Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizka Rahmi

NIM : 200205341

SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut :
 menerima makanan (Mulut)
 memecah makanan menjadi zat-zat gizi (Mulut,Tenggorokan, Kerongkongan &
Lambung)
 menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah (Usus)
 membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh

Organ pencernaan :
 Saluran pencernaan terdiri dari Mulut, Farink, Esofagus, Lambung, Usus halus, Usus
besar, Rektum dan Anus.
 Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan,
yaitu Pankreas, Hati dan Kandung empedu.

Pencernaan makanan di dalam tubuh manusia melalui 6 tahap yaitu:


 Ingesti : pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
 Mastikasi : proses mengunyah makanan oleh gigi.
 Deglutisi : proses menelan makanan di kerongkongan.
 Digesti : pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim, terdapat di lambung.
 Absorbsi : proses penyerapan, terjadi di usus halus.
 Defekasi : pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui
anus.
A. Mulut
 Mengunyah : pemecahan partikel besar menjadi kecil
 Saluran dari kelenjar liur di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang mengalirkan isinya
ke dalam mulut. Di dasar mulut terdapat lidah, yang berfungsi untuk merasakan dan
mencampur makanan. Di belakang dan dibawah mulut terdapat tenggorokan (faring).
 Fungsi saliva
 Memudahkan proses menelan
 Membasahi mulut, membantu proses bicara
 Melarutkan molekul yang merangsang reseptor kecap
 Anti bakteri
 Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)

B. Faring & esofagus


 Tidak ikut serta dalam proses pencernaan
 Jalur masuk makanan & minuman ke lambung
 Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses menelan, karena perangsangan reseptor
dinding faring oleh bolus.

C. Lambung
 Lambung merupakan organ otot berongga yang besar, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia,
fundus dan antrum.
 Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkonan melalui otot berbentuk cincin
(sfinter), yang bisa membuka dan menutup.
 Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam
kerongkongan.
 Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan
3 zat penting :
a) lendir
b) asam klorida (HCl)
c) prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
D. Usus Halus
 Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang
merupakan bagian pertama dari usus halus.
 Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di
cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung
untuk berhenti mengalirkan makanan.
 Dalam usus pencernaan makanan dibantu oleh pankreas dan empedu (bersifat alkalis)

 Liur usus halus :


 Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner(duodenum)
 Hasilkan mukus
 Melindungi mukosa duadenum dari iritasi HCl & pepsin
 Mulai dari lambung
 Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon
 Invaginasi jaringan epitel kedalamnya membentuk kelenjareksokrin

E. Hati
 Fungsi Hati:
 Sekresi empedu
 Sekresi sel epitel saluran empedu
 Empedu :
 Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen empedu ( 0,2%), kolesterol, garam anorganik,
as.Lemak, lesitin, fosatase alkalis
 Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi lemak

F. Usus Besar
 Fungsi usus besar:
 Menyerap air & elektrolit
 Menyimpan bahan feses saat defekasi
Proses terjadinya lapar : Pengendalian rasa lapar-kenyang atau regulasi makanan (food intake)
dilakukan oleh hipotalamus otak yang terbagi menjadi 2 daerah
yaitu, nukleus lateralis hipotalami sebagai pusat lapar dan nukleus
ventromedialis sebagai pusat kenyang.

Anda mungkin juga menyukai