Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SISTEM BASIS DATA


Tentang
“Membuat Sebuah Database”

Disusun Oleh :

Syamsul Hidayat
NIM : TIF 191029

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CORDOVA INDONESIA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayahnya, sehingga Makalah Sistem Basis Data yang berjudul “Membuat Sebuah
Database” ini tersusun. Makalah ini dalam penyusunan dan penulisan dilaksanakan
sesederhana mungkin,akan tetapi diberikan pengertian-pengartian yang mutlak harus
dimengerti. Makalah ini diharapkan pembaca akan mengerti skema serta alur dari
pembuatan sebuah database.
Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada dosen Bapak Sabda Sastra
Wangsa, ST yang tak lelah memberi arahan dan ilmu sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mohon
maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Kritik dan
saran yang bersifat membangun akan sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan pada
makalah ini.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir penyelesaian.
Semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Taliwang, 06 April 2021


Penyusun

SYAMSUL HIDAYAT
TIF 191029

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3

A. Pengertian Database ............................................................................................. 3


B. Asal Mula Istilah Database .................................................................................. 5
C. Karakteristik Database ......................................................................................... 5
D. Langkah-langkah Penyusunan Database .............................................................. 6
E. Alat Komunikasi Penyusunan Database .............................................................. 9
F. Contoh Pemakaian Aplikasi Database ................................................................. 10
G. Database Management System ............................................................................. 11
H. Perintah yang Digunakan Untuk Mengelola dan Mengorganisasikan Data ......... 11
I. Tugas-tugas Database Administrator ................................................................... 12
J. Keuntungan Database Management System ........................................................ 12
K. Kerugian Database Management System ............................................................. 12
L. Sistem Pengorganisasian Database Tradisional ................................................... 12
M. Sistem Pengorganisasian Database Kontemporer ................................................ 13
N. Tingkat Respresentasi Data .................................................................................. 13
O. Tipe File ............................................................................................................... 13
P. Proses Menciptakan Database .............................................................................. 14
Q. Arsitektur Sistem Database .................................................................................. 14

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini sistem informasi merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkanhasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai prosesyang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatanmanajemen. Sistem
manajemen database merupakan perangkat lunak yang dapatdigunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan database.
Kebutuhan akan sistem database yang semakin meningkat menjadikan data
menjadi aset yang bernilai tinggi. Dengan demikian penting untuk menjaga data agar
tetap ada kapan saja dibutuhkan. Akan tetapi resiko terjadinya kerusakan (failure) pada
database yang mengakibatkan data tidak dapat diakses atau bahkan mengakibatkan
data loss dapat terjadi setiap saat. Gangguan tersebut dapat berupa maintenance,
kerusakan database, kerusakan media dandata corruption. Database juga dapat rusak
akibat adanya bencana alam seperti kebakaran, gempa bumi dan banjir.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu database
agar  pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien diperlukan manajemen data, sehingga
suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat
dan relevan.
Sebagai contoh suatu sekolah harus membangun database akademik, minimal
memuat data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas, jadwal, sehingga dapat
diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik sekolah tersebut.
Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan
pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Database.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian Database?
2. Apa sajakah karakteristik Database?
3. Bagaimana langkah-langkah menyusun Database?
4. Apakah alat penyusun Database?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini :
1. Untuk mengetahui pengertian Database
2. Untuk mengetahui karakteristik Database
3. Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun Database
4. Untuk mengetahui alat penyusun Database
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Database
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis
data (Database Management System, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek
tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di mana setiap
tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yangsebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan,dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen
basisdata (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua artitersebut.
Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data
yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan
tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data
(database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan (relasi) antara satu
dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur
tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpan,
dan dengan software tertentu dimanipulasi unruk kepentingan atau keguanaan tertentu.
Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang
ada. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau merepresentasikan
deskripsi dari suatu objek. Data yang merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya
dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi
pemakainya akan membentuk apa yang disebut informasi. Bentuk informasi yang
kompleks dan teritegrasi dan pengolahan sebuah database dengan komputer akan
digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membenuk
Sistem Informasi Manajemen (SIM), data dalam basis data merupan item terkecil dan
terpenting untuk membangun basis data yang baik dan valid. Data dalam basis data
bersifat integrated danshared:
 Terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait
(terjadi dependensi data);
 Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam
waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi sistem multiuser.
Jadi dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian database adalah :
1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan
secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek
tertentu untuk tujuan tertentu pula.
4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang
dibutuhkan oleh para pengguna.

B. Asal Mula Istilah Database


Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai
database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis.

