... 8
.b
1.6. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kota Kendari dan Kota Baubau
Menurut Kelompok Pengeluaran Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga (2012
tra
.id
Menurut Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2011-2015.................................. 27
o
2.12. Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan Menurut
.g
Jenis Belanja Tahun Anggaran 2011-2015 ......................................................
2.13. Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Bombana Menurut
28
ps
Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2011-2015 ................................................ 29
.b
.id
Jenis Pendapatan Tahun Anggaran 2015........................................................... 45
o
2.30 Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Buton Selatan Menurut
2.34 Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kota Kendari Menurut Jenis Belanja
//s
2.36 Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kota Bau-Bau Menurut Jenis Belanja
Tahun Anggaran 2011-2015.............................................................................. 52
III. PERBANKAN
3.1. Perkembangan Giro, Deposito dan Tabungan di Sulawesi Tenggara Keadaan
31 Desember, 2010 – 2015 .............................................................................. 57
3.2. Kredit Perbankan menurut Jenis Kredit di Sulawesi Tenggara, 2015 .............. 58
3.3. Jumlah Bank Menurut Kelompok Bank di Sulawesi Tenggara, 2015 .............. 59
3.4. Posisi Pinjaman Perbankan menurut Sektor Ekonomi di Sulawesi Tenggara,
2015 ................................................................................................................. 60
o .id
V. PERDAGANGAN
5.1.
.g
Volume dan Nilai Perdagangan Antarpulau menurut Hasil Bumi dan Laut,
ps
2015 ................................................................................................................. 75
5.2. Volume dan Nilai Perdagangan Antarpulau Tanaman Pangan menurut Jenis
.b
Barang, 2015.................................................................................................... 76
tra
5.3. Volume dan Nilai Perdagangan Antarpulau Hasil Perkebunan menurut Jenis
Barang, 2015.................................................................................................... 77
ul
5.4. Volume dan Nilai Perdagangan Antarpulau Hasil Peternakan menurut Jenis
Barang, 2015.................................................................................................... 78
//s
5.5. Volume dan Nilai Perdagangan Antarpulau Hasil Kehutanan menurut Jenis
:
Barang, 2015.................................................................................................... 79
tp
5.6. Volume dan Nilai Perdagangan Antarpulau Hasil Perikanan menurut Jenis
ht
Barang, 2015.................................................................................................... 80
5.7. Volume dan Nilai Perdagangan Antarpulau Hasil Industri menurut Jenis
Barang, 2015.................................................................................................... 82
VI. PERHOTELAN
6.1. Jumlah Hotel/Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur menurut
Kabupaten/Kota, 2015 ..................................................................................... 86
6.2. Jumlah Tamu Hotel Dalam Negeri dan Asing menurut Kabupaten/Kota,
2015 ................................................................................................................. 87
6.3. Jumlah Kamar dan Tempat Tidur pada Hotel Berbintang dan Non-
Berbintang menurut Kabupaten/Kota, 2015..................................................... 88
6.4. Rata-Rata Lama Tamu menginap menurut Jenis Hotel dan Wisatawan di
Sulawesi Tenggara, 2015 ................................................................................. 89
VII. PERHUBUNGAN
7.1. Lalu Lintas Pesawat Terbang dan Penumpang melalui Bandar Udara Halu
Oleo Kendari, 2010 – 2015 .............................................................................. 95
7.2. Lalu Lintas Barang, Bagasi dan Pos Paket melalui Bandar Udara Halu Oleo
Kendari, 2010 – 2015 ...................................................................................... 96
7.3. Lalu Lintas Pesawat Terbang dan Penumpang melalui Bandar Udara
Betoambari Baubau, 2010-2015 ...................................................................... 97
7.4. Lalu Lintas Barang, Bagasi dan Pos Paket melalui Bandar Udara Betoambari
Baubau, 2010-2015.......................................................................................... 98
.id
7.5. Lalu Lintas Pesawat Terbang dan Penumpang melalui Bandar Udara Sangia
o
Ni Bandera Kolaka, 2011-2015 ....................................................................... 99
7.6. Lalu Lintas Barang, Bagasi dan Pos Paket melalui Bandar Udara Sangia Ni
.g
Bandera Kolaka, 2011-2015 ............................................................................ 100
ps
7.7. Lalu Lintas Pesawat Terbang dan Penumpang melalui Bandar Udara
.b
7.10. Lalu Lintas Barang, Bagasi dan Pos Paket melalui Bandar Udara
Sugimanuru Muna, 2013-2015 ........................................................................ 104
:
tp
7.11. Kunjungan Kapal, Arus Barang, dan Penumpang menurut Jenis Pelayaran,
ht
VIII. PENDUDUK
8.1. Penduduk Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota, 2011 - 2015 ............ 116
8.2. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Sulawesi Tenggara menurut
Kabupaten/Kota, 2013 -2015 ........................................................................... 117
8.3. Kepadatan Penduduk Sulawesi Tenggara menurut Kabupaten/Kota, 2013 –
2015 ................................................................................................................. 118
8.4. Jumlah Penduduk Sulawesi Tenggara menurut Kabupaten/Kota, Jenis
Kelamin, dan Rasio Jenis Kelamin, 2015 ........................................................ 119
.id
Berlaku, 2011 – 2015....................................................................................... 125
9.2. PDRB Sulawesi Tenggara menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
o
Konstan 2010, 2011 – 2015 ............................................................................. 126
9.3.
.g
Distribusi PDRB Sulawesi Tenggara menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
ps
Harga Berlaku, 2011 – 2015 ............................................................................ 127
9.4. Laju Pertumbuhan PDRB Sulawesi Tenggara menurut Lapangan Usaha Atas
.b
9.5. PDRB Perkapita Sulawesi Tenggara menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Berlaku, 2011 – 2015 ............................................................................ 129
ul
9.6. PDRB Perkapita Sulawesi Tenggara menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Konstan 2010, 2011 – 2015................................................................... 130
//s
.id
9.20. Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit PDRB Sulawesi Tenggara menurut
Pengeluaran, 2011 – 2015................................................................................ 144
o
.g
ps
.b
tra
ul
: //s
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
.id
Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun
dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru
o
(2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota,
.g
paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya
ps
Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar
.b
utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya
perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.
tra
2. KEUANGAN PEMERINTAH
ul
dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dan untuk Pemerintah Kabupaten/Kota
:
3. PERBANKAN
Bank Indonesia memberikan dua macam kredit yaitu :
3.1 Kredit Likuiditas, diberikan kepada bank-bank untuk membantu kesulitan
likuiditasnya dan sebagai bagian pembiayaan dalam pemberian kredit bank-bank
tersebut.
3.2 Kredit Langsung, diberikan secara langsung kepada beberapa lembaga dan perusahaan
negara tertentu untuk membiayai pelaksanaan program pemerintah.
4. PRODUKSI PERTANIAN
.id
5. PERDAGANGAN
o
Sumber data perdagangan antarpulau adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan
.g
Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyediakan data perdagangan antarpulau menurut
ps
hasil bumi dan laut, pelabuhan asal dan pelabuhan tujuan.
.b
tra
6. PERHOTELAN
ul
BPS Provinsi dan Kabupaten di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Hotel yang menjadi
:
sasaran pengumpulan data meliputi seluruh hotel berbintang maupun non bintang,
tp
termasuk losmen maupun akomodasi lainnya seperti wisma, penginapan dan sejenisnya.
ht
7. PERHUBUNGAN
7.1 Kegiatan perhubungan mencakup angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara dan
jasa penunjang angkutan lainnya.
7.2 Data statistik perhubungan dikumpulkan oleh BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota dari
berbagai instansi terkait.
8. PENDUDUK
.id
9. PENDAPATAN REGIONAL
o
9.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bisa dilihat dari tiga sisi
pendekatan yaitu:
.g
ps
a. Pendekatan Produksi
Diperoleh dengan menjumlahkan seluruh produk yang dihasilkan oleh semua
.b
faktor produksi dalam satu wilayah selama satu periode tertentu yang biasanya
tra
satu tahun.
b. Pendekatan Pendapatan
ul
faktor produksi dalam satu periode tertentu yang biasanya satu tahun.
:
c. Pendekatan Pengeluaran
tp
o .id
.g
ps
Halaman ini sengaja dikosongkan
.b
tra
ul
//s
:
tp
ht
Pada Tabel 1.1 sampai dengan Tabel 1.7 disajikan perkembangan Indeks Harga
Konsumen Kota Kendari dan Kota Baubau per kelompok pengeluaran selama tahun 2015.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa IHK menurut kelompok pengeluaran selama tahun
2015 mengalami fluktuatif.
Pada Tabel 1.8 disajikan perkembangan Indeks Harga Konsumen dan Laju inflasi
Kota Kendari, Kota Baubau, dan Nasional. Pada tahun 2010, inflasi Kota Kendari tercatat
sebesar 3,87 persen, angka ini lebih kecil bila dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar
.id
6,96 persen. Pada tahun 2011, inflasi Kota Kendari tercatat sebesar 5,09 persen, angka ini lebih
tinggi dari inflasi nasional sebesar 3,79 persen. Demikian pula pada tahun 2012, inflasi Kota
o
Kendari sebesar 5,25 persen atau lebih tinggi dari catatan inflasi nasional sebesar 4,30 persen.
