Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizka Rahmi

NIM : 200205341

SISTEM INDERA PENGLIHATAN

Sistem penglihatan adalah bagian dari sistem indra yang membuat organisme mampu
melihat. Sistem penglihatan menafsirkan informasi dari cahaya untuk mendirikan representasi
dunia di sekeliling tubuh.

Mata adalah organ indra yang memiliki reseptor peka cahaya yang disebut fotoreseptor.
Saraf indra penglihatan, saraf optikus (urat saraf kranial kedua), muncul dari sel-sel ganglion
dalam rebina, bergabung untuk membentuk saraf optikus.

 Otot-otot yang melekat pada mata :


 Muskulus levator palpebralis (superior inferior).
 Muskulus orbikularis okuli otot (lingkar mata).
 Muskulus rektus okuli inferior (otot disekitar mata).
 Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata).
 Muskulus obliques okuli inferior.
 Muskulus obliques okuli superior.

 Cara Kerja Indra Penglihatan :


 Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil.
 Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda yang dimaksud
jatuh tepat di retina mata.
 Kemudian ujung saraf penglihatan di retina menyampaikan bayangan benda tersebut ke
otak.
 Otak kemudian memproses bayangan benda tersebut sehingga kita dapat melihat benda
tersebut.
 Gangguan/Kelainan pada Sistem Penglihatan :
A. Mata miopi (rabun dekat)
B. Hipermetropi (rabun jauh)
C. Mata astigmatisma
D. Mata presbiopi
E. Hemeralopi (rabun senja)
F. Katarak
G. Buta Warna
H. Konjungtivitas (menular)
I. Trakoma (menular)
J. Keratokonjungtivitas Vernalis (KV)
K. Selulitis Orbitalis (SO)
L. Endoftalmitis
M. Blefaritis
N. Glukoma

Anda mungkin juga menyukai