C. Karakteristik Database
a. Data yang sama dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna untuk
berbagai kegunaan yang berbeda.
b. Data tidak tergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari
program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
c. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali
d. Database memiliki sifat terbahas dan keadaan fisik data yang dapat menyebabkan
database dapat mengembangkan ukurannya, tapi hal ini dapat dengan mudah diatasi
dengan dipindahkan ke sistem yang lebih besar lagi tanpa menulis ulang
aplikasinya.
e. Para pemakai dapat mendefinisikan database, dengan menggunakan suatu Bahasa.
f. Mengijinkan para pemakai untuk menetapkan struktur dan jenis data dan batasan
pada dfinisi data yang disimpan database.
g. Para pemakai dapat memasukkan / menyisipkan, membaharui, menghapus, dan
mendapat kembali data dari database, dengan menggunakan suatu Bahasa
Manipulasi Data (DML). DML menyediakan fasilitas pemeriksaan umum
pada  data ini, memanggil data dengan bahasa query.
h. Menyediakan akses yang dikendalikan database.
Sebagai contoh, mungkin menyediakan:
 menyediakan sistem keamanan, mencegah pemakai tidak syah mengakses
database
 suatu sistem terintegrisi, yang memelihara konsistensi dari data disimpan

D. Langkah-Langkah Menyusun Database


1. Perancangan Database
Dalama suatu organisasi yang besar, sistem perencanaan database
merupakan bagian sangat penting pada suatu sistem informasi hal ini karena
diperlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk itu
yang pertama sekali dilakukan adalah merancang suatu sistem database agar
informasi yang ada dalam organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.
2. Tujuan Perancangan Database
a. Untuk memenuhi akan informasi dari pengguna dan aplikasi
b. Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh
pengguna
c. Mendukung kebutuhan pemprosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu
sistem database
3. Proses Penyusunan Database
- Pengumpulan data dan analisi
Sebelum menyusun database yang harus kita lakukan adalah mengetahui
dan menganalisis apa keinginan dari sipengguna aplikasi
- Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisi
a. Menentukan kelompok pemakai dan area bidang aplikasinya
b. Peninjauan dokumen yang ada
Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat,
dipelajari, dan dianalisi. Sedangkan dokumen lainya ditinjau kembali untuk
mengetahui apakah dokumen dukumen tersebut berpengaruh terhadap
perkumpulan data dan proses spesifikasi.
c. Analisis Lingkungan Operasi dan Kebutuhan Pemprosesan
Lingkungan Operasional yang sekarang dan informasi yang
direncanakan akan digunakan dan dipelajari, termasuk menganalisa jenis-jenis
dari transaksi dan frekuensi seperti alur informasi dengan sistem input dan
output data untuk transaksi tersebut harus terperinci.
d. Pengumpulan respon terhadap daftar dan pertanyaan dan pengumpulan angket
yang telah dibuat sebelumnya yang berisikan prioritas para pengguna dan
penempatan mereka di dalam aplikasi
4. Perencangan Database Secara Konseptual
Tujuannya untuk menghasilkan sistem konseptual untuk data base yang
tidak tergantung pada sistem manajemen database yang spesifik
Adapun kegiatan di dalam perancangan atau penyusunan database secara
konseptual :
a. Perancangan Skema Konseptual
Pada ini kegitan yang dilakukan mengecek tantan kebutuhan-kebutuhan
pemakai data. Tujuannya untuk menyatukan pemahaman dalam struktur
database.
Ada tiga pendekatan perancangan skema konseptual, yaitu :
1. Terpusat
Kebutuhan dari aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda
digabung jadi satu set kebutuhan pemakai dan kemudian dirancang menjadi
satu skema konseptual.
2. Integrasi view-view yang ada
Untuk masing-masing aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda
dirancang sebuah skema eksternal (view) kemudian, view-view tersebut
disatukan ke dalam sebuah skema konseptual.
3. Strategi
Merancang karakteristik dan transaksi - transaksi yang akan di
implementasikan tanpa tergantung dengan DBMS yang telah dipilih.
Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual, yaitu :
a. Top down
b. Bottom up
c. Inside out
d. Mixed
Pemilihan Sistem Manajemen Database Pemilihan sistem manajemen
database  ada bebarapa faktor :
1. Faktor Teknik
- Tipe model data (hirarki, jaringan atau reasional)
- Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem
menajemen database.
- Tipe interface dan bahasa pemrograman
- Tipe bahasa queri
2. Faktor Ekonomi
- Biaya penyediaan hardware dan software
- Biaya pembuatan database
- Biaya personalia
- Biaya pelatihan
- Biaya peletihan
- Biaya pengoperasian
- Biaya pemeliharaan
3. Faktor Organisasi
- Struktur Data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka
struktur hirarkinya harus dipikirkan.
- Personal yang Terbiasa Dengan Sistem yang Terdahulu
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu
sistem manajemen database, maka hal ini dapat mengurangi biaya
pelatihan waktu belajar.
- Ketersedian Dari Service Vender
Keberadaan fasilitas pelayanan personal sangat dibutuhkan untuk
membantu memulihkan masalah sistem
b. Perancangan Database
Ada dua proses perencanaan database, yaitu :
1. Transformasi yang tidak tergaantung pada sistem. Pada tahap ini transformasi
tidak mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal yang khusus
yang akan diaplikasikan pada sistem manjaeman database.
2. Penyesuain skema ke sistem manajemen database yang spesifik. Dilakukan
suatu penyesuaian skema yang dihasikan untuk dikonfirmasikan pada bentuk
implementasi yang spesifik dari suatu model data.
c. Kinerja Pemilihan Perancangan Fisik
1. Waktu Respon
Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon.
2. Pengunaaan Ruang Penyimpanan
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan stuktur
jalur pengaksesannya.
3. Terobosan yang dilakukan file transaksi
Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat diakses permenit oleh sistem
database dan merupakan parameter krisis dari sistem transasksi.
d. Implementasi
Implementasi skema database logic dan fisik ke dalam penyatuan DDL
dan SDL dari sistem manajemen database yang telah dipilih untuk digunakan
dalam pembuatan file-file database yang masih kosong.