.g
Pada tahun 2013, laju inflasi Kota Kendari tercatat 5,92 persen dan nasional sebesar 8,38
ps
persen. Pada tahun 2014, laju inflasi Kota Kendari tercatat 7,40 persen, Kota Baubau 11,37
persen, dan nasional sebesar 8,36 persen. Pada tahun 2015, laju inflasi Kota Kendari tercatat
.b
1,64 persen, Kota Baubau 3,95 persen dan nasional sebesar 3,35 persen. Turunnya inflasi ini
tra
disebabkan harga kebutuhan pokok bahan makanan relaif stabil sebagai akibat turunnya harga
BBM di pertengahan tahun 2015.
ul
Gambar 1.
//s
Laju Inflasi Kota Kendari, Kota Baubau1, dan Nasional, 2010 – 2015
(%)
:
tp
12 11,37
ht
8,38 8,36
6,96 7,40
5,92
6 5,09 5,25
3,87 4,30 3,95
3,79 3,35
1,64
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 1.1
INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KENDARI DAN KOTA BAUBAU
MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN BAHAN MAKANAN1 (2012 = 100), 2015
.id
Maret 112,75 0,10 130,90 -5,63
April 111,29 (1,29) 134,77 2,96
o
Mei 113,48 1,97 136,65 1,39
Juni 113,97 0,43 .g 139,38 2,00
ps
Juli 117,63 3,21 145,79 4,60
Agustus 120,34 2,30 141,13 -3,20
.b
Laju Inflasi
:
tp
Tabel 1.2
INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KENDARI DAN KOTA BAUBAU
MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN
TEMBAKAU1 (2012 = 100), 2015
.id
Maret 113,31 0,64 121,02 -0,26
April 113,73 0,37 121,40 0,31
o
Mei 116,07 2,06 123,72 1,91
Juni 116,54 .g
0,40 124,83 0,90
ps
Juli 116,67 0,11 125,29 0,37
Agustus 117,53 0,74 126,63 1,07
.b
Laju Inflasi
:
tp
Tabel 1.3
INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KENDARI DAN KOTA BAUBAU
MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN
BAHAN BAKAR1 (2012 = 100), 2015
.id
Maret 121,22 0,38 112,21 -0,01
April 121,47 0,21 112,32 0,10
o
Mei 121,55 0,07 112,23 -0,08
Juni 121,66 0,09 .g 112,05 -0,16
ps
Juli 121,82 0,13 112,01 -0,04
Agustus 122,01 0,16 112,31 0,27
.b
Laju Inflasi
:
tp
Tabel 1.4
INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KENDARI DAN KOTA BAUBAU
MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN SANDANG1 (2012 = 100), 2015
.id
April 98,18 (1,38) 117,14 1,12
Mei 97,80 (0,39) 117,14 0,00
o
98,20 0,41
Juni
Juli 97,31 .g
(0,91)
117,97
118,08
0,71
0,09
ps
Agustus 97,04 (0,28) 118,09 0,01
98,90 1,92
.b
Laju Inflasi
:
Tabel 1.5
INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KENDARI DAN KOTA BAUBAU
MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN KESEHATAN1 (2012 = 100), 2015
.id
April 111,92 0,19 110,43 0,00
Mei 112,59 0,60 111,54 1,01
o
112,69 0,09
Juni
Juli 112,31 (0,34) .g 112,03
112,03
0,44
0,00
ps
Agustus 113,06 0,67 112,03 0,00
113,39 0,29
.b
Laju Inflasi
:
Tabel 1.6
INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KENDARI DAN KOTA BAUBAU
MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAH
RAGA1 (2012 = 100), 2015
.id
Maret 103,52 0,05 114,00 0,01
April 103,43 (0,09) 114,00 0,00
o
Mei 103,54 0,11 114,03 0,03
Juni 103,89 .g
0,34 114,09 0,05
ps
Juli 103,97 0,08 114,42 0,29
Agustus 104,18 0,20 115,93 1,32
.b
Laju Inflasi
:
tp
Tabel 1.7
INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KENDARI DAN KOTA BAUBAU
MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA
KEUANGAN1 (2012 = 100), 2015
.id
Maret 120,17 0,97 137,35 7,08
April 121,69 1,26 136,09 (0,92)
o
Mei 121,51 (0,15) 132,93 (2,32)
Juni 121,81 0,25 .g 137,24 3,24
ps
Juli 122,10 0,24 137,09 0,11
Agustus 121,92 (0,15) 137,76 0,49
.b
Laju Inflasi
:
tp
Tabel 1.8
INDEKS UMUM HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KENDARI, KOTA BAUBAU,
DAN NASIONAL1 (2012 = 100), 2015
.id
April 114,62 (0,03) 122,26 0,72 118,91 0,36
Mei 115,35 0,64 122,49 0,19 119,50 0,50
o
Juni 115,67 0,28 123,88 1,13 120,14 0,54
Juli 116,54 0,75 .g
125,38 1,21 121,26 0,93
ps
Agustus 117,29 0,64 124,77 (0,49) 121,73 0,39
September 118,00 0,61 124,87 0,08 121,67 (0,05)
.b
Laju Inflasi
o .id
.g
ps
Halaman ini sengaja dikosongkan
.b
tra
ul
: //s
tp
ht
.id
Gambar 2.
o
Realisasi Pendapatan Daerah menurut Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota,
2012 – 2015 (Miliar Rp.)
.g
ps
(Miliar Rp.)
2.400
.b
2.000
tra
1.600
ul
1.200
//s
800
400
:
tp
0
ht
Kendari. Dari keseluruhan realisasi pendapatan pemerintah, Dana Alokasi Umum setiap
daerah merupakan komponen yang tercatat paling dominan dalam membentuk relisasi
pendapatan setiap daerah bila dibandingkan dengan komponen lainnya.
Gambar 3.
Realisasi Belanja Daerah menurut Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota,
2012 – 2015 (Miliar Rp.)
(Miliar Rp.)
2.400
2.000
.id
1.600
1.200
o
800
400 .g
ps
0
.b
tra
realisasi belanja tertinggi juga tercatat pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
tp
Sedangkan untuk kabupaten/kota realisasi belanja tertinggi tahun 2012 dan 2013 tercatat
ht
pada Pemerintah Kabupaten Kolaka. Pada tahun 2014 dan 2015 realisasi belanja tertinggi
dicapai oleh Pemerintah Kota Kendari.
Tabel 2.1
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 262.509 336.933 408.107 457.838 405.603
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 18.544 19.161 24.471 18.244 18.335
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
13.488
.g 25.047 23.844 23.316 24.000
ps
yang Sah 51.629 121.702 58.435 100.545 85.163
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 700.837 870.258 981.036 1.053.636 1.176.424
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 33.805 34.660 53.267 58.750 73.494
//s
Sumber: - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov. Sulawesi Tenggara
Catatan : * Data APBD
Tabel 2.2
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 699.678 1.163.334 1.060.331 1.114.072 1.336.120
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Prov. Sulawesi Tenggara
Catatan : * Data APBD
Tabel 2.3
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 2.008 2.131 2.114 3.872 3.122
1.2. Hasil Retribusi Daerah 6.607 8.041 8.196 12.009 5.320
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
o
Daerah yang Dipisahkan 2.238 3.512 3.899 3.962 3.528
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 5.196 .g6.849 8.939 14.625 12.809
ps
2. Dana Perimbangan 461.979 667.490 659.012 723.504 407.089
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 382.188 468.957 535.327 601.624 252.280
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 47.587 59.419 85.447 83.915 135.891
ul
Tabel 2.4
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1. Belanja Tidak Langsung 370.768 408.141 441.925 507.235 348.817
o
1.2. Belanja Bunga - - - 1.421 1 .741
1.3.
1.4.
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
-
14.398 .g -
9.313
-
140
-
14.880 12.993
-
ps
1.5. Belanja Bantuan Sosial 2.146 688 349 1.683 259
Belanja Bagi Hasil Kepada
.b
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buton
Tabel 2.5
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 3.010 2.744 2.695 8.805 3.999
1.2. Hasil Retribusi Daerah 10.012 7.093 9.054 16.339 13.797
o
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 2.179 3.438 3.103 0 3.461
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 6.962 .g 6.107 10.188 16.983 17.015
ps
2. Dana Perimbangan 512.858 672.075 770.702 794.080 722.489
.b
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 65.746 80.745 105.851 81.175 203.064
//s
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna
Tabel 2.6
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
Belanja Daerah 698.081 776.748 890.384 993.043 965.609
o
1. Belanja Tidak Langsung 453.180
.g
508.943 545.049 613.702 569.684
ps
1.1. Belanja Pegawai 426.913 478.931 518.689 584.388 488.836
.b
Pemerintah Desa 17 25 30 50 25
Belanja Bantuan Keuangan
1.7. Kepada Provinsi/Kab./Kota &
:
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna
Tabel 2.7
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 2.862 3.021 4.574 7.983 13.060
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 4.122 2.966 3.417 2.590 14.519
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
2.460
.g3.880 3.502 3.065 3.934
ps
Daerah yang Sah 12.681 11.771 12.152 19.578 24.526
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 473.517 520.676 613.043 584.033 639.181
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 55.115 106.522 68.246 84.901 136.597
//s
Tabel 2.8
.id
Belanja Daerah 662.319 749.715 874.676 872.485 1.051.693
o
1. Belanja Tidak Langsung 426.565 456.645 506.281 505.671 574.504
Tabel 2.9
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 8.144 7.970 11.527 11.240 13.469
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 14.484 9.909 10.927 15.474 6.723
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
3.083
.g 4.885 6.201 6.967 7.635
ps
Daerah yang Sah 11.761 17.076 19.456 34.055 38.539
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 450.298 535.099 613.743 454.343 572.933
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 33.257 52.619 60.384 68.059 181.449
//s
Tabel 2.10
.id
Belanja Daerah 676.022 791.911 903.669 824.057 1.046.449
o
1. Belanja Tidak Langsung 389.643 420.284 502.120 431.125 477.116
Tabel 2.11
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 1.774 3.052 3.980 11.179 8.033
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 4.413 4.605 8.351 10.319 2.277
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
2.035
.g 3.320 4.520 4.226 4.108
ps
Daerah yang Sah 4.228 7.058 8.912 20.042 29.432
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 362.035 481.738 538.655 581.808 598.467
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 57.350 66.988 97.979 105.957 161.251
//s
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Konawe Selatan
Tabel 2.12
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 333.265 346.986 363.833 446.185 574.867
Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintah Desa - - 0 0 -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan
ul
Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 27.101 25.223 30.453 83.584 140.654
//s
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Konawe Selatan
Tabel 2.13
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 957 2.083 2.373 5.520 6.192
1.2. Hasil Retribusi Daerah 2.838 2.988 4.718 10.433 6.095
o
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 7.343 11.582 10.619 11.930 10.588
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 3.576.g 6.056 6.936 7.266 6.772
ps
2. Dana Perimbangan 353.516 421.035 500.087 529.546 571.711
.b
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 41.137 49.693 71.255 77.800 94.569
2.4. Dana Lainnya - - - - -
: //s
Tabel 2.14
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 189.588 232.636 241.228 266.736 342.458
Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintah Desa - - - - -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan
ul
Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 9.541 42.971 42.621 42.056 74.427
//s
Tabel 2.15
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 1.600 3.213 3.091 4.116 5.685
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 1.557 3.017 4.032 3.891 2.575
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
5.023
.g 7.923 7.438 7.962 7.191
ps
Daerah yang Sah 1.804 4.041 4.837 7.389 9.221
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 251.897 308.677 353.873 387.267 402.871
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 30.722 44.851 61.265 71.556 125.562
//s
Tabel 2.16
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 174.177 187.963 204.531 241.441 306.415
Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintah Lainnya - - - - -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan
ul
Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 6.998 7.140 9.093 17.355 47.473
//s
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wakatobi
Tabel 2.17
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 2.427 4.416 4.220 5.236 6.845
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 3.254 2.566 4.659 3.226 2.628
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
2.300
.g - 5.791 5.974 8.812
ps
Daerah yang Sah 24.069 5.766 6.518 20.412 22.246
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 273.276 336.532 385.721 438.747 451.597
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 35.129 30.947 58.867 67.739 108.371
//s
Tabel 2.18
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 175.055 205.641 228.047 236.092 304.407
Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintah Desa - 4.588 12.630 - -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan
ul
Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 19.435 25.108 35.505 37.749 71.040
//s
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kolaka Utara
Tabel 2.19
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 772 1.081 1.278 1.874 2.593
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 1.132 1.807 2.519 1.281 1.862
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
.g
- 1.009 1.612 2.035 2.896
ps
Daerah yang Sah 3.636 6.704 4.417 4.117 7.905
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 250.249 291.312 329.371 366.551 379.995
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 18.715 40.563 56.514 64.861 76.994
//s
62
3. Lain-Lain Pendapatan yang Sah 62.948 22.157 39.548 37.252 72.216
:
tp
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buton Utara
Tabel 2.20
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 109.150 124.540 128.088 149.118 227.186
Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintah Desa - - - - -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan
ul
Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 7.804 7.831 8.431 10.936 47.118
//s
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buton Utara
Tabel 2.21
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 15.565 243 445 672 1.310
1.2. Hasil Retribusi Daerah 64.825 8.701 16.218 5.259 1.838
o
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 100 796 910 1.243 1.432
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 7.553 .g 1.651 5.425 3.367 4.677
ps
2. Dana Perimbangan 359.439 464.645 525.239 549.240 596.359
.b
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 47.831 43.498 53.617 54.715 109.518
//s
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Konawe Utara
Tabel 2.22
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 150.037 145.653 150.636 157.426 265.272
Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintah Desa - - - - -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan
ul
Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 2.961 1.094 221 4.055 74.008
//s
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Konawe Utara
Tabel 2.23
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
12.283
.id
1. Pendapatan Asli Daerah
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 629
.g
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 608
ps
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 8.572
.b
3.3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Prov. & Pemerintah Daerah
Lainnya 5.407
3.4. Dana Penyesuaian & Otonomi Daerah 8.179
3.5. Bantuan Keuangan dari Prov. atau Pemerintah Daerah
Lainnya 4.175
3.6. Pendapatan Lainnya 33.341
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kolaka Timur
Tabel 2.24
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 220.136
Pemerintah Desa -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 58.386
ul
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kolaka Timur
Tabel 2.25
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KAB. KONAWE KEPULAUAN
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 690
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah -
Lainnya 5.245
3.4. Dana Penyesuaian & Otonomi Daerah 24.718
3.5. Bantuan Keuangan dari Prov. atau Pemerintah Daerah
Lainnya 3.296
3.6. Pendapatan Lainnya 22
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan
Tabel 2.26
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KAB. KONAWE KEPULAUAN
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 96.257
Pemerintah Desa -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 22.529
ul
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan
Tabel 2.27
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 710
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 260
Lainnya 4.126
3.4. Dana Penyesuaian & Otonomi Daerah 32.090
3.5. Bantuan Keuangan dari Prov. atau Pemerintah Daerah
Lainnya 5.455
3.6. Pendapatan Lainnya -
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna Barat
Tabel 2.28
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 140.313
Pemerintah Desa 17
1.7. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 30.856
ul
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna Barat
Tabel 2.29
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 410
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 409
Lainnya 3.861
3.4. Dana Penyesuaian & Otonomi Daerah 17.428
3.5. Bantuan Keuangan dari Prov. atau Pemerintah Daerah
Lainnya 10.240
3.6. Pendapatan Lainnya -
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buton Selatan
Tabel 2.30
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SELATAN
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 121.333
Pemerintah Desa -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 27.803
ul
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buton Selatan
Tabel 2.31
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 523
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 688
Lainnya 3.942
3.4. Dana Penyesuaian & Otonomi Daerah -
3.5. Bantuan Keuangan dari Prov. atau Pemerintah Daerah
Lainnya 5.245
3.6. Pendapatan Lainnya 19.082
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buton Tengah
Tabel 2.32
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 149.872
Pemerintah Desa -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa -
ul
Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buton Tengah
Tabel 2.33
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KOTA KENDARI
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
1.1. Hasil Pajak Daerah 31.464 36.563 45.571 72.295 78.228
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 23.542 25.234 35.879 50.709 60.728
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
1.590
.g 2.508 2.264 1.982 1.831
ps
yang Sah 6.204 6.552 11.150 42.485 29.838
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 399.485 478.764 555.694 611.180 629.907
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 31.327 42.248 54.258 55.354 110.478
//s
Tabel 2.34
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA KENDARI
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 402.190 468.449 479.329 536.571 591.358
Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintah Desa - - - - -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan
ul
Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 565 565 - 565 810
//s
Tabel 2.35
REALISASI PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BAUBAU
MENURUT JENIS PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
.id
5.227
1.1. Hasil Pajak Daerah 5.228 6.300 8.340 11.451 13.390
o
1.2. Hasil Retribusi Daerah 10.489 11.431 15.500 27.125 3.488
1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli
2.162
.g3.390 3.068 2.701 2.344
ps
Daerah yang Sah 4.146 5.150 8.465 13.712 38.285
.b
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 317.721 370.654 427.510 465.584 485.032
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 24.674 34.663 36.286 41.602 144.735
//s
Tabel 2.36
REALISASI BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA BAUBAU
MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2011 – 2015
(JUTA RUPIAH)
o .id
1. Belanja Tidak Langsung 262.381 302.482 310.275 355.110 357.754
Provinsi/Kab./Kota dan
Pemerintah Desa - - - - -
1.7. Belanja Bantuan Keuangan
ul
Kepada Provinsi/Kab./Kota
dan Pemerintah Desa 9.906 2.150 2.482 255 307
//s
III. PERBANKAN
Jumlah dana yang dihimpun oleh sektor perbankan pada tahun 2015 tercatat
Rp.14.420.872 juta yang terdiri dari tabungan Rp8.185.953 juta, deposito Rp.3.474.172
.id
juta dan giro Rp.2.760.747 juta. Jika dibandingkan dengan catatan tahun sebelumnya, dana
yang tersedia meningkat 27,62 persen (lihat tabel 3.1). Pada tahun 2015 baik jumlah
o
.g
rekening maupun nilai terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.
ps
Gambar 4.