E. Alat Komunikasi Penyusun Database


1. Komputer atau Laptop (Server dan Client)
2. Pemrograman (Front End)
- PHP
- Java
- Visual Basic
- Dll
3. Perangkat Lunak Database (Back End)
- MySQL
- Oracle
- PostgresSQL
- Interbase
- MongoDB
- dll
4. Komponen Sistem Database
- Field
Merupakan sistem terkecil dari tabel yang menggambarkan suatu itemdata,
contoh : NIS, Nama, Alamat dll.
- Record
Kumpulan dari file-file yang menggambarkan suatu unit data individu, contoh :
data siswa dengan NIS 07 451 2016 dengan nama Mirza di Aceh dan informasi
lain yang berhubungan dengan siswa tersebut.
- Table
Kumpulan dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuandata dan
sudah dimiliki orang tertentu, contoh : siswa, mata pelajaran,dll.
- Primay Key
Field yang berisi nilai yang unik, field itu tidak pernah memiliki datayang sama,
contoh : file NIS dimiliki oleh lebih dari satu orang siswa,maka NIS dapat
dijadikan sebagai primary key.
- Foreign Key
Field yang digunakan sebagai perhubungan antara satu tabel dengantabel yang
lainnya agar saling berelasi, contoh : tabel nilai jugamemiliki tabel NIS, tapi
field NIS disini merupakan field forergh keyyang digunakan untuk
menghubungkan tabel siswa dengan tabel nilai.

F. Contoh Pemakaian Aplikasi Database


1. Transaksi pembelian dari Mall/Supermarket
2. Transaksi pembelian atas pemakaian kartu kredit
3. Tempat penampungan data pesanan bagi agen travel
4. Mengolah data asuransi
5. Penggunaan Internet
6. Pelajaran di Kampus
G. Database Management System
Suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memanipulasi dan memeperoleh data / informasi dengan praktis dan
efisien.

H. Perintah yang Digunakan Untuk Mengelola dan Mengorganisasikan Data


1. Data Definition Language
Perintah yang biasa digunakan oleh DBA untuk mendefinisikan skema ke
DBMS.
Skema : deskripsi lengkap tentang struktur field, record dan hubungan data
pada database.
Hal yang perlu dijabarkan dalam DBMS :
- Nama database.
- Nama file pada database.
- Nama field dan record.
- Deskripsi file, record dan field.
DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah dan menghapus database.
Yang termasuk dalam kelompok DDL :
- CREATE ; membuat table.
- ALTER ; mengubah struktur table.
- DROP ; menghapus table.
2. Data Manipulation Language
Perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil
data pada database.
DML dibagi menjadi 2 :
- Prosedural ; menuntut user menentukan data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.
- Non Prosedural ; menuntut user menentukan data apa saja yang diperlukan tetapi
tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
Perintah yang termasuk dalam DML :
- SELECT ; memilih data.
- INSERT ; menambah data.
- DELETE ; menghapus data.
- UPDATE ; mengubah data.

I. Tugas-tugas Database Administrator


1. Perencanaan database.
2. Penerapan database.
3. Operasi Database.
4. Keamanan Database.

J. Keuntungan Database Management System


1. Mengurangi pengulangan data.
2. Independensi data.
3. Memadukan data dari beberapa file.
4. Memanggil data dan informasi secara tepat.
5. Meningkatkan keamanan.