.b
1.485.100
1.404.617
1.375.814
:
tp
964.793
ht
808.961
713.117
Jumlah rekening pada tahun 2015 tercatat 1.485.100, dengan adanya peningkatan
jumlah rekening dan nilai dana yang dihimpun oleh perbankan menandakan kinerja
perbankan Sulawesi Tenggara terus menunjukkan performa yang cukup baik. Nilai kredit
yang disalurkan oleh perbankan juga tercatat terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa
fungsi intermediasi perbankan terus berjalan dengan baik.
Indikator Ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara 2015 55
Perbankan
Nilai kredit yang disalurkan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp.19.372.739 juta,
yang terdiri dari kredit modal kerja 25,29 persen, kredit investasi 18,79 persen dan kredit
konsumsi 55,46 persen. Apabila kita melihat posisi pinjaman perbankan dibanding dengan
tahun sebelumnya, maka jumlah kredit yang disalurkan pada tahun 2015 naik
10,53 persen. Dari posisi pinjaman perbankan menurut sektor ekonomi pada tahun 2015,
terbesar tercatat pada sektor perdagangan yaitu 25,03 persen dengan jumlah peminjam
sebanyak 71.777 nasabah; disusul oleh sektor pertambangan 6,88 persen dengan jumlah
peminjam sebanyak 415 nasabah;. Sedangkan pada tujuh sektor lainnya tercatat menerima
kredit di bawah lima persen dari total kredit yang disalurkan yaitu : sektor pertanian 1,99
persen dengan jumlah peminjam sebanyak 10.042 nasabah; sektor pengangkutan 1,35
.id
persen dengan jumlah peminjam sebanyak 2.324 nasabah; sektor listrik, gas, air minum
sebesar 1,36 persen dengan jumlah peminjam sebanyak 108 nasabah; sektor perindustrian
o
.g
1,06 persen dengan jumlah peminjam sebanyak 4.886 nasabah; dan sektor keuangan
0,74 persen dengan jumlah peminjam sebanyak 1.224 nasabah; dan sektor jasa-jasa 2,05
ps
persen dengan jumlah peminjam sebanyak 6.187 nasabah (tabel 3.2 dan tabel 3.4).
.b
Gambar 5.
tra
19.372.739
:
17.525.800
tp
16.105.238
ht
12.547.090
9.330.758
5.463.148
Tabel 3.1
PERKEMBANGAN GIRO, DEPOSITO DAN TABUNGAN DI SULAWESI TENGGARA
KEADAAN 31 DESEMBER, 2010 – 2015
.id
2010 10.776 835.800 7.306 1.225.442 695.035 3.857.316 713.117 5.918.558
o
.g
ps
2011 12.165 1.205.665 8.351 1.801.395 788.445 5.285.323 808.961 8.292.383
.b
tra
2 0 1 3r
:
tp
Tabel 3.2
KREDIT PERBANKAN MENURUT JENIS KREDIT
DI SULAWESI TENGGARA, 2015
Nilai
Jenis Kredit Jumlah Rekening
(Juta Rp)
.id
2. Investasi 12.344 3.631.248
o
3. Konsumsi 150.344 .g 10.840.945
ps
4. Lainnya - -
.b
tra
ul
J u m l a h
//s
2 0 1 4r 230.882 17.526.800
tp
2 0 1 3r 223.130 16.105.238
ht
Tabel 3.3
JUMLAH BANK MENURUT
KELOMPOK BANK DI SULAWESI TENGGARA, 2015
Jumlah Bank
Kelompok Bank
(1) (2)
.id
o
2. Bank Swasta Nasional 99
.g
ps
J u m l a h 256
.b
Tabel 3.4
POSISI PINJAMAN PERBANKAN MENURUT SEKTOR
EKONOMI DI SULAWESI TENGGARA, 2015
.id
3. Perindustrian 4.886 206.723
o
4. Listrik, Gas dan Air Minum 105 264.204
J u m l a h
:
tp
2 0 1 4r 75.773 8.042.283
2 0 1 3r 72.980 7.857.003
Sektor pertanian merupakan sektor yang tercatat memberikan peranan terbesar dalam
perekonomian Sulawesi Tenggara. Berikut ini diuraikan perkembangan produksi pertanian
yang terdiri dari tanaman pangan, buah-buahan, sayur-sayuran, perkebunan, kehutanan,
peternakan serta perikanan yang tercatat di Sulawesi Tenggara.
Pada Tabel 4.1 tercatat bahwa produksi tanaman pangan (padi dan palawija) meliputi
delapan jenis tanaman. Masih seperti empat tahun sebelumnya jenis tanaman yang jumlah
produksinya paling besar adalah padi sawah, ubi kayu, dan jagung. Pada tahun 2015
.id
jumlah produksi tanaman tersebut secara berurut adalah padi sawah 646.208 ton, ubi kayu
o
175.045 ton, dan jagung 68.141 ton. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2014,
.g
tanaman yang tercatat mengalami peningkatan produksi adalah padi sawah, ubi jalar,
ps
kacang kedelai, jagung dan ubi kayu , sedangkan tanaman padi ladang, kacang tanah, dan
kacang hijau tercatat mengalami penurunan produksi.
.b
tra
Gambar 6.
Produksi Tanaman Padi dan Palawija Sulawesi Tenggara, 2011 – 2015
(Ton)
ul
//s
600.000
:
500.000
tp
400.000 2011
ht
2012
300.000
2013
2014
200.000
2015
100.000
0
Padi Padi Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Kacang Kacang
Sawah Ladang Tanah Kedelai Hijau
Pada Tabel 4.2 tercatat dari dua puluh dua jenis tanaman buah-buahan tahun 2015,
tanaman yang jumlah produksinya paling besar adalah jeruk 527.112 kuintal, pisang
288.004 kuintal, dan mangga 257.755 kuintal. Jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, produksi jeruk mengalami peningkatan 36,17 persen. produksi pisang
mengalami peningkatan 1,15 persen. dan produksi mangga mengalami peningkatan 74,52
persen.
Jenis tanaman sayuran yang disajikan pada Tabel 4.3 adalah jenis tanaman sayur-
sayuran yang dipanen berkali-kali dan yang dipanen sekaligus, terdiri dari dua puluh tiga
jenis tanaman. Adapun tanaman sayur-sayuran yang produksinya tercatat paling besar
pada tahun 2015 yaitu terong 63.879 kuintal, kacang panjang 60.960 kuintal, dan tomat
.id
53.992 kuintal. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebagian besar tanaman
tercatat mengalami mengalami penurunan produksi karena pengaruh musim kemarau
o
panjang.
.g
Pada tabel 4.4. terlihat bahwa hasil produksi perkebunan yang paling dominan di
ps
Sulawesi Tenggara adalah tanaman coklat, kelapa dalam, dan jambu mete. Pada tahun
.b
2015 produksi coklat tercatat 135.932 ton, kelapa dalam 41.850 ton, dan jambu mete
32.863 ton. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Dari ketiga komoditas
tra
Produksi kehutanan di Sulawesi Tenggara terdiri dari kayu jati dan kayu gergajian.
//s
Dari Tabel 4.5. diketahui bahwa pada tahun 2015 produksi kehutanan mengalami
peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Kayu gergajian 1,487,86 m3, kayu gelondongan
:
tp
jati 11.833,63 m3
Pada Tabel 4.6 disajikan produksi daging ternak dan hasil perikanan yang terdiri
ht
dari perikanan laut dan darat. Produksi daging ternak terbesar pada tahun 2015 adalah
ayam kampung 9.247.786 kg, sapi 3.692.959 kg, dan ayam ras 3.600.948 kg. Jika
dibandingkan dengan produksi pada tahun 2014, produksi daging sapi mengalami
penurunan sementara produksi daging kuda mengalami peningkatan.. Selanjutnya,
produksi perikanan laut 143.850 ton. Dan produksi perikanan darat 2.660 ton, masing-
masing tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan dengan produksi tahun 2014.
Tabel 4.1
PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA DI SULAWESI TENGGARA
MENURUT JENIS TANAMAN, 2011 – 2015
( TON )
Tahun
Jenis Tanaman
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
1. Padi Sawah 466.533 487.511 529.240 636.028 646.208
o
2. Padi Ladang 25.034 28.780 32.121 21.589 14.512
.g
ps
3. Jagung 67.997 78.447 67.578 60.600 68.141
.b
Sumber: BPS, diolah dari Hasil Laporan Statistik Pertanian(SP) Tanaman Pangan dan
Survei Ubinan
Tabel 4.2
PRODUKSI TANAMAN BUAH-BUAHAN DI SULAWESI TENGGARA
MENURUT JENIS TANAMAN, 2011 – 2015
( KUINTAL )
Tahun
Jenis Tanaman
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
3. Rambutan 90.286 110.308 134.926 202.285 115.862
4. Duku/Langsat 30.649 76.759 92.358 87.630 102.037
o
5. Jeruk 387.887 394.830 547.374 387.083 527.112
6. Jambu 24.841 18.052 18.846 .g 25.914 17.974
ps
7. Durian 46.147 51.705 61.592 76.517 93.695
8. Pepaya 88.309 79.587 85.250 96.045 77.560
.b
Tabel 4.3
PRODUKSI TANAMAN SAYUR-SAYURAN DI SULAWESI TENGGARA
MENURUT JENIS TANAMAN, 2011 – 2015
( KUINTAL )
Tahun
Jenis Tanaman
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
2. Bawang Putih - - - - -
3 .Bawang Daun 6.400 8.982 6.100 4.687 2.767
o
4. K u b i s 4.227 7.043 3.744 3.428 3.605
5. S a w i 26.101 26.381
.g
22.153 14.830 12.493
ps
6. Kacang Merah 1.554 1.889 1.592 859 360
7. Kacang Panjang 76.652 99.773 98.471 100.162 60.960
.b
Tabel 4.4.
PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN DI SULAWESI TENGGARA
MENURUT JENIS TANAMAN, 2011 – 2015
(TON)
Tahun
Jenis Tanaman
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
3. K a p u k 154 259 197 376 252
4. L a d a 3.634 4.059 4.405 7.112 13.212
o
5. P a l a
6. Cengkeh
173
6.838
258
14.740
474
9.415 .g 14.636
519 576
18.874
ps
7. Jambu Mete 14.310 22.527 25.882 27.156 32.863
.b
13. Tembakau - - - - -
14. Asam Jawa 214 84 81 77 60
:
tp
16. P a n i l i 58 50 42 86 44
17. Sagu 4.877 4.977 6.327 4.847 3.807
18. Tebu - - - - -
19. Jahe 227 - - - -
20. Kelapa Sawit 80 144 175 2.233 825
21. Nilam - 16.461 12.614 60.368 11.061
22. Jarak Pagar - - 75 65 57
23. Karet - - 180 8 1.800
Tabel 4.5
PRODUKSI KAYU DI SULAWESI TENGGARA
MENURUT JENIS, 2010 – 2015
(M3)
Jenis Kayu
.id
2010 17.049,98 57.900,39 27.606,85 273,04 2.915,29
o
.g
ps
2011 22.246,82 67.931,10 38.162,97 -- 3.019,00
.b
tra
Tabel 4.6
PRODUKSI DAGING TERNAK DAN PERIKANAN DI SULAWESI TENGGARA
MENURUT JENIS, 2011 – 2015
Tahun
Jenis Ternak /
Ikan 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
P E T E R N A K A N (Kg)
.id
1. S a p i 2.874.961 3.327.993 3.848.799 4.330.443 3.692.959
o
2. Kerbau 28.437 9.842 9.732 9.577 38.729
3. K u d a 8.558 6.626 .g
14.520 18.495 27.075
ps
4. Kambing 514.744 201.376 265.097 124.287 317.008
.b
P E R I K A N A N (Ton)
V. PERDAGANGAN
Gambar 7.
Persentase Nilai Perdagangan Antarpulau menurut Jenis Hasil Bumi dan Laut
.id
di Sulawesi Tenggara, 2015
o
.g
ps
Perikanan
.b
Perkebunan 39,08
59,23
tra
ul
//s
Peternakan
0,20
:
tp
Tanaman
ht
Pangan Kehutanan
Hasil Industri
0,21 0,41
0,87
Tabel 5.2 – 5.6 menggambarkan volume dan nilai perdagangan antarpulau untuk
tanaman pangan, hasil perkebunan, hasil peternakan, hasil kehutanan dan hasil perikanan
menurut jenis barang di Sulawesi Tenggara selama kurun waktu 2011 – 2015.
o .id
.g
ps
.b
tra
ul
: //s
tp
ht
Tabel 5.1
VOLUME DAN NILAI PERDAGANGAN ANTARPULAU MENURUT
HASIL BUMI DAN LAUT, 2015
Nilai
Jenis Komoditi Satuan Volume
(000 Rp)
(1) (2) (3) (4)
.id
Ekor 1.008 9.072.000
4. Hasil Perikanan Ton 47.305 3.799.007.260
o
5. Hasil Kehutanan Ton 409 6.695.510
M 3
.g 17.387 33.028.083
ps
6. Hasil Industri Ton 964 84.422.950
Buah 77 38.630
.b
tra
Jumlah
9.721.641.813
2015 Ton 333.854 9.679.503.100
Ekor 1.008 9.072.000
ul
Buah 77 38.630
M3 17.387 33.028.083
//s
M3 16.881,00 26.722.520,00
2013 Ton 299.072,30 5.025.423.400,00
ht
Tabel 5.2
VOLUME DAN NILAI PERDAGANGAN ANTARPULAU TANAMAN PANGAN
MENURUT JENIS BARANG, 2015
Volume Nilai
Jenis Barang
(Ton) (000 Rp)
(1) (2) (3)
.id
4. Kacang Tanah Kupas 67 87.412
5. Beras 465 4.068.750
o
6. Bawang Merah 8 152.200
7. Bawang Putih - .g -
ps
8. Jeruk 170 850.500
9.. Beras Ketan 158 621.000
.b
Jumlah
2015 5.790,00 20.230.420
2014 5.648,00 20.455.573
2013 5.537,30 19.706.950
2012 5.277,68 17.554.686
2011 2.793,89 19.146.530
Tabel 5.3.
VOLUME DAN NILAI PERDAGANGAN ANTARPULAU HASIL PERKEBUNAN
MENURUT JENIS BARANG, 2015
Volume Nilai
Jenis Barang
(Ton) (000 Rp)
(1) (2) (3)
1. K o p r a 43.874 302.078.000
2. Mete Gelondongan 47.277 803.700.500
3. Kemiri Gelondongan 12.187 396.076.200
.id
4. K a k a o 150.338 3.307.431.600
5. C e n g k e h 956 1 124.285.200
o
6. Lada / Merica
7. K o p i .g
2.238
2.727
559.450.000
68.184.000
ps
8. Biji Kapuk - -
9. Jahe 78 470.460
.b
Jumlah
2015 279.121,00 5.758.506.950
ht
Tabel 5.4
VOLUME DAN NILAI PERDAGANGAN ANTARPULAU HASIL PETERNAKAN
MENURUT JENIS BARANG, 2015
Nilai
Jenis Barang Satuan Volume
(000 Rp)
(1) (2) (3) (4)
.id
3. Kulit Ternak Kering Ton 266 10.640.000
o
4. Kulit Ternak Garam Ton
.g - -
ps
Jumlah
.b
Tabel 5.5
VOLUME DAN NILAI PERDAGANGAN ANTARPULAU HASIL KEHUTANAN
MENURUT JENIS BARANG, 2015
Nilai
Jenis Barang Satuan Volume
(000 Rp)
(1) (2) (3) (4)
.id
4. Rotan Asalan Ton 324 2.583.570
5. Kayu Rimba Gergajian M3 11.618 20.913.120
o
Jumlah
.g
ps
2015 Ton 409 6.695.510
M3 17.387 33.028.083
.b
Tabel 5.6
VOLUME DAN NILAI PERDAGANGAN ANTARPULAU HASIL PERIKANAN
MENURUT JENIS BARANG, 2015
Nilai
Jenis Barang Satuan Volume
(000 Rp)
(1) (2) (3) (4)
.id
3. Cumi Kering Ton 12 1.500.000
o
4. Agar-agar Ton
.g 2.120 14.841.960
ps
5. Teripang Ton 71 24.850.000
Nilai
Jenis Barang Satuan Volume
(000 Rp)
(1) (2) (3) (4)
.id
17. Ikan Sunu Ton 21 925.650
o
18. Udang Windu Ton
.g 5 486.400
ps
19. Kepiting Ton 17.717 2.214.628.750
Jumlah
2015 Ton 47.303,00 3.801.007.260
ul
2011
ht
Tabel 5.7
VOLUME DAN NILAI PERDAGANGAN ANTARPULAU HASIL INDUSTRI
MENURUT JENIS BARANG, 2015
Nilai
Jenis Barang Satuan Volume
(000 Rp)
(1) (2) (3) (4)
.id
2. Kemiri Olahan Ton 42 1.478.050
o
3. Rotan Polish Ton
.g - -
ps
4. Kasur Buah 77 38.630
.b
tra
Jumlah
Buah 77 38.630
Ton 495,00 41.188.000
//s
2014
Buah 75,00 33.750
Ton 481,00 3.945.000
:
2013
tp
VI. PERHOTELAN
Gambar 8.
.id
Persentase Peningkatan Jumlah Hotel, Kamar, dan Tempat Tidur
di Sulawesi Tenggara, 2011 – 2015
o
.g
ps
20,98
19,18 19,16
17,87 17,16
.b
16,53
15,11 14,52
14,34
13,31
tra
11,99
6,85
ul
//s
Pada tahun 2015 jumlah tamu dalam negeri dan jumlah tamu asing mengalami
peningkatan, untuk tamu dalam negeri tercatat 555.018 atau naik 0,3 persen dari tahun
sebelumnya dan tamu asing tercatat 8.178 atau meningkat 1,19 persen dari tahun
sebelumnya. Selanjutnya Pada tahun 2015 rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel
berbintang tercatat 2,07 hari atau naik 0,97 persen dari 2,05 hari pada tahun 2014, pada
hotel non-bintang/akomodasi lainnya 1,65 hari, meningkat 1,19 persen dari 1,42 hari pada
tahun 2014. hotel non-bintang/akomodasi lainnya 1,48 hari, menurun dari 1,70 hari pada
tahun 2014 (tabel 6.4).
Tabel 6.1
JUMLAH HOTEL/AKOMODASI, KAMAR, DAN TEMPAT TIDUR
MENURUT KABUPATEN/KOTA, 2015
1. B u t o n 14 98 116
2. M u n a 22 230 376
.id
4. Kolaka 42 619 851
o
5. Konawe Selatan 17 212 271
6. Bombana 36
.g 295 371
ps
7. Wakatobi 40 417 518
.b
Jumlah
Tabel 6.2
JUMLAH TAMU HOTEL DALAM NEGERI DAN ASING
MENURUT KABUPATEN/KOTA, 2015
1. B u t o n 3.897 73 3.970
2. M u n a 13.885 35 13.920
.id
3. Konawe 10.090 24 10.114
o
4. Kolaka 59.834 2.763 62.597
Jumlah
2015 555.018 8.178 563.196
(VHTL)
Tabel 6.3
JUMLAH KAMAR DAN TEMPAT TIDUR PADA HOTEL BERBINTANG
DAN NON-BERBINTANG MENURUT KABUPATEN/KOTA, 2015
1. B u t o n - - 98 116
2. M u n a - - 230 376
.id
3. Konawe - - 148 206
o
4. Kolaka 93 146 526 705
Jumlah
2015 1.263 1.793 5.335 6.863
Tabel 6.4
RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP MENURUT JENIS HOTEL DAN WISATAWAN
DI SULAWESI TENGGARA, 2015 (HARI)
.id
2. Februari 1,58 1,59 1,33 1,33
o
4. April 1,45
.g
1,23 1,54 1,00
ps
5. Mei 1,71 1,47 1,43 1,00
Jumlah
o .id
.g
ps
Halaman ini sengaja dikosongkan
.b
tra
ul
//s
:
tp
ht
VII. PERHUBUNGAN
Salah satu cara untuk melihat aktivitas perhubungan udara adalah melalui kajian
terhadap data jumlah kedatangan/keberangkatan pesawat serta bongkar muat barang,
bagasi maupun pos paket. Sejak tahun 2008 telah ada penerbangan pesawat komersil di
.id
Bandar Udara Betoambari Baubau, pada tahun 2009 beroperasi Bandar Udara Matahora
o
Wakatobi, dan pada tahun 2010 telah beroperasi Bandar Udara Sangia Ni Bandera Kolaka.
.g
Yang terbaru, Bandar Udara Sugimanuru Muna yang mulai beroperasi di tahun 2012,
ps
namun sepanjang tahun 2013 terjadi kevakuman kegiatan dan mulai beroperasi kembali
pada tahun 2014. Jumlah pesawat yang datang pada tahun 2015 di bandara Halu Oleo
.b
tercatat mengalami penurunan 12,12 persen yaitu dari 5.009 pada tahun 2014 menjadi
tra
4.402 pada tahun 2015. Untuk jumlah penumpang yang datang dan berangkat pada tahun
2015 tercatat mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu masing-
ul
Jumlah pesawat yang datang pada tahun 2015 di bandar udara Betoambari Baubau
:
tercatat mengalami peningkatan yaitu dari 797 pada tahun 2014 menjadi 1.147 pada tahun
tp
2015. Untuk jumlah penumpang yang datang dan berangkat tahun 2015 juga tercatat
ht
Angkutan laut merupakan salah satu sarana angkutan antarpulau yang cukup
penting di Sulawesi Tenggara untuk kelancaran angkutan barang dan penumpang antara
satu pulau dengan pulau lainnya. Jumlah barang yang dibongkar pada tahun 2015 tercatat
sebanyak 18.174.027 ton dan untuk barang yang dimuat sebanyak 3.087.226 ton (tabel
7.11).
Jumlah penumpang yang datang di pelabuhan tujuan pada tahun 2015 tercatat
menurun 8,92 persen, yaitu dari 1.512.323 orang pada tahun 2014 menjadi 1.377.482
.id
orang pada tahun 2015. Penumpang yang berangkat dari pelabuhan asal juga tercatat
menurun 9,29 persen, yaitu dari 1.623.153 orang pada tahun 2014 menjadi 1.472.305
o
orang pada tahun 2015 (lihat tabel 7.12).
.g
ps
7.3. Perhubungan Darat
.b
Bidang perhubungan darat banyak bergantung pada tersedianya ruas dan kualitas
jalan yang memadai untuk mobilitas penduduk dan lalu lintas barang dari suatu daerah ke
tra
daerah lainnya. Panjang jalan di Sulawesi Tenggara tahun 2015 tercatat 10.985,07 km
ul
yaitu terdiri dari jalan negara sepanjang 1.497,81 km, jalan provinsi sepanjang 906,09 km,
dan jalan kabupaten sepanjang 8.581,17 km (tabel 7.13 dan tabel 7.14).
//s
Jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar tahun 2015 sebanyak 54.012 unit atau
:
tp
menurun 16,42 persen dibandingkan jumlah kendaraan bermotor tahun 2014 yang
ht
sebanyak 64.626 unit. Jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar tahun 2015 terdiri dari
1,001 persen (543 unit) mobil penumpang; 5,08 persen (2.743unit) mobil barang; 9,59
persen (5.180 unit) mobil bus dan 84,32 persen (45.546 unit) sepeda motor (tabel 7.15 dan
tabel 7.16).
Sarana fisik jasa pos pada tahun 2015 tercatat berjumlah 591 unit atau sedikit
bertambah dari 584 unit tahun 2014 dengan rincian kantor pos 45 unit; kantor pos
tambahan 2 unit; kantor pos pembantu 20 unit; pos keliling desa 8 unit; rumah pos 15 unit;
500 kotak pos; dan bis surat 1unit.
Tabel 7.1
LALU LINTAS PESAWAT TERBANG DAN PENUMPANG MELALUI
BANDAR UDARA HALU OLEO KENDARI, 2010 – 2015
.id
2010 2.613 2.616 293.262 303.420 -
o
.g
ps
2011 2.686 2.686 325.771 336.697 -
.b
tra
Tabel 7.2
LALU LINTAS BARANG, BAGASI DAN POS PAKET MELALUI BANDAR UDARA
HALU OLEO KENDARI, 2010 – 2015 (KG)
.id
2010 1.943.035 1.678.301 3.052.763 2.238.551 194.382 46.177
o
.g
ps
2011 1.997.134 1.145.016 3.272.065 2.287.525 206.194 45.268
.b
tra
Tabel 7.3
LALU LINTAS PESAWAT TERBANG DAN PENUMPANG MELALUI
BANDAR UDARA BETOAMBARI BAUBAU, 2010 – 2015
.id
2010 1.224 1.224 37.055 34.853 2.818
o
.g
ps
2011 1.431 1.433 48.750 43.658 -
.b
tra
Tabel 7.4
LALU LINTAS BARANG, BAGASI DAN POS PAKET MELALUI BANDAR UDARA
BETOAMBARI BAUBAU, 2010 – 2015 (KG)
.id
2010 3.833 - 252.691 197.535 - -
o
.g
ps
2011 - - 388.532 279.774 - -
.b
tra
Tabel 7.5
LALU LINTAS PESAWAT TERBANG DAN PENUMPANG MELALUI
BANDAR UDARA SANGIA NI BANDERA KOLAKA, 2011 – 2015
.id
2011 730 730 46.635 47.509 -
o
.g
ps
2012 1.012 1.012 56.998 59.302 -
.b
tra
Tabel 7.6
LALU LINTAS BARANG, BAGASI DAN POS PAKET MELALUI BANDAR UDARA
SANGIA NI BANDERA KOLAKA, 2011 – 2015 (KG)
.id
2011 51 - 358.220 269.682 6.332 51
o
.g
ps
2012 79.525 - 455.518 304.876 6.468 -
.b
tra
Tabel 7.7
LALU LINTAS PESAWAT TERBANG DAN PENUMPANG MELALUI
BANDAR UDARA MATAHORA WAKATOBI, 2010 – 2015
.id
2010 527 527 9.611 9.654 -
o
.g
ps
2011 523 523 9.302 9.756 -
.b
tra
Tabel 7.8
LALU LINTAS BARANG, BAGASI DAN POS PAKET MELALUI BANDAR UDARA
MATAHORA WAKATOBI, 2010 – 2015 (KG)
.id