K. Kerugian Database Management System


1. Menggunakan software yang mahal.
2. Menggunakan konfiguarsi hardware yang besar.
3. Memperkerjakan dan menggaji staf DBA yang relatif mahal.

L. Sistem Pengorganisasian Database Tradisional


Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah anatara database satu
dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang ditimbulkan, anatara
lain :
1. Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat,
bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah diperbaharui sementara
duplikatnya belum.
2. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang digunakan untuk mengolah
masing-masing database yang dibangun
3. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang
terbentuk menjadi kurang fleksibel
4. Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data
menjadi rendah.
5. Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat
dieksplorasi/diolah untuk menghasilkan laporan2 manajerial lintas departemental.
M. Sistem Pengorganisasian Database Kontemporer
Sistem pengolahan database yang seluruh datanya yang terdapat di dalam SI
dapat diintegrasikan. Sementara itu, aplikasi perdepartemental yang dibangun dapat
melakukan akses thdp database yg tersedia berdasarkan kebutuhan masing-masing.

N. Tingkat Representasi Data


Sistem Informasi akan mempresentasikan database dalam format tampilan yg
mudah dipahami pemakai dg menyembunyikan rincian data yg sesungguhnya
disimpan. Tingkatan abstraksi data secara umum dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu :
1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan
SI dalam format yg mudah dipahami oleh pemakai
2. Level konseptual, memperlihatkan file2 data yg dibuat dan hubungannya satu sama
lian dalam sebuah lingkungan database.
3. Level fisik, tahapan terendah dari abstraksi data yg memperlihatkan struktur dan
jenis data serta bagaimana data tsb disimpan dan diorganisasikan dlm media
penyimpanan

O. Tipe File
1. File induk, file terpenting yg berisi record2 yang sangat diperlukan dalam
perusahaan. Di bagi menjadi 2, yaitu :
- File induk statis : Jarang berubah nilainya,contoh:data karyawan
- File induk dinamis : recordnya sering berubahsebagai hasil dari transaksi, contoh
: file persediaan barang.
2. File Transaksi, digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu transaksi,
seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan mata kuliah
3. File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan hasil
pengolahan data yang ada.
4. File Histori, disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif
lagi, tapi masih disimpan.
5. File Salinan, berisi salinan dari file2 yang masih aktif di dalam database pada
kurun waktu tertentu.

P. Proses Menciptakan Database


1. Menentukan kebutuhan data
- Pendekatan berorientasi masalah
- Mendefinisikan masalah
- Mendefiniskan keputusan
- Mendefinisikan informasi
- Menentukan pemrosesan yg diperlukan untuk menghasilkan informasi
- Menetapkan data yang diperlukan untuk pemrosesan
- Pendekatan model perusahaan
- Proses top-down model data perusahaan, dimulai saat perencanaan strategis
sumber daya informasi
- Mendokumentasikan model data perusahaan dengan ERD
2. Menjelaskan data dengan menggunakan kamus data (dapat mendefinisikan tiap
elemen data dalam system)
3. Memasukkan data

Q. Arsitektur Sistem Database


1. Sistem Database Tunggal, database dan aplikasinya diletakkan pada komputer yang
sama yang tidak berada dalam lingkungan jaringan, sehingga hanya diakses oleh
aplikasi tunggal, digunakan oleh perusahaan kecil.
2. Sistem Database Terpusat, lokasi database secara fisik berada pada komputer pusat
dalam suatu jaringan.
3. Sistem Database Terdistribusi, salinan database baik sebagian maupun keseluruhan
terdistribusi di beberapa lokasi.
BAB III
PENUTUP

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan


antara data dapat ditujukan dengan adanya file atau kolom kunci dari tiap-tiap file atau
tabel yang ada. dalam satu file atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama
besar, sama bentuk yang merupakan kumpulan entitas yang seragam. satu record
terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam
satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Jika kita lihat dan
perhatikan dengan seksama keadaan dan lingkungan sekitar kita, maka akan kita
temukan begitu banyak hal-hal yang dapat diterapkan sistim database.
Ada beberapa kriteria database :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubahhasil
datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem – sistem baru secara mudah.
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
DAFTAR PUSTAKA

http://ilmukomputer.org/2008/09/24/metodologi-sistem-informasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39721/5/Chapter%20I.pdf
http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data base.html
http://www.ayoholiday.com/shl/?p=247
https://mirzasayuti02.blogspot.com/2019/02/makalah-tentang-database.html

Anda mungkin juga menyukai