2010 - - 52.101 47.391 - -
o
.g
ps
2011 - - 50.879 51.331 - -
.b
tra
Tabel 7.9
LALU LINTAS PESAWAT TERBANG DAN PENUMPANG MELALUI
BANDAR UDARA SUGIMANURU MUNA, 2013 – 2015
2013 - - - - -
o .id
2014 42 42
.g - - -
ps
.b
2015 22 22 24 16 -
tra
ul
Tabel 7.10
LALU LINTAS BARANG, BAGASI DAN POS PAKET MELALUI BANDAR UDARA
SUGIMANURU MUNA, 2013 – 2015 (KG)
2013 - - - - - -
o .id
2014 - - 20 144 - -
.g
ps
2015 16 0 - - 29 - -
.b
tra
ul
Tabel 7.11
KUNJUNGAN KAPAL, ARUS BARANG, DAN PENUMPANG MENURUT
JENIS PELAYARAN, 2015
.id
2. Luar Negeri 74 - - - 11.701 58.572
o
Jumlah
.g
ps
2015 32.707 21.513.735,72 1.377.482 1.472.305 18.174.027 3.087.226
2014 36.543 - 1.512.323 1.623.153 10.149.444 5.292.903
.b
Tabel 7.12
KUNJUNGAN KAPAL, ARUS BARANG, DAN PENUMPANG
MENURUT KABUPATEN/KOTA, 2015
.id
3. Konawe 1.330 188.110,00 35.423 32.413 11.027 6.233
o
4. Kolaka 1.745 1.869.629,00 182.413 189.991 1.782.546 691.200
5. Konawe Selatan
6. Bombana
2.438
2.592
74.902,88
307.633,00
86.576
48.105 .g105.090
45.713
12.978.501
56.023
54.829
90.486
ps
7. Wakatobi 2.446 676.627,53 74.575 60.853 42.463 22.352
.b
12.Konawe Kep. - - - - - -
//s
Jumlah
ht
Tabel 7.13
PANJANG JALAN NEGARA, PROPINSI DAN KABUPATEN MENURUT
JENIS PERMUKAAN, 2010 – 2015 (Km)
o .id
2010 1.201,92 195,13 423,51 482,58 3.350,94 4.567,15 1.625,43 677,71 2.303,14
.g
ps
2011 1.217,41 179,64 476,51 429,68 2.240,50 5.278,41 3.934,42 5.887,73 9.822,15
.b
tra
2012 1.155,88 241,17 493,83 412,26 2.365,78 5.343,66 4.015,49 5.997,09 10.012,58
ul
//s
2013 1.281,81 115,24 608,80 297,29 2.540,49 5.577,28 4.015,49 5.989,81 10.420,91
:
tp
2014 1.463,30 34,51 579,73 326,36 2.707,69 5.511,00 4.750,72 5.871,87 10.622,59
ht
2015 1.418,18 79,63 579,73 326,36 3.046,04 5.535,13 5.043,95 5.941,12 10.985,07
Tabel 7.14
PANJANG JALAN MENURUT PEMERINTAH YANG BERWENANG, JENIS
PERMUKAAN, KONDISI, DAN KELAS JALAN, 2015 (Km)
1. Jenis Permukaan
1.1. Diaspal 1.418,18 579,73 3.046,04 5.043.95
1.2. Kerikil 79,63 273,73 4.131,59 4.484,95
.id
1.3. T a n a h 0,00 24,33 1.078,06 1.102,39
1.4. Tidak Diperinci 0,00 28,30 325,48 353,78
o
1.497,81 906,09 8.581,17 10.985,07
Jumlah I
.g
ps
2. Kondisi Jalan
2.1. B a i k 767,65 177,40 2.455,93 3.400,98
.b
3. Kelas Jalan
tp
Tabel 7.15
KENDARAAN BERMOTOR TERDAFTAR MENURUT JENIS KENDARAAN,
2014 – 2015
.id
4. St. Wagon 88 16
5. SU Burban - -
o
6. Combi - -
7. Minicab .g - -
ps
8. Kendaraan Roda 3 - 136
.b
3. Truck Trail - -
4. Truck Derek - -
//s
5. Truck Tangki 59 14
:
6. Pemadam Api 1 4
tp
7. Traktor - 2
ht
Tabel 7.16
JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR TERDAFTAR MENURUT
KABUPATEN/KOTA DAN JENIS KENDARAAN, 2015
Kabupaten/Kota
Jenis Kendaraan Konawe Bom Waka
Buton Muna Konawe Kolaka
Selatan bana Tobi
A. Mobil Penumpang 10 22 43 55 34 29 21
1. Sedan Non Taxi 0 0 0 1 5 0 0
2. Sedan Taxi 0 3 6 3 4 0 0
.id
3. J e e p 3 11 24 26 17 12 2
4. St. Wagon 2 2 1 0 0 1 1
o
5. SU Burban 0 0 0 0 0 0 0
6. Combi 0 0 0 .g 0 0 0 0
ps
7. Minicab 0 0 0 0 0 0 0
8. Kendaraan Roda 3 5 6 12 25 8 16 18
.b
1. Truck Barang 42 47 88 70 58 17 7
2. Truck container 0 0 0 0 0 0 0
ul
3. Truck Trail 0 0 0 0 0 0 0
4. Truck Derek 0 0 0 0 0 0 0
//s
5. Truck Tangki 0 1 0 0 0 0 0
6. Pemadam Api 0 0 0 1 0 0 0
:
tp
7. Traktor 0 0 0 0 0 0 0
8. Pick Up. 104 196 217 280 304 105 23
ht
Kabupaten/Kota
Jenis Kendaraan Kolaka Buton Konawe Kolaka Konawe Kota Kota
Utara Utara Utara Timur Kep. Kendari Baubau
.id
3. J e e p 4 1 5 2 3 132 15
4. St. Wagon 0 0 0 0 0 7 2
o
5. SU Burban 0 0 0 0 0 0 0
6. Combi 0 0 .g 0 0 0 0 0
ps
7. Minicab 0 0 0 0 0 0 0
8. Kendaraan Roda 3 1 0 2 3 0 22 18
.b
3. Truck Trail 0 0 0 0 0 0 0
4. Truck Derek 0 0 0 0 0 0 0
//s
5. Truck Tangki 0 0 1 0 0 7 4
6. Pemadam Api 0 0 0 0 0 3 0
:
tp
7. Traktor 0 0 0 0 0 2 0
8. Pick Up. 28 16 42 10 4 551 132
ht
Tabel 7.17
BANYAKNYA FASILITAS FISIK PELAYANAN JASA POS DAN GIRO
MENURUT KABUPATEN/ KOTA, 2015
1. B u t o n 93700 2 1 1 0 0 1 0 1 0
2. M u n a 93612 4 0 2 0 0 5 0 0 0
.id
3. Konawe 93000 8 0 3 0 3 3 0 0 0
4. Kolaka 93500 8 0 4 0 2 2 0 0 0
o
5. Konawe Selatan 93000 8 0 5 0 0 0 0 0 0
6. Bombana 93700 2 0 1 0 .g 0 0 0 0 0
ps
7. Wakatobi 93790 2 0 0 0 0 2 0 0 0
.b
Sulawesi Tenggara
2015 45 2 20 0 8 15 500 1 0
2014 45 2 1 0 20 15 500 1 0
2013 47 1 7 1 18 2 500 0 0
2012 39 1 0 0 18 12 700 0 0
2011 51 12 12 3 17 24 900 12 0
VIII. PENDUDUK
.id
Kabupaten Muna; 233.610 jiwa (9,34 persen) di Kabupaten Konawe; 186.628 jiwa
(7,46 persen) di Kabupaten Kolaka; 295.326 jiwa (11,81 persen) di Kabupaten Konawe
o
Selatan; 164.809 jiwa (6,59 persen) di Kabupaten Bombana; 94.985 jiwa (3,80 persen) di
.g
Kabupaten Wakatobi; 140.706 jiwa (5,63 persen) di Kabupaten Kolaka Utara; 59.779 jiwa
ps
(2,39 persen) di Kabupaten Buton Utara; 58.401 jiwa (2,33 persen) di Kabupaten Konawe
.b
Utara; 178.023 jiwa (7,12 persen) di Kabupaten Kolaka Timur; 31.688 jiwa (1,27 persen)
di Kabupaten Konawe Kepulauan; 347.496 jiwa (13,90 persen) di Kota Kendari; 154.877
tra
Gambar 9.
Persentase Penduduk Sulawesi Tenggara menurut Kabupaten/Kota, 2015
//s
Kolaka
:
tp
7%
Konawe
Muna 9% Konawe Selatan
ht
12% 12%
Buton
11% Bombana
7%
Tabel 8.1.
PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MENURUT KABUPATEN/KOTA,
2011 – 2015 (JIWA)
.id
Kolaka 167.106 171.821 176.596 182.121 186.628
o
Konawe Selatan 272.407 278.918 285.289
.g 289.815 295.326
ps
Bombana 144.803 149.719 154.679 159.718 164.809
.b
Sumber: BPS, diolah dari hasil Sensus Penduduk 2010 dan Proyeksi Penduduk
Tabel 8.2
JUMLAH DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MENURUT
KABUPATEN/KOTA, 2013 - 2015
.id
Konawe 225.878 229.801 233.610 1,74 1,66
o
Konawe Selatan 285.289 289.815
.g
295.326 1,59 1,90
ps
Bombana 154.679 159.718 164.809 3,26 3,19
.b
Tabel 8.3.
KEPADATAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA
MENURUT KABUPATEN/KOTA, 2013 - 2015
.id
Kolaka 3.284 176.596 182.121 186.628 54 62 57
o
Konawe Selatan 5.779 285.289 289.815 295.326 63 64 51
Sumber: BPS, diolah dari Hasil Sensus Penduduk dan Proyeksi Penduduk
Tabel 8.4
JUMLAH PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MENURUT KABUPATEN/KOTA,
JENIS KELAMIN, DAN RASIO JENIS KELAMIN, 2015
.id
Kolaka 95.925 90.703 186.628 105,76
o
Konawe Selatan 150.413 144.913 295.326 103,80
Bombana 83191 .g
81618 164.809 101,93
ps
Wakatobi 45.612 49.373 94.985 92,38
.b
Jumlah
2015 1.256.056 1.243.484 2.499.540 101,01
2014 1.229.779 1.218.302 2.448.081 100,94
2013 1.206.539 1.193.174 2.396.713 101,12
2012 1.177.352 1.168.113 2.345.465 100,79
Sumber: BPS, diolah dari Hasil Sensus Penduduk dan Proyeksi Penduduk
o .id
.g
ps
Halaman ini sengaja dikosongkan
.b
tra
ul
//s
:
tp
ht
Salah satu cara untuk melihat kemajuan perekonomian di suatu wilayah adalah
dengan mencermati nilai dan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
PDRB merupakan jumlah nilai dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi selama satu
periode di suatu wilayah tertentu dikurangi dengan biaya antara tanpa membedakan
.id
o
Dalam penyajiannya, PDRB dibedakan atas dasar harga konstan dan atas dasar
.g
harga berlaku. Nilai PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengukur
ps
pertumbuhan riil ekonomi, karena tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Sedangkan
.b
PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat struktur ekonomi dan pendapatan
tra
Beberapa kategori tercatat tumbuh di atas 10 persen, yang tertinggi tercatat pada kategori
:
tp
Konstruksi sebesar 12,59 persen, diikuti Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar
ht
11,29 persen; Jasa Lainnya sebesar 10,27 persen. Sedangkan katergori lain
tercatat pada komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,80 persen; diikuti
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,46 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto
Gambar 10.
Struktur PDRB Sulawesi Tenggara, 2015 (Persen)
Lainnya
Adm (Kontribusi < 5%);
Pemerintahan; 18,06 Pertanian; 24,01
5,70
Industri
Pengolahan; 5,94
.id
Pertambangan;
21,31
o
Konstruksi; 13,18
Perdagangan; .g
ps
11,79
.b
tra
ul
//s
Melihat struktur perekonomian Sulawesi Tenggara pada tahun 2015 kategori yang
tercatat mempunyai peranan terbesar terhadap pembentukan PDRB atas dasar harga
:
tp
berlaku secara berurutan adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 24,01 persen;
ht
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 11,79 persen;
Jaminan Sosial Wajib 5,70 persen. Jika menurut pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga memiliki peranan terbesar dalam PDRB Sulawesi Tenggara selama
periode 2011-2015, berada di kisaran 50 persen. Peran terbesar kedua adalah Pembentukan
Tabel 9.1
PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA
BERLAKU, 2011-2015 (Miliar Rp.)
.id
Pengadaan Air 104,11 122,14 138,82 163,05 172,77
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
6.396,44
.g
7.401,42 8.329,08 9.690,35 11.562,82
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 6.459,27 7.262,52 8.076,25 9.225,95 10.343,74
Motor
.b
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 3.513,92 3.669,75 4.035,94 4.748,43 5.000,30
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.2
PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA
KONSTAN 2010, 2011-2015 (Miliar Rp.)
.id
Pengadaan Air 103,39 119,05 130,17 139,23 143,13
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
6.145,84 6.849,37
.g
7.441,99 8.380,78 9.435,07
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 6.204,05 6.888,01 7.520.40 8.140,80 8.744,95
Motor
.b
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 3.219,44 3.247,71 3.388,61 3.828,33 4.032,24
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.3
DISTRIBUSI PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR
HARGA BERLAKU, 2011-2015 (%)
.id
Pengadaan Air 0,19 0,19 0,20 0,21 0,20
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
11,47
.g 11,44 11,72 12,33 13,18
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 11,58 11,23 11,37 11,73 11,79
Motor
.b
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 6,30 5,67 5,68 6,04 5,70
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.4
LAJU PERTUMBUHAN PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT LAP. USAHA ATAS DASAR
HARGA KONSTAN 2010, 2011-2015 (%)
.id
24,77
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
12,10
11,45
.g 8,65 12,61 12,59
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 10,57 9,11 8,30 7,42
11,02
Motor
.b
10,14
//s
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 2,04 0,88 4,34 12,98 5,33
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.5
PDRB PERKAPITA SULAWESI TENGGARA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR
HARGA BERLAKU, 2011-2015 (Ribu Rp.)
.id
Pengadaan Air 45,37 52,07 57,92 66,60 69,11
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
2.787,85
.g
3.155,58 3.475,23 3.958,32 4.626,05
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 2.815,23 3.096,37 3.369,74 3.768,61 4.138,33
Motor
.b
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 1.531,52 1.564,59 1.683,96 1.939,64 2.000,52
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.6
PDRB PERKAPITA SULAWESI TENGGARA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR
HARGA KONSTAN 2010, 2011-2015 (Ribu Rp.)
.id
Pengadaan Air 45,06 50,76 54,31 56,87 57,27
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
2.678,63 2.920,22
.g
3.105,11 3.423,38 3.775,18
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 2.704,00 2.936,69 3.137,82 3.325,35 3.498,68
Motor
.b
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 1.403,16 1.384,66 1.413,86 1.563,80 1.613,22
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.7
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT LAPANGAN USAHA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2011-2015
.id
Pengadaan Air 105,65 123,94 140,88 165,47 175,32
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
116,68
.g135,01 151,93 176,76 210,91
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 115,12 129,43 143,93 164,42 184,35
Motor
.b
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 111,37 116,31 127,92 150,50 158,48
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.8
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT LAPANGAN USAHA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, 2011-2015
.id
Pengadaan Air 104,92 120,81 132,09 141,29 145,25
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
112,10 124,94
.g 135,75 152,87 172,12
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 110,57 122,76 133,94 145,05 155,85
Motor
.b
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 102,04 102,93 107,40 121,34 127,80
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.9
INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT LAPANGAN USAHA,
2011-2015
.id
Pengadaan Air 100,69 102,59 106,65 117,11 120,70
o
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran,
104,08
.g108,06 111,92 115,63 122,54
ps
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 104,11 105,44 107,46 113,35 118,28
Motor
.b
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 109,15 112,99 119,10 124,03 124,01
Wajib
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.10
LAJU PERTUMBUHAN INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT
LAPANGAN USAHA, 2011-2015 (%)
.id
Pengadaan Air 0,69 1,89 3,96 9,81 3,07
o
Konstruksi
Minum
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,25 2,86 1,21 2,35 4,31
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.11
PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU,
2011-2015 (Miliar Rp.)
.id
Pengeluaran Konsumsi
o
Pemerintah 9.683,83 10.036,52 10.897,20 11.717,19 12.715,28
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto
22.512,64 23.518,17 25.473,91 31.296,24 34.002,62
.b
tra
Perubahan Inventori
(511,13) 1.025,63 292,42 675,32 417,73
ul
//s
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.12
PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN
2010, 2011-2015 (Miliar Rp.)
.id
Pengeluaran Konsumsi
o
Pemerintah 9.325,25 9.452,35 10.072,81 10.313,59 10.773,07
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto
22.317,69 23.366,57 24.807,78 28.742,49 30.006,48
.b
tra
Perubahan Inventori
(468,83) 876,22 200,92 496,89 328,31
ul
//s
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.13
DISTRIBUSI PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN ATAS DASAR
HARGA BERLAKU, 2011-2015 (%)
.id
Pengeluaran Konsumsi
17,37 15,51 15,34 14,91 14,49
o
Pemerintah
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto 40,38 36,35 35,86 39,81 38,75
.b
tra
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.14
LAJU PERTUMBUHAN PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN ATAS
DASAR HARGA KONSTAN 2010, 2011-2014 (%)
.id
Pengeluaran Konsumsi
o
Pemerintah 20,91 1,36 6,56 2,39 4,46
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto 6,16 4,70 6,17 15,86 4,40
.b
tra
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.15
PDRB PERKAPITA SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN ATAS DASAR
HARGA BERLAKU, 2011-2015 (Ribu Rp.)
.id
Pengeluaran Konsumsi
4.220,64 4.279,12 4.546,73 4.786,28 5.087,05
o
Pemerintah
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto 9.811,99 10.027,08 10.628,69 12.783,99 13.603,55
.b
tra
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.16
PDRB PERKAPITA SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN ATAS DASAR
HARGA KONSTAN 2010, 2011-2015 (Ribu Rp.)
.id
Pengeluaran Konsumsi
4.064,35 4.030,05 4.202,76 4.212,93 4.310,02
o
Pemerintah
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto 9.727,03 9962,44 10.350,75 11.740,82 12.004,80
.b
tra
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.17
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN ATAS
DASAR HARGA BERLAKU, 2011-2015
.id
Pengeluaran Konsumsi
125,56 130,13 141,29 151,92 164,86
o
Pemerintah
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto 107,08 111,87 121,17 148,86 161,74
.b
tra
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.18
INDEKS PERKEMBANGAN PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN ATAS
DASAR HARGA KONSTAN 2010, 2011-2015
.id
Pengeluaran Konsumsi
120,91 101,36 108,02 110,60 115,53
o
Pemerintah
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto 106,16 104,70 111,16 128,79 134,45
.b
tra
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.19
INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT PENGELUARAN,
2011-2015
.id
Pengeluaran Konsumsi
103,85 106,18 108,18 113,61 118,03
o
Pemerintah
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto 100,87 100,65 102,69 108,88 113,32
.b
tra
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Tabel 9.20
LAJU PERTUMBUHAN INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB SULAWESI TENGGARA MENURUT
PENGELUARAN, 2011-2014 (%)
.id
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,85 2,25 1,89 5,01 3,89
o
.g
ps
Pembentukan Modal Tetap Bruto 0,87 (0,22) 2,02 6,04 4,07
.b
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara